DISUSUN OLEH:
Om Swastiastu
Sebagai umat beragama yang memiliki sradha dan bhakti patutlah kita
memenghaturkan puji Astungkara kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena
atas asung kerta waranugraha-Nyalah sehingga kita bisa berkumpul bersama ditempat
ini dalam keadaan sehat selalu guna menyampaikan dan mendengarkan pesan dhrama.
Ada pepatah mengatakan "Tak kenal maka tak sayang", maka perkenalkan saya
Arse Puja Dewi, biasa dipanggil Arse. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan
pesan dharma dengan judul “Yadnya untuk Dharma bukan Adharma”.
Kata Yadnya dalam bahasa Sanskerta berasal dari urat kata kerja “Yaj” yang
artinya memuja, mempersembahkan, dan berkorban. Sehingga Yadnya merupakan
segala bentuk persembahan yang didasari dengan ketulusan hati, sebagai ungkapan
terima kasih dan sujud bakti kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Lalu, yang menjadi landasan upacara yadnya adalah adanya konsep Tri Rna
yaitu tiga macam hutang yang kita miliki. Tri Rna dibagi menjadi:
1. Dewa rna merupakan hutang kepada para dewa yang dapat kita bayar melalui
upacara dewa yadnya dan bhuta yadnya.
2. Rsi rna merupakan hutang kepada para Maha rsi yang dapat kita bayar melalui Rsi
yadnya.
3. Pitra rna merupakan hutang yang kita milikki kepada para pitara,yang dapat kita
bayar melalui pitra yadnya dan manusia yadnya.
Yo me bhaktya prayachchhati
asnami prayatatmanah
Demikian pesan dharma yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Semoga pesan dharma yang telah saya sampaikan tadi bisa menambah wawasan kita
untuk beryadnya, serta kita dapat menerapkan pesan dharma tersebut dalam kehidupan
sehari-hari. Tiada gading yang tak retak, saya mohon maaf apabila ada tingkah laku
atau perkataan saya yang kurang berkenan di hati. Terimakasih atas perhatiannya.
Om Santi Santi Santi Om