Anda di halaman 1dari 2

BHAKTI YANG UTAMA DI JAMAN KALIYUGA

Dari Dharma wacana yang disampaikan oleh pak Bpk. I Nengah Dana pada saat acara Dharma
Shanti di Wantilan Pura jati Permana Cirebon, beliau menceritakan pada saat Sang Prajapati yang
memangil ketiga putranya yaitu Dewa, Manusia. Kepada ketiga putaranya Sang Prajapati
membisikan sebuah kata.
“Wahai putraku Dewa, apa yg kau dengar”. “Damyata”jawab Dewa. ‘Tahu Artinya?’ Sang
Prajapati bertanya. “Tidak,” jawab Dewa. “Damyata artinya kendalikan dirimu. Engkau memang
kuciptakan dengan sifat sulit diatur”.
Kepada Putranya Manusia Sang Prajapati membisikan sebuah kata. “Apa yg engkau dengar,
wahai putraku Manusia”. “Datta” jawab manusia. ‘Tahu Artinya?’ Sang Prajapati bertanya.
“Tidak,” jawab Manusia. “Datta” artinya bersedekahlah, jelas san Prajapati. “engkau memang aku
ciptakan dengan sifat serakah. Kalau kau ingin moksa jangan serakah”. Kara sang Prajapati
Kepada putranya Asura, sang prajapati membisikan sebuah kata , lalu bertanya: “Apa yg engkau
dengar, wahai putraku ?. “Dayadwam” jawab asura. “apa artinya?” tanya Sang Prajapati. “Aku
Tidak tahu” Jawab Asura. “Dayadwam artinya wela asih. Karena engkau kuciptakan dengan sifat
yang kejam.
Dari cerita diatas maka saya teringat sebuah percakapan Antara Arjuna denga Sri Krisna.
ARJUNA : Wahai Sri Kerisna sahabatku, Telah banyak aku melaksanakan bhakti di kehidupan ini,
Telah banyak aku melakukan YADNYA, (SEMBAHYANG), Ribuan kali mengulang nama suci mu
(JAPAM), dan banyak sudah aku melakukan PUASA, Lalu manakah bhaktiku yang membuat
dirimu senang ?
SRI KERISNA : (Sambil Tersenyum KRISNA mendekati ARJUNA dan berkata)
"Ketahuilah Arjuna...
SESUNGGUHNYA...
SEMBAHYANG?
Sembahyang mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan sembahyang, engkau
terpelihara dari perbuatan keji dan ingkar.
JAPAM?
Japammu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang.
PUASA? Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri.
ARJUNA : Lalu apa bhaktiku yang membuat hatiMu senang oh basudewa KRISNA ?
SRI KRISNA : Yajna Sedekah, berbagi, Punia serta PERBUATAN BAIKmu Kepada mahluk lain_lah
yang membuat AKU senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah,
AKU hadir disampingnya.
Dan AKU akan mengganti dengan ganjaran Ribuan kali.
Nah, bila kamu sibuk dengan bhakti ritual dan bangga akan itu, maka itu tandanya kamu hanya
mencintai dirimu sendiri, bukan mencintai AKU yang tinggal di setiap mahluk....
Tapi, bila kau berbuat baik dan berkorban untuk mahluk lain, maka itu tandanya kau mencintai
AKU dan tentunya AKU juga senang karenanya.
Buatlah AKU senang maka AKU akan limpahkan rahmat-KU dengan membuat hidupmu lapang
dan bahagia.
Kenalilah AKU di dunia ini....
AKU meliputi, menguasai, dan melampui dari tiga dunia ini wahai arjuna..
ARJUNA : Sembah sujud bakti aku tunjukkan pada mu.

Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa dizaman ini sangat dianjurkan untuk melakukan dana
puna, karena Melakasanakan Dana Punia adalah merupakan salah satu kegiatan dharma yang
sangat agung dan mulia. Dalam Manawa Dharmasastra yang melukiskan betapa dana punia itu
sangat Penting peranannya di jaman ini yaitu di jaman Kali Yuga .
Tapah para,kerta yuge.
Tretayam jnyana mucyate.
Dvapare yadnyavaivahur.
Daana mekam kali yuge.
Artinya : Pada zaman Kerta puncak beragama dengan Tapa. Pada zaman Treta dengan Jnyana.
Upacara Yadnya pada zaman Dwapara. Sedangkan pada zaman kaliyuga dengan Dana Punia.
Dana Punia bermakna sebagai suatu pemberian yang di sampaikan dengan hati tulus, jujur ,
penuh dengan semangat cinta kasih dan kasih sayang dan tanpa pamrih serta suci. Adapun dana
yang akan di berikan itu tidak terbatas jenis dan jumlahnya. Apapun dapat di dana puniakan dan
di berikan kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan. Demikian luas arti dan makna dana
punia tersebut, sehingga sebenarnya setiap orang dapat melaksanakan kegiatan dana punia
tersebut . Keinginan untuk berdana punia hanya mungkin tumbuh dalam diri kita jikalau kita
menyadari bahwa kita adalah bersaudara sebagaimana yang di canangkan di dalam kitab Suci
Weda. Apabila rasa persaudaraan tersebut kuat tertanam di dalam batin kita maka akan tumbuh
rasa cinta kasih dan kasih sayang dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai