Anda di halaman 1dari 9

The potential use of Indonesian

glutinous rice flour as nanoparticles


organic filler for dental impression
materials

Rizqa Citra Dewi (26102300011)


Magister Ilmu Kedokteran Gigi
PENDAHULUAN
 Sejenis beras yang Sebagian besar memiliki
kandungan amilopektin
 Rasio amilosa dan amilopektin akan menentukan
morfologi dan struktur ukuran butir beras yang
Beras ketan nantinya akan mempengaruhi sifat fisiokimia dan
fungsional sehingga dapat bermanfaat sebagai
pengisi nanopartikel

Bahan cetak gigi dipengaruhi oleh komposisi bahan


pengisi, harus cukup fleksibel dan kental agar sesuai
sesuai dengan jaringan mulut. Viskositas bahan cetak Bahan cetak gigi
akan meningkat dengan adanya proporsi bahan pengisi

 Pati / tepung ketan berpeluang menjadi bahan pengisi


organik bahan cetak gigi
Tujuan penelitian  Tujuan penelitian  mengkaji penggunaan nanofiller
organik dari tepung ketan untuk memperkuat bahan cetak
gigi
POTENSI TEPUNG KETAN Sebagian besar
mengandung amilopektin
dan 0,2% amilosa

Akan mengikat protein yang


berikatan dengan disulfida sehingga
Beras Varietas membuat butiran pati beras
(Oryza sativa) Javanica meningkat dan meningkatkan derajat
kekuatan gelatinisasi
Varietas beras ketan
Tanaman paling umum yang ada di Indonesia
di dunia yang
Sifat ini yang dibutuhkan sebagai bahan
digunakan sebagai pengisi organik yang terbuat dari tepung
konsumsi utama beras ketan dapat dengan mudah membuat
bahan cetak gigi dengan viskositas yang
bervariasi
BAHAN CETAK GIGI
Silikon adisi dan
Polisulfida Polieter
kondensasi

Bahan pengisi

Lithiopana / titanium Silika amorf pada pasta Silika koloidal pada pasta
oksida pada pasta base base dan katalis base dan akselerator

Bahan cetak yang terdiri dari pasta (elastomer) membutuhkan 16-18% bahan pengisi dan bahan cetak yang
terdiri dari bubuk (alginat) membutuhkan bahan pengisi sekitar 60-80%.
Bahan cetak elastomer silikon adisi dengan viskositas light body untuk
mencapai area interproksimal dan heavy body untuk mencetak daerah
anatomi lain serta mendukung cetakan di sendok cetak

Bahan pengisi  untuk mendistribusikan partikel padat ke dalam matriks


resin untuk meningkatkan kekakuan, ketahanan aus, meminimalkan
ekspansi termal, polimerisasi viskositas, serta penyusutan dan
pengembangan dalam air
Viskositas bahan cetak gigi berdasarkan nanopartikel beras ketan sebagai
bahan pengisi organik
 Penelitian pada tahun 2017  penggunaan tepung ketan yang menghasilkan waktu setting 6
menit dan diameter akhir hamper sama dengan ukuran pertama yang telah dilakukan compression
test
 Penelitian pada tahun 2019  hasil penelitian menunjukkan bahwa beras ketan pada bahan
cetakan gigi dengan bahan putty yang tersedia memiliki komposisi yang hampir sama yaitu karbon
dan oksigen. Partikel morfologi polyhedral campuran tepung ketan memungkinkan interaksi antar
unsur.

Tahun 2017 Tahun 2019


UKURAN BAHAN PENGSISI

Rata-rata ukuran
Nanoteknologi Nanofiller
partikel 150,4 nm

Suatu teknologi yang Luas permukaan yang Pengisi berdimensi nano


didasarkan pada material ditingkatkan dan rasio yang memberikan
berstruktur nano aspek yang tinggi yang penguatan pada bahan
menjadikan penguat elastomer
struktural dan sangat
efektif pada elastomer

Note :
 Seiring dengan mengecilnya filler terdapat peningkatan agregasi yang dapat menyebabkan tidak mencapai
homogenitas, kekuan yang rendah, kekuatan tekan polimer yang lebih rendah
 Bahan pengisi dengan partikel kecil sebagai penentu viskositas yang mendukung peningkatan luas
permukaan yang menghasilkan pencetakan yang lebih baik ke ruang yang lebih sempit sehingga semakin
akurat
Morfologi pengisi Jumlah pengisi
Morfologi butiran pati berbentuk ● She saw a shooting star last night
heksagonal atau polihedral pada beras ketan ● He has a black cat as a pet

Neptune is the farthest planet from the Sun. ● She wants to become an astronaut
It’s also the fourth-largest planet by ● We watched an incredible movie last
diameter in the Solar System night

Penggabungan formulasi ukuran, morfologi, dan jumlah bahan


pengisi akan efektif untuk menghasilkan perbaikan bahan cetak gigi
dengan viskositas, kekuatan, dan reproduksi detail bahan yang ideal.
KESIMPULAN

Pengaruh ukuran nano, morfologi, dan jumlah bahan pengisi berbahan dasar tepung ketan
Indonesia akan memberikan kontribusi terhadap viskositas bahan cetak gigi untuk
memperkuat sifat mekanik yang lebih baik. Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi
penelitian selanjutnya dalam melakukanpengembangan tepung ketan Indonesia untuk
produksi nanofiller organik menuju sifat bahan cetak gigi yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai