232 13 551 1 10 20180802 PDF
232 13 551 1 10 20180802 PDF
Kosterman Usri
Departemen Ilmu dan Teknologi Material Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran
ISSN 2302-5271
Nina Djustiana
Departemen Ilmu dan Teknologi Material Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran
Elin Karlina
Departemen Ilmu dan Teknologi Material Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran
Abstrak
Korespondensi:
Kosterman Usri
Departemen Ilmu dan Teknologi
Material Kedokteran Gigi Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas
Padjadjaran
20 JMKG 2015;4(2):20-23.
Kosterman Usri: Potensi Getah Perca Indonesia Sebagai Bahan Baku Getah Perca Kedokteran Gigi
Abstract
21
tersebut masih ada dan beroperasi dibawah getah perca yang kemudian digiling dengan
kepemilikan PT Perkebunan Nusantara VIII, menggunakan batu besar.7 Hasil gilingan
6,7
sehingga sangat memungkinkan bila akan dimasak sampai 75oC agar getah keluar dari
dijadikan sumber bahan baku getah perca pembuluh daun, kemudian di-folatsi dengan
kedokteran gigi. air dingin, setelah itu didinginkan dan
disentrifugasi sehingga menghasilkan getah
Getah perca indonesia berwarna kekuningan. Selanjutnya dilakukan
Getah perca dihasilkan dari pohon proses kimia yang meliputi tahap pemisahan
getah perca (Palaquium gutta Baill)1,4,7 yang damar, pengendapan getah, pemucatan
memiliki dengan ketinggian hingga 30 m, dengan bahan pemucat clay terrana extra,
dan diameter mencapai 120 cm. Batangnya penggilingan dan pengepakan.10,11 Getah
lurus, bulat torak dengan banir tipis, lebar. perca hasil produksi Pabrik Cipetir berwarna
Kayunya coklat kemerahan, mengkilat, putih ke-kreman memiliki nilai rata-rata
berurat indah dan ringan. Buahnya hijau kadar air 6,09% (5,26%-6,97), kerapatan
memanjang dan berisi biji yang memanjang 1.01 g cm-3 (0,96-1,3 g cm-3), kadar abu
pula. Getah perca tumbuh di hutan tropis 0,074% (0,051-0,093%), suhu pelelehan
dataran rendah sampai ketinggian 1500 m 72,6°C dan suhu dekomposisi 482,2°C.6
dibawah permukaan laut. Perkembangbiakan
pohon ini dengan menggunakan biji, Getah perca kedokteran gigi
namun dapat juga diperbanyak dengan Dalam perkembangannya, getah perca
menggunakan stek.7 digunakan untuk berbagai fungsi di bidang
Getah perca memiliki struktur kimia kedokteran gigi. Sebagai bahan cetak celah
1,4 trans-poly isoprene. Struktur molekulnya palatum, tes vitalitas gigi, tambalan, retraksi
dekat dengan karet alam, tetapi memiliki sifat gusi dari tepi cavitas, serta yang paling
mekanik yang berbeda. Bentuk kristalinnya populer dan tetap bertahan sampai saat ini
ada dua macam yaitu α dan β. Getah perca adalah sebagai bahan pengisi saluran akar.1,12
asli berada dalam tahap α yang merupakan Getah perca pengisi saluran akar,
bentuk alami sebagaimana ketika getah saat ini tidak lagi merupakan getah perca
masih berada pada pohonnya, sedangkan murni melainkan dicampur dengan bahan
getah perca olahan pabrik berbentuk β lain. Pelopor pencampuran ini adalah
sebagai akibat proses pengolahan yang Rollins yang pada tahun 1893 mencampur
dialami material ini. Pada keadaan mentah, getah perca dengan seng oksida1, saat
getah perca memiliki komposisi: getah perca ini getah perca yang digunakan dalam
75-82%; alban 14-16%; fluavil 4-6%; serta pengisian saluran akar hanya mengandung
bahan lainnya.1 Getah Perca merupakan sekitar 20% getah perca, sisanya 65-75 %
bahan keras pada suhu ruangan, namun adalah seng oksida ditambah lilin, resin,
saat dipanaskan 65oC akan menjadi lunak dan garam logam. Seng oksida berfungsi
dan bisa dibentuk dengan cara dikepal- sebagai filler yang menambah kegetasan
kepalkan.8,9 getah perca dan mengurangi sifat kekuatan
Indonesia saat ini merupakan satu- tarik, lilin dan resin memberikan sifat lentur
satunya negara yang memiliki perkebunan sedangkan garam logam memberikan
getah perca di dunia, setelah perkebunan sifat radioopasitas.1,3,12 Pada getah perca
serupa di Brazil dikonversi ke tanaman lain. poin yang beredar saat ini ada juga yang
Kebun seluas 282,88 hektar ini berlokasi ditambahkan substansi antibakterial untuk
di Afdeling III Cipetir, Kebun Sukamaju, mencegah kegagalan proses perawatan
PT Perkebunan Nusantara VIII yang telah saluran akar yang diakibatkan kebocoran
beroperasi berikut pabrik pengolahannya mikro. Penambahan ini belum merupakan
sejak zaman Belanda.9 Bahan baku standar, substansi yang biasa ditambahkan
pembuatan getah perca di Pabrik Cipetir antara lain kalsium hidroksida, klorheksidin,
adalah daun berikut ranting kecil dari pohon eugenol, iodoform dan tetrasiklin. (12)
22 JMKG 2015;4(2):20-23.
Kosterman Usri: Potensi Getah Perca Indonesia Sebagai Bahan Baku Getah Perca Kedokteran Gigi
23