Anda di halaman 1dari 9

POLITEKNIK NEGERI

SEMARANG
JURUSAN TEKNIK SIPIL

TUGAS STUDI
KASUS
PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU

NAMA : FITRIE WIDIYATMOKO


NIM : 4.11.22.8.11
Studi Kasus 1: Pengendalian Biaya dan
Perubahan Gambar
• Deskripsi: Dalam suatu proyek konstruksi, Manajer Proyek
menemui tantangan serius terkait pengendalian biaya bahan.
Setelah mengamati pelaksanaan proyek, diketahui bahwa terjadi
perubahan gambar yang tidak terdokumentasi dengan baik. Hal ini
menyebabkan kebingungan di antara tim pelaksana, mengakibatkan
kesalahan dalam perencanaan pemotongan bahan, dan akhirnya
meningkatkan biaya proyek secara signifikan.
Pertanyaan:
• Bagaimana perubahan gambar yang tidak terdokumentasi
dapat mempengaruhi pengendalian biaya bahan di proyek
konstruksi?
• Apa yang dapat dilakukan Manajer Proyek untuk mengatasi
tantangan ini dan meminimalkan dampaknya terhadap biaya
proyek?
• Mengapa dokumentasi yang baik tentang perubahan gambar
sangat penting dalam pengendalian biaya proyek?
1. Bagaimana perubahan gambar yang tidak terdokumentasi dapat mempengaruhi
pengendalian biaya bahan di proyek konstruksi?
• Gambar rencana maupun shop drawing merupakan hal yang sangat penting dalam
penentuan perhitungan volume pekerjaan. Hal ini tentu saja berpengaruh pada
penentuan jenis dan jumlah material atau bahan yang terkandung di dalamnya yang
terdapat dalam Analisa harga satuan upah, bahan/ material maupun alat. Perubahan
gambar yang tidak terdokumentasi mengakibatkan pembengkakan perhitungan biaya
bahan/material karena tidak terdeteksi/ tidak diperhitungkan sejak awal.
2. Apa yang dapat dilakukan Manajer Proyek untuk mengatasi
tantangan ini dan meminimalkan dampaknya terhadap biaya
proyek?
 Langkah awal yang dapat dilakukan adalah mengajukan addendum pertambahan biaya kepada
owner apabila perubahan gambar tersebut berubah dari gambar rencana, tentu saja diperkuat
dengan justifikasi teknis, atau notulen rapat saat perubahan desain apabila ada.
 Apabila tidak dimungkinkan adanya addendum penambahan biaya maka Manajer Proyek dapat
melakukan efisiensi untuk item pekerjaan lain atau sejenis untuk mengurangi dampak kerugian
biaya tersebut, tentu saja tanpa mengurangi mutu yang telah ditentukan dalam spesifikasi.
3. Mengapa dokumentasi yang baik tentang perubahan gambar sangat penting dalam pengendalian
biaya proyek?
• Perekaman/ dokumentasi gambar sangat penting karena berhubungan dengan berubahnya volume
item pekerjaan yang ada dalam gambar tersebut atau timbulnya item pekerjaan baru yang tidak ada
pada gambar rencana awal, sehingga dapat dideteksi sejak awal guna mengajukan addendum
penambahan biaya apabila volume pekerjaan tersebut lebih besar dari nilai kontrak awal yang ada.
• Deskripsi: Dalam proyek konstruksi yang melibatkan penggunaan berbagai jenis
peralatan berat, Manajer Proyek mengidentifikasi masalah terkait pengoperasian
Studi Kasus 4: alat berat yang tidak optimal. Idle time yang tinggi pada beberapa peralatan
telah menyebabkan biaya perawatan dan penyimpanan meningkat secara
Pengendalian Biaya signifikan.
Peralatan dan Pertanyaan:
Optimalisasi • Mengapa pengoperasian alat berat yang tidak optimal dapat berdampak
negatif pada pengendalian biaya proyek?
Penggunaan Alat Berat • Apa strategi yang dapat diimplementasikan oleh Manajer Proyek untuk
mengoptimalkan penggunaan alat berat dan mengurangi idle time?
• Mengapa outsourcing alat berat bisa menjadi solusi yang efektif dalam
pengendalian biaya peralatan?
1. Mengapa pengoperasian alat berat yang tidak optimal dapat berdampak negatif pada pengendalian biaya
proyek?
• Didalam harga satuan atau detailnya dalam Analisa harga satuan terdapat perhitungan Analisa harga satuan
upah, material, dan peralatan
• Dalam perhitungan peralatan terdapat koefisien dan harga yang berpengaruh pada besar kecilnya harga
satuan pekerjaan,
• Apabila pengoperasian alat berat tidak optimal maka waktu pengerjaan pekerjaan pada item pekerjaan
tersebut akan menjadi lebih lama sehingga biaya yang dikeluarkan akan membengkak/ lebih besar
2. Apa strategi yang dapat diimplementasikan oleh Manajer Proyek untuk mengoptimalkan penggunaan alat
berat dan mengurangi idle time?
• Pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan pekerjaan khususnya waktu sehingga memperkecil waktu
idel atau terbuang.
• Penerapan metode kerja yang benar pada setiap jenis pekerjaan sehingga pemakaian alat berat tepat
sasaran dari segi pwaktu penyelesaian sesuai volume yang ditargetkan
• Terjaminnya stock BBM alat tersedia untuk mengurangi waktu idel karena tidak tersediaan/ telatnya BBM
3. Mengapa outsourcing alat berat bisa menjadi solusi yang efektif dalam pengendalian biaya peralatan?
• Mengurangi biaya yang membengkak akibat waktu idel dibandingkan alat berat yang dikelola sendiri,
terutama yang berkaitan dengan kendala cuaca yang mengakibatkan alat tidak dapat bekerja, biasanya
biaya penggunaan alat tidak ditagihkan pada pihak pemakai, atau ditagihkan tetapi tidak dalam jam
penuh sesuai kesepakatan awal sebelum perjanjian kontrak
• Adanya kerusakan alat berat menjadi tanggung jawab pihak outsourcing alat, dan tidak masuk dalam
tagihan timesheet sampai dengan alat diperbaiki atau diganti yang baru
• Perhitungan rencana biaya yang dikeluarkan untuk penyelesaian pekerjaan lebih terkontrol

Anda mungkin juga menyukai