ASKEP NAPZA -ok rev 2018

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN

PENYALAHGUNAAN NAPZA
Oleh : Ns. Syarniah, Sp.Kep.J
Psychiatric nursing by Syarniah 1

PENGERTIAN NAPZA
 NAPZA ( NARKOTIKA, ALKOHOL,
PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADITIF) Adalah
bahan atau substansi yang mempengaruhi
fungsi pikiran, perasaan dan tingkah laku pada
individu yang memakainya

Narkotika
 NARKOTIKA Asal Kata “NARCOTICS” :
Obat Bius.
 Narkotika menurut farmakologi adalah zat
yang dapat menghilangkan rasa nyeri dan
membius (opiat).

Zat/obat yg bàsal dari tanaman atau bukan
tanaman (sintetis/semi sintetis) yg dpt
NARKOTIKA menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dpt menimbulkan
ketergantungan, yg dpt dibedakan kedlm
golongan2.
Zat/obat (alamiah maupun sintesis) bukan PSIKOTROPIKA
Narkotika, yg b`khasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pd susunan syaraf pusat yg
menyebabkan perubahan khas pd aktifitas mental & perilaku
ZAT ADIKTIF Bahan lain yg bukan narkotika atau

LAINNYA psikotropika yg berpengaruh psikoaktif
(penggunanya dpt menimbulkan ketergantungan
UU no 35 tahun 2009
 Pecandu Narkotika : Orang yang
menggunakan atau menyalahgunakan
Narkotika dan dalam keadaan
ketergantungan narkotika, baik secara
fisik maupun psikis.
 Penyalah Guna : orang yang
menggunakan narkotika tanpa hak atau
melawan hukum.

UU nomor 35 tahun 2009
 Ketergantungan Narkotika : kondisi yang
ditandai oleh dorongan untuk
menggunakan narkotika secara terus-
menerus dengan takaran yang meningkat
agar menghasilkan efek yang sama dan
apabila penggunaannya dikurangi dan
atau dihentikan secara tiba-tiba,
menimbulkan gejala fisik dan psikis yang
khas.
Penggolongan Narkotika
(UU nomor 35 tahun 2009)

NARKOTIKA GOLONGAN I (65)
1. Tanaman Papaver Somniferum L dan semua
bagian-bagiannya termasuk buah dan
jeraminya, kecuali bijinya.
2. Opium mentah ; getah buah tanaman papver
somniferum.
3. Opium masak
4. Tanaman Koka
5. Daun Koka
6. Kokain mentah
Gol I
7. Kokaina
8. Tanaman Ganja
9. Tetrahydrocannabinol
10. Delta 9 tetrahydrocannabinol
11. Heroina
12. LSD
13. Opium obat

NARKOTIKA GOLONGAN II
1. Alfasetilmetadol
2. Alfametadol
3. Asetilmetadol
4. Benzetidin
5. Benzilmorfina
6. Dekstromoramida
7. Difenoksin
8. Dimefheptanol
Narkotika Gol II
9. Metadona
10. Morfina
11. Petidina
12. Sufentanil
……86

NARKOTIKA GOLONGAN III
1. Asetildihidrokodeina
2. Dekstroprofoksifena
3. Etilmorfeina
4. Kodeina
5. Nikodikodina
6. Nikokodina
7. Buprenorfina
…….14.
ZAT PSIKOAKTIF
Adl golongan zat yg bekerja secara selektif,
terutama pd otak,  shg dpt menimbulkan
perubahan pd ; perilaku, emosi, kognitif,
persepsi, kesadaran seseorang.
Zat Psikoaktif ada 2 jenis :
1. Bersifat Adiksi.
2. Non Adiksi  adl obat neuroleptika utk kasus
ggn jiwa psikotik & obat anti depresi (utk
klien depresi).
14
Psychiatric nursing by Syarniah
KETERGANTUNGAN OBAT (WHO) :
 Suatu keadaan keracunan yg periodik atau menahun, yg

dpt merugikan individu sendiri & masyarakat, yg
disbbkan oleh p`gunaan suatu obat (asli/sintetik) yg
bùlang-ulang dg ciri-ciri sbb :
 Keinginan/kebutuhan yg luar biasa utk meneruskan
p`gunaan obat & bùsaha m`dptkannya dg segala cara
 Kecenderungan utk menaikkan dosis
 Ketergantungan psikologik (emosional) & kadang-
kadang t`dpt ketergantungan fisik pd obat tsb
ISTILAH YG B`HUBUNGAN DG
KETERGANTUNGAN OBAT
 Penyalah-manfaatan (MISUSE) obat : pemakaian obat yg
b`lebihan oleh dokter utk kliennya atau oleh org lain utk
mòbati diri sendiri
 Penyalahgunaan (ABUSE) obat : pemakaian obat oleh
individu yg dipilihnya sendiri bukan utk tujuan
kedokteran
 Ketergantungan psikologik : t`dpt kebutuhan utk
memakai suatu obat bùlang-ulang tanpa m`p`dulikan
obatnya
 Kepembiasan (HABITUATION) : t`gantung pd suatu obat
tanpa timbulnya gejala-gejala fisik bila obat tsb
dihentikan Psychiatric nursing by Syarniah 16
 Ketagihan (ADIKSI) : t`gantung pd suatu obat dg gejala
spt definisi WHO
 Ketergantungan fisik : hanya pada keadaan lepas obat
dg gejala-gejala fisik
 Sindroma lepas obat (ABSTINENSI) : gejala-gejala fisik
atau psikologik, yg timbul bila obat yg telah t`jadi
ketergantungan dihentikan
 Toleransi : b`kurangnya efek dg dosis yg sama sesudah
pemakaian b`kali-kali, shg dosis perlu dinaikkan utk
m`capai efek yg dikehendaki

Napza yg sering disalah gunakan
(WHO, 1992) a.l. :
1. Alkohol; semua minuman beralkohol.
2. Opiod ; heroin, morfin, petidin, candu.
3. Kanabinoida; ganja, hashish.
4. Sedatif/hipnotik; obat penenang/obat tidur.
5. Kokain; daun koka, serbuk kokain, crack.
6. Stimulan lain, termasuk kafein, ekstasi, & sabu-
sabu.
7. Halusinogen; LSD, jamur (mushroom), mescalin.
8. Tembakau (mengandung nikotin)
9. Pelarut yg mudah menguap spt aseton dan lem.
18
JENIS, BENTUK & AKIBAT NARKOBA
 Putau (morfin, heroin, shabu, kokain) :

narkotika sintetik, b`bentuk serbuk,
warna putih (spt tepung)
 Ganja : narkotika alamiah, b`bentuk daun
(spt daun teh) warna hijau kecoklatan
 Alkohol : minuman keras b`bentuk cair
 Ekstasi : narkotika sintetik, b`bentuk tablet
 0pium : narkotika alamiah, b`bentuk getah
(getah pohon candu)
 PSIKOTROPIKA
BUKAN NARKOTIKA TAPI PUNYA EFEK/BAHAYA
SAMA DENGAN NARKOTIKA
DEPRESANT STIMULANT HALUSINOGEN

MENGURANGI MENGAKTIFKAN MENIMBULKAN
AKTIVITAS SUSUNAN SYARAF HALUSINASI
SUSUNAN PUSAT CTH : (KHAYALAN)
SYARAF PUSAT ECSTASSY CTH : LSD
CTH : PIL BK, (AMPHETAMINE) ( LYCERGIC ALIS
MAGADON, DIETHYLAMIDE )
VALIUM

ALKOHOL/MINUMAN KERAS
P`gunaan miras dpt menimbulkan gg.mental organik (GMO)
 mempunyai efek menekan scr aktif SSP, dg gejala sbb :
 Perilaku :
perkelahian & tindak kekerasan, ketdkmampuan menilai

realitas, gg.fgs sosial & pekerjaan
 Fisik (min t`dpt 1 gejala) :
cadel, jln sempoyongan, muka merah, dilatasi pupil,

nisagmus, vertigo, gg.koordinasi
 Psikologik (min t`dpt 1 gejala) :
emosi labil, mudah tersinggung & marah, bicara ngaco,

bingung, disorientasi, gg.perhatian
 Gejala sindrom putus alkohol :
 Tremor kasar pd tangan, lidah & kelopak mata, agresif
 Mual, muntah
 Kelemahan, kejang otot
 Hiperaktifitas syaraf otonom : jantung b`debar-debar,
keringat b`lebih, TD 
 Cemas, ketakutan (gelisah, tdk tenang)
 Perubahan alam perasaan (murung, mudah t`singgung,
timbul keinginan bunuh diri)
 Hipotensi ortostatik
 Halusinasi dengar
 Insomnia, delirium
NARKOTIKA/GANJA
 Narkotika alam :
 Bentuk daun : mirip daun teh kering, hijau kecoklatan,
misal : ganja
 Bentuk getah : cairan kental, coklat tua, misal : canabis
& hasyis
 Narkotika sintetik
 Bentuk cair : bening mirip alkohol, misal : morphin
 Bentuk tablet/kapsul : casadon (merah muda), magadon
(putih), rohypnol (putih), nembutal (kuning), trandene
10 (kuning tua)
 Bentuk serbuk : seperti tepung, b`warna putih, misal :
morphin
Penggunaan ganja dpt menimbulkan GMO  faktor p`cetus
t`jadinya gg.jiwa, dg gejala-gejala sbb :
 Perilaku (tk laku maladaptif) :
cemas, rasa takut yg b`lebih, curiga yg b`lebih (paranoid),
gg.dlm menilai realitas, gg.dlm fgs sosial, sekolah &
pekerjaan
 Fisik :
konjungtiva merah, nafsu makan b`kurang, mulut kering,
badan kurus, lemah
 Psikologik :
euforia, halusinasi & waham, apatis, acuh tak acuh/masa
bodoh thd diri & sekitarnya, tdk ada inisiatif, perasaan
wkt b`lalu dg lambat
PUTAU/HEROIN
 Narkotika sintetik : b`bentuk serbuk, warna putih (spt
tepung)
 Pemakai akan mengalami GMO, dg gejala sbb :
 Pupil miosis/midriasis, mengantuk
 Euforia
 Apatis (acuh tak acuh), Lemah (tiada tenaga)
 Gg.perhatian/konsentrasi/daya ingat
 Bicara cadel
 Tingkah laku maladaptif, gg.daya nilai realitas
 Hambatan dlm fgs sosial
 Bila pemakaian dihentikan, akan timbul gejala putus zat
(sakau) :
 keluar air mata b`lebih
 cairan hidung b`lebih (rinorhea)
 dilatasi pupil
 keringat b`lebih
 sering menguap
 sakit tulang, sendi ngilu & terasa spt copot, otot kram
 mudah marah & b`kelahi, gelisah
 diare
 TD , jantung b`debar, demam, sakit kepala

ECTASY
 Bentuk tablet/kapsul, isi methylondioxy methamphemine

(MDMA)  tubuh tdk merasakan cape utk wkt ttt
(stimulansia)  GMO
Ò Gejala psikologik :
agitasi psikomotor, banyak bicara, rasa gembira, HD ,
kewaspadaan 
Ò Gejala fisik :
jantung b`debar-debar, TD /, mual, muntah, pupil
melebar, b`keringat banyak, rasa dingin, kesadaran /
delirium, gg.daya nilai & fgs sosial
Ò Gejala over dosis :
gelisah, mudah t`singgung, bingung, panik, halusinasi,
tremor, tubuh m`gigil, kulit pucat/kemerah2an, mual,
muntah, kejang otot perut, pusing, tdk dpt tidur, TD /,
keringat b`lebih, nyeri dada, kejang-kejang, refleks ,
jantung b`debar2, nadi tdk tàtur, sistem peredaran darah
kolaps, koma  meninggal
Ò Dihentikan akan timbul gejala putus zat :
 Kelelahan/keletihan menyeluruh, lesu & lemah
 Tidur b`kepanjangan 12-24 jam
 Depresi berat
 Pikiran ttg kematian  keinginan bunuh diri
KOKAIN/SHABU
 Bàsal dari daun/tanaman coca, bentuk bubuk atau kristal

 gejalaGMO sbb :
agitasi psikomotor (gelsah, agresif, tdk dpt diam)
elasi, agresifitas fisik/seksual, HD  (grandiosity),
merasa dirinya super/hebat (semu), banyak bicara,
kewaspadaan , jantung b`debar-debar, TD , pupil
melebar, keringat b`lebih ttp merasa kedinginan, mual
& muntah
 Gejala over dosis :
halusinasi, delusi, gg.fgs sosial, pekerjaan  terlibat
pelanggaran hukum, perkelahian dll
APA YANG AKAN TERJADI ????
1. INTOKSIKASI : napza bekerja scr langsung pd SSP

(otak)  perubahan memori, perilaku, kognitif, afektif &
kesadaran
2. TOLERANSI : t`jd peningkatan jumlah pemakaian utk
m`capai tujuan si pemakai  terus b`langsung sampai
m`capai dosis optimal  over dosis
3. SINDROMA PUTUS ZAT (SINDROMA WITHDRAWAL) :
jika si pemakai berhenti / tdk memakai pd tingkat dosis
toleransi yg cukup tinggi
TANDA DAN GEJALA
1. Tanda-tanda fisik
 kesehatan fisik , nafsu makan , badan kurus, lemah
 penampilan diri , malas, takut kena air
 suhu badan tidak teratur, sering pusing
 pernafasan lambat dan dangkal, TD , kejang otot
 pupil mengecil, mata memerah, sering menguap,
sering membawa obat tetes mata
 Kesadaran makin lama makin ,Warna muka kebiruan
 Diare & perut melilit
 Sering mengunyah permen karet m`hilangkan bau
mulut
2. Perubahan emosi & sikap
 Mudah tersinggung, emosi labil, agresif (b`kelahi,
mabuk, tawuran), sikap defensif & penuh kebencian
 Mengunci diri di kamar, menyetel musik keras2
 Kamar penuh lilin & wewangian, ditemukan obat2an,
kertas timah
 Sikap cuek, b`bohong, tdk menepati janji, manipulatif
 Malas mengurus diri, b`pakaian slebor
 Meninggalkan teman lama & b`gaul dg teman baru
 Tdk ragu utk memukul atau b`sikap kasar pd ortu &
anggota keluarga yg lain
 Pupusnya nilai-nilai sebelumnya & melupakan tgg
jwbnya
3. Uang dan harta benda
 Sering mengaku tdk punya uang & mengatakan
“bokek”
 Barang kelurga/miliknya sering dikatakan hilang atau
dipinjam
 Sering mencuri uang/barang dirumahnya
 Sering menarik simpati orang lain
 Tdk peduli tyhd kebutuhan keluarga
3. Bila pelajar !
 Motivasi belajar & Prestasi akademik menurun
 Tdk disiplin, sering bolos
 Sering meminjam uang pd teman2nya
 B`kumpul dg anak2 yg reputasinya buruk
FAKTOR PENYEBAB ???
 Faktor Individu
 Ingin tahu rasanya atau ingin coba-coba
 Ingin diterima dlm kelompok tertentu atau
ikut mode
 Ingin menunjukkan kebebasan atau
kedewasaan
 Ingin menghilangkan ketidaknyamanan
 Ingin mencapai ketenangan yg maksimal
 Ingin protes atau menyatakan tidak puas
 Ingin mendapat perhatian dari orang tua
 Faktor Lingkungan
 Tinggal dan bergaul di lingkungan pemakaian/
peredaran NAPZA
 Bersekolah di lingkungan yg rawan
penyalahgunaan obat
 Kurangnya kontrol sosial masyarakat terhadap
penyalahgunaan obat
 Meningkatnya mobilitas & komunikasi para
remaja
 Peranan keluarga yang kurang harmonis
 Peranan pergaulan atau kelompok sebaya

BAGAIMANA AGAR TERHINDAR DARI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
 Berani menolak tawaran dan berkata “tidak”
 Atasi masalah dg benar & kembangkan potensi anda
 Pahami diri anda, terima dan hargai apa & siapa diri anda
 Pelihara ketahanan fisik dan mental
 Biasakan untuk selalu rileks
 Salurkan hobi anda dengan kegiatan yg positif
 Latiahan fisik dan olahraga
 Perbanyak membaca untuk menambah wawasan
 Lakukan rekreasi yg sehat dan bermanfaat
 Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan thd Tuhan YME
GANGGUAN/KERUSAKAN ORGAN TUBUH AKIBAT
PENYALAHGUNAAN NAPZA
 Hipertensi, gangguan jantung

 Gangguan pernafasan, kanker paru
 Pecahnya pembuluh darah otak
 Kejang
 Gigi keropos, kanker mulut
 Matinya sel-sel syaraf
 Gangguan produksi sel darah
merah
 Gagal ginjal
 Pupil membesar, gangguan
penglihatan, kebutaan
 Gangguan hati (sirosis),
(sirosis) kanker
 Gangguan lambung, perdarahan
usus, kanker usus
 Impotensi
 Abortus
 Gangguan jiwa

RENTANG RESPONS
KOPING KIMIAWI
Respons Adaptif Respons Maladaptif
‘Mabuk alamiah’ Penggunaan Ketergantung

Penggunaan sering dari an pd
Aktivitas Fisik
jarang dari tembakau, Tembakau &
Meditasi
Tembakau, Alkohol, Obat yg Alkohol.
Alkohol, Obat diresepkan, Penyalahgun
yg diresepkan Penggunaan aan atau
obat terlarang Ketergantung
an pd Obat
terlarang

RENTANG RESPONS GANGGUAN
PENGGUNAAN ZAT ADIKTIF
Respons Adaptif Respons Maladaptif
Eksperimental Rekreasional Situasiona Ketergantu

Penyalahgunaan
l ngan
41
 Eksperimental : kondisi p`gunaan taraf awal/coba-coba,
disbbkan krn rasa ingin tahu & mencari pengalaman baru
 Rekreasional : wkt b`kumpul b`sama teman sebaya, dg
tujuan utk b`senang-senang
 Situasional : m`punyai tujuan ttt scr individual,
merupakan sebuah kebutuhan & cara utk melarikan diri
atau màtasi masalah
 Penyalahgunaan : b`sifat patologis, mulai digunakan scr
rutin (min 1 bln sekali), t`jd penyimpangan perilaku,
m`gg fungsi & peran di lingkungan sosial
 Ketergantungan : telah t`jd ketergantungan fisik &
psikologis, ditandai adanya toleransi & sindroma putus
zat
PENYALAHGUNAAN NAPZA :
 Suatu kondisi yg dikonseptualisasikan sbg suatu gg.jiwa :
 Pengguna NAPZA tdk lagi mampu b`fungsi scr wajar
dlm masyarakat & menunjukkan perilaku maladaptif
 Dpt dilihat dari : fgs sosial, sekolah & pekerjaan,
ketdkmampuan utk mengendalikan diri & emosi,
ketdkmampuan utk menghentikan pemakaian napza
 Dampak : merusak hubungan kekeluargaan (sosial),
kemampuan belajar , tdk mampu m`bedakan yg baik
& buruk, perubahan perilaku (anti sosial), produktifitas
kerja , gg kesehatan, kecelakaan lalu lintas, tindak
kekerasan & kriminalitas semakin meningkat
PENYALAHGUNAAN NAPZA dibagi 3 golongan :
1. Ketergantungan primer
ditandai dg adanya kecemasan & depresi kepribadian yg
tdk stabil
2. Ketergantungan simtomatis
penyalahgunaan napza sbg salah satu gejala dari tipe
kepribadian yg mendasarinya  psikopat (anti sosial),
kriminal, pemakaian utk kesenangan semata
3. Ketergantungan reaktif
t`dpt pd remaja krn dorongan ingin tahu, pengaruh
lingkungan & tekanan teman sebaya (peer group
presure)
PENGKAJIAN
1. Faktor predisposisi
 Faktor psikologis :
 Tipe kepribadian : ansietas, dependen, depresi,
psikopat,.
 Kondisi kejiwaan : HDR akibat penganiayaan masa
anak.
 Krisis identitas
 Cara pemecahan masalah yg menyimpang
 Disfungsi klg : kematian ortu, b`cerai, ortu tdk
harmonis, ortu pengguna, sibuk, jarang dirumah,
suasana rumah tegang, tdk ada kehangatan,
mempunyai kelainan kepribadian
 Faktor biologis :
 Klg : Pengguna Napza.
 Metabolik ; perub metabolisme alkohol yg
mengakibatkan respons fisiologis.
 Infeksi pd otak ; ensefalitis, meningitis.
 penyakit kronis (kanker), kelainan SSP
(otak), infeksi otak  IQ m`jd rendah 
mudah t`pengaruh

 Faktor sosial budaya :
 Adat & kebudayaan : alkohol utk upacara
adat
 Lingkungan tempat tinggal & sekolah
 Sikap masy yg ambivalen ttg penggunaan
zat.
 Kontrol masy yg kurang thd pengguna
napza.
 Perilaku tindak kriminal pd usia dini
 Kehidupan bàgama yg kurang

2. Faktor presipitasi
 Pernyataan utk mandiri & membutuhkan teman sebaya
sbg pengakuan.
 Reaksi sbg suatu prinsip kesenangan
 Kehilangan orang atau sesuatu yg sangat bàrti
 Diasingkan oleh lingkungan
 Napza-nya sendiri : tersedia di pasaran, mudah utk
m`dptkannya, harganya t`jangkau
 Pengaruh & tekanan teman sebaya : bujukan, takut
ditinggalkan, intimidasi, penyangkalan akan
ketdkmampuannya, gagal utk mùkur kemampuan
dirinya (bidang sosial, akademik), ketdkmampuan utk
m`capai kemapanan identitas diri (kelp sbg standar)
3. Gejala intoksikasi & putus zat : gejala fisik & psikologis
4. Riwayat penggunaan NAPZA
 jenis & macam obat yg digunakan
 frekwensi penggunaan, jumlah rata-rata per harinya
 lama menggunakannya
 waktu & jumlah tàkhir memakai
 cara pemakaian : oral, sunti IV, di hidu, nyilet dll
3. Penyakit fisik (dampak memakai/m`gunakan)
 cellulitis, plebitis
 erosi & iritasi pd hidung
 gastritis, hepatitis, sirosis hepatis, HIV tìnfeksi
 septikemia, bacterial endokarditis
6. Mekanisme koping :
denial, rasionalisasi, proyeksi,
disosiasi
7. Sumber koping :
 Sistem pendukung sosial yg kuat
 Teknik redukdi stress
 Ketrampilan kerja
 Motivasi utk merubah perilaku
 Motivasi utk berhenti

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Sesuai dg kondisi tahapan klien :

1. Ancaman kehidupan (kondisi klien kritis, p`gunaan
cukup berat, tingkat toleransi tinggi)
 tdk efektifnya jln nafas (depresi sist.p`nafasan)
{krn intoksikasi…..}
 gg.kesadaran : pre coma, coma {krn
intoksikasi…}
 gg.keseimbangan cairan & elektrolit {krn delirium
treatmen (putus zat alkohol) }
 PK
 RPK {krn putus zat}..
2. Intoksikasi
 cemas {krn intoksikasi ganja}
 PK {krn intoksikasi…}
 Gg kognitif : daya ingat-daya nilai {krn intoksikasi..}
 Gg rasa nyaman : vomitus, nausea {krn intoksikasi
ectasy}
 3. Withdrawal (sindroma putus zat)
 Gg rasa nyaman : kejang, nyeri sendi {krn putus
zat….}
 PSP : halusinasi {krn putus zat….}
 Perilaku manipulati {krn putus zat….}
 PRTE (T`putusnya program perawatan : melarikan
diri, pulang paksa b/d < motivasi, < support sistem
4. Pasca Detoksifikasi
 HDR { mantan p`guna zat…}
 Risti Relaps (kambuh) {krn kurang/tdk ada
support keluarga}
 PRTE {krn ketergantungan psikologis zat….}
 Kurang kooperatif dlm program perawatan {krn
kurang pengetahuan thd program perawatan}
 Gg pemusatan perhatian (konsentrasi) {krn
dampak penggunaan zat….}
 Koping individu TE {krn kurang pengethuan :
pola asuh yg salah, tdk mampu asertif}

RENCANA TINDAKAN KEP
Tujuan Umum :
1. K‘ akan mengatasi adiksi dgn rasa nyaman.
2. K’ terhindar dari cedera diri / PK.
3. K’ menjauhi diri dr NAPZA yg dpt mengubah
alam perasaannya.
4. K’ termotivasi utk mengikuti program jk
panjang.
5. K’ menggunakan koping positif utk
mengatasi masalahnya.
TINDAKAN KEP secara Umum
1. Rencana penkes jiwa utk mencegah
penggunaan NAPZA.
2. TP pd penyalahgunaan & ketergantungan obat.
3. Scr berkesinambungan menjaga keamanan &
kenyamanan fisik K’ scr optimal.
4. Meningkatkan pengembangan alternatif metode
pemecahan masalah dlm kondisi stres atau
konflik.
5. Mempersiapkan K’ pulang ke rumah
INTERVENSI utk Penyalahgunaan &
Ketergantungan
Tindakan keperawatan :
1. Tindakan kolaborasi
 Pemberian narcan (naloxon-Hcl) parenteral
 Codein : sistem “tapering of”  turun scr
b`tahap
 Diazepan : sistem “tapering of” mulai dosis
60-90 mg  turun scr b`tahap
 Librium dg sistem “tapering off”
 Obat anti depresan (kondisi depresi)
 Luminal 200 mg dg sisitem tapering off
2. Tindakan mandiri
a. Ancaman kehidupan
 Observasi TTV, kejang, kesadaran
 Melancarkan jalan nafas : atur posisi, lepaskan
pakaian yg mìkat, bersihkan lendir, beri O2,
K/P beri nafas buatan & pasang respirator
 Pasang penghalang t4 tidur & lakukan fiksasi
 Lakukan kuras lambung  kurang dari 3 jam
 Ciptakan rasa aman kurangi stimulus
 Pasang & atur tetesan infus  dehidrasi &
asidosis
b. Kondisi intoksikasi
 BHSP : komunikasi terapeutik
 Observasi & lindungi dari cedera
 Pendkes keluarga
 Berikan aktifitas fisik
c. Kondisi withdrawal
 Observasi tanda2 kejang
 Berikan perawatan halusinasi
 Berikan perawatan gg tidur
 Berikan perawatan HDR
 Motivasi klien & keluarga
d. Pasca detoksifikasi
 Berikan perawatan penyakit fisik (komplikasi)
 Latih konsentrasi (diskusi kelompok)
 Terapi relaksasi & program rekreasi
 Asertif training
 Berikan konseling & berikan bimbingan moral
 Persiapkan klien utk kembali ke masyarakat,
bekerja sama dg pekerja sosial & psikologi :
• Kembali ke sekolah/bekerja
• Kursus
• Merujuk ke pesantren, panti rehabilitasi dll

PRINSIP PENATALAKSANAAN KEP

….cont’

….cont’

UU nomor 35 tahun 2009
 Rehabilitasi Medis : suatu proses kegiatan
pengobatan secara terpadu untuk
membebaskan pecandu dari ketergantungan
narkotika.
 Rehabilitasi Sosial : suatu proses kegiatan
pemulihan secara terpadu, baik fisik, mental
maupun sosial, agar bekas pecandu
narkotika dapat kembali melaksanakan
fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat.
EVALUASI
1. K’ mencapai keutuhan fisik & Harga diri
scr alamiah.
2. Tingkah laku K merefleksikan
meningkatnya pengertian ttg adanya hub
ant stres dgn kebutuhan utk
menggunakan NAPZA.
3. Sumber koping K adekuat utk membantu
K berubah.
EVALUASI ….cont’
4. K’ mengenal ansietasnya & sadar akan
perasaannya.
5. K’ menggunakan sumber koping adaptif.
6. K’ mempunyai alternatif atau belajar
pendekatan alternatif utk mengatasi stres
atau ansietasnya.
7. K’ mampu scr periodik tetap tdk
menggunakan NAPZA.
Belajarlah untuk
“ Say NO to Drug “
to every time, every where,

every body, and what ever.

ASKEP NAPZA -ok rev 2018

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

ASKEP NAPZA -ok rev 2018

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN

Psychiatric nursing by Syarniah 1

Psychiatric nursing by Syarniah 3

Psychiatric nursing by Syarniah 4

ZAT ADIKTIF Bahan lain yg bukan narkotika atau

Psychiatric nursing by Syarniah 6

Psychiatric nursing by Syarniah 8

Psychiatric nursing by Syarniah 10

Psychiatric nursing by Syarniah 12

 Suatu keadaan keracunan yg periodik atau menahun, yg

Psychiatric nursing by Syarniah 17

 Putau (morfin, heroin, shabu, kokain) :

DEPRESANT STIMULANT HALUSINOGEN

Psychiatric nursing by Syarniah 20

perkelahian & tindak kekerasan, ketdkmampuan menilai

cadel, jln sempoyongan, muka merah, dilatasi pupil,

emosi labil, mudah tersinggung & marah, bicara ngaco,

Psychiatric nursing by Syarniah 26

 Bentuk tablet/kapsul, isi methylondioxy methamphemine

 B`asal dari daun/tanaman coca, bentuk bubuk atau kristal

1. INTOKSIKASI : napza bekerja scr langsung pd SSP

Psychiatric nursing by Syarniah 35

 Hipertensi, gangguan jantung

Psychiatric nursing by Syarniah 38

Respons Adaptif Respons Maladaptif

‘Mabuk alamiah’ Penggunaan Ketergantung

Psychiatric nursing by Syarniah 40

Respons Adaptif Respons Maladaptif

Eksperimental Rekreasional Situasiona Ketergantu

Psychiatric nursing by Syarniah 46

Psychiatric nursing by Syarniah 47

Psychiatric nursing by Syarniah 50

Sesuai dg kondisi tahapan klien :

Psychiatric nursing by Syarniah 53

Psychiatric nursing by Syarniah 59

Psychiatric nursing by Syarniah 60

Psychiatric nursing by Syarniah 61

Psychiatric nursing by Syarniah 62

to every time, every where,

Psychiatric nursing by Syarniah 66

Anda mungkin juga menyukai