Kayu
Kayu
Definisi
• Kayu adalah suatu bahan yang diperoleh dari
hasil pemungutan pohon-pohon di hutan,
yang merupakan bagian dari pohon tersebut
setelah diperhitungkan bagian-bagian mana
yang lebih banyak dimanfaatkan untuk
sesuatu tujuan penggunaan.
• Kayu tersusun atas karbon, hidrogen &
oksigen. Karbon merupakan elemen yg
dominan.
Lanjutan...
• Kayu banyak dimanfaatkan sebagai bahan
bangunan, perabot rumah tangga, kemasan,
serat dan kertas serta bahan bakar.
• Produk penting hasil pengolahan kayu
seperti kayu lapis, papan partikel, papan
serat, kayu sebagai bahan bangunan, pulp,
dan lain sebagainya.
MORFOLOGI DAN POTENSI
• Bagian-Bagian Kayu
- Kulit kayu
- Kambium
- Kayu gubal
- Kayu teras
- Hati
- Lingkaran tahun
- Jari-jari
Jenis-Jenis Kayu
1. Kayu keras atau hardwood
Tumbuhan yang termasuk kayu keras umumnya
merupakan tumbuhan berdaun lebar yang banyak
tumbuh di daerah tropis. Contoh tumbuhan yang
menghasilkan kayu keras antara lain meranti, jati,
mahoni, dan lain sebagainya
3. Kesan raba
Dilakukan pada permukaan kayu dalam kondisi kering
diudara. Kadar air, struktur sel, kadar ekstraktif
mempengaruhi kesan raba kayu. Kesan raba kayu dapat
terdiri dari kasar, halus, sedang, berminyak, dan lain
sebagainya.
Sifat Fisik Kayu Secara Mikroskopis
4. Kekerasan kayu
Kekerasan kayu diperoleh dari proses penekanan dan
pemotongan. Tingkat kekerasan kayu dipengaruhi oleh kadar
air kayu.
5. Berat kayu
Berat kayu identik dengan berat jenisnya. Kayu berat memiliki
berat jenis tinggi. Berat kayu searah dengan kekerasannya.
Kayu berat memiliki kekerasan yang tinggi dan kayu ringan
maka kekerasannya rendah atau lunak.
6. Kilap kayu
Kilap kayu terdiri dari suram, mengkilap dan agak mengkilap
atau medium. Kayu ditentukan kilapnya pada kondisi yang rata
dan kering.
Sifat Fisik Kayu
• Berat jenis
Berat kayu dibandingkan dengan volume air yang
sama dengan kayu tersebut. Hal-hal yang dapat
mempengaruhi berat jenis kayu yaitu zat-zat yang
ada pada kayu, zat ekstraktif, kandungan air, dan
ukuran sel-sel kayu. Klasifikasi kayu berdasarkan
berat jenisnya :
Ringan : berat jenis < 0,36
Sedang : berat jenisnya 0,36-0,56
Berat : berat jebis > 0,56
Sifat Fisik Kayu
• Kadar air
Jumlah kandungan air dalam kayu. Diukur dengan
cara oven dan destilasi apabila dalam skala
laboratorium, sedangkan dilapang menggunakan
cara moisture meter atau e.m.c methode.
Air didalam kayu : air bebas dan terikat.
Kayu basah umumnya memilik kadar air berkisar
40%.
Sifat Fisik Kayu
• Perubahan dimensi
Tergantung kadar air (KA) kayu, KA dalam kayu
berkurang maka dimensinya berkurang. Perubahan
dimensi kayu juga dapat disebabkan oleh penyusutan
kayu. Penyusutan karena proses pengeringan harus
cermat diamati karena dapat mengakibatkan kayu
bergelombang, memuntir, melengkung, retak, pecah,
dan lain sebagainya.
Sifat Fisik Kayu
• Daya hantar panas
Cepat tidaknya kayu mengantarkan panas. Hal ini
dipengaruhi oleh berat jenis, kadar air dan arah panas.
Kayu dapat terbakar pada suhu 273 0C.
• Daya apung dan layang
Daya apung dan layang kayu sangat dipengaruhi oleh
kerapatan kayu.
• Sifat terhadap cahaya
Sifat kayu terhadap cahaya merupakan hal yang penting
karena berkaitan dengan warna dan perubahan kayu
akibat pengaruh cacat (biologis).
• Daya listrik
• Sifat terhadap suara
Sifat Mekanik Kayu
Untuk mengukur kekuatan kayu,
dilakukan beberapa penyujian yaitu :
• Keteguhan tekan
• Keteguhan sorong
• Keteguhan belah
• Keuletan kayu
• Keteguhan lengkung statik
• Keteguhan pukul
• Keteguhan tarik
• Kekerasan kayu
Pembagian kelas kuat kayu
berdasarkan Balai Penelitian Hasil
Hutan Bogor
Keteguhan Keteguhan Berat Jenis Kelas Kuat
Lengkung Tekan Mutlak Kayu
Mutlak (kg/cm2)
(kg/cm2)
Lama
Golongan Keawetan Pemakaian
(tahun)
1 Sangat awet >8
2 Awet 5-8
3 Agak awet 3-5
4 Tidak awet 1,5-3
5 Sangat tidak awet <1,5
Bahan Pengawet
• Bersifat racun bagi organisme perusak kayu
• Dapat masuk ke dalam kayu hingga bagian dalam
• Mudah digunakan dan tidak berbahaya bagi manusia
• Tidak mudah menguap dan berubah menjadi zat yang
beracun.
• Mudah meresap dengan adanya penetrasi yang tinggi.
• Tidak menyebabkan perubahan dimensi.
• Tidak mengurangi kualitas kayu.
• Mempunyai sifat permanen dalam kayu.
Bahan pengawet kayu
• Minyak : petrolium.
• Bahan yang dilarutkan dalam minyak : seng
naftena, tembaga naftena, dan pentaklorofenol
• Bahan kalis air : pentaklorofenol dan merkuri
oleat.
• Bahan yang harus dilarutkan air : garam arsen,
asam borat, dan boraks.
• Bahan yang dipatenkan : aczol, ascu, dan garam
boliden.
Proses Pengawetan Kayu
• Pencelupan
Dilakukan terhadap kayu kering angin dan telah selesai
dikerjakan. Proses pencelupan dilakukan dengan
mencelupkan kayu ke dalam bahan pengawet yang masih
hangat.
• Pelaburan dan Penyemprotan
Proses pelaburan dilakukan dengan melaburkan bahan
pengawet kepada kayu dengan menggunakan kuas.
Proses pelaburan dilakukan berulang-ulang agar
pengawetan semakin baik. Proses perulangan dilakukan
setelah pelaburan sebelumnya telah kering.
Proses Pengawetan Kayu
• Perendaman
Proses perendaman merupakan cara pengawetan yang
dapat digunakn pada kayu segar maupun kayu kering.
Perendaman dilakukan dengan cara merendam kayu ke
dalam zat pengawet yang larut air selam beberapa waktu.
• Perendaman dingin
Yaitu merendam kayu dalam suhu kamar dengan
menggunakan zat pengawet yang larut minyak.
Proses Pengawetan Kayu
• Proses difusi
Merupakan proses pengawetan kayu yang memanfaatan
proses difusi pada tumbuhan. Cara pengawetan ini
dilakukan dengan mengusap zat pengawet kental pada
bagian tertentu kemudian zat tersebut akan diserap
sendiri oleh kayu dan menyebar.
• Proses vakum
Proses pengawetan kayu secara vacum dilakukan dengan
cara memasukkan kayu kedalam tangki vakum.
Proses Pengawetan Kayu
• Pengawetan tiang-pancang
Merupakan proses pengawetan yang dilakukan
pada tiang-pancang kayu.
SEKIAN
TERIMA KASIH