Kel 3 - IMPAK - PP
Kel 3 - IMPAK - PP
2 TEORI DASAR
7 KESIMPULAN
4 PROSEDUR KERJA
9 DAFTAR PUSTAKA
5 DATA PENGAMATAN
01
TUJUAN PERCOBAAN
TUJUAN PERCOBAAN
1. Mahasiswa mengenal dan mampu mengoperasikan
impact tester.
2. Mahasiswa mampu melakukan interpretasi kurva
impact strength- specimen hasil uji impact tester serta
menentukan impact strength dari kurva tersebut.
02
TEORI DASAR
IMPACT TESTER
• Impact tester adalah alat pengujian yang digunakan untuk melakukan uji
impact.
• Uji impact merupakan pengujian ketangguhan benda uji yang mengukur
kemampuan suatu bahan dalam menerima beban tumbuk yang diukur
dengan besarnya energi yang diperlukan untuk mematahkan spesimen
dengan ayunan.
(Herijono dan Purwanto, 2017)
IMPACT TESTER
• Prinsip kerja alat uji impact ini adalah
dengan cara memberikan pembebanan
secara tiba-tiba pada benda uji yang akan Posisi benda uji searah
diuji secara statis. dengan pendulum
• Pengujian tersebut bisa diketahui energi
yang diserap dan kuat impact dari suatu
bahan.
(Alfan dan Djuhana, 2016) Gambar 1. Metode Izod
(Wardani dkk,2017)
RUMUS IMPACT STRENGHT
𝐸
𝐻𝐼 =
𝐴
Keterangan:
HI = Nilai kekuatan impak
E = Energi yang diserap benda uji (Joule)
A = Luas Penampang (m2)
ASTM D256-10
Kondisi Pengujian
Tipe Uji Izod
Metode Uji Izod
Standar Uji ASTM D256-10
Sampel Polipropilena (PP)
Jumlah Spesimen 10
Jarak Span -
Energi Pendulum (J) 1
Kecepatan Pendulum (m/s) 3,458
Temperatur Ruang Uji (°C) 24
Kelembaban Ruang Uji -
Sudut Kemiringan (°) 147,96
a. Persiapan
1. Mengukurkan dimensi spesimen berdasarkan panjang, lebar, dan tebal yang akan diuji
2. Mengukurkan temperatur ruangan menggunakan thermometer
3. Memposisikan pendulum pada tempatnya
8. Mengisikan data yang didapatkan dari hasil pengukuran pada bar specimen data sebagai
berikut :
• Inputs about the specimen = All Unchecklist
• Specimen Type = Type 1
• Specimen Shape = Without notch
• Length of the specimen = Input hasil pengukuran
• Specimen thickness = Input hasil pengukuran
• Specimen width = Input hasil pengukuran
• Specimen Temperature = Input hasil pengukuran
Memilih “e” untuk pengujian ketebalan spesimen, serta memilih pilihan Next sampai
terdapat tanda “✓” pada bar specimen data.
9. Meletakkan spesimen pada jig sesuai arah pengujian ketebalan atau lebar
10. Pada bar Results memilih pilihan “✓” pada kotak display activated only
11. Milih pilihan Next sampai terdapat tanda “✓” pada bar Results
12. Pada bar actions after the test, memilih piliihan next sampai terdapat tanda “✓” pada bar
actions after the test
13. Pada bar Options sebagai berikut :
Report output with graph =✓
Report output with statistics to type of failure =✓
Klik Next sampai terdapat tanda “✓” pada bar options.
14. Pada bar parameters for the report, memilih pilihan next sampai terdapat tanda “✓”
15. Pada bar reports, memilih pilihan standard report with series graph
16. Memilih pilihan next sampai terdapat tanda “✓”
17. Pada bar export interfaces, memilih pilihan PDF lalu klik next sampai terdapat tanda “✓”
18. Pada menu series layout, mengisikan nilai hasil pengukuran lebar dan tebal specimen pada aplikasi
19. Mengisikan nilai hasil pengukuran temperatur pada aplikasi
20. Menuliskan nama file pada setiap pengujian
21. Memilih pilihan single test
22. Pada saat muncul tulisan waiting to run a hit, melepaskan pendulum dengan cara menarik tuas pada alat impact
tester
23. Mengamati spesimen setelah pengujian dan memilih pilihan keadaan spesimennya (complete break)
24. Memilih pilihan menu export test data untuk melihat parameter-parameter hasil pengujian
25. Memilih pilihan save
26. Mengulangi prosedur pada point 1 sampai 23 untuk pengujian lebar spesimen dengan memilih “f” pada bagian
bar specimen data
c. Penyelesaian
1. Menekan tombol off pada alat impact tester
2. Menutup aplikasi ASTM D256-10 Izod Impact
3. Mematikan Komputer
05
DATA PENGAMATAN
Dimensi spesimen
plastik yang Spesimen Spesimen Spesimen Spesimen Spesimen Spesimen Spesimen Spesimen Spesimen Spesimen
dihasilkan : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata
Panjang 1 78,00 mm 79,84 mm 79,80 mm 79,9 mm 79,8 mm 79,1 mm 79 mm 77,20 mm 77,56 mm 77,4 mm
Panjang 2 77,80 mm 79,80 mm 79,88 mm 79,9 mm 79,8 mm 79,1 mm 79,80 mm 77,26 mm 77,50 mm 77,3 mm
79,82 79,84 79,40 77,53 71,787
Rata – rata panjang 77,90 mm mm mm 79,9 mm 79,8 mm 79,1 mm mm 77,23 mm mm 77,35 mm mm
Bentuk spesimen Unnocth Unnotch Unnotch Unnotch Unnotch Unnotch Unnotch Unnotch Unnotch Unnotch
Massa total 0,1672 kg 0,1672 kg 0,1672 kg 0,1672 kg 0,1672 kg 0,1672 kg 0,1672 kg 0,1672 kg 0,1672 kg 0,1672 kg 0,1672 kg
Energi impact (W) 0,22772 J 0,12291 J 0,13696 J 0,97293 J 0,08422 J 0,35219 J 0,26081 J 0,13097 J 0,15767 J 0,485878 J 0,293 J
Energi impact (%) 22,8 % 12,13 % 13,7 % 97,3 % 8,4 % 35,2 % 26,1 % 13,1 % 15,8 % 45,9 % 29,3%
Energi friction (W) 0,00 J 0,00 J 0,00 J 0,00 J 0,00 J 0,00 J 0,00 J 0,00 J 0,00 J 0,00 J 0,00 J
5,8227 2,5767 2,9931 19,9774 1,7661 6,62195 5,0811 3,1955 3,1890 8,9673 5,9290
2 2 2 2 2 2 2 2
Impact Strength kJ/m 2 kJ/m kJ/m kJ/m kJ/m kJ/m kJ/m kJ/m kJ/m kJ/m2 kJ/m2
06
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Sampel Hasil
Percobaan Hubungan Impact Strenght (kJ/m²) dengan 10 Spesimen
(kJ/m2) 25.0000
2 2,5767
15.0000
3 2,9931
4 19,9774 10.0000
5 1,7661
5.0000
6 6,62195
0.0000
7 5,0811 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
8 3,1955 Spesimen
9 3,1890
Gambar 5. Grafik hubungan impact strength dengan 10 spesimen
10 8,0673
Keterangan Sampel PP Referensi Jurnal
Hasil Rata-Rata Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3
Percobaan Hasil (Pavlik dkk, (Lin, 2008) (Supriono,
percobaan 2018) 2022)
Impact 1 5,8227
Strength
2 2,5767
(kJ/m2)
3 2,9931
4 19,9774
5 1,7661
5,9290 3-17 0,038 11
6 6,62195
7 5,0811
8 3,1955
9 3,1890
10 8,0673
07
KESIMPULAN
KESIMPULAN
1. Mahasiswa mengenal dan mampu mengoperasikan
impact terster .
2. Mahasiswa mampu melakukan interpretasi kurva
impact strength- specimen hasil uji impact terster
serta menentukan impact strength dari kurva tersebut.
08
SARAN
SARAN
• Pada saat mengukur specimen dengan jangka sorong,
sebaiknya dilakukan dengan ketelitian tinggi.
HI = 5823,296 J/m2
HI = 5,8232 kJ/m