Anda di halaman 1dari 24

GIZI IBU NIFAS DAN MENYUSUI

FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


MAKASSAR
2021
GIZI IBU NIFAS
• Gizi seimbang pada ibu menyusui dapat diartikan
bahwa konsumsi makanan ibu menyusui harus
memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri dan
untuk pertumbuhan serta pekembangan bayinya.
• Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan
seuatu yang penting bagi ibu menyusui karena
sangat erat kaitannya dengan produksi air
susu, Oleh karena itu, pemenuhan gizi yang baik
bagi ibu menyusui akan berpengauh terhadap
status gizi ibu menyusui dan juga tumbuh kembang
bayinya.
• Komponen-komponen di dalam ASI diambil
dari tubuh ibu sehingga harus digantikan oleh
makan makanan yang cukup pada ibu
menyusui tersebut.
• Oleh karena itu, ibu menyusui membutuhkan
zat gizi yang lebih banyak dibandingkan
dengan keadaan tidak menyusui dan masa
kehamilan, tetapi konsumsi pangannya tetap
harus beranekaragam dan jumlah serta
porsinya sesuai.
MANFAAT GIZI IBU NIFAS
• Untuk melakukan aktivitas.
• Melakukan berbagai proses di dalam
tubuh.
• Mengembalikan alat-alat kandungan ke
keadaan sebelum hamil.
• Sebagai cadangan dalam tubuh.
• Sangat erat kaitannya dengan produksi ASI
yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi.
KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG SAAT
MENYUSUI
• Ibu dalam 6 bulan pertama menyusui
membutuhkan tambahan energi sebesar
500 kalori/hari untuk menghasilkan jumlah susu
normal.
• Sehingga total kebutuhan energi selama menyusui
akan meningkat menjadi 2400 kkal per hari yang
akan digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk
aktivitas ibu itu sendiri yang dalam pelaksanaannya
dapat dibagi menjadi 6 kali makan (3x makan
utama dan 3x makan selingan) sesuai dengan
• Tips!
Untuk mengetahui terpenuhinya energi
dengan cara menimbang berat badan. Bila
terjadi penurunan > 0,9 kg per minggu setelah
3 minggu pertama menyusui berarti
kebutuhan kalori tidak tercukupi sehingga
akan mengganggu produksi ASI
1. Karbohidrat
Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan
ibu meningkat sebesar 65 gr per hari atau
setara dengan 1 ½ porsi nasi.
2. Protein
Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi
air susu. Ibu menyusui membutuhkan
tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1
porsi daging (35 gr) dan 1 porsi tempe (50gr).
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan
berperan dalam produksi ASI serta pembawa
vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan
minyak dalam tumpeng gizi seimbang
sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok
teh minyak (20 gr). Lemak yang dipelukan
untuk ibu menyusui yaitu lemak tak jenuh
ganda seperti omega-3 dan omega-6.
4. Vitamin dan mineral
• Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin &
mineral dari ibu hamil. Kadar vitamin dalam ASI sangat
dipengaruhi oleh vitamin yang dimakan ibu, jadi
suplementasi vitamin pada ibu akan menaikkan kadar
vitamin ASI.
• Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah
vitamin B1, B6, B2, B12, vitamin A, yodium & selenium.
Jumlah kebutuhan vitamin & mineral adalah 3 porsi
sehari dari sayuran dan buah-buahan.
• ibu menyusui rentan terhadap kekurangan gizi. Untuk
mencegahnya, Anda memerlukan suplemen baik
berupa makanan maupun vitamin dan mineral
khususnya vitamin A dan zat besi.
5. Cairan
• Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar
dapat menghasilkan air susu dengan cepat.
Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih
dari 8 gelas air sehari (12-13 gelas sehari). Terutama
saat udara panas, banyak berkeringat dan demam
sangat dianjurkan untuk minum >8 gelas sehari.
• Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi
sedang menyusui atau sebelumnya, sehingga cairan
yang diminum bayi dapat diganti.
• Kebutuhan cairan dapat diperoleh dari air putih,
susu, jus buah-buahan dan air yang tersedia di
dalam makanan.
MAKANAN YANG PERLU DIHINDARI OLEH
IBU NIFAS
• Hindari mengkonsumsi alkohol. Konsumsi minuman
beralkohol di masa menyusui dapat menghambat
pelepasan oksitosin yaitu hormon yang menyebabkan
kontraksi sel sekitar alveoli sehingga akan mengganggu
produksi dan kualitas ASI yang dihasilkan
• Jangan meminum obat-obatan kimia dengan
sembarangan tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga
kesehatan. karena beberapa zat yang terkandung dalam
obat dapat meresap ke dalam air susu.
• Hindari rokok karena zat nikotin bisa meracuni bayi.
• Ibu menyusui dianjurkan untuk membatasi kopi,
teh dan soda. Batasi kosumsi 2-3 gelas teh, kopi
dan soda dalam sehari.
• Kafein yang terdapat dalam kopi dan teh yang
dikonsumsi ibu akan masuk ke dalam ASI
sehingga akan berpengaruh tidak baik terhadap
bayi karena metabolism bayi yang belum siap
untuk mencerna kafein.
• Konsumsi kafein pada ibu menyusui juga
berhubungan dengan rendahnya pasokan ASI.
• ibu menyusui yang mengkonsumi kafein lebih
dari batas yang dianjurkan memiliki kandungan
zat besi dalam ASI-nya 30% lebih rendah
daripada ibu menyusui yang tidak minum kafein.
• Namun, bila dikonsumsi masih dalam batas,
kafein yang terdapat didalam teh dan kopi akan
dilewatkan ke dalam ASI dan kebanyakan bayi
tidak terganggu oleh itu. Jika bayi Anda tidak
tidur dengan baik atau mudah marah, Anda
mungkin bisa mulai membatasi atau menghindari
kafein. Bayi yang baru lahir mungkin lebih sensitif
terhadap kafein dibanding bayi yang lebih tua.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi
Ibu Menyusui
• Pengaruh makanan erat kaitannya dengan
volume ASI yang diproduksi per hari.
• Protein , dengan adanya variasi individu maka
dianjurkan penambahan 15-20 gram/sehari.
• Suplementasi, jika makan sehari seimbang,
suplementasi tidak diperlukan kecuali jika
kekurangan satu atau lebih zat gizi.
• Aktivitas .
DAMPAK KURANG GIZI PADA IBU NIFAS
DAN MENYUSUI
1. Pada bayi
• Proses tumbuh kembang terganggu
• Daya tahan tubuh menurun sehingga bayi
mudah sakit
• Mudah terkena infeksi
• Menimbulkan gangguan pada mata ataupun
tulang
2. Pada ibu
• Anemia yang berujung perdarahan
• Proses involutio berjalan lambat
• Mengalami kekurangan gizi dan darah
• Kualitas ASI menurun
Perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi
pada ibu menyusui
• Dicari BB ideal : (TB-100) ± 10 %
• Hitung kebutuhan total energy / hari dengan
menggunakan rumus atau metode seperti :
1. Perhitungan sama dengan orang dewasa
2. Penambahan energy sesuai dengan umur anak,
yaitu :
• 0 – 6 bulan : ditambah 700 kalori dan 16 gram
protein
• 7-12 bulan : 500 kalori dan 12 gram protein
• 13-21 bulan : 400 kalori dan 11 gram protein
CONTOH PENGATURAN MAKAN SEHARI-
HARI UNTUK IBU NIFAS
• Nasi 1 porsi = 3/4 gls = 100 g = 175 kkal
• Daging 1 porsi= 1 ptg sdg = 35 gr= 75 kkal
• Tempe 1 porsi = 2 ptg sdg = 50 gr = 75 kkal
• Sayur 1 porsi= 1 gls = 100 gr = 25 kkal
• Buah 1 porsi= 1-2 bh= 50-190 gr = 50 kkal
• Minyak 1 prosi= 1 sdt = 5 gram = 50 kkal
• Susu bubuk (tanpa lemak) 1 porsi= 4 sdm = 20
gr = 75 kkal
• Gula 1 porsi= 1 sdm= 13 gram = 50 kkal
MENU 1
1. Sarapan:
3. Makan Malam:
• 1 mangkuk sereal dan 1 potong
kecil pisang, 1 sdm kacang • 3 ons ikan salmon
walnuts, dan 1/2 cangkir susu potong tanpa tulang dan
tanpa lemak 1 buah roti gandum
• 2 mangkuk sereal dicampur
dengan 1 1/4 cangkir susu
• Sepiring nasi, kacang
• 1 telur dadar, 2 potong roti polong dan brokoli rebus
gandum, dan 1/2 cangkir jus 4. Snack/Makanan Selingan
jeruk
• 3 buah pisang
2. Makan Siang:
• 3 ons tuna dan 37 kacang almond • 2 buah apel
• Sandwich ayam panggang
• 2 potong roti gandum dengan 1
sdm selai kacang, 1 sdm selai
buah
MENU 2
1. Sarapan: 3. Makan Malam:
• Nasi
• Telur dadar
• Nasi
• Tempe bumbu bali • Daging bumbu balado
• Urap sayur • Tahu goreng
• Bubur kacang hijau pada jam 10.00
(selingan) • Capcay sayuran
• Apel
2. Makan Siang:
• Nasi • Susu pada jam 21.00
• Ikan bakar (selingan)
• Tempe kripik
• Sayur asem
• Pepaya
• Kue Talam Jeruk pada jam 16.00
(selingan)
DAFTAR PUSTAKA
• Ambarwati, E.R. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika
• Astuti. 2010. Manajemen Laktasi Buku Panduan Bagi Bidan dan Petugas Kesehatan di
Puskesmas. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi
Masyarakat: Jakarta.
• Atikah, P dan Erna, K. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan.
Yogyakarta: Mulia Medika.
• Diane L. 2012. Diet for Breastfeeding Mothers. Philadelphia. http://www.chop.edu
/pages/diet-breastfeeding-mothers#.V5Gm-tKriko.
• Godam. 2011. Arti Definisi/ Pengertian Gizi Seimbang pada Manusia. http://
organisasi.org
/arti-definisi-pengertian-gizi-seimbang-pada-manusia-zat-tenaga-pengatur-pembangu
n
. Diakses tanggal 26 Juli 2016.
• Government of South Australia. 2010. Nutrition for Pregnancy and Breastfeeding.
North Adelaide SA: Childre, Youth and Women’s Health Service Nutrition Department.
• Kemenkes RI. 2011. Makanan Sehat Ibu Menyusui. Kementrian Kesehatan RI:
Direktorat Bina Gizi.
• Kurniasih, D,. Hilmansyah, H., Astuti, M.P. & Imam, S. 2010. Sehat & Bugar Berkat Gizi
• Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Kementrian Kesehatan RI:
Direktorat Bina Gizi.
• Sari, M.D. 2011. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Bidan Praktek
Swasta tentang Inisiasi Menyusui Dini di Wilayah Kerja Puskesmas
Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa. Karya Tulis Ilmiah.
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24121/4/Chapter%20
II.pdf
• Simanjutak, D.H dan Sudaryati, E. 2005. Gizi pada Ibu Hamil dan
Menyusui. Hasil Penelitian. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara.
• Triyani, E. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Gizi Ibu
Menyusui di RB Sukoasih Sukoharjo. Surakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kusuma Husada.
• Dewi, A.B.F.K., Pujiastuti, N., Fajar, I. 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi
Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 30-35.
• Septianingsih, D. 2009. Status Gizi Ibu Menyusui dan Faktor-Faktor yang
Berhubungan di Jakarta Barat tahun 2009. Skripsi. Jakarta : Pendidikan
Dokter Umum Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai