Anda di halaman 1dari 9

Responsi 3

MK Gizi Kelompok Khusus

Gizi pada Ibu Hamil dan Menyusui


GAMBARAN UMUM
Hamil merupakan suatu proses
bertemunya sel telur dengan sperma dan terjadi
pembuahan lalu menjadi janin hingga masa
persalinan.
Waktu kehamilan dibagi menjadi tiga:
• Trimester I: masa dari mulai hamil hingga
kehamilan tiga bulan
• Trimester II: umur kehamilan dari empat
hingga enam bulan
• Trimester III: dari umur kehamilan 7 bulan
hingga lahir
Menyusui dapat diartikan sebagai suatu
proses dimana bayi menerima air susu dari
payudara ibu. Selama menyusui diperlukan
tambahan energi untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas ASI.
Periode menyusui dibedakan menjadi dua:
• Periode bayi berumur kurang dari enam
bulan
• Periode setelah bayi berumur enam bulan
KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI

Kebutuhan energi, protein, vitamin


dan mineral pada ibu hamil dan menyusui
meningkat diatas normal. Mineral makro
yang sangat diperlukan adalah kalsium
dan besi. Kalsium diperlukan untuk
pembentukan tulang dan gigi janin atau
bayi, sedang besi terutama untuk
pembentukan eritrosit. Ibu yang
melahirkan banyak kehilangan darah,
sehingga harus ada cadangan besi saat
hamil dan dikembalikan setelah
melahirkan.
Peningkatan kebutuhan energi pada
kehamilan diperlukan untuk pertumbuhan
janin dan perkembangan rahim. Sedang
pada ibu menyusui peningkatan ini
terutama untuk produksi ASI.
KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI

Kebutuhan energi sehari ibu hamil dan


menyusui adalah kebutuhan sehari wanita dewasa
ditambah dengan sejumlah Kalori tertentu sesuai
dengan umur kehamilan atau umur bayi:
• Kehamilan trimester I + 180Kal
• Trimester II dan III +300Kal
• Ibu menyusui <6 bulan +500Kal
• Ibu menyusui  6 bulan +550Kal

Kebutuhan energi sehari wanita dewasa =


AMB x FA

AMB = angka metabolisme basal, dihitung


dengan rumus Harris-Benedict
AMB wanita = 655 + 9.6BB + 1.7TB – 4.7U

FA = Faktor Aktifitas rata-rata dari sangat


ringan (1,30) s/d berat (2,00), tergantung
aktifitas ibu.
KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI

• Berat badan yang digunakan pada ibu hamil


adalah berat badan ideal (BBI) berdasar
rumus Brocca.
• Berat badan ibu menyusui, kecuali yang
overweight digunakan berat badan aktual.
Ibu yang overweight menggunakan BBI
Berat Badan Ideal (BBI) berdasar rumus Brocca:
BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)

Peningkatan kebutuhan protein pada


kehamilan diperlukan untuk pertumbuhan
janin dan perkembangan rahim. Peningkatan
kebutuhan protein pada menyusui selain
untuk produksi ASI juga untuk perbaikan
jaringan yang rusak saat melahirkan.
Kebutuhan Protein pada ibu hamil dan
menyusui adalah:
• Ibu hamil: 15% dari energi total energi
• Ibu menyusui: 12% dari energi total energi
FREKUENSI MAKAN

Kehamilan, terutama pada trimester


akhir sering disertai konstipasi, maka
dianjurkan untuk mengkonsumsi tinggi
serat terutama serat yang larut air. Karena
motilitas gastroentestinal tidak leluasa,
maka kehamilan sebaiknya frekuensi
makan sering dengan porsi kecil.
KASUS 1 IBU HAMIL

Dikerjakan oleh Kelompok 1-3:


Bu Hani berumur 25 tahun, tinggi badan 155 cm,
berat badan 47 kg, bekerja sebagai guru,
sekarang sedang hamil 10 minggu. Bu Hani
menderitasedikit pusing dan lesu, sehingga
aktifitas fisiknya berkurang, jika dirata-ratakan
FA 1,4.
Menu sehari Bu Hani adalah sebagai berikut:
Makan pagi berupa roti panggang, selai/jam 1
sdm, margarin 1 sdt, steamed egg dan teh manis,
selingan pagi berupa crustade isi ragout dan susu,
makan siang terdiri dari nasi putih, ayam
panggang bumbu rujak, tempe bumbu rujak, kimlo
kering dan pisang panggang tabur gula. Selingan
sore berupa bubur sumsum dan teh manis, sedang
makan malam berupa : nasi putih, garang-asem
hati ayam, skotel tahu, tumis sawi putih dan baked
apple.
KASUS 2 IBU MENYUSUI

Dikerjakan oleh Kelompok 4-6:


Empat bulan yang lalu, Bu Dina berumur
27 tahun, tinggi badan 157 cm, berat badan 52 kg
melahirkan putri pertamanya. Beliau bekerja
sebagai bagian adminstrasi akademik sebuah
universitas. Rata-rata aktifitasnya 1,4.
Menu sehari Bu Dina adalah sebagai berikut:
Makan pagi berupa nasi putih, soto ayam Kudus
dengan telur, tauge dan soun, kering kentang dan
teh manis, selingan pagi berupa kanape roti isi
ragout dan susu. Makan siang berupa nasi putih,
opor ayam, opor tempe, sup kimlo dan pisang
goreng. Selingan sore berupa bubur kacang hijau
dan teh manis atau tawar, sedang makan malam
berupa : nasi putih, sambal goreng printil, tahu
goreng, bobor sawi putih dan setup apple.
PERTANYAAN UNTUK KASUS 1 & 2

1. Hitung kebutuhan energi sehari!


2. Hitung kebutuhan protein, lemak, dan
karbohidrat!
3. Berapa frekuensi makan sehari dan tentukan
energi yang harus tersedia dalam setiap waktu
makam!
4. Tentukan jenis dan jumlah bahan makanan
pada setiap kali waktu makan dengan tabel
perencanaan menu!
5. Hitung tingkat ketersediaan energi dan portein
terhadap kebutuhan nergi dan protein sehari!
6. Hitung Kontribusi protein, lemak, dan
karbohidrat terhadap kebutuhan energi sehari!

₪₪

Anda mungkin juga menyukai