Anda di halaman 1dari 13

Riset Pemasaran Digital

Development

I Gusti Ngurah Satria Wijaya, S.T., M.M.


Analisis Konjoin
• Conjoint analysis adalah teknik analisis yang digunakan untuk meneliti dampak
atribut-atribut suatu benda atau jasa secara serempak terhadap preferensi seseorang
terhadap benda atau jasa tersebut. Analisis konjoin diperkenalkan pertama kali oleh
matematikawan-psikolog dan statistikawan yaitu Luce dan Tukey pada tahun 1964.
• Teknik ini juga dikembangkan oleh Paul Green, salah satu pakar di bidang
mathematical psychology (psikometri) tahun 1960-1970-an (Gudono, 2011).
• Pada mulanya analisis ini lebih banyak digunakan oleh perushaan untuk riset dalam
mengembangkan produknya. Namun seiring perkembangan zaman, analisis konjoin
dapat pula diterapkan pada seluruh bidang ilmu antara lain, pertanian, psikologi,
biologi dan bidang-bidang lainnya sesuai disiplin ilmu, akan tetapi tidak dapat
dipungkiri bahwa pada masa sekarang konjoin banyak dipakai untuk analisis Bagian
Pemasaran dan mengambil keputusan dari alternative pilihan yang diberikan.
Analisis Konjoin
• Analisis konjoin adalah sebuah teknik guna
mengukur preferensi konsumen terhadap atribut
(spesifikasi atau fitur) sebuah produk atau jasa
• Analisis conjoin (conjoint analysis) merupakan
teknik multivariate yang khusus digunakan untuk
memahami bagaimana responden mengembangkan
preferensi terhadap suatu produk atau jasa
(Ghozali, 2016).
Analisis Konjoin
• Analisis conjoint analysis menghendaki peneliti membangun satu set
produk atau jasa baik riil atau hipotesis dengan cara
mengkombinasikan level dari setiap atribut (Ghozali, 2016).
• Analisis konjoin berdasarkan pada subjektifitas konsumen terhadap
beberapa kombinasi fitur yang ditawarkan. Subjektifitas konsumen
ini diukur melalui peringkat (rank) atau skore (skala likert). Hasil
analisis konjoin berupa informasi kuantitatif yang dapat memodelkan
preferensi konsumen untuk beberapa kombinasi fitur produk.
Melakukan analisis dengan konjoin sangat erat kaitannya dengan
pengetahuan seseorang terhadap analisis regresi berganda, variabel
dummi, korelasi Pearson dan korelasi Tau Kendall (Bafadal, 2013).
Ruang Lingkup
• Pilihan produk apa yang lebih disukai konsumen?
Sepatu apa yang banyak diminati? Apakah mutu
sol, penutup atas atau harga yang menjadi
penentu keputusan pembelian? Sehingga sepatu
dengan komposisi pilihan seperti apa yang paling
baik untuk ditawarkan? Persoalan ini dapat
diselesaikan dengan menggunakan analisis
conjoin.
Ruang Lingkup
Pilihan produk apa yang lebih disukai konsumen?
Sepatu apa yang banyak diminati? Apakah mutu
sol, penutup atas atau harga yang menjadi penentu
keputusan pembelian? Sehingga sepatu dengan
komposisi pilihan seperti apa yang paling baik untuk
ditawarkan? Persoalan ini dapat diselesaikan dengan
menggunakan analisis conjoin.
Ruang Lingkup
Analisis conjoint merupakan metode untuk
mengetahui penilaian konsumen terhadap produk
tertentu didasarkan pada atribut yang ada pada
produk tersebut.
Analisis ini berguna untuk mengetahui pengaruh dua
variabel atau lebih yang bersifat nonmetrik terhadap
variabel tergantung (metrik atau nonmetrik).
Analisis Konjoin
Kegunaan utama analisis conjoint adalah :
1. Mengetahui atribut produk yang disukai
konsumen.
2. Membantu menentukan komposisi atribut produk
baru.
3. Menganalisis atribut-atribut produk yang sudah
diluncurkan ke pasaran, sehingga perusahaan
dapat memperbaiki produk tersebut.
Analisis Konjoin
Menurut Green dan Krieger (1991) analisis ini dapat
juga dimanfaatkan untuk :
• Merancang harga
• Memprediksi tingkat penjualan atau penggunaan
produk (market share), uji coba konsep produk baru.
• Segmentasi preferensi
• Merancang strategi promosi
Analisis Konjoin
Asumsi yang harus dipenuhi dalam Contjoint
Analysis antara lain :
• Subyek berpikiran rasional dalam
mempertimbangkan atribut
• Atribut bisa diidentifikasi
• Preferensi bersifat additive
Analisis Konjoin
Asumsi yang harus dipenuhi dalam Contjoint
Analysis antara lain :
• Subyek berpikiran rasional dalam
mempertimbangkan atribut
• Atribut bisa diidentifikasi
• Preferensi bersifat additive
Analisis Konjoin
Tujuh langkah penelitian dalam Contjoint Analysis :
1. Formulasikan masalah terlebih dahulu: Apa tujuan analisis
CA?
2. Menyusun stimuli
3. Memutuskan bentuk dari data input yang akan digunakan
4. Memilih desain conjoint analysis yang tepat
5. Mengumpulkan dan menafsikan data (part-worth function)
6. Menilai reliabilitas dan validitas (R-square, Kendal tau, dll)
7. Melakukan simulasi (choice-simulator)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai