Anda di halaman 1dari 15

MODUL

RAHASIA DAN KESEHATAN


BANK

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
SKENARIO PERKULIAHAN

Kesehatan dan • 1. Kesehatan Bank


Rahasia Bank
• 2. Rahasia Bank
Modul 5
MODUL 5
KESEHATAN BANK KEGIATAN BELAJAR

• Mampu menjalankan fungsi dengan


optimal, baik dalam hal intermediary
(menghimpun dan menyalurkan dana)
Pengertian maupun dalam hal pemberian jasa layanan
perbankan.
Kesehatan
Bank • Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan, Kesehatan Bank mencakup
beberapa aspek, antara lain: kecukupan
modal, kualitas aset, kualitas manajemen,
likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan
aspek lain yang berhubungan dengan usaha
bank
• Tingkat Kesehatan bank adalah
hasil penilaian kondisi bank yang
Penilaian
Kesehatan
dilakukan terhadap risiko dan
Bank Peraturan kinerja bank.
Otoritas Jasa
Keuangan • Penilaian Kesehatan bank
No.4/POJK.03/
2016 menyangkut aspek kuatitatif dan
kualitatif.
KESEHATAN BANK

• Profil Risiko merupakan penilaian terhadap risiko


inheren dan kualitas penelrapan manajemen risiko
dalam operasional bank yang dilakukan terhadap 8
risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional
risiko hukum , risiko strategik, risiko kepatuhan dan
risioko regulasi.
Cakupan
penilaian • Good Corporate Governance merupakan penilaian
Kesehatan terhadap manajemen bank atas pelaksanaan prinsip-
menurut prinsip GCG.
POJK
• Rentabilitas merupakan penilaian terhadap kinerja
earning, sumber-sumber earning dan sustainability
earning bank

• Permodalan merupakan penilaian terhadap tingkat


KESEHATAN BANK

Kemampuan bank untuk melakukan kegiatan


operasional secara normal dan mampu memenuhi
semua kewajiban dengan baik, dengan cara-cara
Pengertian yang sesuai dengan peraturan perbankan yang
Kesehatan berlaku. Kegiatan usaha perbankan yang meliputi:
Bank 1. kemampuan menghimpun dana dari
masyarakat, dari lembaga lain, dan dari modal
Budisusanto
sendiri;
dan
2. kemampuan mengelola dana;
Triandaru 3. kemampuan menyalurkan dana ke masyarakat;
(2006) 4. kemampuan memenuhi kewajiban kepada
masyarakat, karyawan, pemilik modal, dan
pihak lain;
5. pemenuhan peraturan perbankan yang
berlaku.
PERLUNYA KESEHATAN BANK
• Industri perbankan memiliki peranan dalam
WHY? perekonomian yang cukup strategis, yakni
dengan dua fungsi utama perbankan, sebagai
lembaga intermediasi dana dan sebagtreai
infrastruktur kebijakan moneter (Saunders,
2011).
• Baik buruknya kinerja industri perbankan akan
memengaruhi kinerja perekonomian secara
umum. Sehingga industri bank harus sehat baik
dari sisi manajerial maupun kinerja keuangan
dan kinerja pelayanan.
WHY? • Menurut OJKperlunya Kesehatan bankkarena:
menjaga kepercayaan masyarakat terhadap
bank dan sebagai indicator bagi OJK sebagai
lembaga pengawas perbankan di Indonesia
untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi dan
permasalahan yang dihadapi.
PENGATURAN KESEHATAN BANK DI INDONESIA

• UU No.7 Tahun 1992 yang diperbaharui


dengan UU No.10 Tahun 1998 tentang
Perbankan.

• Tertuang dalam Pasal 29 ayat 2 yang


Aturan berbunyi: Bank wajib memelihara
Kesehatan tingkat kesehatan bank sesuai dengan
ketentuan kecukupan modal, kualitas
Bank aset, kualitas manajemen, likuiditas,
rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain
yang berhubungan dengan usaha bank,
dan wajib melakukan kegiatan usaha
sesuai dengan prinsip kehati-hatian
POKOK-POKOK PENILAIAN KESEHATAN BANK

• Bank (termasuk kantor cabang bank asing) wajib melakukan penilaian


tingkat Kesehatan bank baik secara individu maupun konsolidasi
dengan menggunakan pendekatan risiko
• Faktor-factor penilaian tingkat Kesehatan bank terdiri dari profit
risiko, good corporate governance, rentabilitas dan permodalan
• Bank wajib melakukan penilaian sendiri tingkat Kesehatan bank dan
Menurut hasil self assessment tingkat Kesehatan bank yang telah mendapatkan
persetujuan dari direksi wajib disampaikan kepada dewan komisaris
POJK No.4 • Periode penilaian tingkat Kesehatan bank dilakukan paling kurang
Tahun 2016 setiap semester serta dilakukan pengikian sewaktu-waktu apabila
diperlukan
• Apabila hasil identifikasi penilaian BI ditemukan permasalahan yang
signifikan mempengaruhi operasional dan/atau kelangsungan usaha
bank maka BI berwenang menurunkan peringkat komposit tingkat
Kesehatan bank.
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENERAPAN MODUL 5
RAHASIA BANK KEGIATAN
BELAJAR 2

• One of the conditions of the relationship between a bank and


its customers is that the customers' dealings and financial
affairs will be treated as confidential. This rule, however,
does not apply to the customers' credit information which is
shared rather freely among lending institution. Also, due to
certain laws (such as anti-terrorist and anti drug-trade
legislation) and tax treaties between nations, bank must
release specific information to help fight terrorism and illegal
Pengertian drug trade, and prevent tax- evasion and money laundering.
Rahasia
Bank • Salah satu persyaratan hubungan antara bank dan nasabah
adalah bahwa transaksi pelanggan (nasabah) dan urusan
keuangan akan diperlakukan sebagai suatu rahasia. Namun,
aturan ini tidak berlaku untuk informasi kredit nasabah yang
dibagi secara bebas di antara lembaga keuangan. Demikian
juga, dalam hal hukum-hukum tertentu (seperti undang-undang
anti-teroris dan undang-undang anti-perdagangan narkoba) dan
perjanjian pajak antara negara, bank harus memberikan
informasi yang rinci untuk membantu memerangi terorisme dan
perdagangan narkoba ilegal, dan mencegah penghindaran
pajak dan pencucian uang)”.
beberapa
faktor yang
sangat • Integritas pengurus.
mempengaruhi • Pengetahuan dan kemampuan pengurus baik
tingkat berupa pengetahuan kemampuan manajerial
kepercayaan maupun pengetahuan dan kemampuan teknis
nasabah perbankan.
deposan • Kesehatan bank yang bersangkutan.
terhadap suatu • Kepatuhan bank terhadap kewajiban rahasia
bank. bank
(Sjahdeini,
2005).
DASAR HUKUM PENGATURAN DAN
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DI INDONESIA

• Undang- Undang No.7 Tahun 1992 tentang perbankan


yang telah diubah menjadi Undang-Undang No.10 Tahun
1998. Dalam Undang-Undang tersebut, rahasia bank
diatur dalam satu bab, yaitu bab VII dan tertuang
beberapa pasal 40 sampai 45.
• Pasal 40 diungkapkan bahwa: (1) Bank wajib
Dasar Hukum Rahasia
merahasiakan keterangan mengenai Nasabah Penyimpan
Bank dan simpanannya, kecuali dalam hal sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 41, Pasal 41A, Pasal 42, Pasal 43,
Pasal 44, dan Pasal 44A. (2) Ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) berlaku pula bagi Pihak
Terafiliasi.
• Pasal 40 terkandung makna bahwa bank dan pihak
terafiliasi wajib merahasiakan keterangan mengenai
identitas nasabah khusus untuk nasabah deposan
•.
Tukar menukar informasi nasabah antar bank tersebut diatur
dalam UU No. 10 Tahun 1998 pada Pasal 44. Pasal 44 tersebut
mengungkapkan bahwa:
(1)Dalam rangka tukar menukar informasi antar bank, direksi
bank dapat memberitahukan keadaan keuangan
nasabahnya kepada bank lain.
(2)Ketentuan mengenai tukar menukar informasi sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Bank
Indonesia. Latar belakang dari diizinkannya tukar-menukar
informasi atas kondisi keuangan nasabah adalah untuk
mendukung kelancaran usaha bank, khususnya guna
menghindari adanya kredit rangkap.
PENGECUALIAN PENGATURAN RAHASIA BANK

Pengecualian tersebut meliputi sebagai berikut:


1. Kepentingan Perpajakan
2. Penyelesaian piutang bank yang sudah diserahkan kepada Badan
Urusan Piutang dan Lelang Negara/Panitia Urusan Piutang Negara.

Anda mungkin juga menyukai