Anda di halaman 1dari 6

KARBOHIDRAT Karbohidrat merupakan senyawa karbon, hydrogen dan oksigen yang terdapat dalam alam.

Banyak karbohidrat mempunyai rumus empiris CH2O; misalnya, rumus molekul glukosa ialah C6H12O6 ( enam kali CH2O) senyawa ini pernah disangka hidrat dan karbon, sehingga disebut karbohidrat. Dalam tahun 1880 an disadari bahwa gagasan hidrat dari karbon merupakan gagasan yang salah dan karbohidrat sebnarnya adalah polihidroksi al dehida dan keton atau turunan mereka. Karbohidrat sangar beraneka ragam sifATNYA. Misalnya, sukrosa ( gula pasir ) dan kapas adalah karbohidrat. Perbedaan utama antara berbagai tipe jka karbohidrat ialah ukuran molekulnya monosakirda ( gula sederhana ) adalah satuan karbohidrat yang sederhana; mereka tidakdapat dihidrolisis menjadi molkeul karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membnentuk dimer , trimer dan sebagainya dan akhirnya polimer. Dimer-dimer disebut disakarida. Sukrosa adalah suatu disakarida yang dapat dihidrolisis menjadi satu-satuan glukosa dan satu satuan fruktosa. Monosakarisda dan disakarida larut dalam air dan umumnya pernah merasa manis. Karbohidrat tersusun dari 2 sampai 8 satuan monosakarida dirujuk sebagai oligosakarida. Jika lebih dari 8 satuan monosakarida diperoleh dari hidrolisis maka karbohidrat disebut polisakarida. Contoh plosakarida adalah pati yang dijumpai dalam gandum dan tepung jagung dan selulosa, penyusun yang bersifat serat dari tumbuhan dakomponen utama dari kapas.

Beberapa monosakarida yang lazim Glukosa, monosakarida disebut gula darah, gula anggur ( dekstrosa ). Binatang menysui dapat mengubah sukrosa, laktosa, maltose dan pati menjadi glukosa. Kemudian sebagai energy oleh organism atau disimpan sebagai glikogen. Bila organism memerlukan energy, glikogen diubah menjadi glukosa. Karbohidrat yang berlebihan diubah menjadi lemak karena itu orang bias gemuk meskipun tidak memakan lemak. Karbohidrat biosa diubah menjadi steroid Dan menjadi protein. Suatu organism dapat menguibah lemak dan protein menjadi karbohidrat. Fruktosa, disebut gula termanis. Terdapat dalam buah-buahn dan madu maupun dalam sukrosa. Galaktosa terdapat dalam disakarida laktosa yang terikat dengan glukosa . ribose dan deosiribosa membentuk sebagian rangka polimer dari asam-asam nukleat.

Klasifikasi karbohidrat Akhiran osa digunakan dalam tatanama karbohidrat sistematik untuk menyatakan gula pereduksi suatu gula yang mengandung suatu gugus aldehida. Monosakarida yang mengandung gugus aldehida dirujuk sebagai aldosa. Glukosa, galaktosa, ribose dan deoksiribosa semuanya adalah

aldosa. Monosakarida seperti fruktosa dengan gugus keton disebut ketosa. Banyak atom karbon dalam sebuah monosakarida dapat dinyatakan dengan tri, tetr- dan seterusnya. Misalnya suatu triosa ialah monosakarida 3- karbon sedangkan suatu heksosa adalah monosakarida 6 Carbon. Glukosa adalah suatu heksosa. Glukosa adalah suatu aldoheksosa ( aldosa 6 karbon, sedangkan ribose adalah suatu aldopentosa ( aldosa 5 karbon ). Ketosa-ketosa sering diberi akhiran ulosa. Fruktosa merupakan contoh heksulosa ( ketosa 6 karbon ).

SIKLISASI MONOSAKARIDA Glukosa mempunyai suatu gugus aldehida pada karbon 1 dan gugus hidroksil pada karbon 4 dan 5 suatu reaksi umum antara alcohol dan aldehida ialah pembentukan hemiasetal. Dalam larutan air, glukosa dapat bereaksi intra molekul untuk mengahisilkan hemiasetal siklik. Baik hemiasetal cincin 5 anggota atau hemiasetal cincin 6 anggota dapat terbentuk. Meskipun proyeksi fischer berguna dalam pembahasan karbohidrat rantai terbuka tetapi untuk senyawa siklik proyekksi ini janggal. Dalam proyeksi fischer untuk hemiasetal siklik, bahwa karbon 1, yang tidak bersifat kiral dalam struktur rantai terbuka menjadi kiral dalam siklisasi. Maka dihasilkan sepasang diastreomer dari siklisasi itu karna semua struktur hemiaasetal berada dalam kesetimbangan dengan aldehida dalam larutan air. MAKA mereka berada dalam kesetimbangan satu dengan yang lain.

A. Cincin furanosa dan piranosa

Monosakarida dalam bentuk hemiasetal cincin 5 anggota disebutr furanosa. Furan diambil dari nama furan, senyawa heterosikel oksigen 5-anggota. Piranosa yaitu monosakarida dalam bentuk cincin 6 anggota diambil dari nama piran. Furanosa dan piranosa sering digabung dengan nama monosakaridanya misalnya, D-glukopiranosa untuk cincin 6 anggota dari D- gluksa untuk cincin 5 anggota dari fruktosa.

B. Rumus Haworth dan rumus konformasi Untuk memaparkan struktur siklik gula dengan lebih baik, dikembangkan rumus perspektif Haworth. Menurut perjanjian, suatu rumus Haworth digambar dengan oksigen cincin berada pada sisi jauh dari cincin dan karbon 1 berada sebelah kanan. Gugus CH2OH ujung ditempatkan diatas bidang cincin untuk deret D, dan dibawah bidang cincin untuk deret L.

C. Anomer Untuk menghasilkan sebuah piranosa, gugus hidroksil pada karbon 5 dari glukosa menyeerang karbon aldehida, yaitu karbon 1. Terbentuklah suatu gugus hemiasetal. Dua akibat terpenying dari reaksi siklisasi ini adalah bnahwa terbntuk sebuah karbon kiral baru. Dan bahwa dihasilkan sepanjang diastreomer. Diastreomer yaitu monosakarida yang hanya berbeda karbon karbonil dalam karbon 1, disebut anomer satu terhadap yang lain. Karbon karbonil dalam jmonosakarida ap[a saja adalah karbon anomerik. Karbon ini ialah karbon yg menjadi kiral dalam reaksi siklisasi.

D. Mutarotasi Mutarotasiterjadi karena dalam larutan baik alpa maupun -D-glukosa mengalami suatu penyetimbangan lambat dengan bentuk rantai terbuka dan dengan anomer lainnya.

GLIKOSIDA Bila suatu hemiasetal diolah dengan suatu alcohol, akan terbentuk suatu asetal. Asetal monosakarida disebut glikosida dan memperoleh nama yang berakhir dengan osida. Karbon glikosida 9 karbon 1 dalam suatu aldosa ) mudah dikenali karena mempunyai dua gugus OR yang terikat pada karbon 1 itu.Disakarida dan polisakarida adalah glikosida.

OKSIDASI MONOSAKARIDA. Suatu gugus aldehida mudah dioksidasi menjadi suatu guguas karboksil. Uji kimiawi untuk aldehida tergantung pada mudahnya oksidasi ini. Gula yang dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti reagensia Tollens, suatu larutan basa dari Ag(NH3)2+, disebut gula pereduksi ( karena zat pengoksidasi anorganik direduksi dalam reaksi itu). Bentuk2 hemiasetal siklik dari semua aldosa mudah dioksidasi karena mereka berada dalam kesetimbangan dengan bentuk aldehida rantai terbukanya. Meskipun berupa suatu keton, fruktosa juga merupakan gula pereduksi. Alas an mengapa fruktosa begitu mudah teroksidassi adalah karena dalam larutan basa fruktosa dalam kesetimbangan dengan dua aldehida diastereomerik serta penggunaan suatu zat antara tautomerik enadiol.

REDUKSI MONOSAKARIDA Baik aldosa maupun ketosa dapat direduksi oleh zat pereduksi karbonil, seperti hydrogen dan katalis atau suatu hidrida logam, menjadi polialkohol yang disebut alditol. Akhiran untuk nama dari salah satu polialkohol ini ialah itol. Produk reduksi D-Glukosa disebut DGlukositol atau sorbitol.

REAKSI PADA GUGUS HIDROKSIL Gugus gugus hidroksil dalam karbohidrat bertabiat serupa dengan dalam dalam gugusgugus alcohol lain. Gugus ini dapat diesterifikasi oleh asam karboksilat atau asam anorganik dan dapat digunakan untuk membentuk eter. Karbohidrat dpt juga bertindak sebagai diol dan membentuk asetal atau ketal siklik dengan aldehida atau keton. PENENTUAN STRUKTUR GLUKOSA

Penentuan ukuran cincin Suatu monosakarida bereaksi dengan dimetil sulfat untuk menghasilkan suatu struktur yang termetilkan secara lengkap. Dalam larutan asam, metal glikosida termetilkan dapat dihidrolisis dan cincinnya terbuka. Gugus metoksil, yang adalah eter, tidak dipengaruhi oleh reaksi ini. Oleh karena itu asetal yang terhidrolisis hanya mempunyai satu gugus hidroklisis. Penentuan posisi gugus hidroksil ini merupakan informasi yang diperlukan untuk mengetahui ukuran cincin dari asetal aslinya. Posisi gugus OH ditentukan dengan oksidasi kuat dalam mana gugus-CHO dioksidasi menjadi CO2H dan gugus OH tunggal dioksidasi menjadi suatu keton. Pada kondisi oksidasi ini, pemaksapisahan ( cleavage ) molekul terjadi didekat gugus keton.

DISAKARIDA Disakarida adalah suatu karbohidrat yang tersusun dari dua satuan monosakarida yang dipersatukan oleh suatu hubungan glikosida dari karbon 1 dari satu kesatuan ke suatu OH satuan lain. Suatu cara ikatan yang lazim ialah suatu hubungan glikosida alpha dan betha dari satuan pertama ke gugus 4 hidroksil dari satuan ke dua. Hubungan ini disebut suatu ikatan 1,4- atau 1,4-, bergantung pada streokimia pada karbon glikosida.

Maltosa Suatu disakarida maltose mengandung 2 satuan D-Glukopiranosa. Satuan pertama adalah dalam bentuk -glikosida. Satuan ini terikat ke oksigen pada karbon 4 dalam satuan kedua oleh suatu hubungan 1,4- . Karbon anomerik dari satuan kedua glukopiranosa dalam maltose merupakan bagian dari suatu gugus hemiasetal. Akibatnya , terdapat 2 bentuk maltose ( alpa dan beta maltose ), yang berada dalam kesetimbangan satu sama lain dari dalam larutan. Maltosa mengalami mutarotasi, bersifat gulaperduksi, dan dapat dioksidasi menjadi asam maltobionat, suatu asam karboksilat, oleh suatu larutan brom.

Selebiosa Disakarida yang dihidrolisis dari selulosa. Selebiosa tersusun dari dua satuan glukopiranosa yang digabung oleh suatu ikatan 1,4. Selebiosa berbeda dari maltosa dalam hal ikatan 1,4 yang pada selobiosa lebih merupakan ikatan 1,4- daripada 1,4 - , bukan .

Laktosa Disakarida laktosa ( gula susu ) berbeda dari maltosa atau selobiosa dalam hal laktosa terdiri dari 2 monosakarida yang berlainan, D-Glukosa dan D-Galaktosa. Laktosa hanya didapatkan secara alamiah pada hewan menyusui; air susu spi dan wanita mengandung kira2 5 %. Laktosa merupakn hasil samping pembuatan keju. Sukrosa Tedapat dalam tebu. Tersusun atas satuan fruktosa yg digabung dengan satuan glukosa.ikatan glikosida menghubungkan karbon ketal dan asetal dan bersifat beta dari fruktosa dan alpa dari glukosa.

POLISAKARIDA

Suatu polisakarida adalah senyawa yang mengandung banyak monosakarida yang dipersatukan ikatan glikosida. Polisakarida memenuhi 3 maksud dalam system kehidupan: sebagai bahan bangunan, bahan maknan, dan sebagai zat spesifik. Polisakarida yang laZim adalah pati dan glikogen dan heparin.

Selulosa Suatu molekul selulosa merupakan polimer lurus dari 1,4 betha-D-Glukosa. Pati Polisakarida yang melimpah kedua. Pati dapat dipisahkan menjadi 2 fraksi utama yaitu 20 % amilosa dan 80% amilopektin. Kitin Polisakarida linear yang mengandung N-asetil D- Glukosamina terikat Beta. Pada hidrolisis, kitin menghasilkan 2 amino-2-deoksi-dglukosa.

Anda mungkin juga menyukai