Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH MIKROBIOLOGI FARMASI (FA-2102)

Biomineralisasi Emas
Cupriavidus metallidurans
Kelompok 8 Bayu Ahmad Ramdani [10709051] Anita Permatasari [10709052] Linda Agustina Surono [10709053] Fajar Maulana Yudha Perwira [10709054] Novhyta Agnes [10709055] Dini Dewisanti [10709056] Yasinda Oktariza [10709057]

PROGRAM STUDI SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2010

Biomineralisasi Emas
Cupriavidus metallidurans

I.

Abstrak Cupriavidus metallidurans resisten terhadap logam berat. Hal ini menarik karena pada umumnya bakteri sulit hidup dalam kondisi ekstrim dan terganggu terhadap keberadaan logam berat yang beracun. Kompleks emas yang sebenarnya bersifat toksik direduksi menjadi emas logam mulia melalui proses biologi (selular aktif) yang tidak berbahaya lagi bagi bakteri. Bakteri ini telah dimodifikasi secara genetik sehingga dapat menghasilkan emas dari lingkungan dan bahan logam mulia di sekitarnya.

II.

Pendahuluan Logam emas merupakan sumber daya alam yang sangat berguna untuk kehidupan manusia. Selain untuk perhiasan, emas dijadikan sebagai salah satu elemen berbagai peralatan elektronik karena konduktivitasnya yang sangat tinggi. Logam ini bersifat inert yang non-essential, tidak stabil sebagai ion bebas dalam larutan dan bersifat toksik terhadap organisme dalam bentuk kompleks. Sayangnya, logam yang memiliki nilai ekonomis tinggi ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hal tersebut mengakibatkan persediaan emas dunia semakin menipis seiring maraknya penggunaan emas dalam banyak aspek kehidupan. Sebagai solusi dari masalah ini, terdapat suatu cara untuk mendapatkan logam emas dengan bantuan makhluk hidup. Proses ini disebut biomineralisasi. Biomineralisasi emas dapat dilakukan dengan

bantuan berbagai bakteri. Salah satu satunya adalah bakteri Cupriavidus metallidurans. Bakteri ini mampu mengubah toksisitas kompleks emas. Sebenarnya emas dalam bentuk kompleks memiliki efek toksik terhadap bakteri. Namun, pada bakteri ini kompleks emas yang larut diubah menjadi bentuk logam sehingga toksiktifitas tersebut hilang dan tidak lagi berbahaya bagi bakteri tersebut.

III.

Pembahasan Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies Sinonim Bacteria Proteobacteria - Proteobacteria Bukholderiales Bukholderiaceae Cupriavidus Cupriavidus metallidurans-CH34 Ralstonia metallidurans-CH34

Cupriavidus metallidurans merupakan bakteri gram negatif yang bersifat kemolitoautotropik fakultatif dan termasuk ke dalam kelas proteobacterium. Bakteri ini termasuk bakteri metalofilik yaitu resisten terhadap logam berat. Identitas CH34 yang tertera di belakang nama spesies bakteri ini menunjukkan bahwa gen Au-regulated terletak di kromosom-34. Biomineralisasi Au pada Cupriavidus metallidurans melibatkan ekspresi gen pengatur Au yang menyebabkan pengendapan reduktif. Proses tersebut termasuk proses endoterm atau membutuhkan energi selama proses berlangsung. Pengendapan reduktif inilah yang membuat bakteri C. metallidurans resisten terhadap logam berat sehingga dapat mempertahankan hidupnya. Kompleks emas dapat mengakibatkan toksisitas dan kematian sel dengan mengganggu aktifitas redoks normal dari membran sel serta dengan mempengaruhi permeabilitas dinding sel dan membran melalui pemutusan ikatan disulfida dalam peptida dan protein. Sifat toksik ini berlaku pada konsentrasi rendah kompleks emas, apalagi bila

konsentrasinya tinggi. Mekanisme biomineralisasi ini dapat dijabarkan sebagai berikut. Larutan kompleks emas dengan kation Au3+ dan mengikat ligan-ligan

seperti Cl-, Br-, S2O32-, misalnya AuCl4- yang bermuatan negatif bersifat toksik bagi bakteri. Sifat toksik ini disebabkan kompleks Au ini dapat memotong ikatan disulfida pada peptida dan protein di membran sehingga permeabilitas dinding sel dan membran terganggu. Selain itu bila kompleks ini sampai pada sitoplasma akibatnya adalah metabolisme bakteri terinhibisi. Kompleks ion ini akan masuk dengan prinsip perbedaan muatan. Pada dinding sel, terdapat ligan yang bermuatan positif, sedangkan kompleks ini bermuatan negatif sehingga akan menempel di dinding sel bakteri. Di dinding sel pun terjadi reduksi Au3+ menjadi Au+ karena tingginya potensial reduksi kompleks dengan Au3+. Kemudian Au+ akan terkonsentrasi di periplasma dan ligan dari kompleks ini akan digunakan untuk metabolisme periplasma, sedangkan kation Au+ akan masuk ke sitoplasma dengan osmosis yang membutuhan zat kimia (chemiosmotic). Au+ tersebut pun akan diubah menjadi Au dengan enzim di dalam bakteri itu sendiri. Proses keluarnya Au dari sitoplasma disebabkan oleh P-type ATPase dan protein chaperon.

IV.

Kesimpulan Bakteri Cupriavidus metallidurans adalah bakteri yang mampu melakukan biomineralisasi emas dengan cara detoksifikasi Au3+ dalam kompleks emas yang bermuatan negatif menjadi logam Au.

Biomineralisasi tersebut memakai prinsip reduksi yang terjadi di dinding sel hingga sitoplasma bakteri.

V.

Daftar pustaka Jansen, Paul J. 2010. The Complete Genome Sequence of Cupriavidus metallidurans Strain CH34, a Master Survivalist in Harsh and

Anthropogenic Environments. (Diakses tanggal 20 November 2010 pukul 18.05) J. R. Lloyd ,C. I. Pearce, dkk. 2008 .Biomineralization: linking the fossil record to the production of high value functional materials. http://www.google.co.id/search?sourceid=chrome&ie=UTF8&q=full (Diakses tanggal 20-11-2010 pukul 14.00) Reith, Frank dkk. 2007. The geomicrobiology of

gold.http://www.nature.com/ismej/journal/v1/n7/full/ismej200775a.h tml (Diakses tanggal 19-11-2010 pukul 20.00) Reith, Frank., Etschmann, Barbara.,dkk. 2009. Mechanisms of gold biomineralization in the bacterium Cupriavidus

metalliduran.http://www.pnas.org/content/106/42/17757.full (Diakses tanggal 17-11-2010 pukul 15.00)

Anda mungkin juga menyukai