SMAN 4 Bojonegoro
FISIKA
1. 2. 3. 4. 5. OLEH : DWI MAULITA S DIANA RAHMAWATIW ERIKA RIZKY C ERLINA KUSUMAWATI HAKAM RAHMATULLAH (08) (05) (15) (16) (25)
MATERI PEMBELAJARAN
1. FORMULASIKAN BESARAN LISTRIK RANGKAIAN TERTUTUP (SATU LOOP) 2. MENGIDENTIFIKASIKAN PENERAPAN LISTRIK AC DAN DC DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI 3. MENGGUNAKAN ALAT UKUR LISTRIK
1.
A.
Syarat-syarat arus listrik dapa mengalir dalam konduktor yaitu: Rangkaian harus tertutup. Harus ada beda potensial antara dua titik dalam rangkaian listrik.
NEXT
Bila suatu penghantar yang memiliki luas penampang A dan dialiri arus listrik I maka dapat dikatakan bahwa penghantar tersebut dialiri arus listrik dengan rapat arus sebesar:
Suatu kawat penghantar memiliki hambatan listrik R yang sering disebut juga resistensi.
R = besar hambatan listrik penghantar (ohm, W), U = konstanta kesebandingan (resistivitas) L = panjang kawat penghantar (m), A = luas penampang kawat penghantar (m ).
dengan: V = beda potensial atau tegangan (volt,V), R = hambatan listrik penghantar (ohm,:), I = kuat arus listrik (ampere, A).
Rumus diatas disebut HUKUM OHM
Konduktifitas
V = konduktivitas listrik bahan penghantar (ohm.m-1), U = resistivitas listrik bahan penghantar(ohm.m). BACK
2.
JUMLAH KUAT ARUS YANG MASUK KE SUATU TITIK CABANG SAMA DENGAN JUMLAH KUAT ARUS YANG KELUAR DARI TITIK CABANG TERSEBUT
NEXT
Paralel
NEXT
C. Hukum II KIRCHHOFF
Berbunyi : DI DALAM SEBUAH RANGKAIAN TERTUTUP, JUMLAH ALJABAR GAYA GERAK LISTRIK DENGAN PENURUNAN TEGANGAN SMA DENGAN NOL
NEXT
W = energi listrik (joule, J), V = beda potensial listrik (volt, V), Q = muatan listrik (coulomb, C), I = arus listrik (ampere, A), R = hambatan (ohm, :), t = waktu arus mengalir (sekon,s).
P = daya listrik (watt), W= energi yang dibebaskan (joule), t = selang waktu (sekon)
NEXT
5.
Arus bolak-balik (arus Alternating Current) adalah suatu arus listrik yang arahnya membalik dengan frekuensi f. Dalam kehidupan sehari-hari, arus bolakbalik banyak digunakan di rumah-rumah, kantorkantor dan pabrik-pabrik.
BACK
A.
AMPEREMETER
Amperemeter adalah alat ukur arus listrik. Amperemeter sering dicirikan dengan simbol A pada setiap rangkaian listrik. Satuan arus listrik dalam satuan SI adalah ampere atau diberi simbol A. Amperemeter harus dipasang seri dalam suatu rangkaian, arus listrik yang melewati hambatan R adalah sama dengan arus listrik yang melewati amperemeter tersebut.
Amperemeter mempunyai skala penuh atau batas ukur maksimum. Dalam kenyataannya kita harus mengukur arus listrik yang nilai arusnya jauh lebih besar dari batas ukur maksimumnya. Susunan suatu amperemeter dengan menggunakan galvanometer jika dipakai untuk mengukur arus yang lebih besar dari batas ukurnya maka harus dipasang suatu hambatan paralel terhadap galvano-meter (sebagai amperemeter).
Komponen dasar suatu amperemeter adalah galvanometer, yaitu suatu alat yang dapat mendeteksi arus kecil yang melaluinya.
Jika arus yang akan diukur I = nI maka arus yang melalui hambatan pada galvanometer adalah I , sedang arus melalui hambatan yang dipasang paralel adalah (n - 1) I . Dengan menggunakan Hukum I Kirchhoff maka diperoleh:
NEXT
B. VOLTMETER Voltmeter adalah alat ukur tegangan listrik. Voltmeter sering dicirikan dengan simbol V pada setiap rangkaian listrik. Voltmeter harus dipasang paralel dengan ujungujung hambatan yang akan diukur beda potensialnya. Penggunaan voltmeter untuk mengukur beda potensial listrik
NEXT
C. OHMMETER
Ohmmeter adalah alat ukur hambatan listrik. Satuan hambatan listrik dalam satuan SI adalah ohm atau diberi simbol . Rangkaian pada gambar menunjukkan rangkaian jembatan Wheatstone yang terdiri atas hambatan R1, R2 dan RS yang diketahui nilai hambatannya dan hambatan yang akan diukur RX, sebuah galvanometer G dan sumber tegangan. Pada pengukuran ini R1 dan R2 dibuat tetap, sedang hambatan RS dapat divariasi nilai hambatannya. Pada saat pengukuran, nilai RS diatur sedemikian sehingga galvanometer menunjukkan angka nol.
NEXT
D. WATTMETER
Wattmeter adalah alat ukur daya listrik. Satuan daya listrik dalam satuan SI adalah watt atau diberi simbol W.