Anda di halaman 1dari 1

ELEKTROLISIS

Judul percobaan Elektrolisis Tujuan percobaan Mengamati perubahan kimia yang terjadi dalam proses elektrolisis dengan zat terlarut yang berbeda. Tinjauan pustaka Banyak reaksi kimia yang terjadi di alam berlangsung secara spontan, artinya reaksi akan terjadi dengan sendirinya tanpa perlu energi awal untuk pengaktifan reaksi tersebut. Diantara reaksi ini ada yang berlangsung sangat cepat dan ada yang berlangsung sangat lambat. Reaksi antara logam natrium dengan gas klor membentuk garam dapur atau NaCl dapat terjadi secara spontan tanpa perlu pemanasan atau katalis. Namun penguraian NaCl kembali menjadi unsur natrium dan gas Cl2 atau pemecahan molekul air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen merupakan reaksi yang hanya akan terjadi jika diberikan energi aktivasi yang cukup tinggi. Salah satu metodenya adalah dengan mengalirkan arus listrik agar molekul air terurai menjadi gas H2 dan gas O2. Penguraian molekul air dengan metode ini disebut sebagai proses elektrolisis. Istilah elektrolisis berasal dari bahasa Yunani, yaitu Electro yang berarti peristiwa listrik dan Lysis yang berarti terurai. Sel elektrokimia di mana reaksi tak spontan di dalamnya digerakkan oleh sumber arus luar disebut sel elektrolisa atau sel elektrolisis. Dalam sel elektrolisis, listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks tak spontan sehingga zatzat dapat terurai. Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta yaitu pada sel elektrolisis energi listrik diubah menjadi energi kimia. Alat elektrolisis terdiri atas sel elektrolisis yang berisi elektrolit (larutan atau leburan). Dalam sel elketrolisis ini: Elektroda adalah penghantar tempat listrik masuk kedalam dan keluar dari zat-zat yang bereaksi. Perpindahan elektron antara elektroda dan zat-zat dalam sel menghasilkan reaksi terjadi pada permukaan elektroda. Zat-zat yang dapat dielektrolisis adalah leburan ion dan larutan yang mengandung ion terlarut. Proses elektrolisis dimulai dengan masuknya elektron dari arus listrik searah kedalam larutan melalui kutub negatif. Spesi tertentu atau ion yang bermuatan positif akan menyerap elektron dan mengalami reaksi reduksi di katode. Spesi yang lain atau ion bermuatan negatif akan melepas elektron dan mengalami reaksi oksidasi di kutub positif atau anode. Jadi, proses elektrolisis merupakan reaksi redoks. Elektrode positif dan elektrode negatif pada sel elektrolisis ditentukan oleh sumber arus listrik. Ada dua prinsip yang khas dari elektrolisis, yaitu: Kaitan antara beda potensial yang digunakan dan arus yang mengalir melalui sel elektrolisis. Discas yang selektif diantara ion-ion pada permukaan elektrode. Agar terjadi elektrolisis diperlukan potensial minimum, karena: Adanya beda potensial antar elektrode menyebabkan ion-ion dalam sistem bergerak ke elektroda. Diperlukan potensial tambahan untuk discas ion pada elektrolisis yang disebut potensial-lebih (over potensial). Potensial lebih merupakan ukuran energi pengaktifan bagi reaksi elektroda. Reaksi pada elektroda yang menghasilkan gas memerlukan potensial lebih yang besar. Berikut adalah potensial lebih beberapa zat.

Anda mungkin juga menyukai