Anda di halaman 1dari 12

TESIS

ANALISIS SUSEPTIBILITAS MAGNETIK BATUAN SAMPEL PENGEBORAN DI BLOCK ELANG SUMBAWA

ANALYSIS OF MAGNETIC SUSCEPTIBILITY OF DRILL CORE SAMPLES IN BLOCK ELANG SUMBAWA

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh derajat Master of Science Ilmu Fisika

Romi Aprianto 10/307087/PPA/03334

PROGRAM STUDI S2 ILMU FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ANALISIS SUSEPTIBILITAS MAGNETIK BATUAN SAMPEL PENGEBORAN DI BLOCK ELANG SUMBAWA Telah dipersiapkan dan disusun oleh ROMI APRIANTO 10/307087/PPA/03334 Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal .. Susunan Tim Penguji Prof. Dr. Kirbani Sri Brotopuspito Pembimbing/Penguji

Penguji

Penguji

Penguji Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Master of Science Tanggal .

Prof. Kusminarto Pengelola Program Studi S2 Ilmu Fisika

ii

PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat kurva yang ditulis oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacuh dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, Desember 2012 Yang menyatakan

Romi Aprianto

iii

PRAKATA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah, Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Ilahi robbi, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan tesis yang berjudul Analisis Suseptibilitas Magnetik Batuan Sampel Pengeboran di Block Elang Sumbawa , dapat terselesaikan dengan baik. Tesis ini ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai derajat S-2 pada Program Studi Ilmu Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan tesis ini telah mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik materil maupun moril, sehingga dalam kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada : 1. Bapak (Abdul Rahman) dan Ibu (Nursiati) Nurmansyah) memberikan dukungan, cinta, kasih sayang dan doa. 2. Bapak Denis Hendri selaku Kepala Departemen Eksplorasi PT. Newmont Nusa Tenggara 3. 4. Mr. Shaun Schmeider selaku Manajer Eksplorasi PT. Newmont Nusa Tenggara Bapak Syamsul Kepli selaku Chief Geologist PT. Newmont Nusa Tenggara sekaligus Pembimbing Lapangan 5. Bapak Prof. Kirbani Sri Brotopuspito selaku Pembimbing Tesis yang tidak pernah menutup pintu dalam memberikan ilmunya 6. 7. Dosen-dosen Pascasarjana Ilmu Fisika Bapak Handono, Bapak Herry Sulistyo, Bapak Priyo Wijekso, Mas Arif, dan seluruh Senior Geologist di PT. Newmont Nusa Tenggara yang telah banyak membantu selama penulis berada di lokasi penelitian tercinta, Kakak (Remmy yang selalu

dan Adik (Akbar Tawaqqal) yang tersayang

iv

8.

Mas Ryan, Mas Ulul, Mbak Khaesy, Mas Kuswanto, Mas Apendi, Mas Alex, Mas Subhan, Mas Alan dan geologist-geologist muda lainnya yang telah banyak memberikan saran dan bantuan kepada penulis selama berada di lokasi penelitian.

9.

Pak Awal, Pak Umar, Pak Roy, Pak Simbar, Mas Jaya Indra, Mas Hanyut, Mas Faisal, Pak Leo, Ibu Saleha, Mas Wahidin Fahrullah yang selama di lokasi penelitian telah banyak memberikan tenaga terutama saat akuisisi data

10. Rekan-rekan S2-ku atas bantuan yang telah diberikan baik moril maupun material 11. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung Semoga Allah senantiasa membalas kebaikan dan bantuannnya. Penulis

menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam tesis ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak untuk perbaikan dan pengembangan selanjutnya.

Yogyakarta, Desember 2012 Penulis

Romi Aprianto

DAFTAR ISI
Halaman Judul . Lembar Pengesahan.. Halaman Pernyataan Prakata . Daftar Isi .. Daftar Simbol ... Daftar Tabel . Daftar Gambar . Intisari (Abstrak) . Abstract .. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .. 1.2. Perumusan Masalah . 1.3. Batasan Masalah . 1.4. Tujuan Penelitian 1.5. Manfaat Penelitian . 1.6. Sistematika Penulisan Tesis ... BAB II TINJAUAN PUSTAKA . BAB III DASAR TEORI . 3.1. Pengertian Magnet . 3.2. Medan Magnet 3.3. Macam-macam Magnet . 3.4. Bahan Magnetik . 3.5. Kemagnetan Batuan ... BAB IV METODOLOGI 4.1. Alat Penelitian i ii iii iv vi viii ix x xi xii 1 1 2 2 2 2 3 4 9 9 10 12 12 15 18 19

vi

4.2. Bahan Penelitian 4.3. Langkah-langkah Penelitian . BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN . 5.1. Strip Log 5.2. Magnetic Susceptibility Ranges ............................................. 5.3. Posisi Intrusi .. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan .. 6.2. Saran . DAFTAR PUSTAKA . LAMPIRAN LAMPIRAN..

19 20 29 29 41 42 43 43 43 44

vii

DAFTAR SIMBOL
Qz Sap Vfg Vx Vxl Td Te Bxf Bx Bxh Bxi Dio POT Pgm Pgm_A Phy Fd Si Si_A Si_Pgm Scc AA A Act Bio Prop Prop_A Quartz Silica Saprolite Ash/Fine Grain Volcanic Volcanic crystal tuff Volcanic crystal-lithic tuff Delta Tonalite Echo Tonalite Fault Breccia Breccia Undifferentiated Hydrothermal Breccia Intrusive Breccia Diorite Secondary Feldspar Chlorite-Sericite Zone Pgm Argilic Phyrite Feldspar Destructive Massive Silicification Silicification Argilic Silification Pgm Sericite-chlorite-clay Advance Argillic Argillic Actinolite Biotite Propilic Propilic Argilic

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbandinga Batu Hijau dan Elang. Tabel 3.1. Nilai Suseptibilitas Magnetik beberapa Mineral dan Batuan. Tabel 5.1. Range Nilai Suseptibilitas Magnetik DLD-69... Tabel 5.2. Range Nilai Suseptibilitas Magetik DLD-70 Tabel 5.3. Range Nilai Suseptibilitas Magnetik DLD-71B Tabel 5.4. Range Nilai Suseptibilitas Magnetik DLD-72... Tabel 5.5. Range Nilai Suseptibilitas Magnetik DLD-73... Tabel 5.6. Range Nilai Suseptibilitas Magnetik DLD-76... Tabel 5.7. Range Nilai Suseptibilitas Magnetik Semua Hole.. 7 17 29 31 33 35 37 39 41

ix

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Model system porfiti dan epitermal Sumbawa Gambar 2.2. Model karakter magnetic batuan dan alterasi. . Gambar 2.3. Perbandingan nilai suseptibilitas magnetic core 1 dan 2 Gambar 2.4. Airbone magnetic RTP daerah Elang ... Gambar 2.5. (a) Geologi Elang; (b) Alterasi Elang . Gambar 3.1. Arah momen magnetic bahan non magnetic Gambar 3.2. Arah momen magnetic bahan magnetic... Gambar 4.1. Peta lokasi daerah penelitian Gambar 4.2. Magnetic Susceptibility Meter KT-10.. Gambar 4.3. Core Sample. Gambar 4.4. Titik-titik pengukuran sampel.. Gambar 4.5. Titik-titik lokasi lubang bor. Gambar 4.6. Measure flow chart.. Gambar 4.7. Measurement sequence Gambar 4.8. Diagram alir pengolahan data.. Gambar 4.9. Oasis Montaj Drillhole Plotting.. Gambar 4.10. Oasis Montaj Drillhole Plotting of Plan Map Gambar 4.11. Oasis Montaj Drillhole Plotting of Strip Log Gambar 4.12. Oasis Montaj Drillhole Plotting of 2D Section. Gambar 4.13 Oasis Montaj Drillhole Plotting of 3D Section.. Gambar 5.1. Strip Log DLD-69 Gambar 5.2. Strip Log DLD-70 Gambar 5.3. Strip Log DLD-71B. Gambar 5.4. Strip Log DLD-72 Gambar 5.5. Strip Log DLD-73 Gambar 5.6. Strip Log DLD-76 Gambar 5.7. Perkiraan posisi intrusi (a) 2D (b) 3D . 4 5 6 6 7 10 11 18 19 20 20 21 22 23 24 25 26 27 28 28 30 32 34 36 38 40 42

INTISARI

Analisis Suseptibilitas Magnetik Sampel Pengeboran di Block Elang Sumbawa

Oleh Romi Aprianto 10/307087/PPA/03334 Penemuan daerah porfiri tembaga dan emas Elang ditemukan pada tahun 1990 oleh team eksplorasi PT. Newmont, eksplorasi yang dilakukan yang diawali dengan melakukan strean sediment dan pemetaan geologi dan ditemukan sebanyak 36 anomali di daerah elang dan kemudian dilakukan pengeboran dan didasari atas sample batuan ditemukan adanya cebakan Cu Au dengan low grade dan selain itu sample pemboran dangkal tahun 1994 ditemukan kadar Cu Au rendah hingga menengah dengan kandungan utama Cu Au. Beberapa penelitan sebelumnya pernah dilakukan di daerah Elang yang menunjukkan adanya indikasi terbentuknya intrusi. Hal ini ditandai dengan adanya respon magnetik yang sangat tinggi (sekitar 700 nT) di daerah Elang. Kemagnetan batuan sangat dikontrol oleh kandungan mineralnya. Oleh karena itu nilai suseptibilitas batuan sebenarnya tidak dapat ditentukan dari jenis litologinya, tetapi dari unsur mineralnya. Walaupun unsur mineral pada batuan sangat kecil, tetapi justru sangat berpengaruh dalam menentukan kemagnetan batuan tersebut. Telah dilakukan pengukuran suseptibilitas magnetik di 6 hole (ROM 001, ROM 002, ROM 003, ROM 004, ROM 005, DAN ROM 006) di daerah elang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan korelasi antar hole berdasarkan nilai suseptibilitas magnetiknya. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Magnetic Suceptibility Meter KT-10. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Oasis Montaj Drillhole Plotting untuk menganalisis korelasi dan hubungan antar hole. Hasil interpretasi yag dilakukan menunjukkan adanya korelasi antara nilai suseptibilitas magnetic dengan kandungan tembaga dan emas yang terkandung dalam mineral alterasi. Rentang nilai suseptibilitas magnetic tertinggi adalah pada daerah alterasi Chlorite Sericite Zone (pgm) yaitu 0.19 x 10-3 SI sampai 1459 x 10-3 SI. Dari nilai suseptibilitas magnetic juga telah diperkirakan posisi intrusi, yaitu di ROM 006.

Kata kunci : suseptibilitas magnetik, magnetic susceptibility meter, porfiri tembagaemas

xi

ABSTRACT

Analysis of Magnetic Susceptibility of Drill Core Samples In Block Elang Sumbawa Oleh Romi Aprianto 10/307087/PPA/03334 The discovery of gold and copper porphyry Elang was found in 1990 by a team of exploration PT. Newmont Nusa Tenggara, which began exploration conducted by strean sediment and geological mapping and found a total of 36 anomalies in Elang and then performed based on the drilling and rock samples reveal any deposits Cu Au with low grade and in addition sample shallow drilling in 1994 found levels Cu Au low to medium with the main content of Cu - Au. Some previous research has been done in the area are showing signs Elang intrusion formation. It is characterized by a very high magnetic response (about 700 nT) in the Elang area. Magnetization of rocks is highly controlled by the mineral content. Therefore the value of susceptibility rocks can not be determined from the type of lithology, but of mineral elements. Although the mineral elements in the rocks is very small, but it is very influential in determining the rock magnetism. Magnetic susceptibility measurements have been performed in 6 holes hole (ROM 001, ROM 002, ROM 003, ROM 004, ROM 005, DAN ROM 006) in Elang. This study aimed to determine the correlation between magnetic susceptibility hole by value. Magnetic measurements were performed using Suceptibility Meter KT-10. Data processing is done using software Oasis Montaj Drillhole Plotting to analyze correlations and relationships between hole. The interpretation shows that theres correlation between magnetic susceptibility values with copper and gold content that contained in mineral alteration. The highest range of magnetic susceptibility value is in chlorite sericite zone (pgm) 0.19 x 10-3 SI to 1459 x 10-3 SI. From the magnetic susceptibility values have also been estimated position of the intrusion, which is in the ROM 006.

Key word : Magnetic Susceptibility, Magnetic Susceptibility Meter, copper-gold porphyry

xii

Anda mungkin juga menyukai