Anda di halaman 1dari 8

Paper KA ANDAL

PEMBANGUNAN RESORT VILLA HIJAU DI KAWASAN BUKIT BALE AGUNG NUSANTARA EMAS, KODYA BATU, MALANG RAYA
KERANGKA ACUAN ANALISI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

BAB I KOMPONEN YANG DITELITI Untuk mendukung pengembangan kawasan Wisata Songgoriti di Kodya Batu, Malang Raya maka pembangunan Resort Green Villa di kawasan Bukit Bale Agung Nusantara Emas, Desa Songgokerto yaitu suatu bangunan akomodasi yang nyaman bagi setiap wisatawan yang hendak menghabiskan waktu istirahatnya dengan menikmati pemandangan alam di desa Songgokerto, Kodya Batu, Malang Raya. Banyak kegiatan untuk percepatan pembangunan yang direncanakan berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan hidup, oleh karena hal tersebut maka memerlukan suatu studi AMDAL. Percepatan pembangunan harus tetap berprinsip kepada wawasan lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini dituangkan pula dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 08 ahun 2006 tentang pembentukkan Tim Teknis Studi AMDAl untuk melaksanakan proses pelingkupan dan penyusunan dokumen Kerangka Acuan ANDAL terkait dengan proses pembangunan Resort Green Villa di kawasan Bukit Bale Agung Nusantara Emas, Kodya Batu, Malang Raya. Proses studi dilakukan oleh praktisi, akademisi, ahli dari kementrian lingkungan hidup serta ahli dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Propinsi Jawa Timur. Proses pelingkupan telah dilakukan dengan kegiatan pembahasan rencana kegiatan bersama pemrakarsa, prediksi dan identifikasi jenis dampak, peninjauan lapangan, analisis dan perumusan isu pokok serta penyususnan Kerangka Acuan ANDAL (KA ANDAL) pembangunan Resort Green Villa di kawasan Bukit Bale Agung Nusantara Emas, Batu Malang ini belum dipublikasikan melalui media massa, namun sebagian besar masayarakt di sekitar lokasi pembangunan telah mengetahui rencana kegitan tersebut. Dengan diselesaikannya kegiatan pelingkupan rencana pembangunan Resort Green Villa ini telah dilakukan pembahasan dengan berbagai pihak terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup. Tahapan kegiatan Tim Teknis ANDAL pembangunan Resort Green Villa di kawasan Bukit Bale Agung Nusantara Emas, Kodya Batu, Malang raya ini mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut: Pengkajian rencana kegiatan Penggalian informasi tambahan melalui diskusi. Pelaksanaan tinjauan dan Observasi lapangan Identifikasi dampak potensial (desk study) Diskusi evaluasi dampak hipotetik Verifikasi hasil tinjauan dipadankan dengan hasil evaluasi dampak Penyusunan laporan pelingkupan menjadi Kerangka Acuan ANDAL (KA ANDAL)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Maka untuk memenuhi Peraturan Menteri Lingkunan Hidup No. 8 Tahun 2006, Pemrakarsa Resort Green Villa membentuk Tim Teknis Studi Analisis Lingkungan. Dalam studi andal, kegiatan yang diperkirakan akan menimbulkan dampak disebut isu pokok. Dampak yang ditetapkan sebagai isu pokok ini diperoleh dari hasil proses pelingkupan (scooping) yaitu proses untuk mengidentifikasi dampak penting terkait kegiatan proyek, kondisi asal proyek dan dasar hokum. Proses pelingkupan dalam hal ini diperlukan untuk menentukan dampak penting terhadap lingkungan untuk studi secara mendalam. Proses pelingkupan dampak penting melalui proses sebagai berikut: a. Identifikasi dampak penting melalui matrik interaksi sederhana menggunakan bagan alir antara kegiatan dengan rona lingkungan hidup. b. Evaluasi dampak potensial untuk evaluasi keterkaitan dampak kegiatan proyek dengan lingkungan primer, sekunder dan tersier. c. Pemusatan dampak penting (Focussing) yang dilakukan dengan mengelompokkan dampak penting atas beberapa kelompok menurut keterkaitannya satu sama lain lalu diurutkan dan ditinjau dari aspek ekonomi, sosial dan ekologi.

BAB II KOMPONEN YANG DIKAJI Pembangunan Resort Green Villa ini bertujuan untuk mendukung perkembangan kawasan wisata Songgoriti yang kaya akan potensi wisata baik alam maupun budaya. Dengan dibangunnya Resort Green Villa ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi warga sekitar melalui sektor pariwisata. Lokasi : Kawasan Bukit Bale Agung Nusantara Emas, Desa Songgokerto, Kodya Batu, Malang Raya Status : Direncanakan untuk pembangunan Resort Green Villa Dimensi Bangunan : Terdiri lebih dari 200 kamar Pembebasan Lahan : Tidak Ada (tanan milik pemrakarsa) Kondisi Lahan : Lereng Gunung Panderman, Agak Terjal dengan ketinggian 800 1550 meter diatas permukaan laut Sumber Material : Semen, Beton, Batu, Bata Sumber Dana : Swasta Kondisi lingkungan sekitar rencana pembangunan Resort Green Villa berupa kawasan wisata Songgoriti, kawasan hutan konservasi milik Perhutani, serta kawasan budidaya berupa permukiman enclave adalah kantong-kantong permukiman masyarakat tradisional di dalarn hutan yang telah berlangsung secara turun temurun dan biasanya mempunyai fungsi khusus sebagai penyangga hutan lindung atau wilayah dengan budaya yang khas. Sedangkan kondisi kebun pada umumnya adalah kebun produktif dengan komoditas utama antara lain: apel batu, jeruk, pisang dan nangka serta menjadi tempat pengembangan penelitian kedele jepang Edamamae.

Dilihat dari kondisi tanahnya, lokasi rencana pembangunan ini berada pada kawasan dengan tanah rawan bencana longsor dan erosi, terutama pada kawasan berbukit dengan kemiringan relatif agak terjal. BAB III KOMPONEN YANG DIANALISIS 3.1 Lingkungan Fisik Kimia Kondisi alami lingkungan Fisik Kimia di Bukit Bale Agung Nusantara Emas adalah sebagai berikut: 1. Iklim Termasuk iklim kering (dry climate), dengan suhu rata-rata berkisar 220 24oc Kecepatan angin berkisar 10,73 km/jam Curah Hujan berkisar 2000 3000mm per tahun, dengan jumlah hari hujan berkisar 134 hari Fisiografi Berupa daerah lereng Gunung Panderman dengan kemiringan lereng 21% 40%. Lereng pegunungan tersusun dari tanah penutup (tanah residual dan tanah kolovial) setebal kurang dari 2 (dua) meter, bersifat gembur dan mudah lolos air, menumpang diatar batuan dasarnya yang lebih padat dan kedap. Serta rawan gempa. Vegetasi terbentuk dari tumbuhan berdaun jarum dan berakar serabut
2.

Hidrologi Dengan adanya Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, maka Desa Songgokerto ini juga merupakan daerah resapan air tanah untuk mencukupi kebutuhan 17 wilayah lainnya. Air ini digunakan untuk emmenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari seperti kegiatan MCK, memasak, pengairan kebun.
3.

a. b. c. d.

Ruang, Lahan dan Tanah Penggunaan Lahan dibagi menjadi 4 yaitu: Hutan alam dengan relief makro dan mikro alami dan Hutan produksi milik Perhutani. Kebun tadah hujan, dengan komoditi buah-buahan dan sayuran. Sawah irigasi dengan system pengairan penggenangan. Pemukiman yang berbentuk enclave
4.

3.2 Lingkungan Sosial Ekonomi dan Sosial Budaya Komponen sosial ekonomi dan sosial budaya yang ada di wilayah Kodya Batu, Malang Raya diuraikan sebagai berikut: Demografi Jumlah penduduk di Desa Songgokerto : 6.369 Jiwa (Data Statistik tahun 2006)
1.

Ekonomi Penyangga ekonomi terbesar di Kodya Batu datang dari sektor perdagangan berupa kawasan wisata, hotel dan restoran sebesar 45%, disusul dengan sektor jasa, pertanian, industry pengolahan masing masing 14%, sektor pengangkutan dan
2.

komunikasi 5%, sektor keuangan 4%, sektor bangunan dan sektor Listrik, Gas, Air Bersih masing masing 2%, sektor Pertambangan dan Penggalian 1%. Budaya dan Sejarah Yakni gudang tempat pernyimpanan persenjataan di Dukuh Tambuh, pernah tersimpan persenjataan belanda, pada saat jaman VOC kala itu yang sudah ratusan tahun usianya, Pesarehan Mbah Patok (disakralkan masyarakat sekitar), Peninggalan sejarah dan budaya berupa Candi Supo, beberapa ritual berupa: Bersih desa (ritual selamatan), serta peringatan Satu Suro
3.

Kesehatan Masyarakat Fasilitas kesehatan masyarakat cukup memadai dengan adanya: posyandu, puskesmas, RSU Baptis serta RS bersalin yang tersebar di berbagai wilayah Kodya Batu, Malang Raya.
4.

Prasarana dan Sarana Umum Ada prasarana pendidikan, PDAM, TPA, Sanitasi (berupa MCK pribadi dan umum, septic tank, cubluk, serta Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja atau IPLT di daerah Durek), Drainase yang memadai, Prasarana Jalan (berupa jalan nasional, jalan propinsi, dan jalan local), serta Moda Transportasi (berupa Terminal regional dan Stasiun Kereta Api).
5.

BAB VI KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP POTENSIAL BERDAMPAK PENTING 4.1 Dampak Potensial Penting Lingkungan 1. Kestabilan Geologis dan Struktur Tanah Resiko kegagalan Pembangunan Resort Green Villa . Mengingat lokasi rencana proyek ini berada pada daerah rawan longsor dan erosi. 2. Berkurangnya daerah resapan air tanah Daerah lereng dengan ketinggian 800 -2000 meter diatas permukaan laut biasanya berfungsi sebagai daerah resapan air tanah yang dapat digunakan dalam ketersediaan air tanah. 3. Kemungkinan rusaknya hutan alam dan hutan konservasi milik Perum Perhutani Kaji kemungkinan kerusakan hutan alam dan hutan konservasi ini karena lokasi proyek berbatasan dengan kedua hutan tersebut. 4. Peningkatan pencemaran udara, bising dan getaran Kaji potensi pencemaran udara (emisi debu hasil pelaksanaan proyek), kebisingan dan getaran (penggunaan alat-alat berat). 4.2 Dampak Potensial Penting Kesehatan Masyarakat 1. Perubahan Pola Penyakit Kaji potensi dan prediksi perubahan pola penyakit masyarakat di sekitar lokasi proyek pembangunan Resort Green Villa terutama yang berhubungan dengan sistim pernafasan. 4.3 Dampak Potensial Penting Sosial Ekonomi Budaya 1. Terhambatnya Arus Wisatawan

Kaji potensi terhambatnya arus wisatawan terutama yang menuju lokasi kawasan Songgoriti yang dekat dengan lokasi proyek. 2. Rusaknya Cagar Budaya Kaji potensi adanya cagar budaya yang mungkin belum ditemukan, mengingat wilayah Desa Songgokerto terdapat banyak benda-benda peninggalan sejaran dan budaya. 3. Tanggapan dan persepsi nagatif dari masyarakat Kaji tanggapan dan persepsi masyarakat terhapad rencana pembangunan Resort Green Villa di kawasan Bukit Bale Agung Nusatara Emas, Desa Songgokerto, Kodya Batu, Malang Raya. 4. Peningkatan pendapatan masyarakat Kaji dan prediksi kemungkinan perubahan tingkat pendapatan masyarakat beserta sumbernya, baik pada tahap prakonstruksi, konstruksi maupun operasi. 5. Peningkatan konflik Kaji dan prediksi kemungkinan timbulnya konflik dan perubahan kondisi keamanan yang bersumber pada pembangunan Resort Green Villa. 6. Terbukanya lapangan kerja Kaji dan prediksi kemungkinan terbukanya lapangan usaha baru dan peningkatan pendapatan masyarakat. 7. Konflik ketenaga kerjaan Jelaskan penggunaan tenaga kerja local dalam rekruitmen tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan pembangunan Resort Green Villa di kawasan Bukit Bale Agung Nusantara Emas, Desa Songgokerto, Kodya Batu, Malang Raya. 4.4 Dampak Potensial Penting Tata Ruang dan Lahan 1. Perubahan Tata Ruang Desa Kaji kondisi lahan dan prediksi kemungkinan perubahan tata ruang Desa Songgokerto sebagai salah satu dampak pembanguna Resort Green Villa.

BAB V PENENTUAN LINGKUP KEPAKARAN Dalam Studi ANDAL ini, pemrakarsa dapat menunjuk pelaksana studi yang memiliki kompetensi dan keahlian sesuai bidang yang ditelitinya. Minimal Pelaksana Studi harus mencakup kepakaran sebagai berikut: 1. a. b. c. d. e. Geofisika Kimia Ahli Planologi Ahli Geologi Ahli Hidrologi Ahli Teknik Sipil Ahli Teknik Kimia

2. Biologi

a. Ahli Biologi b. Ahli Kehutanan c. Ahli Teknik Lingkungan 3. Sosial, Ekonomi dan Budaya a. Ahli Antropologi Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam b. Ahli Sejarah. 4. Kesehatan Masyarakat a. Ahli Kesehatab Lingkungan b. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja

BAB VI PENENTUAN WILAYAH STUDI Berdasar analisis hasil observasi Laporan Tim Teknis dan pemrakarsa Kegiatan Pembangunan Resort Green Villa di kawasan Bukit Bale Agung Nusantara Emas, Batu Malang menetapkan batas-batas studi supaya pada pelaksanaannya menjadi fokus, tepat dan efektif. Batas wilayah ini yang digunakan untuk menentukan titik-titik sampel dalam pengumpulan data primer dan sekunder untuk kebutuhan penelitian, pengkajian dan prediksi dampak. Penentuan titik-titik sampel harus dalam batas wilayah studi yang dimaksud sebagai berikut: 1. Batas Proyek Dikonsentrasikan pada lokasi pembangunan Resort Green Villa maupun pada prasarana dan sarana penunjang serta arela quarryuntuk penyediaan material pembangunan Resort dengan jarak memadai dari kegiatan atau aktifitas fisik pada masing-masing komponen kegiatan. 2. Batas Ekologis Mempertimbangkan keberadaan berbagai badan air (Daerah Aliran Sungai = DAS) disekitar lokasi. Juga mempertimbangkan arah angin dominan melalui kajian Wind Rose di sekitar lokasi guna memperkirakan dampak penyebaran emisi debu. Serta mempertimbangkan letak atau lokasi hutan konservasi milik Perhutani yang berbatasan dengan batas proyek pembangunan tersebut. 3. Batas Sosial Difokuskan langsung pada pemukiman penduduk yang dekat dengan lokasi proyek pembangunan. Batas utara berbatasan dengan:Kawasan Perhutani dan Kel. Sumberejo, Batas Timur: Desa Pesanggrahan, Batas Selatan: Kawasan Perhutani dan Batas Barat: Kawasan Songgoriti. BAB VII PENENTUAN WAKTU STUDI Alokasi Waktu untuk Proses penyusunan Kerangka Acuan ini dijelaskan pada bentuk Tabel: TABEL 7.1 WAKTU STUDI

BULAN 10 NO Kegiatan 1 Pengkajian Rencana Kegiatan Pelaksanaan 1 2 3 4

BULAN 11 BAB VIII PENENTU AN BIAYA STUDI

3 4

Penggalian informasi tambahan melalui diskusi

Pelaksanaan tinjauan & observasi lapangan

Identifikasi dampak potensial (desk study)

Diskusi evaluasi dampak hipotetik

Verifikasi hasil tinjauan 6 dipadankan dengan hasil evaluasi dampak Penyusunan laporan 7 pelingkupan menjadi KA ANDAL 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 30.000,Alat-Alat Tulis 10 box Klip Kertas @1.000 2 pak Map Plastik @20.000 2 Buku Teori Gunting, Staples, Isolasi Kantong Plastik 2 USB 8GB Kingston @168.000 2 kotak amplop @8.000 Total B. Biaya Operasional

Berik ut ini adalah rincian biaya selama pelaksanaa n studi pelingkupan pembangun an Resort Green Villa di kawasan Bukit Bale Agung Nusantara Emas, Batu Malang: A. Biaya Bahan dan Alat 1. 1 Rim Kertas HVS A4 80gr

Rp. Rp. 100.000,Rp. 10.000,Rp. 40.000,Rp. 200.000,Rp. 50.000,Rp. 50.000,Rp. 336.000,Rp. 16.000,- (+) Rp. 832.000,-

1. Pulsa GSM (6 minggu) 2. Honor pembantu peneliti 3 org @250.000 3. Honor Konsultasi Kepakaran (Geologi) Rp. 1.000.000,(+) Total C. Biaya Transportasi dan Akomodasi 1. Transport ke lokasi 6 hari @50.000 2. Konsumsi Responden 50 org @10.000 3. Akomodasi Total

Rp. Rp.

1.500.000,750.000,-

Rp

3.250.000,-

Rp. Rp. Rp. Rp.

300.000,500.000,600.000,(+)

1.400.000,-

D. 1. 2. 3. 4. 5.

Biaya Fotocopy dan Rental Rental Internet 5 jam/ minggu 6 minggu @3.000/jam Rental computer 3 jam/ hari 6 hari @1000/jam Biaya Print 100lbr @200 Fotocopy, Jilid Proposal @10.000 x 2 Biaya tidak terduga Rp. Total

Rp. Rp. Rp. Rp.

90.000,18.000,20.000,20.000,-

500.000,(+) Rp. 648.000,-

Total A+B+C+D

Rp.

6.130.000,-

Anda mungkin juga menyukai