Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ANALISIS DAN RESTORASI TERUMBU KARANG

DI PANTAI DESA PEMUTERAN BALI

DOSEN PENGAMPU:

Prof.Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si.

DISUSUN OLEH:

I Gede Kuja Mesha 08 2213091025

JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2022/2023
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerusakan terumbu karang yang terjadi di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, konon dipicu
oleh pemanasan global. Pemerintah menyatakan kondisi ini bukan hanya terjadi di Pemuteran,
namun terjadi hampir di seluruh dunia. Kondisi ini cukup memukul praktisi pariwisata setempat,
mengingat terumbu karang menjadi daya tarik utama pariwisata di Desa Pemuteran. Terumbu
karang yang rusak itu berada di sepanjang pantai dekat Amertha Bali Villa dan membentang ke
barat hingga dekat Taman Sari Bali Resort. Kerusakan terumbu karang di wilayah itu diyakini
sudah terjadi sejak enam bulan terakhir. Dinas Perikanan pun berupaya mencari solusi, mengingat
terumbu karang di Pemuteran yang berhasil mengantarkan nama Buleleng mendunia di bidang
konservasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang menyebabkan kerusakan terumbu karang di kawasan Pemuteran?
2. Apa saja upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan tersebut baik secara biotic
dan abiotik?
3. Bagaimana hasil dan apa manfaat yang didapat oleh masyarakat Pemuteran dari restorasi
terumbu karang tersebut?

1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menganalisis dan member pengetahuan kepada
pembaca mengenai bagaimana penyebab dan dampak kerusakan terumbu karang pada daerah
Desa Pemuteran Bali, Serta apa saja usaha yang dilakukan untuk merestorasi terumbu karang
tersebut.
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Uraian terumbu karang?
Terumbu karang merupakan sekumpulan bebatuan yang ditumbuhi berbagai tanaman laut.
Terumbu karang biasanya dikenal sebagai tempat tinggal, berlindung dan berkembangbiaknya
ikan di lautan. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang
memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau
Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul, yakni morfologi dan
fisiologi. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan
CaCO3. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hewan laut,
dan mikroorganisme lainnya yang belum diketahui.
2.2 Manfaat Terumbu Karang
Bagi kehidupan, manfaat terumbu karang sangatlah banyak, seperti berikut ini. 
1. Bagi biota laut, terumbu karang memberikan perlindungan dari predator serta sebagai
tempat berkembang biaknya ikan-ikan kecil untuk melestarikan speciesnya.
2. Terumbu karang mampu melindungi pesisir, terumbu karang juga biasa dikenal sebagai
hutan hujannya laut walaupun mereka hanya menutupi kurang dari 1% dasar laut.
Struktur terumbu karang berperan penting sebagai pemecah gelombang alami dan
membantu meredam dampak dari badai dan angin puting beliung.
3. Terumbu karang juga dapat menjadi penunjang sector perikanan, seperti yang kita tahu,
terumbu karang merupakan rumah bagi jutaan hingga milyaran ikan dan terumbu karang
menunjang 25% kehidupan laut. Ini merupakan sebuah keuntungan bagi industry
perikanan dikarenakan semakin banyak terumbu karang maka semakin melimpah jumlah
ikan yang bisa ditangkap.
4. Penunjang pariwisata, terumbu karang yang sangat indah dengan segala bentuk
kehidupannya mampu untuk menarik wisatawan. Ini merupakan sebuah keuntungan bagi
industry pariwisata.
5. Memajukan penelitian obat, terumbu karang memiliki sejuta potensi medis, dikarenakan
terumbu karang merupakan organisme statis artinya tidak mampu berpindah tempat,
terumbu karang memiliki sejenis perlindungan kimiawi untuk menghadapi predator.
Banyak ilmuwan tengah meneliti senyawa kimiawi ini dikarenakan memiliki potensi
medis yang sangat besar. Beberapa produk obat-obatan berhasil dibuat dari terumbu
karang ini seperti contoh obat penahan sakit dan obat terapi kanker yang diambil dari bisa
siput laut.
2.3 Analisis kerusakkan terumbu karang di pantai Pemuteran Buleleng Bali
Dalam laporan berita Radar Bali, kerusakan terumbu karang di Desa Pemuteran disebabkan oleh
pemanasan global. Kerusakan terumbu karang Desa Pemuteran terjadi sekitar 6 bulan yang lalu.
Sebagian besar terumbu karang mengalami pemutihan atau bleaching yang disebabkan oleh
pemanasan global. Peristiwa pemutihan sendiri terjadi rutin setiap tahunnya dan perlu
penanganan ekstra. Apabila tak ditangani dengan baik, pemutihan terumbu karang dapat
mengakibatkan kerusakan hingga kematian terumbu karang. Diyakini kerusakan terumbu yang
sempat meraih penghargaan dunia itu, disebabkan oleh fenomena ini.

2.4 Upaya restorasi yang dilakukan (Abiotik & biotic)

Upaya restorasi yang dilakukan untuk memulihkan terumbu karang di Pemuteran dilakukan
dengan metode Biorock atau Electrolytic Mineral Accretion Technology Biorock sebetulnya
bukan hal baru. Dipatenkan pada tahun 1979 oleh Prof. Wolf Hilbertz, teknologi biorock sudah
digunakan di Pemuteran, Bali untuk restorasi terumbu karang berbasis komunitas sejak tahun
2000 bersama Biorock Indonesia. Hingga saat ini, proyek biorock terbesar di dunia terdapat di
Pemuteran, lho. Jadi, apa itu biorock? Biorock berasal dari kata ‘Bio’ dan ‘Rock’. ‘Bio’ dalam
Bahasa Yunani artinya kehidupan, sedangkan ‘Rock’ dalam Bahasa Inggris artinya batu. Secara
sederhana, biorock berarti batu dengan unsur hayati. Istilah biorock mengacu pada batu yang
terbentuk menggunakan teknologi biorock, sedangkan teknologi biorock mengacu pada proses
pembentukannya. Teknologi biorock memanfaatkan listrik aliran rendah yang disalurkan ke
struktur besi. Energi listrik akan menarik senyawa-senyawa kimia terlarut di laut seperti kalsium
karbonat dan magnesium hidroksida ke permukaan besi sehingga terbentuk batu yang
disebut biorock. Secara sederhana, teknologi biorock membentuk batu di laut menggunakan
mineral dalam air laut.

2.5 Hasil Restorasi

Melalui restorasi yang dilakukan oleh masyarakat Pemuteran Buleleng Bali dengan melakukan
penjagaan, pemeliharaan, dan pemantauan secara Rutin, dan memberikan edukasi-edukasi
kepada masyarakat maupun nelayan hal ini memilki dampak yang sangat baik bagi masyarakat
maupun para nelayan setempat dan wisatawan yang berkunjung ke pantai tersebut. Hal ini
dikarenakan ekosistem terumbu karang di kawasan Pemuteran merupakan ekosistem terumbu
karang dengan hawa yang berbeda dengan daerah lain dan memiliki potensi yang sangat besar
untuk dikembangkan menjadi obyek wisata. Serta dengan keberhasilan prinsip kerja Biorock hal
ini dapat menumbuhkan kembali lebih cepat terhadap terumbu karang yang telah mati dan hal ini
terus di dorong agar banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai pemuteran Buleleng bali.

2.6 Pengawasan

Menyikapi kondisi tersebut, pada tahun 2000 mulai dibentuk sebuah keamanan swadaya yang
bernama pecalang segara yang memiliki fungsi untuk mengedukasi masyarakat di lapangan
mengenai cara mengubah perlakuan masyarakat terhadap sumber daya perikanan di Pemuteran,
sehingga kerusakan yang terjadi dapat dikurangi dan ditanggulangi. Upaya lain yang gencar
dilaksanakan adalah mengadakan pertemuan-pertemuan di lingkup terkecil yakni banjar maupun
di kelompok-kelompok nelayan dengan mendatangkan beberapa ahli konservasi untuk
memberikan pemahaman kepada setiap kalangan masyarakat. Selain itu, metode edukasi juga
dilakukan melalui video, menggunakan alat-alat peraga. Desa pemuteran juga mengemas edukasi
tersebut dalam bentuk hiburan-hiburan rakyat seperti drama gong atau pertunjukan Bondres (seni
pertunjukan lawak Bali -red), dimana dalam pertunjukkan tersebut akan disisipkan pesan edukasi
masyarakat seperti tata cara melindungi terumbu karang, manfaat terumbu karang maupun
dampak dari rusaknya terumbu karang. 

BAB 3 PENUTUP

3.1 Manfaat restorasi bagi masyarakat Pemuteran Bali

Dengan tercapainya restorasi terumbu karang di pantai Pemuteran Buleleng Bali masyarakat dan
nelayan dapat dengan mudah melakukan aktivitas pariwisata dan menangkapan ikan. Serta
dengan hal ini masyarakat di Desa Pemuteran Buleleng Bali bisa memanfaatkan objek wisata
terumbu karang tersebut sebagai objek wisata dan menarik wisatawan dan mendapatkan
keuntungan dalam segi ekonomi dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ade, Chintya, Vita, G., Tirta, Kamala, Manogar, et al. (2022, Juni 26). Terumbu Karang Pemuteran,
Mengubah Resah Menjadi Berkah. Retrieved Oktober 19, 2022, from Pers Akademika:
https://www.persakademika.com/terumbu-karang-pemuteran-mengubah-resah-menjadi-berkah.html

Fenomena Bleachin Hancurkan Terumbu Karang di Pemuteran. (2017, Juli 28). Retrieved Oktober 19,
2022, from Nusa Bali: https://www.nusabali.com/berita/16274/fenomena-bleaching-hancurkan-
terumbu-karang-di-pemuteran

Jonatan, N. J. (2021, Desember 21). Apa itu Biorock dan Teknologi Biorock? Retrieved Oktober 19, 2022,
from Biorock Indonesia: https://www.biorock-indonesia.com/id/apa-itu-teknologi-biorock/

Rehabilitasi Terumbu Karang Dengan Teknik Biorock. (2016, November 17). Retrieved Oktober 19, 2022,
from Berita Bali: https://www.beritabali.com/news/read/rehabilitasi-terumbu-karang-dengan-teknik-
biorock

Unknown. (2021, Juni). 5 Ways Coral Reefs Are Important to Humans. Explore the Blue .

Unknown. (2022, Mei 11). Terumbu karang.

Unknown. (2017, Agustus 1). Terumbu Karang Pemuteran Rusak Parah, Konon Ini Penyebabnya….
Retrieved Oktober 19, 2022, from Radar Bali: https://radarbali.jawapos.com/bali/01/08/2017/terumbu-
karang-pemuteran-rusak-parah-konon-ini-penyebabnya/

Anda mungkin juga menyukai