Anda di halaman 1dari 7

LETAK SUNGSANG

Janin yang letaknya memanjang (membujur) dalam rahim, kepala berada di fundus dan letaknya dibawah Klasifikasi Letak bokong Letak sungsang sempurna Letak sungsang tidak sempurna

Posisi bokong ditentukan oleh Sakrum, ada 4 posisi : Left sacrum anterior (sacrum kiri depan) Right sacrum anterior (sacrum kanan depan) Left sacrum posterior (sacrum kiri belakang) Right sacrum posterior (sacrum kanan belakang)

Frekuensi Dua setengah sampai tiga persen dimana 75% adalah Complete Breech Presentation dan 25% adalah Incomplete Breech Presentation. Di RS Pringadi, Medan 4,4% dan RS Hasan Sadikin Bandung 4,6%

Etiologi

Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik Janin mudah bergerak Gameli (kehamilan ganda) Kelainan uterus Janin sudah lama mati Sebab yang tidak diketahui

Diagnosis Palpasi Auskultasi Pemeriksaan dalam Pemeriksaan foto rontgen

Mekanisme Persalinan

Turunnya

bokong

dalam

posisi

miring

atau

melintang memasuki pintu atas panggul.

Pada permulaan kalla II, bokong turun memasuki

dasar panggul, terjadi putar paksi dalam, dimana diameter bitrochanter memasuki pintu bawah panggul dalam posisi anterior-posterior.

Akhir kalla II, bokong depan lahir melewati vulva

dengan Latero-Fleksi badan, berputar pada titik simfisis, bahu belum memasuki panggul. Bokong dan kaki lahir, bahu masuk pintu atas

panggul. Terjadi putar paksi luar sehingga punggung menghadap keatas.

Bahu mencapai dasar panggul, terjadi rotasi sehingga 90o diameter (putar biakrenial resuitasi). terletak Kepala

dalam berputar

anteroposterior dan bersamaan dengan itu bokong kedepan memasuki pintu atas panggul dengan sutura sagitalis berada pada diameter transversa panggul. Bahu depan lahir dibawah dengan fleksi latenal

badan.

Prognosis Bagi Ibu : robekan pada perineum lebih besar,

dilakukan tindakan Bagi anak : adanya gangguan peredaran darah

plasenta setelah bokong tali pusat terjepit antara kepala dan

panggul, anak bisa menderita asfiksia

Penanganan

Sikap sewaktu hamil Prognosa bagi anak tidak terlalu baik, maka usahakan mengubah letak janin dengan versi luar.

Tujuannya untuk merubah letak menjadi letak kepala, dilakukan pada kehamilan 34 minggu-36 minggu.

Syarat

Pembukaan kurang dari 5 cm Ketuban masih ada Bokong belum turun atau masuk p.a.p

Teknik Lebih dahulu bokong lepaskan dari p.a.p dan ibu

berada dalam posisi Trendelenburg Tangan kiri letakkan dikepala dan tangan kanan

pada bokong

Putar ke arah muka/perut janin Lalu tukar tangan kiri, diletakkan di bokong dan

tangan kanan dikepala Setelah berhasil pasang gurita, dan observasi

tensi, DJJ serta keluhan

Pimpinan Persalinan 1. Cara Berbaring Litotomi sewaktu inpartu Tredelenburg

2. Melahirkan Bokong

Mengawasi sampai lahir spontan Mengait dengan jari Mengait dengan pengait bokong Mengait dengan tali sebesar kelinking

3. Ekstraksi Kaki Ekstraksi pada kaki lebih mudah

Cara Fase Melahirkan Pervaginam

Terdiri dari partus pontan dan manual aid Fase I Fase : Fase menunggu : Fase untuk bertindak cepat

Cara Melahirkan Bahu dan Lengan

Cara Klasik, pegang bokong dengan ibu jari pada os sacrum, jari lain lipat di paha

Cara Lovset, sumbu bahu janin berada dalam ukuran muka belakang

Cara Mueller, tarik janin vertical kebawah lalu dilahirkan bahu dan lengan

Cara Brancht, bokong ditangkap, tangan diletakkan pada paha dan sacrum

Cara

Potter,

badan

janin

diangkat

keatas

untuk

melahirkan lengan

Melahirkan Kepala Mauriceau (Veit Smeilie) De Snog Wigand Martin-Winckel Noujonks Cara prague terbalik Ekstraksi

Ekstraksi pada bokong sedikit sukar, sedapat mungkin berusaha untuk melakukan ekstraksi pada kaki, sebab mudah dikerjakan.

Perasat Profilaksis Pinard

Melakukan ekstraksi pada kaki sebelum ada indikasi, hanya untuk berjaga-jaga. Caranya dengan menekan paha anak terhadap perutnya, dengan sendiri kaki akan jath dan dapat dikeluarkan.

Cara Reposisi Tangan Menjungkit (Muchae Arms) Satu tangan menjungkit Janin diputar 90o kea rah mana tangan menunjuk Kedua tangan menjungkit Untuk tangan pertama seperti diatas dan untuk tangan kedua diputar berlawanan arah 180o

Kepala Saat Lahir Bila janin masih hidup, lahirkan kepala dengan

ekstraksi forsep (Cunan Pipet) Bila janin sudah meninggal dilakukan embriotomi (kraniotomi) Sumber : Fisiologi Obstetrik

Anda mungkin juga menyukai