Anda di halaman 1dari 35

LETAK SUNGSANG

dr. M. Zulkarnain Sp.OG

Keadaan umum dimana janin terletak


memanjang dengan kepala di fundus uteri
dan bokong berada dibagian bawah kavum
uteri

3 4 % dr kehamilan
7 10% pd usia 32 minggu
25 32 % pada <28 minggu

Etiologi

Klasifikasi

Presentasi bokong murni


Presentasi bokong sempurna
Presentasi bokong kaki
Presentasi kaki

Diagnosis

Beberapa macam letak sungsang


Letak bokong ( Frank breech )
Letak sungsang sempurna ( complete breech)
Letak sungsang tidak sempurna (incomplete breech)

Persalinan sungsang
1. Pervaginam
a. Spontan
Bracht
b. Dibantu (assisted, partial breech extraction)
c. Ekstraksi sungsang ( Total breech extraction)

2. Perabdominam ( bedah Caesar )

Persalinan Sungsang Pervaginam


Syarat
Pembukaan lengkap
Kulit ketuban sudah pecah
His adekuat

Kontra indikasi
Disproporsi janin panggul
Kepala janin defleksi
His adekuat

A. Persalinan sungsang spontan


Mekanisme
Engagement
Descent
Internal rotation bokong
Lateroflexion badan janin
Internal rotation dari bahu, kepala
Flexion kepala
Expulsion

Penilaian keberhasilan persalinan sungsang

Zatuchni Andros Breech Scoring Index

Zatuchni Andros Breech Scoring Index


Variabel
Paritas
Umur
TBJ (gr)
Riw.sungsang
(>2500gr)
Dilatasi
Station (cm)

Nilai
0
1
2
primi
Multi
> 39 mgg
38 mgg
< 37 mgg
> 3,630 3,629-3,176 <3,175
0
1
>2
2
< -3

3
-2

>4
>-1

Komplikasi

Ibu

Persiapan

Asepsis & antisepsis daerah genitalia


Bila perlu pasang infus
Bayi
Peralatan resusitasi
Alat perawatan tali pusat
Penolong
Memakai jas, topi dan masker
Cuci tangan dan memakai sarung tangan steril
Alat-alat
Peralatan partus (termasuk alat jahit dan kain/duk steril)
Forsep Piper / Naegle steril

Spontan Bracht
Persiapan ibu janin, penolong
Ibu posisi litotomi, tiap his ibu dipimpin
mengejan dgn merangkul 2 pangkal paha,
waktu bokong membuka vulva suntikan 2-5
U oksitosin IM.
Lakukan episiotomi mediolateral

Untuk melahirkan kepala posisikan


hiperlordosis badan janin
Punggung janin diarahkan ke ibu tanpa
tarikan

Persalinan sungsang cara Bracht


Syarat
1. Jalan lahir luas
2. Bayi tidak besar
3. His adekuat

TAHAPAN
A) Tahap pertama : Fase lambat ( lahirnya bokong
sampai pusar)
B) Tahap kedua : Fase cepat (lahirnya pusar
sampai lahirnya mulut)
C) Tahap ketiga : Fase lambat (lahirnya mulut
sampai seluruh kepala lahir)

Mengeluarkan bahu dan lengan janin


Cara Muller ( bila kedua lengan didepan )
Prinsip mengeluarkan lengan depan lebih dahulu
dengan badan janin ditarik kearah berlawanan/
curam kebawah. Jika lengan belum keluar,
keluarkan dengan cara dua jari tangan penolong
sebagai bidai lengan atas, tekan pada fossa cubiti,
tangan dikeluarkan seperti mengusap wajah bayi.
Setelah lengan keluar angkat kedua kaki kedepan
berlawanan dengan letak bahu belakang hingga
lengan belakang keluar

Cara Klasik ( bila kedua lengan tak


berada didepan janin )
Prinsip lengan diletakkan dibelakang karena lebih
luas. Kedua kaki diangkat sesuai posisi bahu
depan. Dengan 2 jari telusuri lengan atas yang
berlawanan (belakang), sebagai bidai, keluarkan
lengan seperti mengusap wajah bayi. Setelah
keluar, pegang kedua kaki dengan tangan yang
lain, ayun kebawah, keatas sehingga bahu depan
jadi bahu belakang

Cara Loevset
Karena secara klasik umumnya sukar maka
dapat dilakukan dengan cara kedua tangan
penolong mencekam dada dengan kedua ibu
jari sejajar dan berdekatan dengan
punggung janin kemudian diputar sesuai
dengan tujuan tindakan yang dikehendaki

Melahirkan kepala

Cara Mauriceau
Dengan forsep
Cara Prague
Cara Naujoks

Cara Mauriceau
Tangan operator yang berhadapan dengan muka janin

ditempatkan dibawah janin dengan kedua kaki janin berada di


kiri dan kanan lengan operator tersebut seperti menunggang
kuda. Jari tengah operator dimasukkan dalam mulut atau
ditempatkan diatas maksila janin, sedangkan jari telunjuk dan
jari manis mencekam fossa canina. Posisi ini berguna untuk
menjaga kepala janin tetap fleksi. Selain itu tangan operator ini
juga dapat untuk mengadakan putaran paksi dalam kepala janin
sesuai penurunan janin dalam panggul.
Tangan operator yg lain mencekambahu dari arah punggung dan
digunakan terutama untuk mengadakan traksi.
Setelah putaran paksi selesai dilakukan traksi sampai oksiput
lahir dibawah simfisis. Badan janin sedikit demi sedikit
dielevasi keatas dengan suboksiput sebagai hipomoklion.

Melahirkan kepala dengan forsep


Lakukan periksa dalam vagina untuk mengetahui dagu sebagai

titik petunjuk.
Masukkan forsep antara janin dan jalan lahir. Yang pertama
adalah yang berada didepan kepala janin baru kemudian yang
berada di ruang panggul belakang.
Kunci tangkai forsep didepan badan janin
Ulangi periksa dalam vagina untuk mengetahui apa ada
jaringan yang terjepit.
Dilakukan traksi percobaan, bila berhasil forsep diputar sesuai
sumbu panggul dimana daun forsep berada sesuai dengan
tujuan agar dagu ada dibelakang, kemudian tangkai forsep
ditarik sesuai msumbu panggul. Saat oksiput dibawah simfisis
dilakukan tarikan dengan suboksiput sebagai hipomoklion.

Cara Prague terbalik

Khusus dilakukan bila dagu janin didepan dan sukar untuk


diputar kebelakang
Satu tangan operator dibawah punggung janin dengan jari
tangan mencekam bahu dari belakang. Tangan operator yang
lain memegang kedua kaki janin dan diangkat keatas.
Dilakukan traksi kebawah sehingga submentum dibawah
simfisis
Kedua kaki janin diangkat keatas dan ke perut ibu sehingga
kepala janin lahir dengan submentum sebagai hipomoklion

Cara Naujoks

Dilakukan bila kepala masih tinggi ( diatas PAP )


Sedapat mungkin dihindari karena sering menyebabkan
komplikasi berat pada janin.
Kepala janin dimasukkan dalam panggul dengan posisi dagu
disamping, dengan cara kedua tangan operator mencekam bahu
dari depan dan belakang, kemudian badan janin ditarik
kebawah.
Dilakukan bantuan tekanan pada kepala janin diatas simfisis
agar dapat masuk panggul. Selanjutnya proses pengeluaran
kepala seperti cara Mauriceau.

Ekstraksi Sungsang
Ekstraksi kaki
Ekstraksi bokong

Ekstraksi kaki
Dilakukan bila ada indikasi dan memenuhi
syarat untuk mengakhiri persalinan serta
tidak ada kontra indikasi
Indikasi :
Ibu : sama dengan forsep
Janin : gawat janin, tali pusat menumbung
Obstetri : persalinan macet.

Cara ekstraksi kaki


Bila kaki masih terdapat dalam vagina, tangan operator yg
berada pd posisi yg sama dg os sakrum dimasukkan dalam
vagina untuk menelusuri bokong, paha sampai lutut guna
mengadakan abduksi paha janin sehingga kaki janin keluar.
Selama melakukan tindakan ini, fundus uteri ditahan oleh
tangan operator yang lain.
Bila 1atau 2 kaki sudah berada diluar vulva, maka dipegang
denga 2 tangan operator pada betis dg kedua ibu jari berada
pada punggung betis. Lakukan traksi kebawah. Setelah lutut
dan sebagian paha keluar, pegangan dialihkan pada paha
dengan kedua ibu jari pada punggung paha.
Dilakukan traksi kebawah lagi ( operator jongkok ) dengan
tujuan menyesuaikan arah traksi dengan sumbu panggul ibu.

Cara Ekstraksi bokong


Lakukan periksa dalam vagina untuk memastikan titik petunjuk

(os sakrum ).
Jari telunjuk tangan operator yang berhadapan dengan os
sakrum dikaitkan pada lipat paha depan janin. Kemudian
dilakukan ekstraksi curam kebawah ( bila perlu tangan operator
yang lain memegang pergelangan tangan yang mengait tadi
untuk memberikan kekuatan tambahan ekstraksi )
Bila trokanter depan sudah berada dibawah simfisis, jari telunjuk
tangan operator yg lain dipasang pada lipat paha belakang untuk
membantu traksi sehingga bokong berada diluar vulva
Arah ekstraksi berubah keatas ( ventral ibu ) untuk mengeluarkan
trokanter belakang
Ekstraksi kemudian mengikuti putaran paksi dalam.

Bila tali pusat sudah berada diluar vulva, dikendorkan


Ekstraksi diteruskan dengan cara menempatkan kedua tangan
pada bokong janin dengan kedua ibu jari berada diatas sakrum
dan jari-jari kedua tangan berada diatas lipat paha janin.
Ekstraksi dilakukan dengan punggung janin didepan, kemudian
mengikuti putaran paksi dalam bahu, salah satu bahu akan
kedepan.
Setelah ujung tulang belikat terlihat dilakukan periksa dalam
vagina untuk menentukan letak lengan janin, apakah tetap
berada didepan dada, menjungkit atau dibelakang tengkuk
Pada ekstraksi bokong sampai tulang belikat sering diperlukan
bantuan dorongan cara Kristeler. Pengeluaran janin selanjutnya
sesuai persalinan sungsang dibantu

Letak sungsang disarankan SC pada:

Presentasi bokong dengan bayi besar


Presentasi bokong dgn panggul sempit & kelainan btk panggul
Presentasi bokong dgn hiperekstensi
Presentasi bokong dan belum inpartu tetapi ada indikasi
maternal maupun fetal utk persalinan misal kehamilan dgn
hipertensi, kulit ketuban pecah > 12 jam
Presentasi bokong dgn disfungsi uterus
Presentasi bokong, bayi sehat tetapi prematur dg umur
kehamilan > 26 mgg dan ibu sudah dlm proses persalinan aktif
atau bayi harus segera dilahirkan
Presentasi bokong dgn retardasi pertumbuhan berat
Presentasi bokong dgn riw. kematian perinatal/ riw. Trauma
lahir pd anak-anak yg dilahirkan
Presentasi bokong ibu ingin steril

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai