Spasme vaskuler (konstriksi) Pembentukan sumbat trombosit (sementara) Terbentuknya bekuan darah Pertumbuhan jar fibrosa komponen : vaskuler, trombosit, f.pembekuan
HAEMOSTASIS :
Hemostasis
Setiap perlukaan akan diikuti perdarahan Perdarahan pada vena lebih lambat dibanding arteri Perlukaan pada pembuluh darah kecil (arteriola, kapiler, venula) dapat dihentikan melalui proses hemostasis Perdarahan pada pembuluh darah sedang dan besar tidak dapat dihentikan dengan mekanisme hemostasis
TROMBOSIT
Fragmentasi sitoplasma megakariosit Dikontrololeh trombopoitin Jumlah : 150.000 300.000/ ml Memiliki : tromboksan, ADP, ATP, serotonin ion Ca
Tromboksan disinteis dari as arachidonat o/ membran sel
Protasiklin (Prostaglandin) (PGI2) dan NO (suatu vasodilator) mencegah adhesi dan agregasi trombosit. TXA2 (tromboksan A2) dilepas ketika endotel rusak
Serotonin : spasme vaskuler ADP dan tromboksan : agregasi dan platelate release trombosit lain
Perubahan cairan darah menjadi gel (clot/trombus) disertai terbentuknya benang fibrin Mengikuti terbentuknya sumbat trombosit Terdiri dari berbagai langkah/step (cascade) Setiap cascade merupakan perubahan kimia atau aktivasi enzim Cascade pertama mengaktivkan cascade berikutnya dan seterusnya
Terbentuknya benangfibrin
fibrinogen
ANTICLOTTING SYSTEM
Factors that oppose clot formation :TFPI, protein C dan antitrombin III berfungsi membatasi pembentukan sumbat trombosit defisiensi faktor ini berakibat hiperkoagulpati The fibrinolitic (trombolytic) system berperan dalam membersihkan bekuan darah yang terbentuk setelah proses hemostasis berlangsung
Bekuan darah dihancurkan oleh plasmin (fibrinolisin) suatu ensim proteolitik Fagositoasis oleh sel darah putih
TROMBOEMBOLI DAPAT TERJADI Rusaknya endotel pembuluh darah (aterosklerosis) Perubahan keseimbangan pro-antikoagulan Aliran darah lambat Lepasnya tromboplastin jaringan