Oleh ELIZA ASWANANDA (0810221094) Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Jakarta
CHILD ABUSE
Definisi anak : seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun. (Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of Child) tentang definisi Anak dan Pasal 1 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.) Ada 4 prinsip dasar hak anak yang terkandung di dalam Konvensi Hak Anak, yaitu: 1. Non-diskriminasi 2. Kepentingan yang terbaik bagi anak 3. Hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan; dan 4. Penghargaan terhadap pendapat anak
CHILD ABUSE
Menurut WHO (2004) kekerasan pada anak adalah suatu tindakan penganiayaan atau perlakuan yang salah pada anak.
CHILD ABUSE
1.
2. 3. 4. 5.
Kekerasan pada anak dapat berupa : fisik seksual psikologis, emosional dan penelantaran. Tipe lain dari kekerasan adalah mengeksploitasi anak , memanfaatkan anak untuk bekerja atau aktivitas lain untuk memperoleh keuntungan, sebagai contoh adalah eksploitasi anak untuk alasan komersial.
Dari
semua
kemungkinan
bentuk
pelecehan,
pelecehan emosional adalah yang paling sulit untuk didefinisikan. Itu bisa termasuk nama-panggilan, ejekan, degradasi, perusakan harta benda,
penyiksaan atau kritik, tuntutan yang tidak pantas atau berlebihan, pemotongan komunikasi, dan
penghinaan.
MENELANTARKAN
PREVALENSI
Data di Amerika Komite Nasional, pada tahun 1997 kasus penelantaran terhadap anak mewakili 54% dari kasus yang dikonfirmasi penganiayaan anak, penyiksaan fisik 22%, pelecehan seksual 8%, penganiayaan emosional 4%, dan bentuk-bentuk penganiyaan lainnya mencapai angka 12%. Sebuah laporan UNICEF pada kesejahteraan anak menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Inggris menduduki peringkat terendah di antara negara-negara industri yang berkaitan dengan kesejahteraan anak-anak. Sedangkan di Indonesia sendiri, Kasus kekerasan terhadap anak di Tanah Air dalam dua tahun terakhir jumlahnya meningkat, dari 1.626 kasus pada 2008 menjadi 1.891 pada 2009.
PENYEBAB
kehamilan
tidak
diinginkan,
pengalaman
mendapat
kekerasan, kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan obat terlarang, perawatan kehamilan tidak baik, pendidikan, cacat fisik/mental dan depresi (UNICEF, 2005).
Pengangguran dan kesulitan keuangan juga berhubungan dengan tingkat peningkatan pelecehan anak. Pada tahun 2009 dilaporkan bahwa kekerasan terhadap anak telah meningkat selama resesi ekonomi.
Tanda-tanda kekerasan verbal: 1. Perilaku agresif atau tertutup. 2. Pemalu dan menghindari kontak fisik dengan orang tua atau orang dewasa.
Tanda-tanda pelecehan seksual: 1. Anak menyatakan dirinya telah diperlakukan tidak pantas secara seksual. 2. Anak memiliki tanda-tanda fisik seperti: - kesulitan berjalan atau duduk - pakaian bernoda darah - memar dan luka pada daerah kemaluan dan dubur - alat kelamin atau dubur sakit, gatal, bengkak, dan kemerahan 3. Anak menunjukkan perilaku dan tanda-tanda emosional seperti: - kesulitan makan atau tidur - mengotori atau membasahi celana atau tempat tidur padahal ia sudah terlatih buang air di toilet - sering menangis dan sedih berlebihan - menarik diri dari kegiatan dan orang lain - berbicara tentang atau melakukan tindakan seksual di luar kewajaran untuk anak seusianya
DAMPAK
Anak-anak dengan riwayat penelantaran atau kekerasan fisik berada pada risiko memiliki masalah kejiwaan, termasuk gejala disosiatif,kecemasan serta, depresi. Kekerasan pada anak dapat menyebabkan keterlambatan dan gangguan tumbuh kembang pada anak.
PENCEGAHAN
Memberikan pendidikan pada anak-anak untuk mengenali perilaku yang tidak pantas (seksual dan fisik) dan melaporkan penyalahgunaan pada tahap awal untuk orang tua mereka atau keluarga akan membantu anak-anak menghindari pelecehan. membantu dalam identifikasi awal anggota keluarga dengan kecenderungan yang kasar sebelum terjadi tindak pidana.
HUKUM & UU
Di Indonesia sendiri Perlindungan anak telah diatur pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang isinya antara lain menyangkut hak-hak anak, kewajiban dan tanggung jawab pemerintah, masyarakat, serta orang tua dalam perlindungan anak, dan didalamnya juga mengatur tentang ketentuan pidana terhadap pelanggaran hak-hak anak.
PENANGGULANGAN
Masing-masing jenis pengobatan dapat digunakan untuk lebih membantu, tergantung pada bentuk pelecehan yang mereka alami. Istilah Terapi bermain pertama kali di kemukakan oleh Freud, Play terapi dan terapi seni adalah cara untuk mendapatkan anak-anak lebih nyaman dengan terapi dengan mengerjakan sesuatu yang mereka nikmati (mewarnai, menggambar, melukis, dll). Desain karya seni anak bisa menjadi representasi simbolik dari apa yang mereka rasakan, hubungan dengan teman atau keluarga
TUGAS DOKTER
Dokter yang melihat pasien anak-anak harus 1. Akrab dengan manifestasi umum dari pelecehan anak 2. Termotivasi untuk melaporkan temuan mereka ke instansi yang berwenang, dan 3. Siap untuk menjadi saksi ahli.
TERIMA KASIH