Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN MATERI TIPE BELAJAR Sub pokok bahasan: Tipe belajar: visual, auditori, kinestetik, taktil, gustatif, olfaktori,

dan kombinasi. Uraian: 1. Tipe visual Mereka dengan tipe ini lebih menyukai belajar ataupun menerima informasi dengan melihat atau membaca. Bila berkomentar demikian; Hal itu bisa saya lihat sekarang. Saya ingin mengetahui gambaran detailnya. Kelihatannya perbuatan orang itu benar. Saya bisa membayangkan betapa menderitanya anda. Saya harus menyusun dulu skema kerjanya. Ciri-ciri yang lain: (1) Mudah mengingat apa yang dilihat (2) Lebih senang membaca sendiri (3) Dapat membaca cepat (4) Dapat membayangkan kata-kata (5) Tidak terganggu oleh suara (6) Berpenampilan rapi (7) Menyukai mendemontrasikan daripada menjelaskan (8) Kebiasaan mencoret-coret (9) Menyukai seni yang tidak berhubungan dengan musik. 2. Tipe auditorik Mereka cenderung belajar atau menerima informasi dengan mendengarkan atau secara lisan. Biasanya perkataannya; Perkataan orang itu kedengarannya benar. Saya dengar apa yang kamu bilang. Dengarkan saya dulu. Saya dengar anda tidak senang atas perlakuan orang itu. Orang yang termasuk dalam tipe ini mengandalkan indera pendengarannya saat belajar. Di sekolah misalnya, orang tipe auditory ini akan lebih mengerti pelajaran saat guru cuap-cuap mengajar di depan kelas.
Orang bertipe auditory umumnya akan mengeluarkan suara ketika menghafal

sesuatu. Dia butuh sesuatu yang didengarkan oleh indera pendengarannya bahkan ketika dia sedang belajar sendirian.

Adapun ciri-ciri yang lain adalah; (1) Lebih senang belajar dengan cara mendengarkan (2) Mudah mengingat yang diterangkan daripada melihat (3) Membaca dengan bersuara (4) Mudah terganggu oleh suara berisik (5) Biasanya pembicara ulung (6) Senang berbicara dan berdiskusi (7) Lebih menyukai musik 3. Tipe kinestetik Lebih menyukai belajar atau menerima informasi melalui gerakan atau sentuhan. Biasanya kata-katanya; Rasanya hal itu ada benarnya. Saya kesulitan menangani masalah itu. Coba beri saya contoh konkritnya. Saya masih belum menemukan kepastian. Sepertinya kata-kata orang itu bisa saya pegang. Adapun ciri-ciri yang lain adalah: (1) Tidak bisa diam saat belajar (2) Tidak dapat duduk diam dalam jangka waktu yang lama (3) Mendekati orang yang diajak berbicara (4) Menggunakan jari sebagai petunjuk (5) Suka menyentuh orang saat bicara (6) Sulit mengingat tempat bila belum pernah ke sana (7) Menyukai bahasa isyarat (8) Menyukai seni tari. Orang dengan tipe kinesthetic ini harus aktif mengerjakan sesuatu agar dapat mengerti, daripada sekadar duduk diam membaca atau duduk diam mendengarkan guru mengajar. Membutuhkan praktek ketika mempelajari sesuatu. 4. Tipe belajar taktil Taktil artinya rabaan atau sentuhan. Siswa yang seperti ini penyerapan hasil pendidikannya melaui alat peraba yaitu tangan atau kulit. Contoh : mengatur ruang ibadah, menentukan buah-buahan yang rusak (busuk) 5. Tipe belajar olfaktorius Keberhasilan siswa yang bertipe olfaktoris, tergantung pada alat indra pencium, tipe siswa ini akan sangat cepat menyesuaikan dirinya dengan suasana bau lingkungan. Siswa tipe ini akan cocok bila bekerja di : laboratorium

6. Tipe belajar gustative

Siswa yang bertipe gustative (kemampuan mencicipi) adalah mereka yang mencirikan belajarnya lebih mengandalkan kecapan lidah. Mereka akan lebih cepat memahami apa yang dipelajarinya melalui indra kecapnya. 7. Tipe belajar kombinasi Siswa bertipe kombinatif adalah siswa yang dapat dan mampu mengikuti pelajaran dengan menggunakan lebih dari satu alat indra.Ia dapat menerima pelajaran dangan mata dan telinga sekaligus ketika belajar.

Anda mungkin juga menyukai