Anda di halaman 1dari 3

TUGAS REAKTOR NAMA : INGGIT PRILLASARI NIM : 21030110120033

Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi secara kimia (muncul lagi bersama produk akhir). Tipe Reaksi : 1. Katalis Homogen : katalis yang berada pada fase yang sama dengan reaktannya Contoh : Katalis Asam-Basa 2. Katalis Heterogen : katalis yang fasenya berbeda dengan reaktannya Katalis Asam-Basa Sebagian besar reaksi katalis homogen adalah asam basa, seperti halnya reaksi hidrolisis dari ester atau mutarotasi glukosa. Dengan menganggap S adalah suatu subtrat denga suatu reaksi asam basa. Sedang asam basa menurut Bronsted Lowry adalah : HA + H2O H3O+ + AA- + H2O HA + OHMaka laju reaksi katalitik adalah: r = kkat [S] di mana kkat = ko + kH [H3O] + kOH [OH] + kHA [HA] + kA [A] dan k0 adalah laju tanpa katalis sedang yang lain adalah laju dengan katalis sesuai dengan zatnya masing masing. Aplikasi Katalis Asam-Basa Salah satu contoh reaksi yang menggunakan katalis asam-basa adalah transesterifikasi dan esterifikasi pada pembuatan biodiesel. 1. Transesterifikasi Transesterifikasi yaitu suatu proses yang menggabungkan minyak nabati atau lemak hewan dengan alkohol (metanol atau etanol) dengan adanya katalis untuk membentuk suatu ester asam lemak (metil ester asam lemak atau etil ester asam lemak). Pada dasarnya reaksi transesterifikasi merupakan proses pergantian gugus alkoksi dari suatu ester oleh alkohol lain (Gambar 2.5).

Reaksi ini dikatalisis oleh suatu asam atau basa. Asam dapat mengkatalisis reaksi ini dengan cara mendonorkan proton kepada gugus karbonil, sehingga membuatnya lebih reaktif, sementara basa dapat mengkatalisis reaksi dengan cara menghilangkan proton dari alkohol sehingga membuatnya lebih reaktif. Persamaan reaksi transesterifikasi trigliserida menggunakan metanol adalah sebagai berikut :

2. Esterifikasi Reaksi esterifikasi juga dapat digunakan dalam memproduksi metil ester asam lemak (biodiesel). Minyak dikonversi terlebih dahulu menjadi asam lemak melalui saponifikasi dan hidrolisis. Setelah asam lemak terbentuk, reaksi esterifikasi dapat langsung dilakukan dengan bantuan katalis asam. Cara ini efektif untuk bahan baku yang memiliki kandungan asam lemak bebas yang tinggi. Persamaan reaksi transesterifikasi trigliserida menggunakan metanol adalah sebagai berikut :

Katalis homogen basa contohnya adalah NaOH, KOH, NaOCH3, NaOCH2CH3. Katalis ini umum digunakan dalam reaksi transesterifikasi karena konversinya yang tinggi dengan waktu reaksi yang pendek pada kondisi reaksi yang mudah (tidak memerlukan suhu dan tekanan yang tinggi). Akan tetapi katalis ini sifatnya sangat sensitif pada keberadaan asam lemak bebas dan air karena akan timbul reaksi samping seperti saponifikasi dan hidrolisis. Oleh karena itu katalis ini lebih cocok digunakan untuk bahan baku yang memiliki kandungan asam lemak bebas yang rendah. Untuk katalis homogen asam, contohnya adalah HCl, H2SO4, HNO3 dan H3PO4. Reaksi transesterifikasi dengan katalis asam laju reaksinya lebih lambat dibandingkan dengan katalis basa. Selain itu katalis asam bisa menimbulkan korosi pada logam. Akan tetapi katalis ini cocok digunakan untuk bahan baku yang memiliki kandungan asam lemak bebas yang tinggi. Penggunaan katalis homogen memiliki beberapa keterbatasan, di antaranya adalah katalis

tidak dapat diperoleh kembali pada akhir reaksi, selain itu perlu dilakukan penetralan sehingga dari segi waktu kurang efisien.

Anda mungkin juga menyukai