Anda di halaman 1dari 47

DEGENERATIVE DISC DISEASE

Pendahuluan

Pendahuluan

Pendahuluan

Pendahuluan

Defenisi

DEFINISI

Etiologi

ETIOLOGI
Usia Tua Kualitas genetik dari kolagen dan proteoglikan autoimun reabsorbsi

biomekanikal

FAKTOR RESIKO Faktor resiko


-Meningkatnya usia -BMI yang tinggi

-Pekerjaan mengangkat beban -Olahraga angkat beban


-Merokok -Aktivitas sehari-hari yang duduk lama

Anatomi

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS

Riwayat

nyeri persisten dan dapat menyebar sepanjang persarafannya. Usia Riwayat keluarga/genetik (ankylosing spondylitis, Reiter syndrome, and inflammatory bowel disease. Riwayat pekerjaan / olah raga dengan mengangkat atau mendorong beban berulang-ulang, duduk yang lama Riwayat merokok

Pemeriksaan

fisik tidak terlalu khas Terdapat nyeri sesuai dengan vertebra yang terkena. Fleksi yang ekstrem dan kemudian dilanjutkan dengan gerakan ekstensi akan menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien. Pemeriksaan sensorimotorik biasanya tidak khas, dan refleks tendon dalam batas normal dan simetris. Obesitas/ BMI (faktor risiko)

Foto

Polos X-Ray Pemeriksaan foto x-ray dapat ditemukan antara lain, penyempitan ruang diskus (kehilangan tinggi), endplate sclerosis, dan adanya osteofit. Pada stadium lanjut dari degenerasi diskus, dapat ditemukan vaccum phenomenon pada diskus.

Pemeriksaan CT-Scan dapat memberikan visualisasi kompresi neural secara langsung dan memberikan visualisasi patologi lateral yang lebih baik seperti pada foraminal stenosis.

Diagnosis

kompresi neural ekstradural dengan mielografi dapat diduga secara tidak langsung dengan perubahan kontour dari agen kontras yang mengisi thecal sac dan root sleeves.

MRI

yang mengindikasikan DDD antara lain, kehilangan air, kehilangan tinggi diskus, diskus menonjol, dan morfologi ireguler dengan nukleus pulposus.

satu-satunya

modalitas fisiologi yang digunakan untuk menentukan jika spesifik diskus sebagai pusat nyeri. komponen yang dievaluasi

Empat

tekanan dan volume cairan yang diinjeksikan ke

dalam diskus morfologi diskus saat diinjeksikan respon nyeri subjektif pada diskus yang diduga respon nyeri saat diskus kontrol diinjeksikan.

tumor spinal
infeksi spinal ankylosing spondylitis

neuralgia interkostal Fraktur herpes zoster

PENATALAKSANAAN

Non-bedah

Bedah

Intervensi non-bedah

NON-BEDAH

Terapi Intervensi Nonpembedahan

Pembedahan
Lumbar Laminectomy Discectomy Fusion Pendekatan Bedah Invasif Minimal Disc Arthroplasty Nuclear Replacement

FUSION

Fusion

Disc Arthroplasty

Komplikasi Pembedahan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai