Anda di halaman 1dari 14

MOLAHIDATIDOSA

Nama Nim Kelas : Adrawati : 105010083 : IIIc

Pengertian
Mola hidatidosa adalah chorionic villi

(jonjotan/gantungan) yang tumbuh berganda berupa gelembung-gelembung kecil yang mengandung

banyak cairan sehingga menyerupai buah anggur


atau mata ikan. Karena itu disebut juga hamil anggur

atau mata ikan. (Mochtar, Rustam, dkk, 1998 : 23)

NEXT
Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal, dengan

ciri-ciri stoma villus korialis langka, vaskularisasi dan


edematus. Janin biasanya meninggal akan tetapi villus-villus yang membesar dan edematus itu hidup dan tumbuh terus, gambaran yang diberikan adalah sebagai segugus buah anggur. (Wiknjosastro, Hanifa, dkk, 2002 : 339).

NEXT

Mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal di mana

hampir seluruh vihi kariorisnya mengalami perubahan


hidrofobik. ( mansjoer,arif,dkk.2001: 265 )
Molahidatidosa adalah kelainan villi chorialis yang terdiri

dari berbagai tingkzt propoblast dan edema stroma villi. ( jack A. Pritchard, dkk, 1991 : 514 ). Agalan pembentukan

bakal janin , sehingga terbentuk jaringan pembukaan


membran ( villi ) mirip gerombolan buah anggur

NEXT

Mola hidatidosa adalah penyakit yang berasal dari

kelainan pertumbuhan froblas plasenta dan disertai


dengan degenerasi kistik villi dan perubahan hidropik. Hamil anggur atau mola hidatidosa adalah kehamilan abnormal berupa tumor jinak yang terjadi sebagai akibat keg Agalan pembentukan bakal janin

, sehingga terbentuk jaringan pembukaan membran


( villi ) mirip gerombolan buah anggur

Penyebab terjadinya Molahidatidosa Sejauh ini penyebabnya masih belum diketahui.

Diperkirakan bahwa faktor-faktor seperti gangguan pada


telur, kekurangan gizi pada ibu hamil, dan kelainan rahim berhubungan dengan peningkatan angka kejadian mola. Wanita dengan usia dibawah 20 tahun atau diatas 40 tahun juga berada dalam risiko tinggi. Mengkonsumsi

makanan rendah protein, asam folat, dan karoten juga


meningkatkan risiko terjadinya mola.

Komplikasi
Bisa disertai preeklampsia pada usia kehamilan

yang lebih muda. Tirotoksikosis, prognosis lebih buruk, biasanya meninggal akibat krisis tiroid Emboli sel trofoblas ke paru Sering disertai kista lutein, baik unilateral maupun bilateral, kista menghilang jika mola sudah dievakuasi Mola dengan kista lutein mempunyai resiko 4x lebih besar berdegenerasi

Gejala
Derajat keluhan mual muntah lebih hebat

Uterus lebih besar dari usia kehamilan


Perdarahan mrpk gejala utama

Terjadi pada bulan 1-7, rata2 usia kehamilan 12-

14 minggu
Perdarahan bisa sampai syok dan meninggal

Etiologi
Penyebab mola hidatidosa tidak diketahui secara pasti, namun

faktor penyebabnya

adalah :

Faktor ovum : ovum memang sudah patologik sehingga mati ,

tetapi terlambat dikeluarkan.


Imunoselektif dari tropoblast.
Keadaan sosio-ekonomi yang rendah. Paritas tinggie.Kekurangan proteinf.Infeksi virus dan faktor

kromosom yang belum jelas. (Mochtar, Rustam ,1998 : 23)

patofiologi
Mola hidatidosa dapat terbagi menjadi :
Mola hidatidosa komplet (klasik), jika tidak ditemukan

janin.
Mola hidatidosa inkomplet (parsial), jika disertai janin

atau bagian janin.

Soekojo, Saleh, 1973, Patologi, UI Patologi Anatomik, Jakarta


Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri, Jilid I. EGC. Jakarta Johnson & Taylor, 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. EGC. Jakarta Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I. Media Aesculapius. Jakarta Sujiyanti,m.keb Dkk. 2009 ,ASUHAN PATOLOGI KEBIDANAN

SUMBER

SOAP
Data Subjektif (S)
Identitas ibu Riwayat penyakit yang lalu Riwayat kehamilan yang lalu Keluar gelembung cairan dan darah dari vagina Hpht BB sebelum hamil Tidak ada pergerakan janin

Data Objektif

Keadaan umum: lemah TTV :

TD : hipotensi
N : Takikardi

S : normal
R : iritabilitas

Pembesaran perut tidak sesuai dengan umur kehamilan.. Tidak ada tanda pergerakan janin.. Hasil pemeriksaan penunjang :

Labolatorium :

Hb : gr/dl Hormone HCG (+)

USG : Tidak terdapat kerangka tulang janin, dan terlihat gambar seperti sarang lebah (Honeycomb )

Adanya pengeluaran hasil konsepsi

Assesment (A) Ny.....G....P.....A dengan molahidatidosa ( kehamilan anggur) Planning (P) a. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan

ibu dan keluargasudah mengetahui hasil pemeriksaan.

b. Mengobservasi TTV, TD : hipotensi,N ,Takikardi R, iritabilitas S, Normal c. Melakukan pemasangan infuse RL ; infus sudah terpasang dengan cairan RL ... tetes/i d. Melkukan pemeriksaan labolatorium. WBC (White Blood Cells) : RBC (Red Blood Cells) Hb Hormone HCG (+) : : /uL /uL gr/dl

Anda mungkin juga menyukai