Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PKM (PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA)

KEBAB ISI TIKUS (TAHU, IKAN, UBI, DAN SAYURAN), ALTERNATIF MAKANAN DENGAN NUTRISI LENGKAP
BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan

Diusulkan Oleh :
1. 2. 3. 4. Refandi Budi Deswanto Lukas Bonar Nainggolan Raniya Ockvalynie Annisa Anintyas

UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2012

A. MANAJEMEN Nama Perusahaan Nama Pemilik Bidang Usaha Jumlah Karyawan

: Kebablicious : Refandi Budi Deswanto : Kuliner : 2 orang

B. PEMASARAN Produk yang Dipasarkan Sasaran Konsumen Wilayah Pemasaran Penetapan Harga Jual

: Kebab Isi Tikus (tahu, ikan, ubi, dan sayuran) : Masyarakat di segala usia : Depok, Jakarta, dan sekitarnya : - Kebab Kecil : Rp. 8.000,- Kebab Besar : Rp. 10.000,-

C. PRODUKSI Kapasitas Produksi Ketersediaan Bahan Baku Fasilitas/Sarana Produksi Dampak bagi masyarakat

: 100 buah per hari : Diperoleh dari pemasok bahan baku kebab, dan produsen atau distibutor bahan baku lainnya : Peralatan untuk membuat kebab, tempat usaha, dan bahan baku lainnya : Menyadarkan kepada masyarakat agar tidak selalu bergantung kepada nasi, menyadarkan kepada masyarakat bahwa disini ada fastfood yang menyehatkan, dan menunjukkan inovasi baru dalam bidang kuliner

D. KEUANGAN Estimasi Biaya Awal

: Rp. 9.077.000,-

BAB 1 : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kewirausahaan atau disebut juga dengan Enterpreneurship secara sempit didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Dalam arti luas, kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang. Dengan kata lain, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Seperti yang kita ketahui bersama, masyarakat indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap beras sebagai makanan pokok , alasannya karena sudah terbiasa dan mengenyangkan. Namun kenyataan itu menimbulkan masalah bagi Indonesia dikarenakan kebutuhan yang semakin meningkat dan menyempitnya lahan pertanian mengakibatkan impor beras semakin tinggi. Padahal, ada begitu banyak padanan nasi yang dapat memenuhi asupan penting seperti karbohidrat, vitamin, protein, serta serat. Selain itu, kekayaan sumber daya pangan kita sia-sia jika tidak pernah dimanfaatkan. fakta yang ada juga menyatakan bahwa kandungan gula yang dimiliki nasi sangatlah banyak yang dapat menyebabkan penyakit bagi konsumen yang mengidap penyakit diabetes. Penelitian dilakukan dengan melihat kembali empat penelitian sebelumnya yang melibatkan sekitar 350.000 orang. Hasilnya, semakin banyak makan nasi putih, maka semakin tinggi kesempatan seseorang untuk mengembangkan kondisi tersebut. Para peneliti menjelaskan bahwa terdapat efek negatif terhadap kadar gula darah karena nasi putih mengandung indeks glikemik yang tinggi. Selain itu, nasi putih juga memiliki nutrisi yang lebih sedikit, termasuk serat dan magnesium. Dengan kemajuan zaman yang semakin pesat, para pengusaha muda,dan juga kami para mahasiswa mencoba menciptakan produk-produk yang kreatif dan inovatif terbaru untuk merintis usaha agar memperoleh keuntungan semaksimal mungkin. Sebagai pengganti nasi, kami memilih kebab sebagai dasar dari inovasi kami. Kebab adalah hidangan yang berupa semacam roti yang berisi daging dan sayur-sayuran. pada umumnya,kebab dijumpai dalam masakan Timur Tengah, masakan Kaukasus, masakan Asia Tengah, masakan Asia Selatan, dan masakan beberapa negara Afrika. namun kami membuatnya berbeda dengan kebab yang umum beredar di masyarakat. Kami menyandang nama Kebab Isi Tikus dalam kuliner yang kami produksi. Dari namanya memang menimbulkan pertanyaan besar seperti bahan daging apa yang digunakan. Tikus memiliki singkatan yang berarti tahu, ikan, ubi dan sayuran. kami memadukan makanan khas timur ini dengan bahan makanan tradisional Indonesia yang memiliki beragam rasa didalamnya. Isi yang digunakan sangat berbeda dibandingan dengan kebab yang sewajarnya, namun walaupun bahan baku yang digunakan sangatlah berbeda, kami tetap memperhatikan cita rasa, harga dan mutu dari produk tersebut. Kebab Isi Tikus ini diolah melalui proses memasak yang sangat dijaga kualitasnya. Kebab ini memiliki manfaat diantaranya, sebagai kudapan, sebagai penunda lapar menjelang makan siang, dan

sebagainya. Selain itu Kebab Isi Tikus ini baik untuk diet ketika seseorang mengurangi konsumsi nasi ,dikarenakan Kebab Isi Tikus menggunakan bahan makanan yang bergizi serta banyak mengandung protein dan karbohidrat . Berdasarkan hal tersebut, kami berspekulasi bahwa Kebab Isi Tikus sebagai makanan yang menarik untuk dimakan, baik dari segi tata cara penyajian, strategi marketing,bentuk penyajian, dan rasa, dapat direalisasikan kepada masyarakat. Usaha ini membentuk kebab menjadi makanan pengganti nasi yang bergizi tinggi yang disajikan secara mudah dan praktis yang menggunakan bahan utama tahu, ikan, ubi dan sayur. Dengan demikian Kebab Tikus dapat dinikmati dari semua kalangan masyarakat dari anak-anak, remaja dan dewasa karena memiliki cita rasa khas Indonesia dan juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Salah satu tujuan kami adalah menyediakan makanan yang bergizi,namun dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Kami telah mempertimbangkan secara matang setiap keputusan dalam masalah harga. Selain itu, harga tersebut berkaitan dengan teori permintaan menjelaskan perilaku konsumen dalam permintaan suatu barang. Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah seluruh masyarakat, terutama masyarakat menengah ke bawah. Dimana masyarakat bisa menikmati kebab tersebut karena harganya yang murah dan terjangkau. Di samping itu, segmen pasar lain adalah masyarakat menengah ke atas yang memilih hidup sehat dengan memakan makanan yang lezat namun juga memiliki berbagai kandungan gizi didalamnya. Perbandingan Nutrisi antara nasi dengan bahan-bahan pembuatan Kebab Isi Tikus

Nilai nurtrisi nasi per 100 g

Energi

1.527 kJ (365 kkal)

Karbohidrat

79 g

- Gula

0.12 g

- Serat pangan

1.3 g

Lemak

0.66 g

Protein

7.13 g

Air

11.62 g

Nilai nurtrisi selada air per 100 g

Nilai nurtrisi tahu per 100 g

Energi

72 kJ (17 kkal)

Energi

284.6 kJ (68 kkal)

Karbohidrat

3.3 g

Lemak

7.8 g

Gula

0.12 g

Protein

4.6 g

Serat pangan

2.1 g

Air

84.8 g

Lemak

0.3 g

Protein

1.2 g

Air

95 g

Nilai nurtrisi ubi jalar per 100 g

Energi

514.8 kJ (123 kkal)

Lemak

1.8 g

Protein

123 mg

Air

68.5 g

Karbohidrat 0.7 g

Serat

1.2 g

Nilai nurtrisi tuna per 100 g

Lemak

9.4 g

Protein

20.9 g

Air

68.1 g

Vitamin A

25 IU/g

Vitamin B

16.000-42.000 IU/g

B. TUJUAN

1. Memberikan alternatif kepada masyarakat mengenai menu makanan yang hemat secara fisik tetapi bernutrisi besar. 2. Membiasakan masyarakat untuk mengonsumsi makanan tanpa nasi. 3. Menciptakan inovasi rasa kebab yang berbeda. 4. Memafaatkan produk lokal sebagai bahan baku Kebab Isi Tikus. 5. Menarik perhatian konsumen dengan strategi marketing yang unik.
C. MANFAAT

1. Untuk Mahasiswa Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri mahasiswa. Mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam menciptakan usaha kebab isi tikus. Menumbuhkan pola pikir inovatif bagi mahasiswa. 2. Untuk Masyarakat Masyarakat dapat menikmati kebab dengan cita rasa baru dan bahan baku yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

BAB 2 : GAGASAN
A. KONDISI TERKINI Ada beberapa kondisi yang akhirnya membuat kami memilih Kebab Isi Tikus sebagai produk kewirausahaan kami, yaitu : 1. Belum banyak bahkan hampir tidak ada menu makanan yang simple secara fisik namun memiliki kandungan gizi yang besar. 2. Belum banyak alternatif makanan pengganti nasi yang berkualitas, disukai oleh semua kalangan, dan memenuhi kebutuhan gizi manusia secara lengkap. 3. Budaya makan tanpa nasi biasanya hanya dilakukan oleh masyarakat menengah ke atas, belum dilakukan oleh masyarakat menengah ke bawah. Hal ini disebabkan belum adanya menu makanan tanpa nasi yang cocok untuk kalangan tersebut. 4. Saat ini, rata-rata makanan berkualitas yang menggunakan bahan makanan lokal biasanya hanya ditujukan kepada masyarakat kalangan menengah atas. B. SOLUSI TERDAHULU Beberapa kondisi yang telah dipaparkan di bagian sebelumnya sudah ada beberapa yang berusaha mencari solusi untuk memecahakan masalah tersebut. Namun, terdapat beberapa kekurangan dari beberapa solusi yang telah ditawarkan. Beberapa solusi terdahulu tersebut adalah sebagai berikut : 1. Beberapa restoran fast food di Indonesia telah menciptakan beberapa makanan capat saji yang simple secara fisik, contohnya adalah hamburger. Hamburger adalah makanan yang biasanya terdiri dari lapisan roti, selada, daging, atau tambahan lainnya. Tetapi, berdasarkan beberapa paparan yang disampaikan mengatakan bahwa makanan ini kurang sehat, dapat memicu obesitas, dan beberapa efek negatif lainnya. Makanan ini juga kurang memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh manusia. 2. Beberapa usaha kantin, salah satunya, di area Balaikota Depok, telah membuat menu makanan pengganti nasi. Mereka menggunakan bahan seperti singkong dan kentang sebagai sumber karbohidrat dengan didampingi lauk yang biasa dimakan dengan nasi. Namun, makanan tersebut masih kurang berkualitas secara rasa dan kurang disukai oleh semua kalangan. Menu tersebut juga kurang akan inovasi karena benar-benar hanya mengganti isi piring, yaitu nasi dengan singkong atau kentang. 3. Beberapa restoran di kota-kota besar telah banyak menyajikan menu-menu makanan tanpa nasi. Tetapi hal ini hanya dinikmati oleh kalangan menengah ke atas sehingga budaya makan tanpa nasi hanya terjadi di kalangan mereka. 4. Beberapa restoran telah menghasilkan makanan yang berkualitas dan menggunakan produk lokal sebagai bahan makanannya, dapat dilihat di beberapa tempat wisata pedesaan yang sering dikunjungi oleh masyarakat kota-kota besar. Namun, kembali seperti masalah sebelumnya bahwa hal ini hanya dapat dinikmati oleh masyarakat kalangan menengah ke atas.

C. PREDIKSI HASIL Hasil yang bisa dicapai dari diadakannya usaha Kebab Isi Tikus ini adalah semakin mudahnya masyarakat menemukan makanan yang sehat, bergizi, praktis, dan mengenyangkan. Mengubah paradigma masyarakat bahwa makanan fastfood itu selalu mahal, jadi fastfood yang sehat dan hemat. Fastfood biasanya identik dengan dengan makanan yang mengandung zat-zat yang merugikan untuk tubuh manusia seperti kolestrol, bahan pengawet, bahan pewarna, dan kandungan lemak yang tinggi. Dengan menciptakan Kebab Isi Tikus ini, kami berharap bisa membuat fasfood yang bukan hanya murah, tapi juga sehat. Apabila Kebab Isi Tikus ini bisa berhasil nantinya dan mempunyai tempat di hati masyarakat, kami tidak akan berhenti disini saja dan hanya memproduksi produk yang sama. Tetapi kami juga berencana untuk menciptakan varian-varian baru dari makanan olahan kebab yang sehat dan bergizi. Dewasa ini, kebab yang merupakan makanan khas Timur Tengah ini, semakin populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia, oleh karena itu disini kami berusaha menciptakan sebuah perpaduan makanan khas Timur Tengah dan Indonesia sehingga lebih cocok di lidah masyarakat. Dan juga memperkaya kuliner indonesia. Lalu, kami juga berharap untuk kedepannya produk kami memiliki kualitas yang terjamin dan semakin baik dari segi kandungan, sanitasi, dan penyajian. D. PIHAK-PIHAK TERKAIT Pihak-pihak yang terkait dalam program kewirausahaan pembuatan adalah : 1. Pemasok bahan-bahan baku untuk pembuatan Kebab Isi Tikus (produsen atau distributor roti kebab, tahu, ikan tuna, ubi, sayuran, dan bahan-bahan untuk bumbunya). 2. Dosen pembimbing sebagai sarana konsultasi produk. 3. Media periklanan sebagai ajang promosi. 4. Pemilik penyewaan tempat. E. LANGKAH STRATEGIS Ada empat hal yang akan dibahas terkait langkah strategis dalam Usaha Kebab Isi Tikus, yaitu target pasar, distribusi, strategi promosi, dan jadwal kegiatan. 1. Target Pasar Anak-anak sampai orang tua. Target awal adalah daerah strategis di pemukiman penduduk, seperti daerah Kukusan, Depok. Hal itu karena Daerah Kukusan merupakan daerah yang cukup padat penduduk dan sebagian terdiri dari mahasiswa Universitas Indonesia yang rata-rata menyewa kost disana, sehingga dengan adanya Usaha Kebab Isi Tikus ini, bisa mempermudah mereka menemukan makanan murah, mengenyangkan, dan bergizi. Terlebih lagi yang namanya mahasiswa selalu memiliki rasa ingin tahu dan mencoba sesuatu yang baru. Target pasar berasal dari semua kalangan ekonomi.

2.

Distribusi Produk dari Kebablicious akan di distribusikan melalui gerai-gerai dan tokotoko berupa kedai di daerah pemukiman penduduk sehingga bisa dinikmati langsung oleh konsumen. 3. Strategi Promosi Pemasaran Brosur, banner, dan spanduk dibuat untuk mempublikasikan kepada masyarakat luas mengenai produk yang akan dipasarkan. Brosur tersebut akan dibagikan kepada masyarakat luas, contohnya masyarakat Daerah Kukusan sebagai target pertama pemasaran produk. Kami juga akan memasang banner dan spanduk di depan tempat usaha kami. Selain mengandalakan sarana promosi di atas kami juga yakin bahwa nama Kebab Isi Tikus yang kami usung akan bisa menarik perhatian masyarakat luas untuk mencoba produk kami ini. Hubungan Masyarakat Di zaman super canggih seperti ini banyak terdapat jejaring sosial seperti facebook, twitter, kaskus, dll. Untuk itulah, selain menggunakan brosur, banner, dan spanduk, kami juga akan menggunakan jejaring sosial tersebut sebagai salah satu ajang promosi. Hal ini juga karena jejaring sosial adalah media yang bisa dibilang dekat dengan masyarakat dan juga tidak hanya bisa dilihat oleh masyarakat dari satu daerah saja, tetapi bisa dilihat oleh masyarakat dari berbagai daerah di dunia. Selain itu juga karena cara ini bisa menekan biaya promosi seminimal. 4. Jadwal Kegiatan Bulan ke3 1 2 3 4

No

Kegiatan 1 1 2 3 4 1 2 2 3 4

4 1 2 3 4 1 2

5 3 4

Persiapan Pembuatan Kebab Isi Tikus

2 3 4

Peluncuran Produk
Pengenalan Produk Promosi (30 orang pembeli pertama)

5 6

Penjualan
Analisa penjualan dan proses feedback

BAB 3 : RANCANGAN BIAYA DAN PREDIKSI PENGHASILAN


A. BIAYA BAHAN BAKU (PER HARI) >> Harga ikan tuna per kg @ 40.000 x 2 kg >> Tahu putih super @ 800 x 100 potong >> Ubi jalar per kg @ 2.000 x 3 kg >> Selada, tomat, mentimun untuk 90-100 buah kebab >> 60 pcs kulit kebab kecil @ 1.000 x 60 pcs >> 40 pcs Kulit kebab besar @ 1.400 x 40 pcs >>Margarin,saus/mayonaise >> Kertas, kantong plastik >> Gas 1 kg Total modal kebab untuk 100 buah

= Rp. 80.000,= Rp. 80.000,= Rp. 6.000,= Rp. 30.000,= Rp. 60.000,= Rp. 40.000,= Rp. 80.000,= Rp. 20.000,= Rp. 5000,= Rp. 401.000,-

B. BIAYA PERALATAN >> Wajan Kebab Besar @ 250.000 x 2 >> Pisau @ 5.000 x 2 >> Talenan @ 10.000 x 2 >> Sodet @ 5.000 x 2 >> Penyaring penggorengan @ 10.000 x 2 >> Blender >> Kompor gas >> Tabung >> Selang kompor >> Baskom >> Sendok pengaduk @ 5000 x 2 >> Serbet @ 5000 x 4 >> Wadah saus @ 50.000 x 3 >> Etalase >> Freezer Total biaya peralatan

= Rp. 500.000,= Rp. 10.000,= Rp. 10.000,= Rp. 10.000,= Rp. 20.000,= Rp. 200.000,= Rp. 270.000,= Rp. 550.000,= Rp. 100.000,= Rp. 10.000,= Rp. 10.000,= Rp. 20.000,= Rp. 150.000,= Rp.1.500.000,=Rp.700.000,= Rp. 4.060.000,-

C. BIAYA LAIN-LAIN (PER BULAN) >>Karyawan @ Rp 750.000 x 2 orang >>Listrik >>Sewa Tempat/keamanan >>Pembuatan Spanduk Total biaya lain-lain per bulan

= Rp. 1.500.000,= Rp.150.000,= Rp. 500.000,= Rp. 60.000,= Rp. 2.210.000,-

D. ESTIMASI BIAYA AWAL Biaya yang kami butuhkan untuk langkah pertama kami dalam membuka Usaha Kebab Isi adalah : Biaya bahan baku (per minggu) + biaya peralatan + biaya lain-lain = (Rp. 401.000,- x 7) + Rp. 4.060.000,- + Rp. 2.210.000,= Rp. 2.807.000,- + Rp. 4.060.000,- + Rp. 2.210.000,= Rp. 9.077.000,E. HARGA JUAL >>60 kebab ukr kecil @ 7.000 x60 pcs >>40 kebab ukr besar @ 9.000 x 40 pcs Total harga jual kebab untuk 100 buah `

= Rp. 420.000,= Rp. 360.000,= Rp. 780.000,-

Laba kotor (per hari) = harga jual biaya bahan baku= Rp 780.000 Rp 401.000 = Rp. 379.000,Dengan laba kotornya kira-kira sekitar Rp. 379.000,- perhari, maka 1 bulan akan bisa menghasilkan laba kotor = Rp 379.000 x 30 =Rp.11.370.000,Laba bersih (per bulan) = laba kotor biaya lain-lain. Jadi laba bersih yang diperoleh = Rp 11.370.000 Rp 2.150.000 = Rp. 9.220.000,-

BAB 4 : PENUTUP
A. KESIMPULAN 1. Usaha Kebab Isi Tikus ini merupakan usaha kuliner yang akan menambah keragaman kuliner Indonesia dengan keunikan dan daya tariknya tersendiri. 2. Kebab Isi Tikus ini akan menjadi salah satu altenatif makanan yang mengenyangkan dan menyenangkan bagi masyarakat Indonesia yang makanannya selalu identik dengan nasi. 3. Kebab Isi Tikus merupakan kuliner yang unik, karena selain mempunyai nama yang unik sebagai daya tariknya, Kebab Isi Tikus juga merupakan perpaduan antara makanan Timur Tengah dengan makanan Indonesia, sehingga menghasilkan cita rasa baru. 4. Usaha Kebab Isi Tikus memiliki prospek yang sangat baik dan cukup menjanjikan untuk dijalankan, terutama bagi mahasiswa.

REFERENSI
http://distan.majalengkakab.go.id http://indonesia-mania.blogspot.com http://tautauenak.wordpress.com http://www.anneahira.com

RIWAYAT HIDUP PENULIS


1. Nama Tempat, Tanggal Lahir Fakultas/Jurusan Angkatan NPM Alamat Bekasi No. HP E-mail 2. Nama Tempat, Tanggal Lahir Fakultas/Jurusan Angkatan NPM Alamat Depok No. HP E-mail 3. Nama Tempat, Tanggal Lahir Fakultas/Jurusan Angkatan NPM Alamat No. HP E-mail 4. Nama Tempat, Tanggal Lahir Fakultas/Jurusan Angkatan NPM Alamat No. HP E-mail : Refandi Budi Deswanto : Bekasi, 11 Desember 1994 : Ekonomi/Akuntansi : 2012 : 1206214085 : Jl. Letnan Marsaid 4 No.20, Bekasi Selatan, Kota : 085714427752 : refandibudi@yahoo.com.id : Lukas Bonar Nainggolan : Depok, 23 Desember 1994 : Ekonomi/Ilmu Ekonomi : 2012 : 1206246194 : Jl. Paraduta FXIII No. 7 Pd. Duta 1, Cimanggis, : 085711440392 : lukasnainggolan@gmail.com : Raniya Ockvalynie : Jakarta, 12 OKTOBER 1994 : Ekonomi/Manajemen : 2012 : 1206225731 : Simprug Golf 8 No. 21 : 081286686526 : zira_sigolf@yahoo.com : Annisa Anintyas : Jakarta, 29 Juni 1994 : Ekonomi/Manajemen : 2012 : 1206290756 : Jl. Kemanggisan Utama No. 6 : 08567833090 : annisaanintyas@hotmail.com

Anda mungkin juga menyukai