Anda di halaman 1dari 3

Lembar Tugas Mandiri Modul Muskuloskeletal 2010 Komplikasi Osteoporosis dan Fraktur Osteoporosis oleh Riska Wahyuningtyas (0906487940)

Osteoporosis merupakan kondisi dimana terdapat penurunan massa tulang yang disebabkan oleh faktor usia, sehingga mengakibatkan penurunan kekuatan tulang dan peningkatan risiko fraktur. Wanita cenderung mudah mengalami osteoporosis setelah menopause sebagaimana dilaporkan bahwa pada wanita Kaukasian memiliki risiko fraktur pergelangan tangan, vertebra, maupun fraktur pinggul sebesar 45% pada wanita di atas usia 50 tahun. Sehingga, tidak heran osteoporosis post-menopause diperkirakan meningkat hingga dua kali lipat pada tahun 2050 nanti. 1 Di Indonesia, hasil analisis data risiko Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Departemen Kesehatan (Depkes) menunjukkan saat ini 41,8% laki-laki dan 90% perempuan Indonesia memiliki gejala osteoporosis. Sedangkan 28,8% laki -laki dan 32,3% perempuan di Indonesia sudah terkena penyakit keropos/rapuh tulang. Sedangkan dua dari lima orang Indonesia berisiko mengalami osteoporosis.2 Bentuk paling umum dari osteoporosis adalah osteoporis primer atau idiopatik yang mencakup lebih dari 70% dari semua kasus osteoporosis. Terdapat dua pola bone loss yang terjadi pada osteoporosis, yaitu trabekular dan kortikal. Hilangnya tulang kortikal biasanya dimulai setelah usia 40 tahun dan terjadi penurunan linier dimana terdapat 0,5-1 % penurunan tulang jenis ini tiap tahunnya. Sementara penurunan tulang trabekular biasanya dimulai sejak usia 30-35 tahun dan terdapat penurunan linier pada pria dan wanita sebelum menopause (1-4% penurunan tiap tahunnya). Setelah menopause, proses penurunan massa tulang meningkat tajam hingga mencapai 10% setiap tahun. 1

Komplikasi osteoporosis merupakan kondisi sekunder, gejala maupun keadaan lain yang disebabkan oleh osteoporosis. Pada banyak kasus, cukup sulit untuk membedakan gejala osteoporosis maupun komplikasi osteoporosis sehingga keduanya sering disamakan.3 Hal ini disebabkan karena osteoporosis disebut dengan silent disease, yang tidak menunjukkan manifestasi klinis berarti sampai munculnya fraktur.4 Gejala awal dari osteoporosis yang dapat dilihat antara lain rasa sakit punggung yang berat, tinggi badan berkurang,dan terjadi kelainan bentuk tulang belakang seperti kifosis.5 Berbagai fraktur yang terjadi akibat komplikasi dari osteoporosis antara lain3: y Fraktur lebih dari 1,5 juta orang setiap tahun mengalami osteoporosis di USA y Fraktur vertebrae sekitar 700.00 orang setiap tahunnya mengalami fraktur ini di USA y Fraktur pinggul sekitar 300.000 orang terkena fraktur yang dikarenakan osteoporosis di USA. y Fraktur pergelangan tangan Sekitar 250.000 fraktur pergelangan tangan dilaporkan di USA. y Fraktur lain lebih dari 300.000 fraktur tulang lainnya di USA y Dowager s hump kondisi kifosis akibat osteoporosis tinggat lanjut. Spinal vertebrae menjadi keropos dan lemah sehingga menyebabkan fraktur spontan. Proses yang terjadi antara lain : wedge fracture : depan vertebra kolaps, biconcave fracture : bagian medial vertebra kolaps, dan crush fracture: seluruh vertebra kolaps.

1|Page

Manifestasi dari osteoporosis tergantung dimana tulang yang terkena. Fraktur vertebra yang sering terjadi di daerah torakal dan lumbar menyebabkan rasa nyeri. Jika terjadi di banyak tulang, maka dapat menurunkan tinggi badan secara signifikan dan menimbulkan berbagai deformitas, seperti lordosis lumbar daan kifoskoliosis (widow s hump yang umum pada wanita tua). Komplikasi fraktur dari collum femoris, pelvis atau spina adalah embolisme pulmo dan pneumonia, seringkali mengakibatkan 40.000-50.000 kematian/tahun.6 Sementara komplikasi dari fraktur tulang pinggul adalah trombosis vena dalam dan embolisme pulmo (20-50%) dan menyebabkan mortalitas sebesar 5-20% selama tahun pertama pascaoperasi.7 Fraktur toraks dapat menyebabkan restrictive lung disease, dan fraktur lumbal berhubungan dengan gejala sakit pada perut seperti ketidaknyamanan perut dan konstipasi. 7 Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi hancur, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. Hancurnya tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami hancur secara spontan atau karena cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika klinis

disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan.8 Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal dari tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit. Tulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh. Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Hal yang juga sering terjadi adalah patah tulang lengan (radius) di daerah persambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut fraktur Colles. Selain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan.8 Juvenile idiopathic Osteoporosis (IJO) adalah osteoporosis yang tidak diketahui penyebabnya dan didiagnosis setelah penyebab lain dari remaja osteoporosis telah dikeluarkan, termasuk penyakit utama atau terapi medis diketahui menyebabkan kehilangan tulang. Ini bentuk yang jarang dari osteoporosis biasanya terjadi pada anak-anak yang sebelumnya sehat sebelum masa pubertas sekitar 7 tahun dengan kisaran 1 sampai 13 tahun dan untungnya kebanyakan anak mengalami pemulihan lengkap tulang. Tanda pertama dari IJO biasanya rasa sakit di punggung bawah, pinggul, dan kaki, sering disertai dengan kesulitan berjalan dan ada juga mungkin lutut dan pergelangan kaki sakit dan patah tulang dari bawah kaki. cacat fisik juga dapat hadir seperti kelengkungan yang abnormal dari tulang belakang bagian atas (kifosis), kehilangan tinggi, dada cekung, atau pincang. Ini cacat fisik kadang-kadang reversibel setelah IJO telah berjalan kursus dan sementara tidak ada terapi medis atau bedah yang ditetapkan untuk remajaosteoporosis , dalam beberapa kasus, mungkin tidak ada kebutuhan untuk pengobatan karena kondisinya biasanya hilang secara spontan. Sayangnya, dalam beberapa kasus, IJO dapat

2|Page

mengakibatkan cacat permanen seperti lengkungan tulang belakang bagian atas (kyphoscoliosis) atau runtuhnya tulang rusuk.9 Osteoporosis tidak hanya berefek ke kualitas hidup manusia. Mortalitas yang terjadi akibat osteoporosis lebih disebabkan karena adanya fraktur. Di Amerika Serikat 250.000 fraktur tulang pinggul setiap tahun berkontribusi terhadap osteoporosis yang dapat menyebabkan 10-20% mortalitas selama 6 bulan. 9 Sementara berdasarkan penelitian Garvan Institute of Medical Research Sydney menyebutkan bahwa pada wanita, dari sebanyak 952 fraktur, 461 mengalami kematian, dan pada laki-laki dari 343 fraktur, 197 di antaranya meninggal.10 Daftar Pustaka : 1. Dragoi D, Popescu R, Traistaru R, Matei D, Buzatu AM, Ionovici N, et al. A multidisciplinary approach in patients with femoral neck fracture on an osteoporotic basis. Romanian Journal of Morphology and Embryology 2010; 51(4): 707-11. 2. Pratama FE. 90% Perempuan Indonesia Memiliki Gejala Osteoporosis. Diunduh dari http://faniaersa.com/index2.php?option=com_content&do_p df=1&id=73. Diakses pada 14 Desember 2010 pukul 14.28 WIB. 3. Wrong diagnosis. Complication of osteoporosis. Diunduh dari http://www.wrongdiagnosis.com/o/osteoporosis/complic.h tm. Diakses pada 13 Desember 2010 pukul 20.00 WIB. 4. News Medical. Bone Diseases. Diunduh dari http://www.news-medical.net/health/Bone-Disease.aspx. Diakses pada 14 Desember 2010 pukul 13.40 WIB. 5. News Medical. Osteoporosis Symptoms. Diunduh dari http://www.news-medical.net/health/Osteoporosis-

Symptoms-(Indonesian).aspx. Diakses pada 14 Desember 2010 pukul 13.45 WIB. 6. Kumar, Abbas, Fausto. Pathologic Basis of Disease. 7th ed. 7. Kasper, Hauser, Braunwald, Longo, Fauci, Jameson, et al. Harrison s Principles of Internal Medicine. 16 th ed. New York: McGraw-Hill, 2005. p. 2268 -69. 8. Anonim. Gejala dan Diagnosa Osteoporosis. Diunduh dari http://www.bmf.litbang.depkes.go.id/index2.php?option=co ntent&do_pdf=1&id=181. Diakses pada 14 Desember 2010 pukul 13.52 WIB. 9. News Medical. Osteoporosis Symptoms. Diunduh dari http://www.news-medical.net/health/OsteoporosisSymptoms-(Indonesian).aspx. Diakses pada 14 Desember 2010 pukul 13.45 WIB. 10. Galus M. Osteoporosis and Mortality. Annals of Internal Medicine. Diunduh dari http://annals.org/content/127/11/1040.2.full . Diakses pada 14 November 2010 pukul 14.24 WIB.

3|Page

Anda mungkin juga menyukai