Anda di halaman 1dari 3

Apa itu Teknik Tali Wasilah

Ditulis oleh Quantum Illahi -

Berikut ini, penulis ingin menguraikan sedikit definisi Teknik Tali Wasilah (T2W) yang sekaligus menjawab pertanyaan saudara Dito yaitu "apa dengan metode T2W manusia bisa ketemu Tuhannya. Apa tidak nunggu kalo kita udah mati". Selain itu, mudah-mudahan bisa memudahkan pembaca dalam memahami T2W dan segera mempraktekkannya.

Definisi Teknik Teknik adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan, matematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut insinyur (sarjana teknik). Sumber

Definisi Tali Wasilah Berikut ini kalimat-kalimat yang saya rangkum ceramah Bapak Prof. Dr. Kadirun Yahya MA, M.Sc. Bagian dari manusia yang akan kembali ke hadirat Allah SWT adalah Roh Manusia. Oleh sebab itu roh dalam diri kita di dunia ini harus selalu dilatih secara vertical untuk sampai dan selalu berhampiran kehadirat Allah SWT. Ini hanya dapat dilaksanakan dengan menggunakan Saluran Tali Allah SWT.

QS Al Maidah 35: "Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah pada Allah SWT (termasuk banyak berdzikir & shalat) & carilah wasilah( cara/metode untuk mendekatkan diri pada Nya & berjihadlah (sunguh-sungguhlah berjuang secara intensiflah beramal) pada jalnNya itu (pada metode itu) semoga kamu menang"

Wasilah dalam ayat tersebut jika diuraikan secara terperinci & teranalisa merupakan TALI ROHANI yang sambung menyambung, rantai berantai sampai dengan rohani Rasulullah, karena pancaran yang terus menerus dan yang selalu disalurkan dari Nuurun alaa Nuurin Yahdillahu li Nuurihi mayya syau " Nur Illahi beriring dengan Nur Muhammad, yang diberikanNya pada orang-orang yang dikehendakiNya"

1/3

Apa itu Teknik Tali Wasilah


Ditulis oleh Quantum Illahi -

QS Ali Imran 103 " Berpeganglah kamu pada Tali Allah & janganlah kamu bercerai berai" Berdzikir pada Allah dengan mempergunakan metode/ cara menyatukan diri rohani kita dengan frekwensi atau gelombang yang dimiliki Rohani Rasulullah yang hidup pada sisi Allah "huwal awwalu wal akhiru", melalui frekwensi dari pada rohani para ahli silsilah yang menerima & meneruskannya secara asli dan murni sambung menyambung secara berantai turun menurun hingga akhirnya sampai kepada Rohani Guru Mursyid saat ini.

Barulah sesudah mendapat frekwensi gelombang dari rohani rasulullah (Nurun ala nurin) melalui Rohani Sang Guru Mursyid, barulah Rohani kita dengan memakai/mempergunakan frekwensi itu yang pada hakekatnya telah menyatukan diri Rohani kita dengan diri Rohani Rasulullah hingga memiliki frekwensi yang sama. Barulah rohani kita detik itu juga dapat hadir ke hadirat Allah SWT karena rohani rasulullah sangat hampir pada Allah SWT.

Tanpa Wasilah tiap-tiap orang yang bermunajat kehadirat Allah SWT tidak akan mencapai sasaran dengan lain perkataaan tidak akan sampai kehadirat Allah SWT. Seperti yang dibacakan di atas QS Al Maidah 35

Yang sampai kepada matahari adalah yang terbit daripadanya, yaitu cahanya sendiri yang berdiri di atas matahari yang memancarkan nya ke seluruh alam. Jadi jelas pulalah wasilah yang menyampaikan sesuatu itu kepada Allah SWT, tidak lain dan tidak bukan yang dapat menyampaikannya ialah semata-mata yang terbit daripada Fi'il Sifat Zat Allah SWT sendiri yang memiliki getaran-getaran yang Maha Dahsyat, Nurun ala nurin. Cahaya di atas Cahaya yang berisikan Kalimah Al Haq yang terpencar dari yang Maha Punya Nama Nurun ala nurin yang memasuki Rohani Rasulullah SAW, satu-satunya manusia yang pasti dimasukinya, tanpa wasilah ini, tidak akan ada alat komunikasi antara Muhammad dengan Allah SWT

HR Abu Daud dan An Nasai : Tidak Kukabulkan doa seseorang, tanpa shalawat atas Rasulku Doanya tergantung di Awang-Awang

Jika kita sudah berhampir dengan Rohani YANG MAHA MENANG yaitu ROHANI RASULULLAH maka secara otomatis komunikasi langsung dengan ALLAH SWT sebagai

2/3

Apa itu Teknik Tali Wasilah


Ditulis oleh Quantum Illahi -

TUHAN YANG MAHA NYATA detik itu telah terbangun, keraguan bertemu ALLAH SWT pada waktu itu harus disirnakan karena sebenarnya kita sudah membangun komunikasi/bertemu dengan ALLAH SWT. Jika di dunia kita sudah mendapatkan teknik untuk berkomunikasi denganNYA maka di akhirat tidak perlu kuatir lagi untuk bersamaNYA. Mudah-mudahan ini bisa menjawab pertanyaan mas Dito yang menjadi sasaran artikel ini.

Kalau penulis mengumpamakan, jika penulis di Indonesia saja tidak bisa berenang jangan pernah penulis bermimpi menjadi juara lomba renang olimpiade. Sebelum mempraktekkan T2W penulis sering memohon kepada Allah SWT di akhir do'a agar masuk syurga, padahal masuk syurga itu harus diyakini sewaktu kita masih hidup di dunia, bukan diharap-harapkan saja tetapi HARUS dengan pasti mengenal teknik untuk bisa dekat dengan ALLAH SWT.

Praktek teknik tali wasilah (T2W) tidak bisa hanya sebatas dipraktekkan sebulan dua bulan, setahun dua tahun, sepuluh duapuluh tahun. Terus berapa lama? Kalau boleh penulis jawab di dalam hati, maka akan dijawab sampai "mati". Kenapa smpai mati? Intinya pratek T2W harus diulang-ulang ibarat mendapatkan nilai rasa di dalam qolbu memang perlu praktek berulang kali di dapur qolbu kita dengan bimbingan Rohani Rasulullah yang MAHA MENANG.

3/3

Anda mungkin juga menyukai