Perhitungan Cadangan2
Perhitungan Cadangan2
Pemboran inti di dalam eksplorasi pada umumnya dilakukan dengan diamond drilling. Conto yang diperoleh berupa inti yang berbentuk silinder. Ukuran dari conto bergantung dari ukuran mata bor yang digunakan.
Dari inti sebagai conto yang tidak terganggu dapat diperoleh struktur geologi, sifat fisik dari batuan samping, sifat fisik dari endapan bijih, komposisi mineral, dan lain-lain.
Faktor-faktor yang penting yang perlu diperhatikan dalam memilih alat bor adalah sebagai berikut : a) Keadaan medan yang dihadapi. Untuk keadaan topografi yang datar transportasi alat lebih mudah dilakukan. b) Kedalaman lubang bor dan ukuran minimum dari conto yang dibutuhkan. Untuk kedalaman dangkal dan ukuran inti (core) yang kecil, ongkos pemboran lebih murah. c) Sifat fisik dari batuan yang akan dibor. Batuan yang keras membutuhkan butiran intan yang halus. d) Sumber air. Persedian air harus cukup. Fungsi air untuk mengangkat sludge ke permukaan merupakan suatu hal yang penting untuk memperoleh sample yang representatif.
Di dalam pekerjaan eksplorasi, pemboran inti merupakan suatu metoda pengambilan conto yang sangat penting. Conto yang diperoleh bisa berupa inti (core) dan sludge.
Inti merupakan conto yang tidak terganggu dengan demikian dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan mineralisasi dari endapan. Sebagai sample, inti (core) ditampung di dalam corebarrel. Ukuran inti bergantung pada ukuran mata bor (bit) yang dipakai (lihat daftar spesifikasi mata bor).
Sludge merupakan conto yang terdiri dari hancuran-hancuran batuan yang diangkat ke permukaan oleh fluida bor. Di dalam proses pengambilan conto, sludge ditampung di dalam sludge tank oleh karena assay sludge harus digabungkan dengan assay dari core untuk memperoleh assay rata-rata final dari interval yang dibor.
Di dalam penampungan sludge, hal-hal yang dapat mempengaruhi ketelitian sample adalah : a) Pencucian (washing) dari dasar lubang bor yang tidak sempurna. b) Kehilangan fluida bor. c) Terjadinya salting ataupun dilution pada waktu pemboran. d) Terjadinya peluapan (overflow) dari butiran-butiran yang halus dari mineral berharga pada sludge tank. e) Menempelnya partikel-partikel pada batang bor.
Sehubungan dengan ketelitian penampungan sludge, maka daya angkat (lifting capacity) dari fluida bor merupakan faktor yang penting.
sludge
Core yang hancur sebagai sludge harus terangkat ke permukaan dengan baik, sehingga dapat diperoleh hasil sampling yang representatif.
inti (core)
Daya angkat dari fluida bor bergantung pada bermacam-macam faktor. Rumus-rumus yang penting dalam hal ini adalah rumus Stokes dan Rittinger. Untuk aliran yang viscous (tidak ada turbulensi) dengan butiran yang berbentuk bola (sferis) rumus Stokes yang berlaku adalah : 2gd2 36
V =
(1 - 2 )
Bila aliran turbulen dan butiran tetap berbentuk bola berlaku rumus Rittinger.
d 1 - 2 2
V = q
Untuk butiran yang pipih dan aliran viscous, berlaku rumus Stokes. 2gd2 92,6
V =
(1 - 2 )
V = 3,5
d 1 - 2 2
Selanjutnya untuk aliran transisi dengan butiran yang berbentuk bola maka : 2 2 1 - 2 g V = 0,26 d 2 dimana : V d = slip velocity dari butiran = diameter butiran
1/ 3
Diamond Drilling Standard Sizes of Core-Barrel Bits (in inches) Hole *) Approximate Diamater 1-1/2 1-7/8 2-3/8 3
Designation
Core-Barrel Bit Inside Diameter Outside Diameter 1-7/16 1-27/32 2-5/16 2-15/16
EX AX BX NX
*) Assuming hole 1/32 inch larger than bit and listing diameter to nearest 1/8 inch.
For 100% core recovery, the core represents the following percentages of the total volume of the hole :
EX - 34% AX - 40%
BX - 48% NX - 52%
Wt. of core recovered (in lbs) per linear foot. Sp. Gr. of Rock 2,2 2,4 2,6 2,8 3,0 EX 0,58 0,63 0,68 0,73 0,78 AX 1,05 1,14 1,24 1,33 1,43 BX 1,98 2,16 2,34 2,52 2,70 NX 3,38 3,69 4,00 4,31 4,62
2. CARA-CARA
PENGGABUNGAN
INTI
DAN
SLUDGE
UNTUK
Di dalam pelaksanaan pemboran inti, tidak sederhana untuk memperoleh core recovery seratus persen. Dengan demikian maka persoalannya ialah bagaimana menggabungkan inti (core) dan sludge untuk mendapatkan suatu hasil rata-rata yang representatif.
Asumsi yang penting dalam teori penggabungan core dan sludge ialah bahwa perubahan kadar dalam arah radial dianggap tidak ada. Dengan demikian, bila core recovery = 100% dan sludge recovery juga = 100%, maka kedua-duanya akan memberikan assay yang sama.
pull length
a)
sample 1
sample 2
sample 3
b)
sample 1
sample 2
Di dalam kasus ini, cara a) benar dan b) salah. Untuk mendapatkan assay rata-rata dari core dan sludge, maka assay core dan assay sludge harus digabungkan. Secara matematis ada beberapa cara yang dikenal antara lain :
b) Proportional weights
At = C x wt c + S x wt s berat total
c) Modified combined weights (bila sludge recovery lebih besar dari 100%).
( wt c x C)
At =
100 x berat teoritis S x assay S sludge recovery 100 wt c + x berat teoritis sludge sludge recovery +
dimana :
Di dalam diamond drilling ada bermacam-macam mata bor yang digunakan, masing-masing dengan spesifikasi tertentu. Macam-macam mata bor tersebut adalah antara lain : Ex Ax Bx Nx masing-masing dengan diameter yang berbeda-beda
Ukuran mata bor yang dipakai menentukan ukuran inti (core) yang diperoleh (lihat tabel). Tinjau mata bor Ex terhadap rumus Long Year dan direct proportion.
100
Ex - bit
di re ct p
50
ro po rti on
50
35,5
gY Lon ear
Gambar memperlihatkan pengaruh yang diberikan pada core dalam rumusrumus yang berbeda. Rumus yang mana yang memberikan weighting yang paling besar terhadap core ?
4. CONTOH-CONTOH PERHITUNGAN
Soal 1
Diketahui :
Run
= 5
= 1,27% Cu = 2,18% Cu
At = =
= 1,87% Cu
Soal 2
Hitung At. At =
Diketahui : Berat core = 10,1# ----- 2,5% Cu Berat sludge = 13,8# ----- 2,2% Cu Hitung At. At =
At = 2,33% Cu
Soal 4
Core recovery =
Sludge recovery
At =
SOAL-SOAL
3. Lihat grafik pada halaman 8. Bandingkan kedua rumus yang ada, yakni : - Direct proportion dan - Long Year Rumus manakah yang lebih representatif ? Jelaskan.
4. Lihat gambar.
pull length
a)
sample 1
sample 2
sample 3
b)
sample 1
sample 2
Cara a) terdiri dari 3 samples. Cara b) terdiri dari 2 samples. Jelaskan mengapa cara a) benar dan cara b) salah.
5. Apa pengertian dari NX = 52% atau AX = 40%. dan untuk apa digunakan ?
40,0% Fe 55,0% Fe
Sludge = 15,0
7. Lihat soal 6. Berapakah hasil penggabungan assay core dan sludge dengan mempergunakan rumus Long Year ? Bandingkan hasil perhitungan Saudara dengan assay core dan assay
sludge. Apa kesimpulan Saudara ?
DAFTAR PUSTAKA
1. Jean, Bernard Chaussier and Jean Morer, Mineral Prospecting Manual, 1987. 2. Kenneth F. Lane, The Economic Definition of Ore Cut Off Grades in Theory and Practice, 1991 3. Popoff, Constantine C., Computing Reserves of Mineral Deposits : Principles and Conventional Methods, United States Department of the Interior, Bureau of Mines, 1986. 4. Reedman J.H., Techniques in Mineral Exploration, 1979. 5. Spero Carras, Sampling Evaluation and Basic Principles of Ore Reserve Estimation. 6. William C. Peters, Exploration and Mining Geology, 1978.