Anda di halaman 1dari 14

Alergi Susu Sapi

dr. Sri Hastuti Andayani, Sp. A Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran YARSI

pendahuluan
Terjadi melalui reaksi hipersensitivitas tipe I fase cepat

atau fase lambat Angka kejadian menurun sejalan dengan ebrtambahnya umur Biasanya terjadi pada bayi dari ibu dengan riwayat atopi Tindakan pencegahan :

ASI ekslusif Diet penghindaran susu sapi pada ibu menyusui bayi yang mempunyai risiko atopi Pemberian formula hipoalergenik, casein free, protein hidrolisat Pemberian formula susu kedelai

diagnosis
Anamnesis: Gejala timbul didahului minum susu sapi Ada riwayat penyaki atopi di keluarga atau pasien sendiri (asma, rinitis alergi, dermatitis atopi, urtikaria, alergi makanan, alergi obat Keluhan utama berupa gejala klinis, misalnya pada kulit (urtikaria, dermatitis atopik), GIT (muntah, diare, kolik, obstipasi, diare berdarah)

diagnosis
Pemeriksaan Fisik Kulit kering, urtikaria, dermatitis atopik
Alergic schiners, nasal

creases, geographic tongue, mukosa pucat,


mengi

Dermatitis atopik

Pemeriksaan penunjang
Darah tepi: hitung jenis eosinofil >3%, eosinofil

total >300/ml Kadar Ig E total (menurut umur) Kadar Ig E spesifik susu sapi Radioallegroorbent Test (RAST) yang dinyatakan positif bila hasilnya 1 dan hasil yang positif berkorelasi baik dengan uji tusuk kulit Pharmacin CAP system ~ ELISA positif bila hasilnya >32kUa/L dan berkorelasi baik dengan double blind placebo controlled food challenge (DBPCFC)

Pemeriksaan penunjang
Uji kulit : uji tusuk, uji gores, serta uji

intradermal Akurasi hasil positif <50% ( berkorelasi dengan uji DBPCFC), sedangkan bila hasilnya negatif dapat memprediksi tidak terjadi reaksi alergi Ig E mediated sebesar 95% Uji tusuk kulit pada anak<1 tahun bisa negatif Timbulnya indurasi >6mm pada anak <2 tahun dan >8mm pada anak >2 tahun berarti positif

Pemeriksaan penunjang
Uji Provokasi susu sapi Merupakan pemeriksaan lanjutan bila dari A/, PF, salah satu pemeriksaan Ig E total, Ig E spesifik, dan uji kulit menunjukkan hasil yang positif Baku emas diagnosis alergi susu sapi adalaj DBPCFC mahal double blind placebo controlled cows milk challenge (DBPCMC)

DBPCCMC
Elimisasi susu sapi atau makanan yang mengandung susu sapi

minimal 14 hari sebelum tes Antihistamin tidak boleh diberikan 3 hari sebelumnya, steroid dan bronkodilator sejak 1 hari sebelumnya Dosis awal harus <kecil dari dosis yang diperkirakan dapat menimbulkan reaksi alergi, bila tidak diketahui --. Mulai 400 mg Dosis kumulatif 8-10 g bahan bubuk harus dicapai untuk menyatakan bahwa hasil negatif Lama periode observasi tergantung dari reaksi yang timbul (minimal 2 jam setelah provokasi selesai) Persiapkan alat dan obat untuk menangani reaksi anafilaktik Bila tidak ada reaksi saat observasi orang tua mencatat gejal dan kapan reaksi alergi timbul

Elimination challenge test


Dilakukan untuk membuktikan adanya perbaikan dari

gejala setelah tidak munim susu sapi dan berulangnya gejala bila kembali diberikan susu sapi Harus dengan pengawasan dokter Kesulitan tergantung kemampuan untuk menghindar dari alergen dan tidak ada faktor lain yang dapat memicu reaksi yang sama

penatalaksanaan
ASI eksklusif dan penghindaran susu sapi pada ibu
Jika tidak mungkin diberi ASI beri susu

formula bebas susu sapi pada bayi berisiko tinggi yang diketahui mempunyai riwayat atopi Melakukan eliminasi susu sapi dan produknya pada diet ibu menyusui yang berisiko atopi. Tidak dianjurkan untuk mengganti dengan susu kambing atau hewan lain, karena takut ada reaksi silang Terapi medikamentosa sesuai dengan gejala yang timbul

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai