Anda di halaman 1dari 10

KAIDAH PERANCANGAN TAPAK

5
nanti diisi ya al-Quran atau hadits

ABSTRAK Nanti diisi ya

KAIDAH PERANCANGAN TAPAK 5

PENDAHULUAN Agar lebih utuh, maka sebelum mengkaji fakta sebuah hunian perlu untuk dipahami gambaran sebuah masyarakat. (lihat ilustrasi di bawah ini)

Secara sederhana, masyarakat dimaknai sebagai sekumpulan individu (dalam satu area) yang berinteraksi secara terus menerus. Dalam interaksi tersebut, melibatkan unsur pemikiran, perasaan dan aturan (norma). Interaksi-interaksi ini terjadi di ranah publik, di dalam segenap kepentingan (kemaslahatan), meliputi aspek aspek publik seperti politik, ekonomi, pendidikan ataupun sosial. Ruang-ruang yang dipergunakan untuk interaksi-interaksi tersebut terkategori sebagai ruang-ruang publik, yang memungkinkan semua orang/kalangan memanfaatkannya untuk maksud pencapaian kemaslahatan mereka, seperti pasar, masjid, ataupun alun-alun. Dalam bahasa fikh kehidupan di ruang-ruang publik ini dibahasakan sebagai kehidupan umum (hayat al-am). Berbeda dengan ruang-ruang publik yang berlangsung di dalamnya kehidupan umum (hayat al-am), dalam ruang-ruang privat, seperti rumahrumah hunian, berlangsung di dalamnya kehidupan khusus (hayat al-khas). Di antara kehidupan umum (hayat al-am) dan kehidupan khusus (hayat alkhas) memiliki aspek watak dan karakteristik yang berbeda. (lihat ilustrasi di bawah ini)

KAIDAH PERANCANGAN TAPAK 5

Berikut adalah diagramatik perbedaan watak/karakteristik antara kehidupan umum (hayat al-am) dan kehidupan khusus (hayat al-khas):

DEFINISI Tapak dimaknai sebagai .

BATASAN Dikarenakan sistem yang tengah berlangsung saat ini bukanlah sistem Islam, sementara keberadaan sebuah hunian berkaitan dengan lingkungan sosial yang ada, sehingga menjadi keniscayaan akan ditemui problemproblem sosial yang bersifat sistemik, yang semestinya bisa dengan mudah dihindari/diatasi bila sistem yang ada kondusif (sistem Islam). Obyek bahasan dibatasi sebagai berikut:

KAIDAH PERANCANGAN TAPAK 5 Lokasi tapak berada di lingkungan permukiman, yang tidak bercampur dengan fungsi publik (komersial)

Lokasi tapak berada di lingkungan perumahan (yang dikembangkan pihak developer), tapi konsep hunian non kopel (tidak bercermin)

Lokasi berada di iklim wilayah Indonesia (secara khusus) atau wilayah lain yang beriklim tropis

Kondisi-kondisi ekstrem (tidak lazim) diperkecualikan dalam bahasan ini

KAIDAH PERANCANGAN TAPAK 5 PERENCANAAN TAPAK Poin-poin berikut hanya difokuskan pada aspek-aspek yang terpengaruh oleh tsaqafah Islam.

ANALISA TAPAK Analisa tapak merupakan proses pembelajaran potensi lingkungan yang mempengaruhi cara kita menentukan lokasi bangunan, tataletak, orientasi ruang, bentuk dan artikulasi selubungnya serta membentuk keterkaitan antara bangunan dengan bentang alam.

Orientasi Orientasi merupakan aspek yang erat pengaruhnya dengan perwajahan bangunan (fasade), perencanaan bukaan, layout denah bangunan, hingga perletakan elemen-elemen arsitektur. Catatan: Petakan arah kiblat, bila memungkinkan jadikan potensi orientasi bagi bangunan dan ruangan Upayakan orientasi ke arah lahan terdalam, artinya dengan menjadi lahan terdalam sebagai pusat orientasi (bisa peruntukan untuk taman atau kolam renang)

Ilustrasi:

KAIDAH PERANCANGAN TAPAK 5

Berikut adalah data arah kiblat kota-kota di Indonesia:

Area Privasi Perencanaan area privasi merupakan aspek inti, karena memang fungsi utama hunian adalah penjagaan privasi. Sehingga perencanaan area privasi (termasuk perletakannya) musti mendapat perhatian secara seksama, dengan seminiminal mungkin memberi ruang toleransi bagi publik (orang luar) untuk bisa mengaksesnya. Catatan: Pertimbangkan tinggi bangunan-bangunan rumah tetangga (eksisting), yang masih mungkin menjangkau area lahan Secara khusus, pertimbangkan posisi dan keadaan bukaan rumah tetangga di seberang jalan Rencanakan tinggi level dasar bangunan dengan mempertimbangkan jarak sempadan bangunan terhadap kemungkinan akses visual ke arah dalam bangunan

KAIDAH PERANCANGAN TAPAK 5 Manfaatkan vegetasi eksisting, bila memungkinkan, sebagai penyaring view luar Rencanakan secara hati-hati kondisi lahan berada pada tusuk sate (lihat ilustrasi),

Ilustrasi:

Aksesibilitas Perencanaan aksesibilitas akan sangat mempengaruhi pengaturan alur (flow) akses publik, sehingga tidak sampai (dengan mudah) mengintervensi area privat, termasuk akses yang bersifat visual. Catatan: Tetapkan kemungkinan titik akses dari jalan umum dan kajilah kemungkinan jalur sirkulasi, baik yang bersifat privat maupun publik (bila memungkinkan) Kaji kemungkinan-kemungkinan terjadinya perilaku-perilaku liar yang tak diinginkan, yang berpotensi mengintervensi area privasi Olah tapak sedemikian rupa untuk merespon kemungkinan terjadinya perilaku-perilaku liar

KAIDAH PERANCANGAN TAPAK 5 Ilustrasi:

View Perencanaan view musti diatur sedemikian rupa, karena berkaitan erat dengan tingkat kenyamanan visual penghuni, juga berkaitan dengan penerangan alami dan pemanasan dalam ruang (karena radiasi panas matahari langsung/tidak langsung). Perencanaan view juga tetap harus memperhatikan aspek penjagaan terhadap privasi orang lain (tetangga). Tatkala pemandangan luar (eksisting) tidak tersedia, maka pemandangan dapat dibentuk dengan pengolahan tapak pada taman depan sedemikian sehingga kombinasi taman dengan lokasi dan bentuk bukaan tetap memprioritaskan penjagaan privasi. Catatan: Identifikasi arah view potensial yang diinginkan & diperbolehkan (ibahah) dan yang tidak diinginkan (haram), baik pada level dasar lantai bangunan maupun pada level atas Orientasikan view utama ke arah tapak terdalam, bisa diolah sebagai taman atau kolam renang atau fungsi privat lainnya

Ilustrasi:

KAIDAH PERANCANGAN TAPAK 5

Eksisting Keberadaan eksisting, seperti rumah tetangga, kondisi jalan, pepohonan yang potensial, atau view (pemandangan) potensial harus bisa teridentifikasi dengan baik dan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk terealisirnya kemaslahatan secara syar'i. Catatan: Pertimbangkan kondisi bangunan tetangga, baik yang di sisi kiri, kanan, depan dan belakangpertimbangkan area privatnya dan kemungkinan view yang mengarah ke area privat bangunan kita Perhatikan kondisi jalan, baik level ketinggiannya atau posisi pedestrian (tapak jalan orang); juga perhatikan apakah ia berupa gang, jalan lingkungan atau jalan raya/besar Pertimbangkan keberadaan pohon-pohon yang potensial, terutama yang memiliki daerah berbayang besar karena memiliki kemanfaatan, baik sebagai peneduh, penyaring pandangan (view) atau justru menjadi potensi view Potensi view tetap harus dalam koridor syara, yakni tidak berupa view haram (terlarang), seperti area privasi orang

Ilustrasi:

KAIDAH PERANCANGAN TAPAK 5

Vegetasi tumbuhan Vegetasi tumbuhan memberikan manfaat estetis dan fungsional dalam upaya menghasilkan daerah berbayang yang membantu dalam menyaring pandangan, juga dalam rangka konservasi energi, memperindah pemandangan, mengurangi kebisingan, mencegah erosi, dan secara visual mengaitkan bangunan dengan tapaknya. Mendefinisikan ruang pohon dapat membentuk ruang outdoor (bagi publik) Menyaring (filter) pandangan pohon dapat menyaring pandangan (asing) yang tidak dikehendaki dan membantu menjaga privasi visual Mengurangi kebisingan dapat membantu mengurangi kebisingan, lebih baik lagi bila dikombinasikan dengan gundukan tanah (tanah yang dinaikkan levelnya)

Ilustrasi:

10

Anda mungkin juga menyukai