Anda di halaman 1dari 9

I.

Identitas Pasien

Nama Jenis Kelamin Umur Alamat Status Pernikahan Agama Pendidikan Suku Tanggal Masuk Tanggal Pemeriksaan

: Tn. F : Laki-laki : 25 Tahun : Juang, Bireun : Belum Menikah : Islam : SMP : Aceh : 7 Maret 2012 : 2 April 2012

A. Keluhan Utama B. Sebab Utama

: Tidak bisa tidur : Mengamuk, berbicara kacau

C. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang ke rumah sakit jiwa Banda Aceh dengan diantar kakak pasien dan perawat puskesmas kota Juang dengan menggunakan mobil L300 1 bulan yang lalu, dengan keluhan tidak bisa tidur, mengamuk, serta bicara kacau sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pasien tidak bisa tidur karena pasien selalu berpikiran ingin berjihad, berpidato dalam hati mengenai hal agama, dan pasien juga berfikiran ingin selalu kaya dan memiliki banyak uang, pasien juga sering berbicara kacau. Pasien juga mengamuk kepada keluarga pasien sendiri maupun berbuat rusuh atau keonaran pada lingkungan sekitar pasien tinggal. Jika pasien tidak bisa tidur, dan keinginan tidak terpenuhi maka pasien akan mengamuk tehadap keluarga dirumah. Pasien sering mengamuk karena permasalahan uang, ketika cinta pasien ditolak oleh seorang gadis yang dicintainya, maupun keinginan pasien akan sesuatu barang yang tidak terpenuhinya. Pasien mengaku hatinya selalu berbicara mengenai agama Islam, ingin berjihad di jalan Islam dengan ke luar negeri yaitu ke Palestina, jalur Gaza. Pasien ingin mati syahid, membela orang Islam dari kejahatan orang kafir,
1

menjadi orang yang paling baik, berperang melawan kafir Yahudi, karena telah membunuh orang Islam. Pasien ingin seperti nabi Isa dapat menyembuhkan orang sakit, dan ingin kaya serta banyak harta seperti nabi Sulaiman. Dulu pasien pernah bercita-cita ingin menjadi tentara Islam. Pasien mengidolakan Sadam Husain dan Yasser Arafat. Pasien berkeinginan menjadi pengusaha yang selalu memiliki banyak uang. Sebelumnya pasien mengatakan dia pernah di rawat di rumah sakit jiwa Banda Aceh sebanyak 3 kali. Pertama tahun 2008, 2010, 2011 dan terakhir tahun 2012 ini. Pasien mengatakan penyakitnya kambuh kembali karena malas minum obat selama dirumah karena tidak ada ada keluarga yang mengingati pasien untuk minum obat. Pada awal tahun 2010 pasien mengatakan mencintai seorang wanita yang sangat di cintainya, bernama Menik dan Desi. Pasien merasa semua wanita suka dengannya karena pasien sangat tampan, saudaranya orang kaya yaitu seorang kontraktor di Loksumawe, oleh karena itu pasien merasa dirinya adalah orang hebat. Tetapi pada saat sekarang pasien sadar dirinya tidak tampan dan menjadi saudara orang kaya hanya perasaannya saja. Pasien mengatakan pada bulan yang sama saat pasien menyatakan perasaan cintanya, wanita tersebut menolak dan menghina pasien, dan pasien juga mengaku diusir oleh salah satu ibu wanita tersebut dari rumahnya. Semenjak itu pasien merasa frustasi karena cintanya ditolak, sedih dan fikirannya sering kacau. Pasien sering bernyanyi lagu India di pasar dan di jalanan, pasien dipanggil orang gila oleh warga kampung. Kemudian pasien berpikir terus tentang agama, nabi, Sayidina Ali dan beberapa tokoh Islam. Pada tahun 2009 pasien pernah masuk ke penjara Bireun, karena telah membuat keributan dengan orang sekitar tempat tinggal pasien. Pada saat itu pasien membawa parang ke tetangga pasien bernama bang Min karena orang tersebut telah membuang sampah di halaman pasien, merasa marah maka pasien mengeluarkan parang kepada orang tersebut, karena telah meresahkan warga maka pasien dibawa ke penjara Bireun. Pasien hanya 3 hari di penjara Bireun, lalu di lepaskan oleh polisi karena alasan pasien menderita penyakit gangguan jiwa. Setelah keluar dari penjara, pasien di bawa ke rumah sakit jiwa Banda Aceh untuk yang ke tiga kalinya. Pada saat itu pasien merasa sesekali melihat sesosok laki2

laki menggunakan jubah, bersorban putih serta berjenggot, walaupun dalam 1 bulan terakhir ini sudah mulai hilang dan pasien berhalusinasi laki-laki itu adalah anak buah nabi Sulaiman yang dikirim Tuhan untuk dia, karena nabi Sulaiman adalah orang kaya dan pasien ingin seperti nabi Sulaiman. Pasien mengaku hatinya berbicara jika pasien shalat akan menjadi seperti nabi Sulaiman. Pasien merasa dia adalah anak dari nabi Isa dan merasa semua nabi menyayangi pasien seperti anak sendiri. Pasien mengaku pernah memakai ganja saat pasien duduk di bangku SMP. Seharga Rp.10.000 berisi 6 lenting. Pasien juga pernah memakai sabu-sabu pada saat tahun 2008 di bawa ke rumah sakit jiwa. Pasien mendapatkannya dengan membeli dari teman seharga Rp.100.000 isinya 1 paket untuk 6 kali hisap. Ganja masih digunakan oleh pasien pada saat itu ketika teman pasien memberikan. Namun karena tidak memiliki uang selama berada di rumah sakit jiwa, maka pasien tidak menggunakan sabu-sabu dan ganja lagi hingga sekarang. Pasien mengaku menggunakan ganja dan sabu-sabu ketika merasa pusing ,saat malam hari, agar stres yang dialami pasien dapat hilang, karena pada siang hari pasien melakukan aktivitas. Pekerjaa pasien saat dikampungnya adalah penjual voucher dan kartu perdana telepon selular dengan penghasilan Rp.30.000 per hari. Pasien mengaku pernah lari dari rumah sakit jiwa Banda Aceh untuk pulang ke kampung dengan cara memecahkan plavon yang ada di kamar rawat inap dan pasien mengaku tidak diketahui oleh perawat ruangan pada saat itu. Saat ini pasien berkeinginan jika memiliki uang yang cukup, pasien ingin pulang kampung, bekerja di bagian bongkar muat di Dinas Perhubungan kota Bireun dan dapat menikah dengan wanita yang dicintainya. Sampai saat ini pasein merasa dirinya sudah lebih baik daripada saat pasien masuk ke rumah sakit jiwa sebelumnya. Pasien merasa bayangan laki-laki bersorban sudah tidak muncul lagi. Namun pasien merasa jika melihat orang menggenggam batu atau membawa golok, maka orang itu seperti ingin membunuhnya. dan dia juga masih berkeinginan menjadi pejuang membela Islam dan ingin menjai seperti tokohtokoh Islam. Pasien mengatakan saat ini pasien sadar sedang mengalami gangguan jiwa. Pasien mengatakan dirinya sakit karena merasa kepalanya sering
3

terasa pusing, dalam hati pasien selalu berpidato tentang agama islam yaitu selalu ingin memusnahkan orang kafir dan ingin menjadi seorang yang kaya.

D. Riwayat Penyakit Sebelumnya

Pasien pernah dirawat sebanyak 3 kali di rumah sakit jiwa Banda Aceh,rawatan pertama pada tahun 2008, dengan keluhan mengamuk. rawatan ke dua pada tahun 2010 karena pemakain ganja dan sabu-sabu, dan rawatan ke tiga pada tahun 2011 dengan keluhan mengamuk dan suka mengganggu tetangga. Pasien mengaku sering masuk keluar masuk rumah sakit jiwa karena pasien tidak teratur minum obat.

E. Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga kandung pasien yang merasakan keluhan yang sama seperti pasien. F. Riwayat Perkembangan Pasien

Prenatal Bayi Anak-anak Remaja Dewasa

: Tidak ada masalah saat dalam kandungan. : Tidak ada riwayat kejang. : Tidak ditemukan adanya gangguan. : Pasien mulai merokok dan menghisap ganja. : Pasien mengalami gangguan jiwa.

G. Status Internus

1. Status Present Penampakan umum Kesadaran Tekanan Darah : Baik : Compos Mentis : 120/80 mmHg
4

Respiratory Rate Nadi Temperatur

: 20 x/menit : 82 x/menit : 36,6C

2. Pemeriksaan Fisik Kepala Mata Telinga Hidung Mulut Leher Thorak Paru-paru Jantung \ Abdomen Hepar Lien Renal Ekstremitas Superior Inferior Genetalia : Tidak ada udem dan sianosis : Tidak ada udem dan sianosis. : Tidak diperiksa : Tidak ada pembesaran : Tidak ada pembesaran : Tidak ada pembesaran : Dalam batas normal : Dalam batas normal : Dalam batas normal : Dalam batas normal : Dalam batas normal : Dalam batas normal : Dalam batas normal

H. Status Neurologis

Refleks pupil Refleks cahaya Motorik

: +/+, isokor : +/+, positif : Tonus Koordinasi Refleks fisiologis Refleks patologis : +/+, normal : baik : +/+, normal : -/-, normal

Sensibiltas

: baik

II.

Status Mental

A. Deskripsi Umum Kebersihan Kerapihan B. Kesadaran C. Afek D. Mood E. Emosi Arus Pengendalian Stabilitas Dalam/dangkal Ech/Unech Empati F. Perilaku Psikomotor G. Sikap Terhadap Pembicara H. Pembicaraan Arus Isi Asosiasi
6

: Cukup : Cukup : Jernih : Restricted : Eutimik

: Normal : Baik : Stabil : Dalam : Ech : Baik : Normoaktif : Kooperatif

: Sedang : Relevan : Baik

I. Gangguan Persepsi Halusinasi auditorik Halusinasi visual Halusinasi taktil Ilusi : (-) : (-) Riwayat (+) : (-) : Tidak ditemukan pada pemeriksaan Depersonalisasi : Tidak ditemukan pada pemeriksaan Derealisasi : Tidak ditemukan pada pemeriksaan J. Proses Pikir Arus Pikir Produktivitas Kontinuitas Hendaya bahasa Isi Pikir Preokupasi : Tidak ditemukan saat saat pemeriksaan Waham Presekutorik Kebesaran Referensi Bizare Thought Withdrawal Thought Insertion Thought Broadcasting Thought Echo Asosiasi K. Pikiran Abstrak L. Daya Intelectual M. Daya Konsentrasi
7

: Normal : Baik : Tidak ditemukan

: (-) : (+) : (-) Riwayat (+) : (-) : (-) : (-) : (+) : (+) : Baik : Baik : Baik : Baik

N. Bakat Kreatif O. Memori Seketika Baru Lama III. Orientasi Diri Waktu Tempat Situasional IV. Daya Nilai Norma sosial Uji daya nilai Penilaian Realita V. VI. III. Insight Judgement Resume : Baik : Baik : Tidak terganggu : T3 : Baik : Baik : Baik : Baik : Baik : Baik : Baik : Baik

: Baik

Pasien datang ke RSJ Banda Aceh diantar kakak pasien dan perawat puskesmas kota Juang dengan mobil L 300 karena tidak bisa tidur serta mengamuk dan berbicara kacau sjak 1 bulan yang lalu. Pasien sudah pernah dirawat di rumah sakit jiwa Banda Aceh sebanyak 3 kali yaitu tahun 2008, 2010,2011 dan saat ini pasien masuk yang ke 4 kalinya. Pasien memiliki riwayat halusinasi visual (+), riwayat waham referensi (+), thought broadcasting (+), thought echo (+), waham kebesaran (+), riwayat putus obat (+), merokok (+), riwayat cannabis (+). IV. Diagnosa Banding F20.x4 Skizofrenia Paranoid Remisi Tak Sempurna F22.0 Gangguan Waham Menetap

V.

Evaluasi Multiaksial Axis I Axis II Axis III Axis IV Axis V : F20.x4 Skizofrenia Paranoid Remisi Tak Menetap : Z03.2 Tidak ada diagnosis axis II : Tidak ada diagnosis axis III :Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial : 80-71 (77) Gejala sementara dan dapat diatasi, distabilitas ringan dalam sosial dan pekerjaan.

VI

Terapi 1. Rawat Inap 2. Farmakoterapi Risperidon 2 x 2mg Haloperidol 3 x 5mg Trihexyphenidyl 2mg (kalau perlu) 3. Psikoterapi

VII.

Prognosa Dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai