0
SKIZOFRENIA PARANOID
DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
Disusun oleh :
Annas Syahirul Nugraha, S. Ked
J510155055
J510155025
Ika, S. Ked
J510155018
J510155054
J510155050
Pembimbing :
dr Setyowati Raharjo, Sp. KJ
I.
IDENTITAS
Nama
: Tn. S
Usia
: 42 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
: Boyolali
Status pernikahan
: Belum menikah
: Buruh
Tanggal Masuk RS
: 06 Juli 2016
Riwayat Psikiatri
Riwayat penyakit pasien diperoleh dari autoanamnesis dan
alloanamnesis. Autoanamnesis dilakukan di bangsal Nakula RSJD
Surakarta.
Alloanamnesis dilakukan dengan Tn. Ngatno yang merupakan adik
kandung pasien.
A. Keluhan Utama
Pasien marah-marah.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Autoanamnesis
Pasien seorang laki-laki bernama Tn. S berusia 42 tahun yang
merupakan seorang pasien bangsal Nakula. Saat di bangsal
Nakula pasien mengenakkan pakaian dari rumah sakit
berwarna hijau, perawatan diri baik penampilan sesuai umur
42 tahun. Pasien cukup kooperatif terhadap pemeriksa
dengan menjawab semua pertanyaan. Saat pasien ditanya
mengapa dibawa ke rumah sakit, pasien menjawab bahwa
pasien sering marah-marah pada adiknya di rumah. Pasien
marah-marah
kepada
semua
orang
yang
ketika
berkunjung.
di
Pasien
rumahnya
didapatkan
marah-marah
namun
banyak
orang
tidak
sampai
memberikan
pekerjaan,
sehingga
lebih
sering
: disangkal
: disangkal
: disangkal
d. Riwayat Kejang
: disangkal
e. Riwayat Asma
: disangkal
: diakui
: disangkal
: disangkal
Keterangan
II.
: Laki-laki
: Pasien
: Perempuan
: Meninggal
: normoaktif
: compos mentis , E4 V5 M6
2. Kualitatif
: Berubah
C. Pembicaraan
Pasien banyak bicara, nada dan intonasi kurang, volume cukup,
artikulasi jelas.
D. Alam Perasaan
1. Mood
: senang
2. Afek
: meningkat
3. Keserasian
: serasi
4. Empati
E. Gangguan Persepsi
: Auditorik pasien merasa ada suara
1. Halusinasi
: (-)
4. Derealisasi
: Tidak ada
5. Depersonalisasi
: Tidak ada
F. Proses Pikir
1. Bentuk
non realistik
2. Isi
: koheren
b. Tempat
c. Waktu
d. Situasi
2. Daya Ingat
a. Jangka Segera
b. Jangka Pendek
apa
c. Jangka Panjang
sekolahnya
3. Kemampuan Abstrak : baik
4. Kemampuan Visospasial : baik
5. Daya konsentrasi dan perhatian
a. Konsentrasi
: baik
b. Perhatian
: baik
: terganggu
Realita
: terganggu
I. Pengendalian Impuls
Baik
J. Tilikan Diri
Tilikan derajat 1 mengetahui kalau dirumah sakit jiwa tapi tidak
sadar kalau sakit
K. Reliabilitas
Secara keseluruhan informasi yang diperoleh dapat dipercaya
III.
Pemeriksaan Internus
A. Kesan Umum
: compos mentis , E4 V5 M6
B. Tanda Vital
1. Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
2. Heart Rate
: 82x/menit
3. Respirasi Rate
: 16x/menit
4. Suhu
: 36,40 C
: compos mentis , E4 V6 M5
B. Fungsi Luhur
: baik
C. Fungsi Kognitif
: baik
D. Fungsi Sensoris
E. Fungsi Motoris
: Kekuatan 5 5
5
Reflek Fisiologis
Tonus N N
5
N N
+2 +2
+2 +2
Reflek Patologis
- - -
Daftar Masalah
A. Organo biologik: Tidak ditemukan
B. Psikologis
1. Didapatkan gangguan persepsi, proses pikir
2. Didapatkan gangguan realita dan sosial
VI.
Formulasi Diagnosis
Pada pasien didapatkan gangguan psikologis yang secara
klinis bermakna dan menimbulkan suatu penderitaan (distress)
dan hendaya (disabilitas) dalam melakukan aktifitas kehidupan
sehari-hari dan fungsi pekerjaan. Dengan demikian disimpulkan
bahwa pasien menderita gangguan jiwa.
Axis I
II
Axis
III
Axis
IV
Axis
VII.
Diagnosis Multiaksial
Axis I
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
Rencana Pengobatan
A. Medikamentosa
Risperidon 2x 2mg
B. Non Medikamentosa
1. Pasien jika membaik
a. Pengenalan
terhadap
penyakitnya,
manfaat
X.
Prognosis
Baik
No
Keterangan
1.
2.
3.
4.
Onset lambat
Faktor pencetus jelas
Onset akut
Riwayat sosial, seksual, pekerjaan baik, Promorbid yang
5.
6.
7.
8.
9.
baik
Gangguan mood
Mempunyai pasangan
Riwayat keluarga dengan gangguan mood
Sistem pendukung baik
Gejala positif
Check List
X
X
X
X
X
X
Buruk
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Keterangan
Check List
Onset muda
Faktor pencetus tidak jelas
Onset tidak jelas
Riwayat sosial, seksual, pekerjaan buruk
Perilaku menarik diri
Tidak menikah, cerai, janda/duda
Riwayat keluarga skizofrenia
Sistem pendukung yang buruk
Gejala negative
Tanda dan Gejala neurologis
Tidak ada remisi dalam 3 tahun
Banyak relaps
Riwayat trauma perinatal
Riwayat penyerangan
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Kesimpulan prognosis:
XI.
Ad Vitam
: Bonam
Ad Sanam
: Dubia ad Bonam
Ad Fungsionam
: Dubia ad Bonam
Follow Up
Tanggal
22 Juli 2016
SOAP
S : pasien merasa lebih tenang dibandingkan ketika
masuk rumah sakit, pasien menyangkal kalau diri pasien
sakit
O : KU tenang, psikomotor normoaktif, mood senang,
afek meningkat, serasi, halusinasi auditorik (+),
halusinasi visual (+), waham kejar, thought of
broadcasting (+), tilikan derajat I
A : Skizofrenia Paranoid
25 Juli 2016
P : Risperidone 2x 2mg
S : pasien merasa senang, gaduh gelisah (-)
O : KU tenang, psikomotor normoaktif, mood senang,
afek meningkat, serasi, halusinasi auditorik (+),
halusinasi visual (+)
A : Skizofrenia Paranoid
28 Juli 2016
P : Risperidone 2x 2mg
S : gaduh gelisah (-)
O : KU tenang. Psikomotor normoaktif, mood senang,
afek meningkat, serasi, halusinasi auditorik (+),
halusinasi visual (-)
A : Skizofrenia Paranoid
01
2016
P : Risperidone 2x 2mg
Agustus S : gaduh gelisah (-)
O : KU tenang, Psikomotor normoaktif, mood senang,
P : Risperidone 2x 2mg
Agustus S : gaduh gelisah (-)
O : KU tenang, Psikomotor normoaktif, mood senang,
afek meningkat, serasi, halusinasi auditorik (+),
halusinasi visual (-)
A : Skizofrenia Paranoid
08
2016
P : Risperidone 2x 2mg
Agustus S : gaduh gelisah (-)
O : KU tenang, psikomotor normoaktif, mood senang,
afek meningkat, serasi, halusinasi auditorik (-) dan
visual (-)
A : Skizofrenia Paranoid
11
2016
P : Risperidone 2x 2mg
Agustus S : gaduh gelisah (-)
O : KU tenang, psikomotor normoaktif, mood senang,
afek meningkat, serasi, halusinasi auditorik dan visual
(-)
A : Skizofrenia Paranoid
P : Risperidone 2x 2mg