Protein Rev 1 Yandri 2012
Protein Rev 1 Yandri 2012
PENGANTAR DAN FILSAFAT BIOKIMIA Ilmu biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses-proses kimia yang terjadi dalam zat hidup. Berbagai penelitian yang telah dilakukan terhadap sel hidup menunjukkan bahwa sel hidup tersebut adalah kumpulan dari zat tak hidup. Zat-zat ini dapat diisolasi dan dipelajari dengan berbagai cara kimia dan fisika seperti yang biasa dilakukan terhadap senyawa kimia. Di dalam sel hidup, zat tersebut bercampur, bereaksi, dan berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu susunan yang rumit tetapi terorganisasi dengan rapih. Ditinjau dari cabang ilmu, maka ilmu biokimia merupakan cabang dari ilmu biologi dan kimia organik. Ilmu biokimia merupakan ilmu yang sangat penting, karena dengan ilmu ini kita dapat mengetahui prosesproses kimia yang terjadi dalam makhluk hidup, misalnya bagaimana karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh dipecah menjadi senyawasenyawa yang kecil (katabolisme), dan bagaimana pula senyawa 2 karbohidrat disintesis di dalam tubuh (anabolisme).
4. Zat hidup mempunyai kemampuan untuk mereplikasi diri, yaitu menghasilkan zat yang mempunyai bentuk, struktur dan masa yang identik dengan zat asalnya. Ciri ini merupakan ciri khas organisme hidup yang terus berlangsung generasi demi generasi.
Biomolekul
Fungsi Biomolekul Dalam Sel Protein: berfungsi sebagai enzim yang berperan dalam mengkatalisis berbagai proses reaksi biokimia; sebagai alat transport bahan makanan (hemoglobin); bentuk racun; antibodi; hormon; pembentuk membran sel. Asam nukleat: berfungsi terutama sebagai faktor genetika (DNA); sebagai senyawa ko-enzim; molekul pembawa (penyimpan) energi; berperan dalam biosintesi protein. 4
Polisakarida: berfungsi sebagai sumber energi; energi cadangan dalam bentuk molekul glikogen; komponen dalam struktur membran sel dan dinding sel. Lipida: berfungsi sebagai pembentuk struktur membran sel; sebagai hormon; sebagai sumber energi.
G.J. MULDER ahli kimia Belanda (1838) memberi nama protein. Greek Proteios = Pertama Terdapat pada tumbuhan dan binatang suatu zat yang paling penting pada molekul makanan karena melengkapi organisme tidak hanya C dan H saja, tetapi juga N dan S; selain itu terdapat paling melimpah dan yang paling banyak melaksanakan kerja dalam sel. Protein berfungsi sebagai perlindungan infeksi, mendukung mekanika dan kekuatan, dan reaksi metabolisme, seluruh fungsi ini penting untuk kehidupan PROTEIN merupakan suatu makromolekul, juga disebut POLIAMIDA, bila dihidrolisis menghasilkan ASAMASAM AMINO; dalam tubuh hidrolisis dimulai pada lambung dengan bantuan enzim pepsin
7
FUNGSI PROTEIN
antara lain :
Pembentuk struktur sel berbagai jaringan Pemelihara/pengganti sel-sel yang ada/rusak Enzim (katalisator proses biokimia sel) Sebagai hormon, mengatur fungsi berbagai organ tubuh Sebagai antibodi (juga disebut imunoglobulin) Alat transportasi
Berat molekul : tinggi (ribuan-jutaan) MAKRO MOLEKUL Protein dalam tubuh, umumnya terdiri dari : 20 (dua puluh) macam asam -amino
O C + H3N-C-H
gugus -amino
O-
gugus karboksilat
karbon-
ASAM AMINO
H H R C COOH NH2
R C COONH3+
Struktur ionik yang benar untuk asam amino pada atau sekitar pH fisiologis.
Struktur yang tidak ada ? pada setiap pH. Dipakai bila membicarakan asam amino.
10
H
GUGUS AMINO
H NC C
O OH
GUGUS KARBOKSIL
R
rantai samping
Protein
Asam-asam Amino
11
O C H HO C H
O C H H C OH CH2OH
D-gliseraldehida
COOH H2N-C-H R
L-asam amino
COOH H-C-NH2 R
D-asam amino
CH2OH
L-gliseraldehida
12
Kecuali glisin, asam amino minimal mempunyai satu atom C-asimetris sehingga mempunyai sifat optis aktif : memutar bidang polarisasi. Contoh : 4 bentuk stereo isomer dari treonin
amfoter
OH H
OH
RCC
NH3
+
O O
OH H
H
RCC
O O
NH2
Bentuk anionik muatan -1 pH > IEP
14
Zwitter ion tidak bergerak dalam medan listrik; pH pada saat itu disebut titik isoelektrik = isoelectric point (IEP). Ala, val, ser, termasuk asam amino netral: IEP 4, 8-6, 3. Gli, asp termasuk asam amino asam: IEP 2,8 - 3,2. lis, arg termasuk asam amino basa: IEP 7,8 -10,8. Karena adanya zwitter ion ini, maka asam amino lebih bersifat senyawa anorganik daripada organik (sukar menguap, larut dalam air, titik leleh tinggi)
15
Alanina
CO2
Asam aspartat
COOH + H3N-C-H CH2 COOH +1
OH H
+
Lisin
COOH
COO COO COO CH NH3+ OH CH NH3+ OH CH NH2 OH CH NH2 (CH2)3 (CH2)3 H+ H+ (CH2)3 H+ (CH2)3
CH2 NH3+
+2
CH2 NH3+
+1
CH2 NH3+
0
CH2 NH2
-1
17
ASAM AMINO
Hidrolisa protein hewani / nabati (dengan asam, basa atau enzim) menghasilkan 20 macam L-asam amino.
Asam amino ada yang dapat disintesis dalam tubuh tetapi ada juga yang tidak dapat, jadi harus diperoleh dari luar = asam amino essensial.
18
Alanina Arginina * Asparagina Asam aspartat Sisteina Asam glutamat Histidina * Glutamina Glisina Prolina Serina Tirosina*
19
Protein lengkap
mengandung semua asam amino essensial contohnya: telur, susu, ginjal, hati.
Jagung, protein utamanya Zein, kurang lisina & triptofan. Gandum, kurang lisina. Gelatin, kurang triptofan.
20
Histidin merupakan asam amino essensial pada anak-anak, sedangkan arginin masih dapat disintesis oleh tubuh tapi lambat dan jumlahnya sedikit sehingga tidak mencukupi kebutuhan. Sisteina dan tirosina, diperkirakan sebagai asam amino semiessensial, diperlukan oleh bayiprematur dan orang dewasa yang sedang sakit.
21
Nama Trivial Alanin Arginin Asparagin Asam aspartat Sistein Glutamin Asam glutamat Glisin Histidin isoleusin
Simbol ala arg asn asp sis gln glu gli his ile (+)
Nama Trivial Leusina Lisina Metionin Fenilalanina Prolina Serina Treonina Triptofan Tirosina Valina
Simbol les (+) lis (+) met (+) phe (+) pro ser tre (+) trp (+) tir val
Asam amino dengan gugus R yang non polar, kelarutan dalam air rendah ala, val, les, ile, pro, phe, trip, met. Asam amino dengan gugus R yang polar tidak bermuatan; gugus R dapat membentuk ikatan hidrogen dengan molekul H2O sehingga relatif lebih larut dalam air. gli, ser, tre, sis, tir, asn, gln.
b.
23
c.
Asam amino dengan gugus R yang bermuatan (-), disebut juga asam amino asam asam aspartat, asam glutamat
d.
Asam amino dengan gugus R yang bermuatan (+), disebut juga asam amino basa lis, arg, his
24
PEPTIDA
Jika gugus amino asam amino I dengan gugus karboksilat asam amino II bergabung akan membentuk IKATAN PEPTIDA. Maka kedua asam amino pembangun itu disebut RESIDU ASAM AMINO. Peptida terdiri dari dua residu asam amino yang dihubungkan dengan ikatan peptida. Contoh: Dipeptida terdiri dari: 2 residu asam amino dan 1 ikatan peptida Tripeptida 3 residu asam amino dan 2 ikatan peptida.
25
Ikatan peptida
H C
O
C N H
H2N
R2 C H C O
H N
H C
R3
O C OH
R1
26
Contoh-contoh Peptida
1. Glutathionine (-glutamyl cysteinyl glycine)
NH2
2.a. Bradykinin
ARG-PRO-PRO-GLY-PHE-SER-PRO-PHE-ARG
b. Kallidin (Lysyl-Bradykinin)
LYS-ARG-PRO-PRO-GLY-PHE-SER-PRO-PHE- ARG
27
3.a. Carnocine
CH3
28
Bradikinin ARG-PRO-PRO-GLY-PHE-SER-PRO-PHE-ARG
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Boguskinin ARG-PRO-PRO-GLY-PHE-SER-PHE-ARG
1 2 3 4 5 6 7 8
29
Bradikinin
Menyebabkan timbulnya nyeri Pembentukan bilur (seperti pada luka gores) Gerakan otot polos Menurunkan tekanan darah < 1 g TD Merupakan peptida yang langsung terbentuk dalam aliran darah, yaitu dengan memenggal bagian non peptida dari protein besar -2-globulin
Boguskinin
Hormon Peptida
Oksitosin
SS Cys-Tyr-Ile-Gln-Asn-Cys-Pro-Leu-Gly NH2
1
31
Oksitosin
Merangsang keluarnya air susu ibu Kontraksi otot polos uterus in partu
Vasopresin
Antidiuretik mempertahankan keseimbangan air tubuh Gangguan produksi Vasopresin Diabetes insipibus, banyaknya padatan dalam air seni dengan B.D.
32
3.a. Oxytocin
PRO-LEU-GLY-NH2
b. Vasopressin
GLN
ASN
PRO-ARG-GLY-NH2 (LYS)
33
5.a. Penicilline
O H H RCNC
H S 1 C C(CH3)2
5 2
O=C 7
4 N
3 CH
C=O OH penicilline
34
b. Gramicidin S
Val-Orn-Leu-D.Phe-Pro = (Val-Orn-Leu-D.Phe-Pro)2 Pro-D.Phe-Leu-Orn-Val
c. Tyrocidin
Val-Orn-Leu-D.Phe-Pro Tyr-Gln-Asn-D.Phe-Phe
35
Sebagian otak mengandung enkefalin yaitu peptida yang berperan pada: Perasaan (emosi) Rasa nyeri
36
E.M. dan E.L. adalah utusan dalam proses di otak yang berhubungan dengan perasan riang dan meredanya rasa sakit.
Yaitu proses yang sama akibat Morfin, Opium, Heroin) Peptida ini atau sintetik lain diharapkan dapat membebaskan orang dari nyeri kronis tanpa bahaya kecanduan.
37
Gugus pelindung
Gugus pelindung
NH R1 CH COOH +
-H2O
COOH
NH
R1 CH C=O NH2
Condensing agent
Pelepasan gugus pelindung
NH2
CH
NH2
+ senyawa pelindung
R2 CH C=O
Gugus pelindung
R2 CH C=O
Gugus pelindung
COOH
38
Asam Amino tersebut berikatan (kovalen) satu sama lain dalam berbagai urutan membentuk polipeptida. Ikatan peptida
H H O H O ---N C C N C C N ---R1 H R2 H
Adanya ikatan-ikatan kimia lain yang membentuk rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi dari protein (ikatan hidrogen, ikatan ion, ikatan Van Der Walls).
39
Strukturnya tidak stabil terhadap berbagai faktor : pH, radiasi, suhu, pelarut organik Reaktif dan spesifik karena adanya gugusgugus samping yang reaktif dan turunan khas struktur makromolekulnya.
40
H
GUGUS AMINO
H H
C R
C
OH
GUGUS KARBOKSI
RANTAI CABANG
Asam-asam Amino
MARASMUS
3.
KLASIFIKASI PROTEIN
a. b. c.
44
45
a-3. PROTEIN TURUNAN (= hasil antara hidrolisa tak sempurna) protein sebelum asam amino Contoh : - proteosa - pepton - polipeptida - peptida
46
b. Berdasarkan Fungsi
1. ENZIM Contoh: - Tripsin - Lipase - Laktase Contoh: - Glikoprotein - Keratin - Elastin Contoh: - Miosin - Aktin Contoh: - Hemoglobin - Mioglobin
2. PROTEIN PEMBANGUN
3. PROTEIN KONTRAKTIL
4. PROTEIN PENGANGKUT
47
5. HORMON Contoh: - Insulin - Growth Hormon 6. RACUN Contoh: - Racun Ular - Racun Bakteri
7. PROTEIN PELINDUNG Contoh: - Antibodi - Fibrinogen 8. PROTEIN CADANGAN Contoh: - Ovalbumin - Kasein
48
c. Berdasarkan Bentuk
1.
Protein Globuler Rasio Aksial Panjang : lebar < 10 Contoh : - globulin - albumin - insulin
2. Protein Fibrous Rasio aksial > 10 Contoh : - keratin - fibrin - miosin - kolagen
49
50
STRUKTUR PRIMER :
Struktur primer adalah: Susunan asam amino yang dihubungkan dengan ikatan peptida membentuk rantai lurus suatu polipeptida
51
STRUKTUR SEKUNDER:
Terbentuk karena adanya ikatan hidrogen antara gugus CO dan NH pada satu rantai polipeptida membentuk konformasi heliks. Struktur Helix satu putaran helix terdiri dari 3-6 asam amino. Bentuk helix terjadi karena ikatan hidrogen antara gugus CO dengan NH. Struktur helix merupakan struktur yang paling mungkin dari struktur sekunder karena konfigurasinya paling mantap dan energi bebasnya paling kecil.
Gambar di slide berikutnya
52
Struktur Helix
Ikatan hidrogen
53
H
C
R
N H
O
C
O
C
N
H
Pleated sheet terjadi karena ikatan hidrogen terjadi pada dua rantai polipeptida.
54
55
STRUKTUR TERSIER
Terbentuk karena proses pelipatan (folding) baik konformasi heliks maupun beta membentuk protein globular.
56
STRUKTUR KUARTERNER
satu bola disebut : protomer Kumpulan bola bola disebut : oligomer Keterangan : struktur kuarterner dari molekul apoferritin.
57
Dalam air, protein membentuk dispersi koloidal, sehingga tidak dapat melalui membran sel. Sifat ini penting untuk mekanisme pengaturan cairan tubuh. Dalam proses pembuangan zat zat sisa melalui air seni oleh ginjal protein tidak dapat melalui, kecuali jika ginjal dalam keadaan patologis.
59
Millon
Merah
DENATURASI PROTEIN
DENATURASI PROTEIN : PERUBAHAN KONFIGURASI TIGA DIMENSI SUATU PROTEIN TANPA PEMECAHAN IKATAN PEPTIDA YANG MENGAKIBATKAN HILANGNYA AKTIFITAS PROTEIN TERSEBUT. DENATURASI ADA DUA MACAM REVERSIBEL (PROSES SEBALIKNYA RENATURASI) IRREVERSIBEL (YANG TERBANYAK)
61
denaturasi renaturasi
62
Denaturasi disebabkan oleh antara lain: Panas radiasi UV karena energi yang diberikannya, ikatan H dan ikatan garam akan putus. Misalnya : Sterilisasi bakteri yang menghancurkan enzim bakteri Denaturasi protein yang memudahkan pencernaan makanan. Pelarut Organik membentuk ikatan H dengan molekul protein Misalnya : Alkohol / etanol 70-90% sebagai desinfektan.
63
Ion logam Berat (Hg2+, Ag+, Pb2+) akan mengikat gugus karboksilat. Pereaksi Alkaloid (asam pikrat, asam tanat) akan bereaksi dengan gugus amino. Penambahan reduktor dan oksidator untuk memutuskan atau membentuk kembali rantai SS pada keratin (protein rambut) pada proses pengeritingan rambut.
64
Terutama ditentukan oleh : Susunan gugus R asam amino pembentuk protein tersebut. Keadaan harga pH dari suatu larutan protein dimana jumlah muatan + sama dengan muatan atau tidak ada gerakan molekul dalam medan listrik disebut TITIK ISOELEKTRIK (Isoelectrical point = IEP) protein tersebut.
65
Protein yang mengandung lebih banyak asam amino asam IEP-nya rendah. Protein yang mengandung lebih banyak asam amino basa IEP-nya tinggi. Pada IEP, jumlah muatan = 0 sehingga molekul-molekul protein cenderung mengelompok / menggumpal atau kelarutannya rendah. Pada pH di atas atau di bawah IEP, karena adanya muatan molekul, maka molekulmolekul akan saling tolak menolak sehingga mencegah penggumpalan.
66