Anda di halaman 1dari 40

HEMOROID Diagnosis dan Penatalaksanaan

Dr. Wilmar Y Lukman SpB KBD Kolonel (Purn.)

Kepedulian kita

Hemoroid :
Yunani : Haima (darah)+Rhoos (aliran)

Aliran darah

Galen dan Hippocrates

: Varices

HEMORRHOID
Merupakan bantalan vaskular yang membesar dibagian bawah rektum dan anus.
Hemorrhoid Interna. Hemorrhoid Externa. Hemorrhoid Interna dan Externa.

ANATOMI HEMORRHOID
1 2 3 4 13 9 7 10 14
M submucosae (Treitz muscle) Circular muscle of the rectum 3. Longiitudinal muscle of the rectum 4. M levator ani 5. Conjoint longitudinal layer 6. Parks ligament 7. External anal sphincter (deep band) 8. External anal sphincter (subcutaneous band) 9. Internal anal sphincter 10. Internal hemorrhoidal plexus 11. External hemorrhoidal plexus 12. Dentate line 13. Columns of Morgagni 14. Anal crypt 1. 2.

12
11

5
8

BANTALAN VASKULER
PRIMER

VENOUS TONE MICROSIRCULASI

CAPILLARY RESISTANCE

PORTAL HYPERTENSION SEKUNDER PREGNANCY

CIRROSIS HEPATIS

INSIDEN

Bernstein : 50 80 % orang dewasa Gold berg : 5% penduduk barat Wanita > Pria Hunt dan Johansen : kaitan dengan hipertensi portal diragukan Lurz dan Golzner : wanita multipara 46%

HEMORRHOID
Strukur anatomis normal
1. Treitz muscle
1

8. Int. Hemorrhoidal plexus


9. Columns of Morgagni 10. Ext. Sphincter (deep band) 11. Anal crypt
10 11

2. M levator ani 3. Circular muscle 4. Longitudinal muscle


5 2 3 4

8
9

5. Internal sphincter 6. Conjoint longitudinal layer 7. Parks ligament


6 7 12

12. Dentate line 13. Ext. Sphincter (subcutaneous band)

13

14

14. Ext. Hemorrhoidal plexus

Teori Anal Cushions


THOMSON (1975) Anal cushions (AC) telah ada sejak lahir AC terdiri dari pembuluh darah, M. Treitz, jaringan ikat 3 AC left lateral, right postero lateral, right antero lateral HAAS (1983) hemoroid adalah proses degeneratif dari aparatus yang menyokong mukosa dan sub mukosa

Anal Cushions

Arterio-venous channels

HAEMORRHOIDS
Anatomy(2)
11 Anal cushion Function: 3 defecation process anal continence seal anal outlet

Anal cushion position 3,7,11 direction

Anal cushion

HAEMORRHOIDS
Etiology :
Faeces compression Anal rotation

Function of Anal Cushions


Control faecal continence
External anal sphincter (solids) Internal anal sphincter (liquids) Anal cushions (liquids & gas)

HEMORRHOID
1. Faktor mekanik Degenerasi ligamen penyangga: Ligamentum Parks Hemorrhoid yang mobil
Mobilization of plexus Stretching of anchoring tissue Internal hemorrhoidal plexus prolapsing on straining Parks ligament functional

Hemorrhoid yang prolaps


Rupture of anchoring tissue Permanent int. hemorrhoidal prolapse Stretching or rupture of Parks ligament Lateralization of ext. hemorrhoidal plexus

HEMORRHOID
2. Faktor Hemodinamik
Increased arterial flow Disfunction of arteriovenous shunt

Extended venous back flow

Microvascular stastis Venous stasis

Capillary fragility Hyperpermeability

Local inflammatory process

HEMORRHOID
Derajat Hemorrhoid Derajat I Terdapat pelebaran plexus hemorrhoidalis internus tidak sampai menonjol keluar dari anus. Hemorrhoid derajat II Penonjolan keluar dari anus bila mengejan,dapat masuk kembali sendiri. Hemorrhoid derajat III Penonjolan keluar dari anus,harus didorong dengan tangan baru masuk kembali. Hemorrhoid Derajat IV Penonjolan tidak dapat masuk kembali (= incarcerata)

HEMORRHOID
Faktor-faktor risiko

Yang diketahui:
Gangguan BAB/ mengejan Kehamilan, melahirkan Obat-obatan lokal/pencahar (supositoria, enemas) Gangguan Mikrosirkulasi Menstruasi Gaya hidup yang kurang aktivitas Olah raga tertentu (berkuda, bersepeda) Pekerjaan tertentu (supir, pilot) Alkohol, kopi, dan makanan pedas

Yang diduga:

HEMORRHOID
Diagnosis Gambaran Klinis

Nyeri Perdarahan Bengkak/tonjolan Prolaps Keluarnya lendir Gatal/Pruritus ani Inkontinensia feses

Pemeriksaan klinis
Inspeksi Palpasi Pemeriksaan anorektal Colok dubur Proktoskopi

Selama pemeriksaan : Hati-hati ini bukan Penyakit Hemorrhoids

Penyebab utama: Anal fissures Prolapses Eczema Keganasan Polyps

Non HD

Penatalaksanaan HD
Derajat IV
Diet & modifikasi gaya hidup Terapi Farmakologi Pembedahan

Terapi spesifik

Diagnosis
Derajat I
Diet dan modifikasi gaya hidup Terapi Farmakologi Sclerosing Kemungkinan terapi antibiotik Fotokoagulasi BICAP

Derajat II
Diet dan modifikasi gaya hidup Terapi Farmakologi Rubber-band ligation Heater probe Sclerosing

Derajat III
Diet & modifikasi gaya hidup Terapi Farmakologi Rubber-band ligation Pembedahan

Penatalaksanaan HD
Pencegahan Hindari konstipasi kronik Hindari makanan pedas Diet Bulk Laxatives (metamucil) Jangan mengedan sewaktu defeksi Jangan memakai pencahar

PENATALAKSANAAN HEMORRHOID
Modifikasi gaya hidup

Makan makanan tinggi serat (buah dan sayur-sayuran): Normal 30g/hari


Pasien hemorrhoid: min. 13g/hari

Minum air putih yang cukup: 1 liter/hari Memperbaiki kebiasaan defekasi

HEMORRHOID
Terapi invasif non bedah/instrumentasi

Skleroterapi

Ligasi Karet gelang

Bedah Cryo

Infra-red Skleroterapi

Sclerotherapy & infrared sclerotherapy

Infra-red Skleroterapi

Rubber band ligation & cryosurgery

HEMORRHOID
Terapi Bedah/ Hemorrhoidektomi

Diindikasikan untuk Derajat III dan IV Efektif, angka kekambuhan 5% Teknik: Morgan Milligan Parks Whitehead Langenbeck Namun bisa terdapat komplikasi Nyeri iInkontinensia Perdarahan

Haemorrhoidectomy
Effective ~ 5% recurrence BUT: Pain Bleeding Incontinence (usually faecal impaction)

Stapled Haemorrhoidectomy

Interruption of superior haemorrhoidal vessels


External skin tags shrivel No painful perianal wounds
Longo 6th World Congress Endosc Surg 1998

MANAJEMEN HEMORRHOID
I. PENCEGAHAN (PREVENTION) II. INVASIVE III. MEDIKA MENTOSA (NON INVASIVE)

PENCEGAHAN
Hindari konstipasi kronik HIndari makanan Pedas Diet Bulk Laxatives (metamucil) Jangan mengedan sewaktu defeksi Jangan memakai pencahar

INVASIVE
Skleroterapi Rubber band ligation Cyrosurgery Coagulation Doppler ultrasound guides hemorrhoid artery ligation Terapi operasi

Medikamentosa (Non-invasive)
Menghentikan perdarahan, gatal, nyeri Memperbaiki defekasi : suplemen fiber dan pelincir fecer (stool softener) Diosmin + Hesperidin mikronisasi

HEMORRHOID
Terapi farmakologis

Stadium I & II
Mengatasi gejala (rasa nyeri, perih dll) Menurunkan stadium

Stadium III & IV :


Mengurangi edema dan perdarahan, mempermudah operasi Mengurangi pendarahan sekunder

BANTALAN VASKULER
PRIMER

VENOUS TONE MICROSIRCULASI

CAPILLARY RESISTANCE

PORTAL HYPERTENSION SEKUNDER PREGNANCY

CIRROSIS HEPATIS

Before treatment HD Grade IV Prolapse & edema = 5 cm

After 21 days No prolapse and edema

Monalisa konon kabarnya juga menderita hemorrhoid

Percaya Nggak Percaya

Sebelum Minum Ardium

Sesudah Minum Ardium

Lets Save Our Canal

Anda mungkin juga menyukai