Anda di halaman 1dari 2

CHAPTER REPORT II Saturday (2/3/2013) NAME : Tedi Kurniawan STUDENTS NO : 09222030 CLASS : 4E Course Chapter Chapter title Unit

: Semantics : Basic Ideas in Semantics : Sentences, utterances, and propositions :2 Description Utterances atau ucapan adalah potongan dari suatu percakapan seseorang, sebelum dan sesudah adanya keheningan atau keadaan saling berdiam diri diantara orang-orang tadi. Utterances digunakan oleh beberapa pembicara dalam situasi tertentu dalam bentuk potongan-potongan bahasa, seperti sebuah rangkaian kalimat, atau sebuah frase, atau mungkin sebuah kata. Contoh Utterances: Hello, Not much, dsb. Utterances bisa berupa kalimat yang fragmennya tidak lengkap. Akan tetapi tidak semua yang diucapkan pembicara dianggap utterances jika tidak memiliki arti dalam bahasa apapun seperti Pxgotmgt, Schplotzenplaaargh dsb. Utterances berbentuk kejadian fisik (yang langsung terjadi karena diucapkan) dan bentuk kejadiannya sementara. 2. Sentences Sentences atau kalimat bukan sebuah kejadian fisik (karena ditulis bukan diucapkan) maupun objek fisik (meski berbentuk huruf yang ditulis tetapi bukan objek fisik karena mengandung arti yang abstrak). Sentences merupakan sebuah rangkaian katakata yang terbentuk dengan aturan tatabahasa dalam suatu bahasa. Sebuah sentence (kalimat) dapat dianggap sebagai bentuk ideal dari rangkaian kata-kata dibanding bentuk lainnya seperti utterances (ungkapan) dan inscriptions (prasasti). Didalam sebuah buku tidak terdapat utterances (karena buku tidak bicara). Di dalam semantics kita perlu berhati-hati dalam membedakan utterances dan sentences. 3. Propositions Prepositions adalah bagian dari sebuah makna dalam suatu ucapan (utterance) di dalam kalimat deklaratif yang 1

No Key Points 1. Utterances

menggambarkan beberapa pernyataan suatu kejadian atau keadaan. Preposition memiliki dwimakna bisa benar dan bisa salah. Preposition tergantung dari bentuk kalimatnya sendiri seperti kalimat tanya dan kalimat perintah. Contohnya: He is a teacher merupakan sebuah preposition karena mungkin saja bahwa ia memang seorang guru dan mungkin juga bukan. The human blood is blue kita tidak bisa mengatakannya sebagai preposition karena kita tahu bahwa itu mutlak tidak benar dan faktanya The human blood is red. Dalam ucapan atau kalimat yang memakai preposition pembicara menyebutkan kebenaran atau fakta yang mungkin benar dalam ucapannya tadi. Sedangkan dalam kalimat tanya pembicara tidak perlu menyebutkan fakta tersebut. Contohnya: John can go preposition John can go tadi bisa saja bahwa itulah jawabannya atau memang benar sebuah fakta. Berbeda dengan Can John go? kita tidak akan tau kebenarannya dari ucapan tadi karena pertanyaan itu bentuknya menanyakan kebenaran bukan ucapan atau kalimat yang menjelaskan kebenaran atau fakta. Demikian juga dengan kalimat perintah yang berfungsi memberi orang perintah bukan menjelaskan kebenaran suatu ucapan atau kalimat. Prepositions bisa dikatakan sebagai suatu utterances (ucapan) tetapi tidak sebaliknya. Demikian juga dengan sentences (kalimat) bisa dikatakan sebagai suatu utterances (ucapan) tetapi tidak sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai