Anda di halaman 1dari 5

12 November 2008 Modul emergency dapat tugas bikin presentasi kasus (preskas) ttg thrombosis vena walaupun menurut

saya agak ngejelimet, ternyata ada inspirasi unik dari patofisiologi peristiwa patologis ini sebuah pengingat buat kefuturan yang sedang melanda Thrombosis adalah pembentukan bekuan darah dalam pembuluh darah, bekuannya namanya trombus. Fungsi utamanya adalah sebagai sumbat untuk mencegah perdarahan, sehingga kalau ada luka, darah ga ngucur terus menerus. Trombus tampak kecil mungil dan baik hati, tapi ternyata bisa berefek berbahaya bagi tubuh kita. Ia bisa menyebabkan sumbatan pembuluh darah dan bisa jalan2 di jalur pembuluh darah kita dengan nama emboli. Pembuluh darah yang jadi korban bisa berupa pembuluh arteri maupun vena. Kalau yang kena arteri (yang tugasnya mengirim darah kaya oksigen ke seluruh tubuh) inilah yang bisa jadi biang keladi peristiwa serangan jantung, stroke, dll. Kalau yang kena vena permukaan, mungkin masih belum jadi masalah. Tapi kalau yang kena vena dalam (paling sering di vena di betis), Si thrombus yang jadi emboli bisa main2 ke jantung kanan, lalu dipompa ke paru dan nyangkut di situ jadilah emboli paru penderita akan sesak, dan bisa timbul komplikasi kardiopulmoner lainnya bahkan sampai mengancam jiwa Di Amerika, thrombosis merupakan penyebab utama kematian dengan angka kematian sekitar 2

juta penduduk setiap tahun akibat thrombosis arteri, vena, dan komplikasinya (di indo gimana? Sepertinya belum ada datanya ^.^). Ga nyangka, ya, si kecil mungil itu bisa bikin masalah sebesar itu Adalah Virchow, yang pada abad XIX, berhasil menemukan rahasia di balik terbentuknya si thrombus kecil itu Sederhananya, thrombosis muncul karena adanya 3 faktor yang mempengaruhi, namanya Trias Virchow. Apa aja? 1) factor pembuluh darah 2) factor aliran darah 3)aktivasi koagulasi darah. Buat yang pertama, kerusakan di dinding pembuluh darah bisa menimbulkan reaksi pembekuan darah yang berusaha membuat sumbat supaya darah ga keluar banyak dari pembuluh darah. Kalau hal ini terjadi berlebihan, terjadi, deh si thrombus. Selain itu, sel pelapis pembuluh darah punya zat pencegah thrombosis sehingga kerusakan sel bisa menghambat pelepasan zat2 tersebut. Yang kedua, factor aliran darah, merupakan yang paling sering menjadi penyebab thrombosis vena. Aliran darah yang statis menyebabkan darah lebih mudah membeku. Yang bikin aliran statis ini bisa karena kegagalan katup vena yang ujung2nya bikin darah menumpuk di kaki dan jadi bengkak atau karena imobilisasi, seperti pada kaki yang ga digerakkan. Yang ketiga, aktivasi koagulasi alias pembekuan darah itu sendiri. Bisa karena masalah di trombositnya atau di faktor2 pembekuan darahnya. Trus, apa yang mau saya omongin di sini? Allah SWT sungguh menitipkan suatu pesan yang penting dari kisah thrombosis ini Kita bayangkan thrombus kecil itu adalah masalah apapun dalam hidup kita. Mungkin awalnya, ia adalah masalah kecil, yang ga disadari, atau malah kita remehkan. Tapi, ternyata bila ia dibiarkan berlarut2, ia bisa terus berjalan, akhirnya

dapat menimbulkan masalah besar, yang kita ga sadari sebelumnya. Bahkan bisa mengancam hal penting dalam diri kita! Seperti kesalahan2, kemalasan2, dan kelalaian2 kecil dari diri kita, suatu saat dapat menjadi penyebab kita jatuh, atau malah menjadi futur. Astaghfirullah Apa aja yang bisa menyebabkan masalah2 kecil itu? Ternyata bisa dihubung2kan dengan si trias Virchow Pertama, kerusakan benteng pertahanan kita karena jejas ( injury) alias dosa2 kecil yang kita perbuat, atau karena lingkungan kita. Walhasil saat kita kena masalah, kita akan lemah, ga bisa menangkalnya dengan baik. Padahal masalah itu bisa jadi adalah ujian yang tujuannya menguatkan kita (ingat, kan, apa fungsi thrombus ini sebenarnya?) tapi karena dinding pembuluh alias pertahanan jiwa kita lemah, kita pun ga kuasa menangkalnya. Maka masalah akan terus bertumpuk dan kemudian menjadi masalah besar Kedua, stasis pembuluh darah. Bergerak atau mati! Itu mungkin filosofi utama tubuh kita. Jantung berhenti dari kedisiplinannya, bisa fatal jadinya. Atau dari lingkup sel, bila satu bagian saja dari sel itu berhenti dari aktivitasnya, bisa matilah segera. Bahkan, walau hanya darah di pembuluh vena yang rada mampet alias diam di tempat, mungkin tidak langsung membuat mati, tapi dapat segera terbentuk thrombus di sana yang lama2 bisa berlanjut ke kisah emboli di atas. Seperti halnya kita yang memilih berhenti dari aktivitas kita, berhenti dari amal dan gerak juang kita itu sama saja dengan cari mati. mati jiwa, mati hati. Pada akhirnya kita akan terbiasa dengan thrombus kemalasan dan tinggal tunggu masalah berikutnya Ketiga, gangguan dari komponen darahnya, yaitu factor pembekuan darah atau trombosit itu sendiri jadi, bisa jadi masalah terjadi karena murni kesalahan

kita kita yang dengan sadar atau tidak sadar, sengaja atau tidak, telah membuatnyamungkin hanya hal kecil, tapi efeknya jadi berkepanjangan Fuh ga nyangka, tugas preskas ini kok bisa menjawab masalahku tentang futur itu, ya? Intinya, yang dibutuhkan adalah 1)penjagaan dengan tarbiyah atau pembinaan kita, baik dari diri kita, maupun, dari lingkungan kita. 2) gerakan amal yang kontinu dan berkesinambungan 3) perbaikan diri kita dari error2 yang ga perlu terjadi Saat saya sedang mengetik ini, mengalun lagu tombo ati Obat hati ada lima perkaranya Yang pertama, baca Qur-an dan maknanya Yang kedua, Salat malam jalankanlah Yang ketiga, Berkumpullah dengan orang soleh Yang keempat, perbanyaklah berpuasa Yang kelima, Zikir malam perpanjanglah Salah satunya siapa bisa menjalani, moga2 Allah Ta`ala mencukupi Hmmsepertinya lumayan nyambung astaghfirullah mohon maaf untuk yang sudah dikecewakan oleh kelalaian2 saya. Mungkin ini karena tazkiyatunnafs saya yang belum benar Mohon selalu diingatkan, ya. Oh iya,obat untuk thrombosis ini adalah zat antikoagulan (seperti heparin) alias zat anti pembekuan darah. Kalau udah parah, misalnya dah bikin emboli paru, baru pakai trombolitik, alias penghancur thrombus. Kerja zat yang terakhir ini bisa dibilang lebih radikal. Ia bisa menyebabkan risiko perdarahan 3xlipat zat

antikoagulan. Bahayanya, kalau pakai obat yang terakhir ini, trombus bisa pecah dan pecahan2nya itu malah bisa jad emboli yang berlarian nyebar ke mana2 sampai ke paru. Perumpamaannya, mengatasi masalah dalam diri kita memang ga bisa buru2, harus sabar. Kalau terlalu buru2 atau terlalu keras, bisa2 malah jadi pecah berserakan ke mana2 dan bikin masalah baru Sekarang saya sedang berusaha mencari zat2 antikoagulan yang tepat untuk diri saya. Mohon doanya,y! Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir. (QS.45:13) Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS.2:153) Sebuah tausiyah untuk diri sendiri racauan pasca preskas menjelang stase dan jaga di Persahabatan

Anda mungkin juga menyukai