Umbi Non Konvensional
Umbi Non Konvensional
Umbi Non Konvensional
Jagung
63,6
Keripik kimul lebih renyah daripada keripik talas Pati kimpul sedang diuji coba untuk diolah menjadi mie
Berfungsi sebagai bahan pangan dan pestisida nabati Kandungan dioskorin bersifat racun bagi serangga, ulat, cacing (nematoda). Zat beracun berupa asam sianida (HCN), yang merupakan bahan aktif dalam pengendalian tikus.
Pustaka : Kardinan, 1999. Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tanaman iles-iles memiliki Zat mannan dapat digunakan sebagai bahan pangan maupunindustri. Disamping itu bahan manaan juga dapat dipergunakan untuk menjernihkan air dan memurnikan bagian-bagian keloid yang terapung dalam industri bir, gula, minyak dan serat. Kebutuhan akan ekspor saat ini hanya dipenuhi melalui petani yang mengumpulkan iles-iles yang tumbuh liar baik di lingkungan perkebunan maupun kehutanan. Sumber : http://wanamitra.blogspot.com/
Kandungan utama serat konjac adalah glukomanan - Serat makanan larut dalam air yang terdiri dari gula mannose dan glukosa. Glukomanan belum dipelajari secara luas di Barat, tetapi pada tahun 2008, para peneliti di University of Connecticut menerbitkan sebuah analisis dari 14 penelitian yang melibatkan konsumsi kapsul dan biskuit yang mengandung jenis serat ber glukomannan. Analisis tersebut menyimpulkan bahwa glukomanan secara signifikan menurunkan kolesterol total, LDL ("buruk") kolesterol, dan trigliserida, terus gula darah (glukosa) yang stabil, dan memiliki dampak yang kecil terhadap berat badan. Para peneliti tidak menemukan bukti bahwa itu membantu menurunkan tekanan darah atau memiliki efek menguntungkan pada HDL ("baik") kolesterol. Efeknya pada gula darah tampaknya tidak berbeda dengan jenis lain dari serat makanan.
Sumber : http://www.drweil.com
Sebuah artikel yang diterbitkan di Wall Street Journal pada bulan Januari 2010 mengutip seorang peneliti di Rush University College of Nursing mengatakan bukti bahwa sejauh ini menunjukkan bahwa konsumsi rutin glukomanan dapat mengakibatkan penurunan berat badan jangka pendek. Studi lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah temuan ini terus dari waktu ke waktu
Perkiraan harga saat ini sekitar Rp. 800,-/Kg dalam keadaan basah. Sedangkan dalam bentuk irisan keripik yang kering, dapat dijual seharga Rp. 9.000,-/Kg. Apabila kita mampu menjualnya langsung ke pihak investor dari Jepang kita akan dihargai sekitar USD 18/Kg. atau sekitar Rp. 175.446 / kg Sumber : http://infoguano.blogspot.com
Menegeluarkan peringatan terhadap konsumsi konyaku (olahan iles-iles) karena dapat menyebabkan kematian dan resiko kematian akibat tercekik Tidak seperti gelatin dan bahan pembuat jel lainnya bahan aktif pada glukomannan membuat konyaku tidak mudah meleleh terkena liur, dan tetap mempertahankan kekenyalannya, sehigga saat mengisap jelli dari cupnya kadang jeli tersebut tersedot terlalu keras dan tersangkut di trakea, sehingga menyebabkan tercekik 17 orang telah meninggal akibat tercekik jell berbahan dasar mannan atau konjac sejak 1995 sampai 2008 Sumber :
www.wikipedia.org
Informasi Umum
Dengan serat pangan yang tinggi dan indeks glikemik yang rendah, tepung suweg bermanfaat untuk mencegah timbulnya kanker usus besar, divertikular, kardiovaskular, kegemukan, kolesterol tinggi, dan kencing manis atau diabetes (Faridah, 2011). Daging umbi suweg memang bisa menimbulkan gatal karena mengandung kalsium oksalat. Kalsium oksalat sebenarnya terdapat di hampir seluruh bagian tanaman suweg yang berbentuk jarum halus (raphide). Gatal-gatal akibat mengonsumsi suweg bisa dicegah dengan berbagai cara, di antaranya dengan perendaman ke dalam air yang cukup lama sebelum dimasak. Kemudian, penyebab gatal itu bisa dihilangkan dengan pemanasan secara intensif. Selain itu, kalsium oksalat dapat dilarutkan dengan asam kuat.
Sumber : Kompas, 21 Januari 2011
Umbi suweg (Amorphophallus campanulatus BI) dapat dijadikan Campuran Bahan Bakar
Tsania Rizkyana, siswi SMA 1 Kudus berhasil menjadi tim nasional dalam lomba peneliti belia. Ia akan mengikuti International Exhibition of Young Inventors (IEYI) 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan penelitian berjudul The Potension of Suweg Amorphapilus Phytoetanol as the Additive Subtance for Saving Gasoline. Campuran suweg yang sudah berupa mitoetanol sebanyak 10% dan 90% bensin, bahan bakar bisa dihemat hingga 40,45%.
Sumber : Suara Merdeka, 11 Maret 2013
Suweg dapat digunakan sebagai bahan lem, agar-agar, mie, tahu, kosmetik dan roti. Tepung suweg dapat dipakai sebagai pangan fungsional yang bermanfaat untuk menekan peningkatkan kadar glukos darah sekaligus mengurangi kadar kolesterol serum darah yaitu makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dan memiliki sifat fungsional hipoglikemik dan hipokolesterolemik.
Di Filipina umbi suweg sering ditepungkan mengganti kedudukan terigu dan biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan roti. Di Jepang, umbi-umbian sekerabat suweg telah banyak dimanfaatkan untuk bahan pangan, misalnya bahan pembuatan mie instan (http://id.wikipedia.org/wiki/Suweg)
Di sejumlah daerah tropis, umbi tanaman talas ini dijadikan sebagai makanan pokok. Umbi yang rasanya cukup lezat ini biasa dimasak dengan cara digoreng, direbus, ataupun dikukus. Bila dimakan denga mentah-mentah, maka akan dapat mengakibatkan rasa gatal dan juga gangguan pencernaan yang parah pada pengkonsumsinya. Bagian umbi dan daunnya kaya akan mineral serta vitamin. Nutrisi di dalam daun talas ini serupa dengan yang terkandung di dalam sayur bayam. Di China, tumbuhan talas ini disebut dengan nama Wu Tao dan kerap dijadikan pudding untuk acara merayakan tahun baru. Selain itu, tanaman ini juga dapat dimanfaatkan guna mengatasi bengkak yang dikarenakan oleh radang kelenjar limfa stadium awal. Sumber : Blog Akar dan Umbi
Dr. Jerome Glaser di Universitas Rochester, sangat yakin bahwa tumbuhan talas ini merupakan tumbuhan yang potensial guna menyembuhkan tukak alat cerna, asma, eksim, dan juga gangguan bronkial. Dapat membuat orang yang mengkonsumsinya menjadi jauh lebih nyaman. Dapat meringankan diare, dan dapat dijadikan untuk obat oles guna mengobati penyakit bisul, luka bakar, dan juga lukan karena gigitan serangga. Umbi talas ini juga baik untuk menyeimbangkan pH di dalam tubuh kita.
Tanaman talas merupakan tanaman penghasil karbohidrat dan memiliki peran yang sangat strategis, sebagai sumberpangan dan bahan industry, tapi juga untuk pakan ternak. Talas selain sebagai bahan pangan, masih ada lagi daerah yang menggunakannya untuk sumber minuman ingan spesifik. Akar rimpangnya jika difermentasi dan ditambahkan gula serta semacam jagung (kaffir corn) dan air, akan mejadi sejenis bir.
Ada daerah yang meyakini, talas sebagai obat encok. Untuk pebuatan obat, akar rimpang talas dibuat bubur. Cairan akar rimpang sebagai obat bisul dan getah daunnya untuk menghentikan pendarahan karena luka dan sebagai obat bengkak. Pelepah daun dan tangkai daun dipanggang dijadikan obat mengurangi gatal-gatal digunaakan juga untuk mengatasi gigitan kalajengking.
1. Di Indonesia masih menjadi makanan tambahan, diluar nasi dan sebagai bahan pembuat kue, sayur atau lauk pauk. 2. Di Irian sebagai makanan pokok masyarakat. Bahkan di beberapa pulau di Pasifik seperti Melanesia,Fiji,Samoa dan Hawai. 3. Talas sebagai sumber karbohidrat, protein dan lemak, mineral dan vitamin juga sebagai obat. 4. Daun sebagai sumber nabati
Sumber : Sulut.litbang.deptan.go.id
Komponen
Satuan
Talas Mentah
Talas Kukus
Talas Rebus
Energy
Protein Lemak Karbohidrat
Kal
gr gr gr
98
1,9 0,2 3,7
120
1,5 0,3 28,2
Kalsium
Phospor Besi Vitamin A
mg
mg mg RE
28,0
61,0 1,0 3,0
31,0
63,0 0, 0
Vitamin C
Vitamin B1 Air Bagian yang dapat dimakan Sumber : Sulut.litbang.deptan.go.id
mg
gr gr %
4,0
0,13 73,0 85,0
2,0
0,05 69,2 85,0
61,0 -
Alternatif Pangan Lokal Pizza Ganyong di Kampung Ubi Krupuk Ganyong Bagelen ganyong Obat Tradisional Kompos
Sumber : http://bisnisukm.com/minyongalternatif-pengolahanganyong.html
Kandungan Gizi
Kandungan Gizi Beras Giling Kalori (kal) Protein (gr) Lemak (gr) K.hidrat (gr) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Zat besi (mg) Vit. A (Sl) Vit. B1 (mg) Vit. C (mg) Air (gr) 360,00 6,80 0,70 78,90 6,00 140,00 0,80 0,00 0,12 0,00 13,00 Tepung Terigu 365,00 8,90 1,30 77,30 16,00 106,00 1,20 0,00 0,12 0,00 12,00 Tepung Garut 355,00 0,70 0,20 85,20 8,00 22,00 1,50 0,00 0,09 0,00 13,60
Sumber : http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=1528