Anda di halaman 1dari 14

SILAT OLARAGA

NAMA : NURUL FARAHAIN BINTI ABDUL JALIL NO MATRIK : 2009839598 KOD PROGRAM : CT 227 KOD KRUSUS : HSN 111 PENSYARAH : ENCIK SHAHRUL HISYAM

Sejarah Pencak Silat Pencak Silat adalah seni bela diri yang merupakan akar pada rumpun Melayu. Seni bela diri ini banyak dijumpai di Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, serta negara-negara yang berbatasan dengan negara etnik Melayu tersebut. Banyak ahli sejarah menyatakan bahawa Silat buat pertama kali ditemukan di perkarangan Riau pada zaman pemerintahan kerajaan Sriwijaya pada abad VII walaubagaimanapun ia dalam bentuk yang masih kasar. Seni bela diri Melayu ini kemudian tersebar ke seluruh wilayah kerajaan Sriwijaya, semenanjung Malaka, dan Pulau Jawa. Namun kewujudan Pencak Silat ini baru tercatat dalam buku sastra pada abad XI. Dikatakan bahwa Datuk Suri Diraja dari Kerajaan Pahariyangan di kaki gunung Merapi, telah mengembangkan silat Minangkabau disamping bentuk kesenian lainnya. Silat Minangkabau ini kemudian tersebar ke daerah lain seiring dengan migrasi para perantau. Seni bela diri Melayu ini mencapai puncak kejayaannya pada zaman pemerintahan kerajaan Majapahit pada abad XVI. Kerajaan Majapahit telah memanfaatkan pencak silat sebagai ilmu perang untuk memperluas lagi wilayah pemerintahannya. Kerajaan Majapahit telah menguasai hampir seluruh wilayah di pelosok Nusantara. Pada ketika itu hanya kerajaan Priyangan di tanah Pasundan yang gagal dikuasai penuh oleh Kerajaan Majapahit. Pahlawan kerajaan Priyangan pada waktu itu amat terkenal dengan kehebatan pencak silatnya. Kerana wilayahnya yang terisolir, dan terbatasnya pengaruh Majapahit, seni bela diri kerajaan Priyangan hampir tidak mendapat pengaruh dari silat Minangkabau. Pencak silat priyangan ini terkenal dengan nama Cimande. Para ahli sejarah dan kalangan pendekar pada umumnya sepakat bahwa berbagai aliran Pencak Silat yang berkembang dewasa ini, bersumber dari dua gaya yang berasal dari Sumatra Barat dan Jawa Barat seperti diuraikan di atas.

Pengertian Pencak Silat Terdapat beberapa definisi yang diutarakan mengenai Silat menurut para pakar diantaranya adalah sebagai berikut: Seorang tokoh iaitu Abdus Syukur telah menyatakan bahawa, Pencak merupakan gerakan langkah keindahan dengan menghindar yang disertakan gerakan berunsur komedi. Silat adalah unsur teknik bela diri menangkis, menyerang dan mengunci yang tidak dapat diperagakaan di depan umum. Manakala terdapat juga pendapat lain yang telah diutarakan oleh Mr.wongsonegoro, beliau merupakan ketua IPSI yang pertama mengatakan bahwa, Pencak adalah gerakan serang bela, berupa tari dan berirama dengan peraturan adat kesopanan tertentu yang sering dipertunjukkan di hadapan kehalayakkan umum. Silat merupakan inti sari dari pencak, yakni kemahiran untuk perkelahian atau membela diri mati-matian yang tidak dapat dipertunjukkan di depan umum. Pada hujahan seorang tokoh iaitu Imam Koesoepangat, beliau telah mengatakan Pencak merupakan gerakan bela diri tanpa lawan, sementara silat sebagai bela diri yang tidak boleh dipertandingkan. Selain daripada itu, Maryono telah menyimpulkan, bahawa yang menjadi kriteria untuk perbezaan pegertian Pencak dan erti Silat adalah adalah sebuah gerakan itu boleh dipertunjukkan atau tidak. Pencak Silat merupakan hasil budaya manusia mempertahankan eksistensi (kemandiriannya) dan untuk membela, (manunggal) Integritsnya

terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningktkan keiman dan ketaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Aspek-aspek Pencak Silat Silat mempunyai aspek-aspek yang tertentu seperti aspek mental-spiritual . Sebagai aspek mental-spiritual, pencak silat lebih banyak menitik beratkan pada pembentukaan sikap dan watak kepribadian pesilat yang sesuai dengan falsafah budi pekerti luhur. Manakala pada spek bela diri , Pencak Silat bertujuan untuk memperkuat naluri manusia untuk membela diri terhadap berbagai ancaman dan bahaya. Akhir sekali merupakan aspek seni dari pencak silat merupakan wujud kebudayaan dalam bentuk kedah gerak dan irama, sehingga wujud taktik ditekankan kepada keselarasan, keseimbangan dan keserasian antaraa Wiraga, Wirama dan Wirasa. Keempat aspek tadi, selanjutnya mendasari pengembangan Pencak Silat menjadi 4 tujuan, iaitu: (1) pencak silat mental-spriritual, (2) pencak silat beladiri, (3) pencak silat seni, dan (4) pencak silat olahraga.

Ruang lingkup Pencak Silat Pencak silat merupakan suatu sistem bela diri dalam lingkup dan posisinya yang otonom, terdiri dari teknik- teknik sikap dan gerak yang saling bergantung, saling menunjang secara rasional menurut pola tertentu. Menurut keputusan Munas IPSI tahun 1994, secara muktural meliputi empat hal sebagai suatu kesatuan yaitu: sikap pasang, gerak langkah, serangan dan belaan. 1. Sikap Pasang Sikap pasang adalah sikap sedia yang untuk melakukan serangan dan belaan secara tangkas. Pelaksanaan sikap pasang merupakan kombinasi kreatif kuda-kuda, posisi, dan taktik penggunaannya.: a. 1) 2) 3) 4) 5) 6) b. 1) 2) Kuda-kuda Depan sejajar Badan berputar Serong depan Tengah menghadap Silang belakang Tengah menyamping Taktik penggunannya meliputi: Terbuka Tertutup 7) Silang depan 8) Satu kaki diangkat 9) Simpuh depan 10) Simpuh silang depan 11) Simpuh silang belakang

c. 1) 2) 3)

Posisinya terdiri dari: Tegak Sedang Rendah Untuk menyeragamkan pasangan secara nasional,: Pasangan satu, kuda-kuda depan sejajar, tangan searah dengan kaki. Pasangan dua, kuda-kuda sejajar, tangan berlawanan dengan kaki. Pasangan tiga, kuda-kuda serong, tangan berlawanan dengan kaki. Pasangan empat, kuda-kuda sejajar, tangan di depan dada. Pasangan lima, kuda-kuda silang belakang, tangan berlawanan dengan kaki. Pasangan enam, kuda-kuda samping, tangan searah dengan kaki. Pasangan tujuh, silang depan, tangan searah dengan kaki. Pasangan delapan, kuda-kuda gantung, tangan terbuka disamping lutut kaki gantung. Gerak Langkah Gerak langkah adalah teknik perpindahan atau mengubah posisi disertia

kewaspadaan mental dan pancaindera secara optimal untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan dalam rangka mendekati atau menjauhi lawan untuk kepentingan serangan dan belaan. Dalaam pelaksanaannya selalu dikombinasikan dengan sikap tubuh dan sikap tangan: a. 1) 2) 3) 4) Arah meliputi: ke belakang ke serong kiri belakang ke kiri ke serong kiri depan 5) ke depan 6) ke serong depan 7) ke kanan 8) ke serong kanan belakang

b. 1) 2) 3) c. 1) 2) 3) 4) 5) 6)

Cara pelaksanaannya, meliputi: Angkatan Geseran ingsutan (seseran) Pola langkah meliputi: lurus zig-zag (gergaji) segi tiga ladam (tapal kuda) segi empat huruf S 4) putaran 5) lompatan 6) loncatan

Serangan Serangan pada dasarnya terbagi menjadi dua bahagian utama, iaitu: (1) serangan dengan lengan, dan (2) serangan dengan tungkai. Serangan lengan itu selanjutnya dibagi menjadi dua, iaitu: (a) serangan tangan dan (b) serangan siku. Selanjutnya serangan dengan tungkai terbagi menjadi; (a) serangan dengan kaki dan (b) serangan dengan lutut. Di antara kedua serangan pokok tangan dan kaki, yang paling sering digunakan dalam pertandingan adalah serangan dengan kaki, karena memiliki keuntungan utama yaitu jangkauannya panjang.

Belaan Belaan berarti kesiagaan untuk membela diri dari serangan lawan. Selain itu, dalam situasi pertandingan, belaan itu berguna untuk mencegah lawan membuat skor. Secara teknis, belaan itu dilakukan dalam bentuk upaya untuk keluar dari serangan lawan. Hal ini dilakukan dengan tiga cara iaitu: (1) menangkis, (2) menghindar, dan (3) mengelak. Ketiga cara itu disebut belaan dasar, yang selanjutnya lebih berkembang. Ruang lingkup Pencak Silat Pencak silat merupakan suatu system beladiri dalam lingkup dan posisinya yang otonom, terdiri dari teknik- teknik sikap dan gerak yang saling bergantung, saling menunjang secara rasional menurut pola tertentu, secara muktural meliputi empat hal sebagai suatu kesatuan iaitu: 1. sikap pasang, 2. gerak langkah, 3. serangan dan 4. belaan.

Sikap Pasang Sikap pasang adalah sikap sedia yang untuk melakukan serangan dan belaan secara taktis. Pelaksanaan sikap pasang merupakan kombinasi kreatif kudakuda, posisi, dan taktik penggunaannya. d. 1) 2) 3) 4) 5) 6) e. 1) 2) f. 1) 2) 3) Kuda-kuda Depan sejajar Badan berputar Serong depan Tengah menghadap Silang belakang Tengah menyamping Taktik penggunannya meliputi: Terbuka Tertutup Posisinya terdiri dari: Tegak Sedang Rendah Untuk menyeragamkan pasangan secara nasional, : Pasangan satu, kuda-kuda depan sejajar, tangan searah dengan kaki. Pasangan dua, kuda-kuda sejajar, tangan berlawanan dengan kaki. Pasangan tiga, kuda-kuda serong, tangan berlawanan dengan kaki. Pasangan empat, kuda-kuda sejajar, tangan di depan dada. Pasangan lima, kuda-kuda silang belakang, tangan berlawanan dengan kaki. Pasangan enam, kuda-kuda samping, tangan searah dengan kaki. Pasangan tujuh, silang depan, tangan searah dengan kaki. Pasangan delapan, kuda-kuda gantung, tangan terbuka disamping lutut kaki gantung. 7) Silang depan 8) Satu kaki diangkat 9) Simpuh depan 10) Simpuh silang depan 11) Simpuh silang belakang

Gerak Langkah Gerak langkah adalah teknik perpindahan atau mengubah posisi diserti kewaspadaan mental dan indra secara optimal untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan dalam rangka mendekati atau menjauhi lawan untuk kepentingan serangan dan belaan. Dalaam pelaksanaannya selalu dikombinasikan dengan sikap tubuh dan sikap tangan. Arah meliputi: 7) 8) 9) 10) ke belakang ke serong kiri belakang ke kiri ke serong kiri depan 5) ke depan 6) ke serong depan 7) ke kanan 8) ke serong kanan belakang

Cara pelaksanaannya, meliputi: 11) 12) 13) Angkatan Geseran ingsutan (seseran) 4) putaran 5) lompatan 6) loncatan

Pola langkah meliputi: 14) 15) 16) 17) 18) 19) lurus zig-zag (gergaji) segi tiga ladam (tapal kuda) segi empat huruf S

Serangan Serangan pada dasarnya terbagi menjadi dua bagian utama, iaitu: (1) serangan dengan lengan, dan (2) serangan dengan tungkai. Serangan lengan itu selanjutnya dibagi menjadi dua, iaitu: (a) serangan tangan dan (b) serangan siku. Selanjutnya serangan dengan tungkai terbagi menjadi; (a) serangan dengan kaki dan (b) serangan dengan lutut. Di antara kedua serangan pokok tangan dan kaki, yang paling sering digunakan dalam pertandingan adalah serangan dengan kaki, karena memiliki keuntungan utama yaitu jangkauannya panjang. Belaan Belaan berarti kesiagaan untuk membela diri dari serangan lawan. Selain itu, dalam situasi pertandingan, belaan itu berguna untuk mencegah lawan membuat skor. Secara teknis, belaan itu dilakukan dalam bentuk upaya untuk keluar dari serangan lawan. Hal ini dilakukan dengan tiga cara iaitu: (1) menangkis, (2) menghindar, dan (3) mengelak. Ketiga cara itu disebut belaan dasar, yang selanjutnya lebih berkembang.

Manfaat Pencak Silat 1. Pencak Silat Sebagai Pendidikan Pencak Silat merupakan sebahagian dari budaya Bangsa Indonesia yang bernilai luhur. Pencak Silat yang dihayati keseluruhan nilai-nilainya akan mempunyai manfaat yang besar, bukan saja bagi individu yang mempelajarinya tetapi juga bagi masyarakat, dengan kaat lain pendidikan pencak silat mempunyai manfaat individu dan sosial. Pendidikaan pencak silat dapat memberikan sumbangan dalam pembangunan manusia dalam rangka pembangunan seluruh masyarakat Indonesia, serta merupakan character and national building Pendidikan pada dasarnya adalah pembangunan Sumber daya Manusia, pendidikan Pencak Silat yang mencakupi segi mental dan fizikal secara terpadu diharapkaan dapat membentuk manusia yang berkualiti seperti di bawah ini: (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h) (i) (j) (k) keresahan (l) sosial Selalu rendah hati, ramah dan sopan dalam bicara dan pergaulan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkepribadian dan mencintai budaya Indonesia, memiliki rasa percaya diri, menjaga martabaat diri, mampu menguasi dan mengendalikan diri, mempunyai rasa tanggung jawab serta disiplin pribadi dan sosial, senantiasa menegakkaan kebenarn, kejujuran dan keadilan serta tahan uji dalam menghadapi cobaan dan godaan. menghormati sesama manusia, terutama kepada yang lebih tua dan memberikan tauladan kepada yang lebih muda. Bersikap damai dan bersahabat kepada siapapun yang baik Mempunyai kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi serta suka menolong manusia lain yang sedang berada dalam kesulitan dan

(m) (n) pribadi. (o) (p) (q) (r) ketenteraman .

Berjiwa besar, berani meminta maaf atas kesalahan yang diperbuat dan senang memberi maaf keada orang lain dan mengaku bersalah. Mengutamakan kepentingan masyarakat dari pada kepentingan Berkongsi segala kemampuan yang dimiliki. Merasa optimis tidak mudah mengalah, dan ikhlas dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan hidup. Rela berkorban demi kepentingan bersama. Tidak melakukan kejahatan yang mengganggu ketertiban dan

2. Pencak Silat sebagai Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani adalah suatu kegiatan yang bersifat mendidik dengan memanfaatkan kegiatan jasmani. Pencak silat pada hakikatnya adalah kegiatan jasmani yang didalamnya terkandung aspek olahraga, dan merupakan wahana pendidikan jasmani yang meiliki tujuan tertentu. Tujuan yang terungkap dari pencak silat sebagai sarana pendidikan jasmani antara lain: (1) Tujuan unuk mencapai kesehatan, (2) Tujuan rekreasi, (3) Tujuan prestasi. Istilah rekreasi sering diterjemahkan dalam kata menciptakan kembali, melepas lelah, atau pemanfaatan waktu luang. Namun kita mengenal ciri rekreasi ditinjau dari tujuannya iaitu: (a) Sebagai pelepas lelah, (b) Sebagai penyaluran dalam pengisian waktu luang, (c) Sebagai imbangan kerja, (d) Sebagai pemenuhan dorongan unuk bergabung dengan kelompok-nya. Berdasarkan pengelolanya kita mengenal rekreasi sekolah (program ekstrakurikuler), rekreasi perusahaan (kegiatan untuk para karyawan), rekreasi

komersial (diorganisasi untuk mencari keuntungan rekreasi perkumpulan, seperti klub hobi, organisasi remaja, dan lainnya) Berdasarkan bentuknya maka kita mengenal rekreasi yang engandalkan keterampilan atau gerak jasmani. Termasuk di dalamnya pencak silat sebagai rekreasi untuk tujuan tertentu di atas. Pencak silat prestasi merupakan olahraga kompetisi di pertandingkan pada PON, SEA GAMES dan kejuaraan dunia.

Anda mungkin juga menyukai