Anda di halaman 1dari 11

Diskusi Kasus CUTANEOUS LARVA MIGRANS

Oleh Andwi Putri Lika, S.Ked NIM: 04114705047

Pembimbing Dr.dr. Tantawi Djauhari, SpKK (K)

BAGIAN/DEPARTEMEN ILMU KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG 2013

HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi kasus dengan judul: Cutaneous Larva Migrans

oleh Andwi Putri Lika, S.Ked NIM: 04114705047

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Palembang, Mei 2013

Dr. dr. Tantawi Djauhari, Sp.KK (K)

STATUS PASIEN I. IDENTIFIKASI Nama Usia Jenis Kelamin Status Agama Pekerjaan Suku Alamat : Tn. B : 58 tahun : Laki-laki : Menikah : Islam : Swasta : Palembang : Jl. KH. Wahid Hasjim 5 Ulu Lrg. Karangdika No. 1036 Seberang Ulu I, Palembang No. Rekam Medik Tanggal Kunjungan : 650277 : 08 Mei 2013

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis tanggal 08 Mei 2013, pukul 11.00 WIB) Keluhan Utama Penonjolan kecil berwarna merah yang semakin memanjang di kaki kanan, kelingking tangan kiri dan perut sejak satu pekan yang lalu.

Keluhan Tambahan Gatal pada tonjolan kecil berwarna merah.

Riwayat Perjalanan Penyakit

Sejak 7 hari yang lalu, muncul tonjolan kecil berwarna merah sebesar ujung jarum pentul di kelingking tangan kiri. Tonjolan tersebut berisi cairan dan terasa gatal. Lalu menjalar sepanjang 1 cm. Rasa gatal lebih terasa dimalam hari. Muncul tonjolan kecil berwarna merah yang gatal di sela-sela jari disangkal. Di rumah, hanya pasien yang mengeluhkan hal ini. Pasien tidak berobat. Rasa gatal ini berangsurangsur berkurang dengan sendirinya. Sejak 2 hari sebelum tonjolan kecil berwarna merah ini muncul, pasien pernah mengolah tanah. Pasien memindahkan tanaman dari tanah ke pot. Sejak 6 hari yang lalu, muncul lagi tonjolan kecil berwarna merah yang memanjang dn berkelok-kelok di kaki kanan. Tonjolan tersebut seperti berisi cairan dan terasa gatal. Selain itu, diwaktu yang bersamaan, muncul juga tonjolan kecil berwarna merah yang memanjang dan berkelok-kelok di perut bagian kanan dan bagian kiri. Pasien menyangkal memiliki kucing atau anjing peliharaan di rumah. Pasien sempat mengoleskan obat salep Daktarin yang isinya antijamur. Setelah itu, pasien juga mengkonsumsi obat Cina tapi keluhan tidak hilang. Sejak 1 hari yang lalu, pasien merasakan gatal semakin hebat. Pasien berobat ke Poliklinik IKKK RSUP Mohammad Hoesin Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien menyangkal adanya keluhan muncul tonjolan kecil berwarna merah yang memanjang dan gatal sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga Pasien menyangkal adanya keluhan muncul tonjolan kecil berwarna merah yang memanjang dan gatal pada anggota keluarga.

III.PEMERIKSAAN FISIK (tanggal 08 Mei 2013 pukul 11.00 WIB)

Status Generalis Keadaan Umum Kesadaran Tekanan Darah Nadi Suhu Pernapasan Tinggi Badan Berat Badan IMT Kesan : tampak sakit ringan : kompos mentis : 130/80 mmHg : 78 x/menit : 36,7 oC : 20 x/menit : 170 cm : 65 kg : 22, 49 (Normoweight) : Gizi Cukup

Keadaan Spesifik Kepala Kulit Kepala Mata : Tidak ada kelainan : Konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik, palpebra tidak edema. Hidung Telinga Mulut Tenggorokan Leher Thoraks Jantung : Sekret tidak ada. : Tidak ada kelainan. : Tidak ada kelainan. : Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1. : Tidak terdapat pembesaran KGB : : HR = 78 x/menit, bunyi jantung I dan II normal, murmur tidak ada, gallop tidak ada. Paru-paru Abdomen : Vesikuler (+) normal, ronchi tidak ada, wheezing tidak ada. : Datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba, bising usus dalam batas normal. Lihat status dermatologikus. Ekstremitas Atas Ekstremitas Bawah : Lihat status dermatologikus. : Lihat status dermatologikus.

Status Dermatologikus: Regio digiti V manus sinistra: vesikel, multipel, ireguler, linear, ukuran lentikular, konfluens dan berbatas tegas.

Gambar 1. Lesi pada Regio Digiti V Manus Sinistra

Regio dorsum pedis dextra : vesikel, multipel, linear, ireguler, lesi serpiginosa, berkelok-kelok, dan berbatas tegas.

Gambar 2. Lesi pada Regio Dorsum Pedis Dextra

Regio abdomen: vesikel, multipel, linear, ireguler, lesi serpiginosa, berkelok-kelok, dan berbatas tegas.

Gambar 3. Lesi pada Regio abdomen

IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM - Pemeriksaan kerokan kulit dari lesi sperginosa di regio digiti V manus sinistra dan dorsum pedis dextra dengna penambahan KOH 10%. Hasil: tidak ditemukan elemen jamur (hifa dan spora) - Pemeriksaan Burrow Test pada lesi sperginosa di regio dorsum pedis dextra. Meneteskan larutan tetrasiklin tepat di atas lesi. Tunggu hingga 15 menit. Lihat lesi dengan lampu Wood dalam kamar gelap. Hasil: Tampak lesi berupa terowongan yang berwarna kuning kehijauan.

V. RESUME Laki-laki, 58 tahun, beralamat di Seberang Ulu I Palembang, datang ke Poliklinik IKKK. Tonjolan kecil berwarna merah yang semakin memanjang di kaki kanan, kelingking tangan kiri dan perut sejak satu minggu yang lalu. Selain itu, tonjolan merah yang memanjang ini dirasakan gatal. Sejak 7 hari yang lalu, muncul vesikel dengan ukuran lentikular, multipel, ireguler, linear, berbatas tegas dan pruritus pada regio digiti V manus sinistra. Pruritus hilang timbul. Lebih terasa dimalam hari dan

berangsur-angsur berkurang. Sejak 6 hari yang lalu, muncul lagi mutipel vesikel yang memanjang, linear, ireguler, berkelok-kelok, lesi serpiginosa dan berbatas tegas di regio dorsum pedis dextra dan abdomen. Lesi ini berisi cairan dan terasa gatal. Pasien sempat mengoleskan obat salep Daktarin yang isinya antijamur. Setelah itu, pasien juga menggunakan obat Cina tapi keluhan tidak hilang. Sejak 1 hari yang lalu, pasien merasakan gatal semakin hebat. Pasien berobat ke Poliklinik IKKK RSUP Mohammad Hoesin Palembang. Status generalikus dalam batas normal. Status dermatologikus regio digiti V manus sinistra didapatkan vesikel, multipel, ireguler, linear, ukuran lentikular, dan berbatas tegas. Pada regio dorsum pedis dextra didapatkan vesikel, multipel, linear, ireguler, lesi serpiginosa, berkelok-kelok dan berbatas tegas. Pada regio abdomen didapatkan vesikel, multipel, linear, ireguler, lesi serpiginosa, berkelok-kelok, dan berbatas tegas. Pada pemeriksaan KOH 10%, hasilnya tidak ditemukan elemen jamur. Pada pemeriksaan Burrow Test, tampak lesi berupa terowongan yang berwarna kuning kehijauan.

VI. DIAGNOSIS BANDING 1. Cutaneous Larva Migrans 2. Scabies 3. Gnathostomiasis

VII. DIAGNOSIS KERJA Cutaneous Larva Migrans

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN Biopsi spesimen untuk mendeteksi larva IgE serum

IX. PENATALAKSANAAN Sistemik: Tablet Albendazol 1 x 400 mg sehari selama 3 hari Tablet Loratadine 1 x 10 mg sehari jika gatal.

Topikal: -

X.

PROGNOSIS : bonam : bonam

Quo ad vitam Quo ad functionam

Quo ad sanationam

: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai