Anda di halaman 1dari 29

Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Mata

Fakultas Kedokteran Unsyiah/RSUDZA


Banda Aceh

BLEFARITIS
Pembimbing
Dr. Rahmi Adriman, M.Kes., Sp.M

Banda Aceh, 15Agustus 2020


SKDI 2012

4
Anatomi
Anatomi

M. orbikularis (bagian preseptal )


M. orbikularis (bagian pretarsal )
Lateral orbital tubercle
Vaskularisasi Kelpopak Mata
Anatomi
Aparatus Lakrimalis
Kelenjar-kelenjang pada Kelopak Mata
Gland. Lakrimal Primer Gland. Menz: Mengeluarkan musin sejenis
protein pada konjungtiva yang digunakan
Gland. Lakrimal Sekunder untuk membentuk air mata serta membantu
meluncur/pergerkan palpebra
membersihkan dan
melumasi mata Gland. Meibom: memproduksi cairan yang
Gland. Aksesorius
beserta konjungtiva Gland. Lakrimal Sekunder kemudian bercampur dengan air mata dan
berfungsi untuk melindungi dan
melembapkan mata, sehingga bola mata
tidak kering dan iritasi.

Gland. Zeis: mensekresi sebum yang


bersifat antiseptik

Gland. Moll: emproduksi immunoglobulin A,


musin 1, dan lisosom yang berperan dalam
pertahanan imun terhadap adanya bakteri.
blepharitis
DEFINISI

Blefaritis adalah suatu peradangan pada kelopak mata serta strukturnya yang
meliputi bulu mata, tarsus, dan juga kelenjar meibom.
American Academy of Ophtalmology Cornea/External Disease Panel. Preffered Practice Pattern Guideline:
Blepharitis. California: 2013. Diakses dari: https://www.aao.org/preferred-practice-pattern/blepharitis-ppp--2013

British Medical Journal. Blepharitis. BMJ Best Pract. 2017.

EPIDEMIOLOGI Rim T, Kang M, Choi M, et al. Ten-year incidence and prevalence of clinically diagnosed blepharitis in South Korea:
a nationwide population-based cohort study. Clin Exp Ophthalmol. 2017; 45(5):448-54

Data epidemiologi tentang insidensi atau prevalensi penyakit blefaritis masih


kurang, walaupun penyakit ini sering terjadi
5% kasus penyakit mata pada Blefaritis stafilokokal relative berusia lebih muda (42 tahun)
layanan primer di Inggris dan kebanyakan adalah perempuan (80%)
adalah kasus blefaritis.

Dokter spesialis mata


(ophthalmologist) dan ahli
optometri (optometrist) : asien
dengan tanda-tanda blefaritis
sebanyak 37% dan 47% dalam
praktek sehari-hari Blefaritis di Korea Utara dilaporkan sering kali muncul pada penyakit
lain, seperti kalazion, pterigium, gastritis, sindrom Sjorgen, rosasea,
dermatitis atopik, ulkus peptikum, dan irritable bowel syndrome.
Lebih dari 50% pasien dengan mata kering juga mengalami blefaritis.
ETIOLOGI

S. aureus dan S.epidermidis Viral Infection Jamur Parasit demonex

Skin Diseases

Reaksi
Immunologi
Dermatitis Rosacea Dermatitis Seboroik Dermatitis Atopi
Patofisilogi
Klasifikasi
1. Berdsarkan lokasi
Anatominya Blefaritis yang terjadi di
kelopak mata bagian dalam,
bagian yang kontak angsung
dengan bola mata. Blefaritis
Blefaritis yang terjadi di
posterior dapat disebabkan
kelopak mata bagian luar,
karena produksi minyak oleh
tempat dimana bulu mata
kelenjar di kelopak mata yang
tertanam
berlebihan (blefaritis
meibom) yang akan
mengakibatkan terbentuknya
lingkungan yang diperlukan
bakteri untuk bertumbuh.
Klasifikasi
2. Berdsarkan Agen
Blefaritis Vakterial
Penyebab

Blefaritis Superfisial
Infeksi kelopak supefisial Blefaritis Ulceratif
disebabkan oleh staphylococcus Infeksi stapilokokus yang
disertai skuama kering dan
keras dan bila di angkat akan
berdarah
Blefaritis Seboroik
Peradangan menahun yang di
sertai air mata berbusa yang Blefaritis Angularis
sukar sembuh Infeksi Moraxella lacunata,
terdapatnya fisura pada bagian
kantus lateral atau medial yang
Blefaritis Skuamosa kemerahan serta terdapat
Blefaritis yang disertai skuama sehingga dapat
terdapatnya skuama atau mengakibatkan gangguan
krusta pada pangkal bulu mata padafungsi puntum lakrimal
yang bila dikupas tidak
mengakibatkan terjadinya luka
kulit.
Klasifikasi

Blefaritis Virus

Herpes
Herpes Zoster
Zoster Herpes
Herpes Simpleks
Simpleks
Pada kelopak mata
terlihat vesikel dan Vesikel kecil dikelilingi
infiltrat pada kornea eritema Dikenal bentuk
bilamata terkena. blefaritis simpleks yang
Lesi vesikel pada merupakan radang tepi
cabang oftalmik kelopak ringan dengan
saraf trigeminus terbentuknya krusta
superfisial kuning basah pada tepi
merupakan gejala bulu mata, yang
yang khusus pada mengakibatkan kedua
infeksi herpes zoster kelopak lengket.
mata.
Klasifikasi

Blefaritis Jamur

Infeksi
Infeksi superficial
superficial Infeksi
Infeksi Jamur
Jamur dalam
dalam
Spesies Aspergillus dan Infeksi Aktinomyces atau
Candida. Nocardia
Infeksi jamur pada pengobatan infeksi
kelopak superficial jamur dalam adalah
diobati dengan secara sistemik. Infeksi
griseofulvin terutama Actinomyces dan
efektif untuk Nocardia efektif diobati
epidermomikosis. dengan sulfonamide,
Diberikan 0,5 – 1 gram penisilin atau antibiotic
sehari dengan dosis spectrum luas.
tunggal atau dibagi rata
Klasifikasi

Blefaritis Parasit

Blefaritis
Blefaritis Pedikulosis
Pedikulosis Domenex
Domenex
hygiene yang buruk peyebab Sejenis parasite yang biasanya
kolonisasi pediculosis (kutu) terdapat di kulit wajah
Klasifikasi

Kemerahan dan penebalan

Sekresi mata mengering sehingga


ketika bangun kelopak mata sukar
dibuka

Mata dan kelopak mata terasa Berair dan peka terhadap cahaya
gatal, panas, dan beberapa helai terang
bulu mata rontok.
Manifestasi Klinis
Diagnosis

ANAMNESA PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN


Ditegakkan berdasarkan FISIK PENUNJANG
gejala dan hasil pemeriksaan
kelopak mata. Banyak kasus
blefaritis dapat didiagnosa
dengan menanyakan tentang
tanda, dan melakukan
pemeriksaan mata
Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


Kelopak mata yang merah, iritasi, - Pemeriksaan mata dan adneksa - Kultur tepi palpebra
rasa terbakar, gatal, bulu mata - Ketajaman visual - Biopsi hanya di lakukan apabila
rontok, belekan berlebih, kelopak - Pemerikksaan kelopak mata, diduga tanda-tanda karsinoma
mata lengket terutama setelah apakah ada krusta, kutu,
tidur, sering berkedip ektropion, entropion, hiperemis,
ulserasi, vesikel, skuama,
Sifat unilateral atau bilateral hyperkertosis, kalazion ,
hordeolum, sikatrk
Kondisi pencetus, misalnya asap - Slit lamp: Hiperemis dan
rokok, allergen, angina, lensa pelebaran pembuluh darah,
kontak, udara yang secret yang berbusa, debris
terlalu lembab, retinoid, konsumsi pada lapisan air mata
alcohol, makup mata, penggunaann - Malposisi bulu mata
obat-obatan saat ini seperti - Korne: apakah ada defek epitel
isotretinoin dan tanda-tanda erosi,
edema,infiltrate, ulkus
Diagnosis Banding

Sel skuamosa, sel basal, atau


karsinoma sel sebasea pada
1
kelopak mata

Diagnosis
Banding
3 2

Dermatitis
Infeksi, misalnya
Impetigo
Tatalaksana

1. Antibiotik topikal seperti basitrasin


atau eritromisin 1-2 x/hari (malam)
Kompres hangat Eyelid 2. Doksisiklin 40-50mg atau
minosiklin 100 mg atau tetrasiklin
kebersihan 250-500mg dalam dosis terbagi 2-
6 minggu
3. Azitromisin + deksametason bisa
menjadi alternative
4. Griseofulvin 0,5-1 gram/24 jam
untuk jamus epidermomikosis
5. Nistatin 100.000 uni/gram untuk
candida
6. Modifikasi diet dengan suplemen
Antibiotik (topikal omega-3 dalam manajemen
Topical agen blefaritis dengan pemberian
anti-inflamasi dan / atau sistemik) capsul asam lemak omega-3 1000
mg sebanyak 3 kali sehari
Tatalaksana
Komplikasi

Dry Eye (keratokonjungtivis sica)

konjungtivitis

Ulserasi Kornea

Hordeolum
Prognosis

Kebersihan yang baik (pembersihan secara teratur


daerah mata) dapat mengontrol tanda-tanda dan gejala
blefaritis dan mencegah komplikasi. Perawatan
kelopak mata yang baik biasanya cukup untuk
pengobatan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai