Anda di halaman 1dari 60

BUSINESS PLAN I.

RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY) Makanan adalah kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, selain sandang(pakaian) dan papan(rumah). Manusia membutuhkan makanan berat ratarata tiga kali sehari demi mencukupi kebutuhan energinya untuk beraktivitas. Dan kadangkala masyarakat tidak berada di rumah pada saat mereka merasa lapar, dan memilih untuk makan di luar seperti di kedai, di pinggir jalan, warteg atau restoran. Selain makanan berat manusia juga membutuhkan makanan ringan untuk menahan lapar, ketika mereka berada di saat-saat tidak dalam jam makan/jam nanggung. Biasanya yang dipilih untuk menahan lapar tersebut adalah roti, snack, kopi, cokelat dan sebagainya. Dan dewasa ini saat post modernisme menjadi isu kontroversial, makanan ringan dan tradisional menjadi lebih laku dari biasanya. Kedai Holiq Batagor (KHB) adalah konsep kedai yang menyediakan batagor sebagai menu utama digabungkan dengan minuman-minuman seperti jus, kopi espreeso, kopi luwak yang dibuat dari bahan-bahan kopi asli Indonesia pilihan. KHB menawarkan pengalaman (experience) makan makanan tradisonal dipadu dengan minuman western akan menghadirkan atmosfir baru bagi konsumen yang datang. Peluang membuka kedai makanan ringan di mall dan gedung-gedung perkantoran masih sangat terbuka, karena bagi masyarakat perkotaan berkumpul sambil menyantap makanan ringan disertai minum lopi dan teh sudah menjadi kebutuhan. Semua orang menyukai suasana berkumpul dan berbincang-bincang disertai makan makaanan ringan disertai minum kopi dan teh. Kedai ini juga bisa menjadi tempat untuk janjian, menunggu orang, chatting dan browsing internet maupun diskusi. Adapun hal-hal yang ditawarkan untuk membedakan antara KHB dengan kedai-kedai pada umumnya adalah : Makanan tradisional yang steril, dan kopi dan the yang berkualitas. Layanan konsumen yang baik. Metode pemasaran yang unik. Lokasi gerai yang nyaman. Desain dari kedai yang nyaman dan enak untuk ditongkrongi. Tahap awal dari Business Plan ini adalah membuka gerai seluas 10x10 meter atau 100 meter persegi. Lama kelamaan target jangka panjang yang ingin dicapai adalah membuka kedai-kedai di daerah yang ramai dan strategis.

1. 2. 3. 4. 5.

II.

BISNIS a. Konsep Bisnis Kedai Holiq Batagor (KHB) adalah konsep kedai yang menyediakan batagor sebagai menu utama digabungkan dengan minuman-minuman seperti jus, kopi espreeso, kopi luwak yang dibuat dari bahan-bahan kopi asli Indonesia

1. 2. 3. 4. 5.

pilihan. KHB menawarkan pengalaman (experience) makan makanan tradisonal dipadu dengan minuman western akan menghadirkan atmosfir baru bagi konsumen yang datang. Kedai ini rencananya akan dibuka di sekitaran UPI yaitu geger kalong, ledeng atau sersan Bajuri. Rencana jangka menengah adalah melakukan ekspansi di sekitar Setiabudhi. Dan rencana jangka panjang perusahaan adalah membuka gerai di berbagai mall-mall besar di kota-kota besar di Indonesia. Manajemen perusahaan memprediksi bahwa peluang membuka kedai di mall-mall dan gedung-gedung perkantoran masih sangat terbuka, hal ini karena berkumpul bersama teman-teman kantor sudah menjadi kebutuhan. Semua orang menyukai berkumpul di suasana kedai yang nyaman dan ramai. Nongkrongnongkrong di kedai-kedai bahkan elah menjadi gaya hidup kalangan tertentu. Berikut ini adalah 5 elemen utama yang ditawarkan oleh KHB yang membedakannya dengan kedai-kedai yang ada di Indonesia. Produk yang berkualitas Layanan Konsumen yang baik Metode Pemasaran yang unik Lokasi gerai yang nyaman Desain interior dan atmlosfir yang nyaman

b. Produk yang ditawarkan Meskipun menu utama yang disajikan adalah batagor maupun teh dan kopi, namun terdapat makanan tradisional lain yang menjadi menu pelengkap di KHB. 1. Menu Makanan KHB menawarkan makanan makanan tradisional seperti batagor, cireng, cimol, baso cilok, ketoprak, dan kupat tahu. Semua menu ini akan disajikan dengan sayuran supaya memenuhi kebutuhan gizi para konsumen agar mereka bisa menjaga pola hidup sehat. 2. Menu Minuman KHB menyediakan minuman espresso, caffe latte, cappuccino, moccacino, dan kopi luwak. Selain berbagai jenis kopi KHB juga menawarkan berbagai jenis Teh (the hijau, the hitam, klasik, dan the buah), berbagai rasa jus, dan air mineral. c. Harga Harga yang ditawarkan oleh KHB kompetitif dan relative sama dengan kedai-kedai yang lain. Berikut adalah daftar harga: Batagor Rp. 8.000 Cappuccino Rp 7.000 Teh Rp 5.000

Kami juga nantinya akan berexperimen untuk menemukan menu-menu makanan dan minuman baru agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan . d. Persediaan Barang dan Pemasaran

Strategi pemasaran adalah dengan menciptakan kesadaran merek, mendorong peningkatan pembelian dengan berbagai promosi dan edukasi produk yang ditawarkan. Area pemasaran utama adalah di tempat yang mayoritas orangnya berlalu lalang berjalan kaki. Contohnya di sekitar kampus UPI Bandung yang memiliki banyak mahasiswa dan. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi. Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami melalui sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membuka semacam on-line shop di berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di media massa. Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-kelompok mahasiswa seperti di kampus, dan perusahaan. Kami juga melakukan promosi di pameran, expo atau bazar. Pada semua media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan tentang berbagai fasilitas yang kami miliki seperti pelayanan kebutuhan konsumen yang optimal. e. Layanan Pelanggan Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para pelanggan dan konsumen, KSS akan

IV.

PELANGGAN Pasar sasaran dari Kedai Snack Tradisinal adalah para mahasiswa, pekerja kantoran, baik yang usia dewasa dengan kelas social menengah keatas tetapi dikhusus kan kepada kalangan menengah kebawah. Gerai akan berlokasi di tempat yang mudah dijangkau oleh kalangan mahasiswa dan para pekerja, dengan tingkat lalu lalang orang yang kuantitasnya tinggi. Perusahaan berharap tingkat pembelian ulang oleh konsumen cukup tinggi. Dan konsumen yang berdatangan akan terus-menerus datang ke kedai ini dan akhirnya menjadi pelanggan tetap.

V.

PERSAINGAN Persaingan terutama berkaitan dengan kualitas produk, layanan, pengenalan akan nama merek dan lokasi gerai. Kedai Snack Tradisional akan bersaing dengan pengusaha makanan tradisional lain yang kebanyakan memakai strategi mengantarkan produk kepada pelanggan. Sedangkan perusahaan ini membawa pelanggan ke gerai untuk mengkonsumsi produk kami.

VI.

MANAGEMENT Struktur-struktur manajemen akan berkaitan dengan aspek-aspek: Profesionalisme Keahlian dakan hak keuangan dan manajemen Pelengkap dari pribadi seperti kreatifitas, inisitif, ambisi, kerja keras serta semangat. VII. KEUANGAN a. Modal Ringkasan modal adalah sebagai berikut: Biaya sewa gerai (untuk 1 tahun) Rp. 10.000.000, Biaya merancang interior Rp. 5.000.000, Peralatan Rp. 5.000.000,Rp. 20.000.000,b. Penjualan Asumsi penjualan tahap awal adalah 50 orang per hari untuk 3 bulan pertama. Dan 100 orang perhari untuk 3 bulan berikutnya. c. Product Mix Manajemen berasumsi bahwa 60% konsumen akan membeli rangkaian makanan tradisional dan 40% lainnya akan membeli minuman pelengkap.

Contoh Proposal Business Plan


BAB I LATAR BELAKANG

Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Perusahaan Nomor Telepon

: Poetry : Produk Barang : Hijab Lukis : Mulyorejo Utara No. 175 Surabaya : 087857133660

1.1

Identifikasi Peluang Bisnis

Dewasa ini, kebudayaan berkerudung semakin meluas terutama di daerah Jawa Timur. Banyak sekolah-sekolah yang mewajibkan siswinya berkerudung. Dan tidak sedikit pula pelatihan soft skill khusus di dunia kampus yang membahas tentang kerohanian islam dan menganjurkan setiap muslim menutup aurat. Namun demikian, anjuran untuk menutup aurat tersebut agaknya sedikit terabaikan. Karena banyak mahasiswi yang merasa dengan berkerudung membatasi kreativitas fashion bagi mereka. Padahal sebenarnya tidak demikian, berkerudung justru membuat wanita terlihat semakin cantik dan anggun. Apalagi apabila dilakukan dengan memodifikasi jilbab yang dikenakan menjadi berbagai model dan diserasikan dengan busana yang dikenakan. Berkerudung terkadang juga menimbulkan berbagai kesan seperti panas, ribet dan membatasi gerak. Namun jika dilihat dari sisi baiknya, berkerudung membuat wanita semakin terlihat cantik, sopan dan memancarkan kesejukan dari dalam dirinya. Untuk itu, untuk membuat wanita semakin cantik ketika berkerudung, dan membuang kesan buruk tentang berkerudung, kami menawarkan produk yaitu hijab lukis. Hijab lukis kami menyediakan berbagai pilihan jilbab dengan bahan dasar jilbab paris dan telah dipasangkan dengan iket atau dalaman jilbab. Keunikan dari jilbab kami adalah kami melukis jilbab ini dengan berbagai motif yang menarik menggunakan potongan kain perca yang dijahit dengan benang sulam. Dan kami telah menyesuaikan jilbab dengan iket dalamannya yang juga telah dihias dengan indah dengan menggunakan perca dan benang sulam. 1.2 Penjelasan Produk Cara membuat produk kami bisa dibilang susah susah gampang. Karena sebenarnya hanya membutuhkan ketelitian, keuletan dan kesabaran dari produsen. Untuk membuat jilbab ini, kami cukup menyediakan krudung paris polos, kain perca yang berwarna-warni, beraneka ragam warna benang sulam, dan iket atau dalaman kerudung. Krudung paris di lukis dengan menggunakan kain perca dan benang sulam, tentunya dengan keahlian dan teknik khusus yang bisa dipelajari. Dalaman krudung atau iket bisa dibuat dari kain perca itu sendiri ataupun dari kain iket yang kemudian dihiasi kain perca dan benang sulam, sama hal nya

dengan krudung paris. Motif yang kami sajikan beraneka ragam sesuai dengan warna jilbab dan iket. Selain menyajikan hijab lukis dan iketnya, kami juga menyelipkan berbagai model atau cara pakai jilbab yang bisa dicontoh pada setiap kemasan jilbab. Model tersebut berbentuk tutorial hijab, sehingga mempermudah konsumen untuk mempelajari cara memakainya. Selain memberi model atau contoh cara pakai, kami juga memberi rekomendasi tentang baju apa yang pantas di pakai dan warna apa yang sesuai. 1.3 Latar Belakang Bisnis Alasan kami menawarkan produk ini adalah saat ini berkerudung menjadi trend tersendiri di kalangan para remaja maupun ibu rumah tangga. Namun demikian, berkerudung cenderung melahirkan kesan ribet dan kurang fashionable. Padahal menutup aurat adalah kewajiban bagi kaum muslimin. Adapun perempuan yang telah berjilbab tetapi kadang bingung memadupadankan baju dan kerudung sehingga merasa bosan dengan penampilannya. Di sini kami membantu para remaja untuk lebih bisa mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab sehingga terkesan tidak monoton dan lebih menarik. Meningkatkan percaya diri bagi kaum wanita muslim dan membantu wanita muslim untuk senantiasa menutup aurat sesuai dengan yang telah diwajibkan oleh agama.

1.4

Tujuan 1 Tujuan Umum

a. b. c.

Mendapatkan keuntungan dari produk ini Membudayakan kebiasaan berjilbab di kalangan muslimah Membuat produk yang dapat menjadi gaya berpenampilan modis bagi yang mengenakannya 2 Tujuan Khusus

a. b.

Membantu wanita muslim mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab Memberi pilihan yang memudahkan para wanita untuk senantiasa menjaga dan menutup aurat

1.5

Potensi Bisnis

Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena telah merebaknya kebudayaan berkerudung di kalangan wanita mulai dari anak-anak sampai dewasa. Dan diantara mereka terkadang merasa bosan dengan tatanan jilbab yang itu itu saja. Tidak seperti tatanan rambut yang bisa berubah setiap hari. Terkadang mereka merasa malu untuk mengenakan berbagai pernak pernik jilbab dan cenderung merasa tidak percaya diri. Tetapi apabila telah disediakan produk jilbab dengan beraneka lukisan dan warnanya, serta dilengkapi dengan berbagai rekomendasi model maupun cara pakai, pasti akan menarik perhatian para wanita.

BAB II ANALISIS SWOT

2.1 Faktor Internal 1) Strength (Kekuatan)

a. Keunggulan produk Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai keagamaan dan dipadukan dengan unsur keindahan. Kami juga menyelipkan cara pakai jilbab yang memudahkan penggunaannya. b. Keterampilan dan keahlian Kami memiliki keterampilan untuk melakukan modifikasi motif jilbab dan keahlian memadupadankan jilbab dengan dalamannya. c. Bahan baku mudah di dapat Bahan baku pembuatan jilbab ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya tidak begitu mahal. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan hijab. 2) Weakness (Kelemahan)

a. Belum memiliki cukup pengalaman Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi. b. Kurangnya Sumber Daya Manusia Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pengrajin jilbab. Dalam menjahit dan menyulam diperlukan keterampilan khusus yang tidak setiap orang bisa melakukannya. 2.2 Faktor Eksternal 1) a. Opportunities ( Peluang ) Banyaknya konsumen Banyaknya wanita muslim yang berkerudung. Dan dengan produk ini akan menambah minat wanita untuk berkerudung. b. Sistem pemasaran

Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena kami hidup di lingkungan masyarakat yang mayoritas muslim dan berkerudung. 2) a. Threats ( Ancaman ) Keacuhan konsumen Terkadang wanita berjilbab kurang memperhatikan penampilannya. Dan kesibukan membuat mereka tampil apa adanya.

STRATEGI SWOT

Strength a. Keunggulan produk a.

Weakness

Belum memiliki cukup pengalaman b. Keterampilan dan keahlian b. Kurangnya Sumber Daya c. Bahan baku mudah di Manusia dapat Opportunity a. Banyaknya konsumen a. Melakukan promosi jitu b. Meningkatkan produksi programc. Melakukan keterampilan karyawan baru pelatihan kepada yang

b. Sistem pemasaran

memiliki motivasi tinggi d. Belajar berbisnis dengan segala fasilitas yang ada dan menjalin koneksi

seluas-luasnya. Threat a. Keacuhan konsumen a. Melakukan kepada promosi a. Memperbaiki sistem

konsumen

yang manajemen

sekiranya tertarik dengan b. Meningkatkan promosi produk kami. c. Menjaga kualitas produk

b. Menawarkan keuntungan dan kemudahan yang

didapat dengan membeli produk kami

BAB III PERENCANAAN BISNIS

3.1

Sasaran dan Target Pasar Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim dari segala usia. Baik yang telah berjilbab maupun yang belum. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam serta kerap mengadakan perkumpulan. Karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani jasa konsultasi serta pemesanan. Untuk program jangka panjang, kami mencanangkan untuk membuka toko di sebuah pusat perbelanjaan seperti mall. Seperti rumah produksi, kami juga menyediakan fasilitas seperti jasa konsultasi, pemesanan, bahkan di toko ini kami menyediakan salon jilbab. Sasaran kami tetap yaitu semua wanita muslim, yang berkunjung ke pusat perbelanjaan tersebut. Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media baik cetak maupun elektronik. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.

3.2

Pembiayaan 3.2.1 Biaya Tetap (Fixed cost) per tahun Kami tidak banyak menggunakan alat tahunan karena proses pembuatan produk kami menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan: No Nama Barang Jumlah Barang 1 2 3 4 Jarum Sulam Jarum Jahit Alat Sulam Gunting 12 pak 12 pak 6 buah 6 buah Harga Satuan Rp.4000 Rp.2000 Rp. 20.000 Rp. 30.000 Rp. 48.000 Rp. 24.000 Rp. 120.000 Rp. 180.000 Jumlah Harga

TOTAL

Rp. 372.000

3.2.2

Biaya Variabel (Variable cost) - Per Bulan

No

Nama Barang

Jumlah Barang

Harga Satuan Rp. 15.000 Rp. 8.000 Rp. 15.000 Rp. 75.000 Rp. 3000 Rp. 5000 Rp. 50.000

Jumlah Harga

1 2 3 4 5 6 7

Jilbab paris Iket Benang Sulam Kain Perca Album tutorial Plastik Kemasan Listrik dan Internet

150 lbr 150 lbr 5 pak 1 karung 150 2 pak

Rp. 2.250.000 Rp. 1.200.000 Rp. 75.000 Rp. 75.000 Rp. 450.000 Rp. 10.000 Rp. 50.000 Rp. 4.110.000

TOTAL

3.2.3

Biaya total Biaya total = Variable cost + Fixed cost = Rp. 4.110.000 + Rp. 372.000 = Rp. 4.482.000

3.2.4

Biaya dan Harga Per Unit

Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 372.000 : 12 bulan = Rp. 31.000 Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Rp 31.000 + Rp 4.110.000 = Rp 4.141.000 Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan per bulan 4.141.000 : 150 buah = 27.606,666 Harga jual per unit Rp 45.000 3.2.5 Modal Awal Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan = Rp 372.000 + Rp 4.110.000

= Rp 4.482.000

3.2.6 Analisis Titik Impas (Break Even Point) BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi = 4.141.000 : 150 buah = 27.606,666 Harga jual per unit Rp 45.000 BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit = Rp 4.141.000 : 45.000 = 92 buah Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 set hijab lukis yang harus terjual adalah 92 dengan harga per produk adalah Rp 45.000 3.2.7 Analisis Keuntungan Pendapatan : Hijab Lukis yang terjual x harga jual = 150 x Rp 45.000 = Rp. 6.750.000 Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 6.750.000 =Pendapatan Total biaya produksi = Rp 6.750.000 Rp 4.141.000 = Rp 2.609.000 Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150 Hijab lukis dengan harga Rp 45.000 per buah dalam 1 bulan adalah Rp 2.609.000 3.2.8 Pengembalian Modal Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 6.750.000 : Rp 2.609.000 = 2,58 bulan (78 hari) Catatan : - Dalam 1 bulan diproduksi 150 buah hijab lukis Hijab lukis yang harus dijual per hari = 150 : 30 hari = 5 set hijab lukis Maka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari = 92 : 5 = 19 hari Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 19 hari dengan penjualan 5 set hijab lukis tiap harinya.

Keuntungan

BAB IV STUDI KELAYAKAN

4.1.

Lokasi Pembuatan hijab lukis ini dilakukan di Mulyorejo Utara No. 175. Di sini kami menyewa sebuah kamar kost yang diperuntukkan khusus membuat jilbab. Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan dengan kampus C Unair Mulyorejo. Selain itu, pembeli bisa datang langsung melihat-lihat proses produksi maupun konsultasi langsung dengan kami tentang cara memakai jilbab yang menarik. Pembeli juga bisa datang langsung untuk memilih dan menentukan sendiri motif yang diinginkan. Lokasi ini sangat strategis karena kamar yang kami gunakan adalah kamar kost khusus perempuan sehingga tempatnya aman untuk dibuat tempat eksperimen berjilbab. Di sini kami juga menyediakan berbagai aksesoris yang diperlukan dalam berjilbab. Selain rumah produksi, kami juga membuka sebuah stand flexible yang dapat berpindah berdasarkan lokasi yang sesuai dan merupakan tempatnya berkumpulnya wanita muslim.

4.2.

Sarana dan Prasarana Selain menggunakan rumah produksi dan stand flexible sebagai media promosi dan tempat traksaksi jual beli, kami juga memanfaatkan berbagi media baik media elektronik maupun media cetak seperti brosur, leaflet, pamflet, majalah dan online shop, blog, facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan prosedur atau tata cara memakai hijab serta kami juga menyediakan suatu wadah konsultasi baik melalui sms, telepon, chatting, blackberry messenger, email maupun bertemu secara langsung.

4.3.

Sumber Daya Manusia Untuk usaha awal, kami membutuhkan 1 orang direktur, 1 orang manajer, 3 orang produksi barang, 2 orang konsultan hijab dan 3 orang bagian pemasaran. Untuk 3 orang bagian produksi barang, kami harus melakukan seleksi terlebih dahulu setelah itu pelatihan pembuatan hijab. Sama halnya dengan karyawan bagian produksi, untuk konsultan hijab haruslah dilakukan seleksi yang

benar-benar matang, orang yang benar-benar mengetahui tentang tata cara memakai hijab dan memiliki keahlian dalam memadupadankan hijab. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk kamu sehingga tidak kalah saing dengan hijab yang kini ada di pasar. Pada bagian pemasaran juga harus dipilih orang yang mempunyai koneksi luas serta kemampuan berkomunikasi yang baik. Sehingga pesan yang terkandung di dalam hijab kami dan maksud yang kami buat dapat tersampaikan dengan baik. Dengan adanya orang yang berperangai baik dan ramah, konsumen akan merasa tertarik serta tidak malu untuk mengutarakan segala keluh kesahnya dalam berjilbab. Untuk saat ini, sumber daya manusia telah tersedia. Meskipun jumlahnya belum memenuhi. Namun hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha hijab kami.

BAB V REAL BUSINESS PLAN

5.1 Rencana Manajemen 1. Strategi pemasaran Telah banyak jenis jilbab yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan dengan busana yang sesuai. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut: a. Pengembangan produk Hijab lukis memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami memberikan motif yang berbeda dan tampak lebih elegan serta lebih manis dengan bahan-bahan sulam. Selain itu kami juga menyediakan jasa konsultasi tata cara memakai jilbab sehingga terlihat lebih menarik, anggun dan sesuai dengan busana yang dikenakan. Kami juga menyediakan berbagai macam dalaman jilbab yang sesuai dengan bentuk kepala. Jilbab ini akan menambah pengetahuan serta meningkatkan kreativitas kaum muslimin di dunia fashion. Dengan adanya jilbab lukis, seorang muslim dapat memodifikasi jilbab yang dikenakan sehingga tidak terkesan monoton. Jilbab ini juga bisa dikenakan di acara-acara resmi seperti pesta penikahan, wisuda dan acara-acara resmi yang lain. Sehingga momen yang jarang terjadi dalam hidup dapat diabadikan menjadi lebih indah. b. Pengembangan wilayah pemasaran Area pemasaran utama adalah di tempat yang mayoritas orangnya adalah muslimah. Contohnya di kampus FKM Unair yang memiliki banyak mahasiswi muslim yang berkerudung. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi. Promosi dilakukan dengan media stand flexible dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Hijab lukis juga bisa dititipkan di berbagai pusat perbelanjaan seperti mall sehingga cakupan konsumennya lebih

luas. Kami juga mempunyai keinginan untuk membuat sebuah toko bernama Poetry sebagai rumah produksi kami yang selanjutnya. Di sini akan tersedia berbagai fasilitias mulai dari konsultasi dengan pakar, salon jilbab, dan layanan pembuatan motif serta pemilihan bahan jilbab oleh konsumen. c. Kegiatan promosi Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami melalui sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari mulut ke mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membulka semacam on-line shop di berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di media massa dan majalah wanita. Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-kelompok muslimah seperti di kampus, perusahaan dan arisan. Kami juga melakukan promosi di pameran, expo atau bazar. Pada semua media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan tentang berbagai fasilitas yang kami miliki seperti tutorial cara memakai jilbab dan pelayanan kebutuhan konsumen yang optimal. d. Penjualan kolektif Yaitu memberikan pilihan kepada konsumen dengan menjual lebih dari satu produk dengan harga yang lebih miring bila dikalkulasi per produknya. Pembelian dengan harga yang miring ini minimal untuk 6 atau setengah lusin produk jilbab lukis kami. 2. Strategi produksi Kami memproduksi jilbab sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan. Tetapi kami juga memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih sendiri motif dan bahannya. Motif dan model yang kami tawarkan tentunya sudah menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi kriteria jilbab islam serta merupakan trend jilbab masa kini. Kami juga tidak mencontoh motif yang sudah ada. Tetapi berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia perjilbapan. Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus

selama ada waktu senggang. Hal ini bukan berarti kami mengesampingkan kewajiban yang lain misalnya sebagai seorang mahasiswa yang memiliki kewajiban utama untuk belajar dan bekerja terlalu lama sampai lelah. Tetapi, dengan produksi yang terus menerus, kami mendapatkan hasil produksi yang banyak serta pilihan yang bervariasi bagi konsumen. 3. Strategi organisasi dan SDM Pengelolaan SDM merupakan hal yang karus dilakukan suatu perusahaan sehingga produktivitas dapat semakin berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap pengembangan SDM tersebut antara lain: a. Seleksi karyawan Kami melakukan seleksi terhadap karyawan sesuai dengan bidangnya. Contohnya di bidang produksi jilbab, kami memilih karyawan yang memiliki keterampilan dan keuletan dalam menjahit dan menyulam. Untuk bagian konsultan, kami memilih orang yang mengerti fashion dan memiliki pemikiran yang sesuai dengan yang kami inginkan. Sehingga tidak merusak tatanan, atay style perusahaan kami. Di bagian pemasaran kami memilih orang yang dapat berkomunikasi dengan baik di masyarakat. Dapat menyampaikan maksud dan tujuan kami dengan baik pada kelompok masyarakat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman tentang makna jilbab itu sendiri.

b. Pelatihan karyawan Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tentang apa tujuan kami membuat hijab lukis ini. Sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas yang membedakan produk kami dengan yang lain. c. Sistem Remunerasi yang Seimbang dan Adil Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat seleksi. Namun, tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan bonus pada karyawan yang memiliki produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja.

4. Strategi penetapan harga Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para wanita yang cenderung menyukai barang yang berkualitas tetapi dengan harga semurah mungkin. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang. Bukan melulu mengambil keuntungan, karena kami mempunyai tujuan yaitu membantu para wanita muslim mematuhi kewajibannya untuk menutup aurat. Untuk jasa konsultasi, kami memberikan jasa konsultasi cuma cuma kepada konsumen yang pasti membeli produk kami. Hanya saja, kami akan memberikan harga yang berbeda kepada konsumen yang langsung membeli dan kepada konsumen yang memesan motif. 5. Rencana pengembangan produksi Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain: a. Memperluas wawasan tentang motif jilbab

b. Menemukan dan menciptakan cara dan model terbaru dalam berjilbab c. Memperluas area promosi

d. Meningkatkan produksi 6. Analisis resiko usaha dan antisipasinya Setiap perbuatan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami akan mendatangkan berbagai resiko sebagai berikut a. Produk kurang menarik minat muslimah. Manusia memiliki selera yang berbeda satu sama lain. Demikian pula dalam hal berpakaian dan berjilbab. Banyak wanita, khususnya wanita berjilbab yang kurang memperhatiakan penampilan mereka dikarenakan kesibukan dan kurangnya rasa percaya diri. b. Jilbab yang kadaluarsa Adakalanya barang tidak mudah terjual dan memenuhi stand, toko atau bahkan gudang. Sehingga menimbulkan kesan monoton dan menurunkan kualitas produk.

c.

Modal usaha Hijab lukis ini memang tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Tetapi juga tidak bisa dibilang memerlukan modal yang relatif kecil. Sebagai usaha membangun suatu kualitas, modal awal demi terwujudnya suatu produksi yang maksimal sangat dapat mendukung keberlangsungan usaha.

Antisipasi kami terhadap resiko-tersebut: a. Produk kurang menarik minat muslimah Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi secara mendalam dan menyeluruh. Jadi bukan hanya kami bertujuan untuk mendapatkan keuntunga. Tetapi kami juga bertujuan untuk membantu para wanita memperindah penampilan mereka. Sehingga mereka dapat tertarik untuk memperhatikan dan mencoba produk kami. b. Jilbab yang kadaluarsa Kami melakukan antisipasi dengan membuat peta produksi. Dimana telah ditentukan barang mana yang harus diedarkan dan haru telah ditarik kembali dari peredaran pada waktu yang telah ditentukan. Sehingga tidak ada penumpukan barang yang membuat konsumen selalu melihat barang sama. Barang yang telah ditarik tersebut akan kembali dirombak dan dijadikan produk baru yang kemudian diedarkan kembali. d. Modal usaha Modal usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu biesnis. Untuk memenuhi modal usaha kami memilih untuk melakukan peminjaman kepada bank yang memiliki bunga peminjaman terkecil.

5.2 Struktur Organisasi

5.3 Proses Produksi

Proses produksi kami lakukan secara terus menerus setiap hari tanpa menunggu adanya pesanan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah koleksi model jilbab kami. Tetapi tentu saja dengan memperhitungkan modal yang tersedia dan waktu yang tepat. Sehingga tidak melalaikan kewajiban lain sebagai mahasiswa. Dan tentu saja kami senantiasa menjaga kualitas dengan memilih bahan baku terbaik dan melukisnya dengan teknik yang baik pula sehingga menghasilkan suatu jilbab yang memiliki daya jual tinggi. Bahan baku yang kami gunakan, memang kami dapatkan dari perusahaan lain. Tetapi, kami akan senantiasa memilih bahan baku yang berkualitas seperti misalnya kain jilbab paris yang lebih tebal dan lemes. Kain perca yang kami gunakan juga bukan kain perca sembarangan. Kain-kain tersbut kami padukan melalui berbagai macam motif yang menarik dan sesuai dengan perkembangan jaman. Untuk lebih rincinya, proses produksi kami diawali dari tahap desain jilbab. Berbagai desain yang telah dibuat oleh team kreatif dianalisis satu persatu sehingga diperoleh desain yang terbaik dan sesuai dengan kharakteristik perusahaan kami. Setelah memilih dan menetapkan desain, tahap selanjutnya adalah memilih bahan, memilih jilbab paris yang akan dilukis, jenis kain perca yang akan digunakan, iket atau dalaman jilbab dan menyesuaikan warna satu dengan yang lain. Warna yang kami pilih juga tidak terlalu mencolok. Disesuaikan dengan kharakteristik wanita muslim yang anggun dan manis. Setelah memilih bahan, tibalah saatnya tahapan menjahit dan menyulam. Jahitan di kain jilbab sesuai dengan desain yang telah dibuat tadi. Setelah jilbab dan iket selesai di jahit dan disulam, tahapan selanjutnya adalah percobaan jilbab. Kami menggunakan model dalam tahapan ini. Jadi, segala tata cara pakai jilbab kami rekam dalam bentuk foto dan kami jadikan semacam album tutorial. Album tersebut kami sertakan di dalam setiap kemasan jilbab. Jilbab yang telah selesai dikemas kemudian dipasarkan. Pada proses pembelian jilbab yang melaui pemesanan atau proses konsultasi sebelumnya, tahapan produksinya sama. Hanya berbeda pada proses desain, yang mana proses desain ini telah ditentukan sebelumnya bersama

konsumen. Kami tetap menyertakan album tutorial pada setiap kemasan jilbab tersebut. 1. What Barang yang kami produksi adalah jilbab lukis berbahan dasar jilbab paris dan iket yang dilukis dengan menggunakan kain perca dan benang sulam. Jilbab dipakai oleh wanita muslim untuk menutupi auratnya. Kami menciptakan terobosan baru dalam dunia perjilbapan dengan menghadirkan jilbab lukis yaitu suatu macam jilbab yang mempercantik penampilan dan memberikan berbagai macam pilihan mengenakan jilbab sehingga jilbab tidak terkesan monoton. Produk kami merupakan suatu produk hand made sehingga memerlukan waktu yang relatif lama dalam pembuatannya namun senantiasa terjaga kualitasnya.

2. Who Dalam usaha ini yang memproduksi, promosi dan memasarkan produk ini telah di atur dalam penugasan masing-masing. Dan job description tersebut antara lain: President Director General Manager Creative Manager Production Manager Marketing Manager

3. Whom Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa. Jadi kami memulai pemasaran dari perkumpulan-perkumpulan wanita muslim seperti di kampus, arisan, dan acara-acara keagamaan. 4. When Jangka pendek : membuka rumah produksi dan memulai produksi dari mulut ke mulut. Target mampu menjual 5 jilbab setiap hari Jangka panjang : Membuka toko dengan nama Poetry, dan melengkapinya dengan berbagai fasilitas seperti salon jilbab dan layanan konsulatsi 5. How Much

1 minggu = 4 unit x Rp50.000,- = Rp200.000,1 bulan = 20 unit x Rp50.000,- = Rp1.000.000,Sehingga apabila target kami tercapai, income yang kami dapat selama satu bulan sebanyak Rp1.000.000,- dengan menjual 20 unit perbulan. 5.4 Pengelolaan Karyawan Kami memilih karyawan yang memiliki dedikasi dan mempunyai kemauan bukan hanya sekedar memperoleh keuntungan tetapi bagaimana mereka berpikir maju dengan melihat berpatoka pada tujuan utama perusahaan ini. Kami memilih karyawan yang terampil juga benar-benar memiliki kemampuan dan keahlian dalam memakai jilbab. Oleh karena itu, keuntungan yang nantinya akan diperoleh tentu saja kami bagikan seadil-adilnya sesuai porsi yang telah ditepakan. BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan Hijab lukis merupakan suatu jenis jilbab yang dimodifikasi dengan memberikan lukisan pada jilbab dan dalamannya. Kami juga memberikan jasa konsultasi dan album tutorial pada setiap kemasan jilbab yang kami pasarkan. Produk kami ini bertujuan membantu kaum muslim untuk mngeksplorasi kreativitas fashion mereka. Sehingga dapat menarik minat para muslimin untuk memakai jilbab. Proses pemasaran kami lakukan melalui berbagai media. Kami juga menyediakan jasa konsultasi dengan menghadiri stand flexible kami dan mendatangi rumah produksi kami. Harga yang kami patok berbeda tergantung bahan lukisan yang kami gunakan. Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan jilbab sesuai selera konsumen. 6.2 Saran Produk menitikberatkan kepada unsur keindahan yang terkandung di dalamnya. Sehingga membedakan jilbab lukis dengan jilbab lain yang kini telah merebak di pasaran. Oleh karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami. Selain itu, kami memiliki tujuan untuk membantu

wanita muslim untuk mematuhi kewajiban menutup aurat, sehingga kami sangat mengharapkan dukungan dari segala pihak.

KERANGKA TEORI DALAM METODOLOGI PENELITIAN

DEFINISI TEORI Teori adalah: sekumpulan konstruk (construct), atau konsep (concept), definisi (definition), proposisi (proposition) yang menggambarkan fenomena secara sistimatis melalui penentuan hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan fenomena alam (Kerlinger dalam Indriantoro & Supomo, 2002:57) Ada tiga hal pokok yang diungkap dalam definisi teori: 1. Elemen terdiri atas konstruk, konsep, definisi dan proposisi 2. Elemen-elemen teori memberikan gambaran sistimatis mengenai fenomena melalui penentuan hubungan antar variabel 3. Tujuan teori adalah untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena alam . KONSEP Mengekspresikan suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena Konsep merupakan abstraksi dari realitas yang tersusun dengan mengklasifikasikan fenomena (al. berupa obyek, kejadian, atribut atau proses) Misal: prestasi akademik merupakan konsep yang mengekspresikan abstraksi dari kemampuan belajar mahasiswa Konsep penelitian merupakan hasil dasar pemikiran peneliti yang kemudian dikomunikasikan kepada orang lain apakah kemampuan berkomunikasi mempunyai pengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa CONSTRUCT Merupakan konsep yang lebih abstrak Merupakan fenomena yang dapat diamati dari banyak dimensi Contoh: kepuasan kerja, merupakan abstraksi dari fenomena psikologis seseorang terhadap pekerjaan yang dapat diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan pekerjaan, al: tugas-tugas yang dikerjakan, atasan, rekan sekerja, kompensasi pekerjaan, promosi karir Construct digunakan secara sistimatis untuk penelitian ilmiah melalui dua cara

Mengoperasionalisasikan construct ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan dikur menjadi variabel penelitian Menghubungkan construct yang satu dengan construct yang lain menjadi suatu konstruksi teori. Misal, inovatif dan kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerja Proposisi Pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentu Contoh: kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kinerja produk yang dirasakan oleh pelanggan dan harapan pelanggan terhadap produk tersebut (Kotler, 2000:58) Menyadari bahwa kepuasan yang tinggi akan mendorong meningkatnya loyalitas konsumen, maka banyak perusahaan bertujuan mencapai Total Customer Satisfac VARIABEL Segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai Sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda Proksi atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai Contoh Variabel Skor ujian: skor ujian seorang mahasiswa untuk sebuah mata kuliah tertentu dapat berbeda, atau skor ujian mahasiswa yang berbeda untuk mata kuliah yang sama bisa berbeda skor ujian memiliki nilai yang berbeda sehingga disebut variabel Motivasi: tingkatan motivasi belajar antar anggota sebuah kelas atau anggota sebuah tim kerja mungkin memiliki nilai yang berbeda-beda, berkisar dari sangat rendah sampai sangat tinggi JENIS-JENIS VARIABEL 1.Variabel Bebas (independent variable): variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain 2. Variabel Terikat (dependent variable): variabel yang memberikan respon jika dihubungkan dengan variabel bebas Contoh: apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan? Kualitas layanan adalah variabel bebas Loyalitas pelanggan adalah variabel terikat 3.Variabel moderat:

variabel bebas ke dua yang sengaja dipilih untuk menentukan apakah munculnya variabel tersebut berpengaruh terhadap hubungan variabel bebas pertama dengan variabel terikat Merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel terikatnya Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, peneliti memilih harga sebagai variabel moderat. Jika berubah maka keberadaan variabel moderat berpengaruh

4. Variabel Kontrol Variabel yang dikontrol peneliti untuk menetralisir pengaruh yang dapat mengganggu hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, variabel kontrolnya adalah tingkat pendidikan 5. (intervening variable): Variabel perantara

Faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan dampat variabel independen dan moderating terhadap fenomena yang diamati Contoh: hubungan antara derajad orientasi pasar (informasi pelanggan, informasi pesaing, koordinasi lintas fungsi) dengan kinerja pemasaran (volume penjualan, pertumbuhan pangsa pasar) maka variabel perantaranya adalah tayangan iklan CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN: KAJIAN TEORITIS PENELITIAN EMPIRIS PENELITIAN KECIL KONSULTASI KAJIAN TEORITIS Hubungan Antara Teori dan Riset PROSES TERBENTUKNYA TEORI . FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN Sebagai penjelas Sebagai prediksi Sebagai kontrol

CONTOH TELAAH TEORI Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap Semangat Kerja Karyawan Tetapkan nama variabel yang diteliti Cari sumber bacaan yang relevan Lihat daftar isi buku Baca seluruh isi topik Deskripsikan teori CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI . PENELITIAN EMPIRIS PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:

Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN Bentuk Paragraf Bentuk matrik

PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH) Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti. KONSULTASI Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya. Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian Kerangka pemikiran harus menerangkan:

Mengapa penelitian dilakukan ? Bagaimana proses penelitian dilakukan ? Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut? Untuk apa hasil penelitain diperoleh ? Sub Struktur Penelitian Tangible KERANGKA TEORITIS Perusahaan Kerangka Pemikiran . PERUMUSAN HIPOTESIS PENGERTIAN HIPOTESIS Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis MANFAAT HIPOTESIS 1. Menjelaskan masalah penelitian 2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji 3. Pedoman untuk memilih metode analisis data 4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

CONTOH HIPOTESIS Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTA HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN: MASALAH PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN METODE ANALISIS DATA KESIMPULAN DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS

Berdasarkan pada teori Berdasarkan penelitian terdahulu Berdasarkan penelitian pendahuluan Berdasarkan akal sehat peneliti

PEMBAGIAN HIPOTESIS HIPOTESIS DESKRIPTIF Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan Kinerja Keuangan Bank CBA Baik Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi HIPOTESIS KOMPARATIF

Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal waras Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja PT.YASINTO HIPOTESIS ASOSIATIF Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan

HIPOTESIS DESKRIPTIF Rumusan Masalah: seberapa besar citra produk di kalangan masyarakat? Hipotesis Penelitian: citra produk perusahaan di kalangan masyarakat kurang dari standar (diasumsikan 80% citra produk perusahaan) Hipotesis Operasional: Ho : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat sama dengan standar H1 : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat tidak sama dengan standar HIPOTESIS KOMPARATIF Rumusan Masalah: Bagaimana sikap masyarakat kota Jakarta dan masyarakat kota Bogor terhadap banjir Hipotesis : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir Hipotesis Operasional: Ho : tidak terdapat perbedaan prosentasi sikap masyarakat Jakarta dan Bogor terhadap bajir H1 : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir HIPOTESIS ASOSIATIF Rumusan Masalah: adakah hubungan antara tayangan iklan dengan citra produk Hipotesis :terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan citra produk Hipotesis operasional: Ho : tidak terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk H1 : terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk perusahaan

DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK Hipotesis Nol Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel. Hipotesis Alternatif Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik: Dinyatakan dalam kalimat yang tegas Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan

(jelas)

Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak jelas) Dapat diuji secara ilmiah Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan

(dapat diuji)

Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat

mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)

Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran) Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)

Cara Mendefinisikan Variabel Definisi konstitutif adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu konstruk dengan menggunakan konstruk yang lain. Misalnya area = luas lahan. Berat : susahnya suatu masalah diselesaikan Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut. Definisi dapat berupa definisi yang diukur (measured) (kemampuan adalah uji kemampuan berdasarkan nilai ujian akhir) atau eksperimental Contoh definisi operasional

Karakteristik Individu: ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh seorang karyawan yang membedakannya dengan orang lain, dimana ciri tersebut dapat menyebabkan perilaku yang positif maupun negatif Dalam penelitian ini dimensi dari ciri-ciri tersebut antara lain: kemampuan, sikap, nilai, kepribadian dan pembelajaran Kemampuan: merupakan berbagai hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seorang pegawai untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Adapun indikator dari kemampuan adalah: kemampuan konseptual, kemampuan hubungan manusia, kemampuan teknis Sikap: adalah pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan atau tidak mengenal suatu objek, orang, atau peristiwa. Adapun indikator dari sikap yang dipergunakan adalah: sikap terhadap pekerjaan, sikap terhadap pimpinan, sikap terhadap teman sekerja, sikap terhadap organisasi, sikap terhadap perubahan . Operasionalisasi Variabel

CONTOH RENCANA BISNIS : PERUSAHAAN SUSU KEDELAI SARI ALAMI


Posted by sugiartoagribisnis pada 11 Desember 2010 RINGKASAN EKSEKUTIF Perusahaan Susu Kedelai SARI ALAMI direncanaka bertempat di Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2 milik Sugiarto. Struktur organisasinya terdiri dari pimpinan kemudian di bawahnya diikuti bagian-bagian yang dibantu pekerja. Bagian-bagian itu antara lain ; bagian produksi, bagian pengadaan bahan baku, bagian keuangan, dan bagian pemasaran. Usaha ini dipilih karena prospek pengolahan kedelai menjadi susu kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia serta mudah dalam pembuatanya. Hanya dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai. Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dibungkus plastik ukuran kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai SARI ALAMI. Sasaran pasar poduk susu kedelai ini utamanya adalah mahasiswa kampus universitas Trunojoyo dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau

bahkan di supermarket- supermarket terdekat. Adapun harga jual dari produk susu kedelai ini adalah Rp. 3.000 @ ukuran plastik kg. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi. Total biaya usaha ini adalah Rp. 15.298.625 perbulan dan penerimaan per bulan Rp. 18.300.000 , sehingga pendapatan perbulannya adalah Rp. 3.001.375. Dengan R/Cratio sebesar 1,197 dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1). I. DESKRIPSI USAHA A. Data perusahaan Nama Tempat Basis operasi : Perusahaan Susu Kedelai SARI ALAMI : Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2 : Kamal-Bangkalan

Bentuk usaha : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil & Menengah (UMKM) B. Data Pengusaha Nama : Sugiarto

Tempat,Tanggal Lahir : Sumenep, 28 januari 1991 Pendidikan :Sedang menempuh S1 Pogram Study Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo C. Struktur Organisasi & Job Discription

Job Dscriptions

1. Pimpinan (Manager)

- pemilik sekaligus pimpinan - bertanggung jawab teradap jalannya usaha - koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan - pengambil keputusan -sebagai quality control 2. Bagian Produksi - kepala bagian produksi mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis - bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi - bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen - menjaga kebersihan produk dalam proses produksi - cekatan dalam menjaga mutu produk, baik cita rasa, aroma, ataupun tekstur - mengemas hasil produksi 3. Bagian Pengadaan Bahan Baku - kepala bagian pengadaan bahan baku mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis - mencari informasi keberadaan bahan baku - melakukan pembelian bahan baku - menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan) 4.Bagian Keuangan -kepala bagian keuangan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis - melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi

- mencatat/pembukuan keuangan perusahaan - mengadakan dana untuk proses pembelian bahan dan proses - membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan - bertanggung jawab terhadap sistem keuangan 5.Bagian Pemasaran -kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis -mempromosikan dan memasarkan produk -mendistribuskan produk ke tempat pemasaran, misalnya; toko, warung, atau bahkan super market terdekat -melayani dengan ramah, menanggapi komplain konsumen dengan ramah dan senyum D. Alasan Pemilihan Bisnis Usaha pembuatan susu kedelai ini dipilih karena susu kedelai dikenal sebagai minuman fungsional, sebagai minuman yang bergizi tinggi, minuman yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai ini terutama sekali karena kandungan proteinnya, disamping mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Susunan asam amino hampir sama dengan susu sapi. Untuk itu produk ini tampaknya perlu diperhitungkan dalam menyusun pola menu sehari-hari bagi insan yang memperhatikan kesehatan. Oleh karena itu prospek usaha pengolahan kedelai menjadi susu kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia. Kadar protein kedelai mencapai 35,6 % (berat kering), dan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 % 43 %. Kebutuhan protein yang bersumber dari protein hewani sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan 157,14 gram. Selain itu tingginya harga susu sapi menjadi peluang/prospek usaha dengan menjadikan susu kedelai menjadi barang substitusi (pengganti) susu sapi, karena harga susu kedelai lebih murah daripada susu produk hewani sementara kandungan gizinya hamper sama. Faktor lain yang menjadikan usaha susu kedelai prospektif adalah mudah dalam pembuatanya. Dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai.

II. ANALISIS PEMASARAN 1. Product (produk) Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah susu kedelai. Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam plastik ukuran kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai SARI ALAMI. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah diketahui bahwa produk yang terbuat dari ekstrak kedelai ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh. 2. Place (lokasi/distribusi) Usaha ini berlokasi di Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2. Adapun sasaran pasar poduk susu kedelai ini adalah mahasiswa di kampus universitas Trunojoya dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat. 3. Price (harga) Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari standar harga normal (misal pada saat cuaca panas atau ketika bulan puasa besar kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen). Adapun rencana harga jual dari produk susu kedelai ini adalah Rp. 3.000 @ ukuran plastik kg. 4. Promotion (promosi) Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs e-business lainnya seperti: berniaga.com dll. serta melalui blog pemilik usaha yaitu ; sugiartoagribisnis.wordpress.com . III. ANALISIS OPERASIONAL 1. Desain Produk

Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Pengemasan di sisni dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana onsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik. Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk melainkan juga sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan kelas (penampilan) imej yang baik. Jenis bahan kemasan yang digunakan adalah plastik ukuran kg. Selain itu, pada kemesan juga akan diberi label. Pemberian label di sini tidak hanya sekedar tulisan, tapi di dalamnya terkandung pesan-pesan tertentu yang disampaikan pada konsumen. Dengan harapan produknya dapat dikenal oleh konsumen luas, sehingga mudah dicari ketika dibutuhkan. Selain itu label juga berfungsi sebagai jaminan atas kualitas produk, sarana untuk merk dagang, logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk. Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam tulisan yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai SARI ALAMI dan juga logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk. 2. Proses Produksi
1. 1. Bahan: 1. Kedelai 2. Vanili 3. Gula pasir 4. Garam 5. Maizena 6. Air mineral (galonan) 2. Cara membuat:

Kedelai dicuci dan dibersihkan dari kotoran-kotoran seperti pasir, tangkai, dan kulit kedelai, kemudian direndam kurang lebih 2 jam. Rebus kedelai yang telah bersih selama kira-kira 15 menit, lalu rendam dalam air bersih selama kira-kira 12 jam. o Cuci sampai kulit arinya terkelupas. o Lalu giling kedelai tersebut menggunakan mesin giling. Campur kedelai yang sudah halus dengan air panas. Aduk-aduk campuran sampai rata. Saring campuran dengan kain saring, sehingga diperoleh larutan/sari untuk susu kedelai.

Tambakan gula pasir, vanili, coklat, dan garam ke dalam larutan susu, lalu aduk sampai rata dan panaskan hingga mendidih. Setelah dingin susu kedelai yang sudah mengalami beberapa proses atau langkah-langkah di atas maka dikemasdan kini siap untuk di pasarkan.

IV. ANALISIS PELUANG PASAR & PESAING 1. Analisis Peluang Pasar Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi. Metode pemasaran Susu Kedelai SARI ALAMI ini adalah dengan menyebarkan brosur-brosur pada masyarakat pada permulaan usaha serta metode getok tular, dengan membuat para konsumen merasa puas terhadap sajian produk dan pelayanan prima yang disuguhkan perusahaan akan mampu membuat mereka menyebarkannya pada orang sekampungnya (dari mulut kemulut). Sasaran pasar poduk susu kedelai ini utamanya adalah mahasiswa kampus universitas Trunojoyo dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat. Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka diperlukan sekali untuk memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun usaha agar mendapatkan respon yang bagus dari konsumen di pasar bersaing. dengan menganaliasa lingkungan internal dan eksternal yang ada di pasar domestik akan mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang baik dan efisien. 2. Tingkat Persaingan Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk susu kedelai ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran dompet mahasiswa. Selain itu pesaing yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum ada khususnya di kampus Universitas Trunojoyo. .

V. ANALISIS KEUANGAN 1) Analisa Biaya Usaha a. Biaya tetap


Jumlah (unit) Masa Jumlah harga pakai (Rp) (Th) 10.000.000 2.750.000 10.000 25.000 102.000 100.000 600.000 300.000 13.887.000 10 10 1 2 2 2 6 6 Penyusutan (Th) Penyusutan (Bln)

No

Uraian

Harga (Rp)

1 2 3 3 4 5 6 7 Total

Rumah produksi Diesel giling Kain 1 meter Gunting Bak Keranjang Kompor Panci

1 1 2 5 6 4 4 4

10.000.000 2.750.000 Rp. 5000 5.000 17.000 25.000 150.000 75.000

1.000.000 275.000 5.000 12.500 51.000 50.000 100.000 50.000

83.333,33 22.916,67 416,67 1.041,67 4.250,00 4.166,67 8.333,33 4.166,67 128.625,00

b. Biaya variabel
No 1 Uraian Bahan baku Kedelai Gula pasir Vanili Coklat 2 Bahan pendukung 10 kg 4 kg 2 bungkus 2 kaleng 6000 8.000 2000 15.000 60.000 24.000 4.000 30.000 Jumlah(unit) Harga( Rp) Jumlah harga (Rp)

Gas LPG Plastik ukuran kg Solar Sablon label plastik 3 Tenaga kerja Pencuci kedelai Perebus + Penyaring + Pengemas Penggiling Pengantar utk dipasarkan Administrasi keuangan Pengadaan bahan Total

8 tabung 1 bendel 4 liter 1 bendel

17.500 5.000 4.500 3.000

140.000 5.000 18.000 3.000

2 orang 2 orang 1 orang 1 orang 1 orang 2 orang

20.000 20.000 30.000 20.000 25.000 25.000

40.000 40.000 30.000 20.000 25.000 50.000 489.000

Biaya variabel perbulan adalah Rp. 489.000 x 30 = Rp. 14.670.000 c. Biaya lain lain (perbulan)
Volume no Uraian Jumlah 1 2 3 Transportasi Promosi Listrik 1 1 1 Unit Bln Bln Bln 200.000 100.000 200.000 200.000 100.000 200.000 500.000 Harga per unit Jumlah harga

Total

Jumlah biaya usaha


No Jenis biaya Jumlah biaya (Rp/bln)

1 2 3 Total

Biaya tetap Biaya variabel Lain lain

128.625 14.670.000 500.000 15.298.625

2). Penerimaan, pendapatan dan R/C ratio usaha


No Jumlah produksi Harga perunit Penerimaan per hari Penerimaan per bulan (Rp) (Rp) (Rp) 600.00010.000 18.000.000300.000

200 3.0005.000 kemasanAmpas 2 kg Total

18.300.000

Pendapatan (laba) perbulan = total revenue total cost = 18.300.000 15.298.625 = 3.001.375 R/C ratio = total revenue : total cost = 18.300.000 : 15.298.625,01 = 1,197 Berdasarkan hasil dari Tabel Analisis Biaya dan penghitungan diatas dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1). VI. ANALISIS SWOT 1.Strengths (Kekuatan) a) b) c) Proses pembuatannya mudah dan sederhana Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain). Harga jual murah meriah

d)

Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia

e) Memanfaatkan e-Business untuk mempromosikan produk melalui internet. f) g) h) Tempat produksi ada di wilayah perumahan yang rata-rata kost mahasiswa Kemasan menarik dan berlabel Kualitas produk terjamin

2.Weaknesses (Kelemahan) a) Harga bahan baku (kedelai) yang relatif tidak menentu (stabil) bahkan beberapa waktu yang lalu sempat menglami kelangkaan. b) c) d) e) f) g) Manejemen perusahaan masih sederhana Terdapat endapan pada susu kedelai. Jika tidak tepat prosesnya terdapat tahu di lapisan atas susu Kuarang cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah Ketidak tahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang diliki susu kedelai

3.Opportunities (Peluang ) a) Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat b) Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan c) Belum ada pesaing khususnya untuk pemasaran di kampus d) Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya. e) Cuaca Madura khususnya Bangkalan yang panas membuat orang ingin mengkonsumsi minuman yang segar 4. Threats (Ancaman) a) Selera konsumen yang selalu berubah ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk

b) Susu kedelai tidak bisa disimpan lama dan akan merugikan jika tidak laku dalam sehari c) d) Munculnya pesaing baru Banyaknya variasi minuman ringan

PERBEDAAN PERUSAHAAN JASA, DAGANG, DAN MANUFAKTUR


PERBEDAAN PERUSAHAAN JASA, DAGANG, DAN MANUFAKTUR A. Perusahaan Jasa Perusahaan jasa (service business) merupakan perusahaan yang tidak menghasilkan barang atau produk, tetapi menghasilkan output berupa jasa. Contoh perusahaan jasa : 1. Hotel Regent, menghasilkan produk penginapan 2. Disney, tempat hiburan 3. Telkom, produknya berupa telekomunikasi

B. Perusahaan Dagang Perusahaan dagang (merchandising business) menjual produk kepada konsumen. Akan tetapi, perusahaan ini tidak menghasilkan barangnya sendiri, namun membelinya dari perusahaan lain (misalnya, dari perusahaan pabrikan). Contoh perusahaan dagang: 1. Giant, menjual berbagai kebutuhan sehari-hari 2. Mizan, menjual buku 3. Toys R Us, menjual mainan

C. Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur sering disebut juga pabrikan. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang mengubah bahan dasar menjadi output berupa produk. Contoh perusahaan manufaktur: 1. Nike, menghasilkan sepatu olahraga 2. Sampoerna, memproduksi rokok 3. General Motors, memproduksi mobil, truk, van. SWOT ANALYSIS PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA, Tbk

Latar Belakang PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur kertas dan hasil-hasil produksi kertas (stationery) terbesar didunia yang terintegrasi secara vertical. Perusahaan selanjutnya merupakan salah satu usaha penting di Jepang, Australia, Timur Tengah, Amerika Serikat, Eropa dan Negara Asia lainnya. Perusahaan berlokasi ditempat strategis di wilayah Asia Pasifik, dan dikenal dengan produk kertas berkualitas tinggi, memperkerjakan secara langsung sekitar 13,100 karyawan. Selanjutnya, perusahaan memiliki komitmen untuk menerapkan prinsip usaha berkelanjutan (sustainablility) di setiap kegiatan operasionalnya. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia atau Perseroan) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1972 dengan nama PT. Tjiwi Kimia, berkedudukan di Desa Kramat Tumenggung, kecamatan Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1974, dari Perseroan diubah menjadi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dan pada tahun 1996 menjadi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia tbk. Pada tahun 1990, saham Perseroan mulai dicatatkan di Bursa efek Jakarta dan Surabaya. Pada awal berdirinya, Perseroan hanya memproduksi soda dan bahan kimia lainnya dan sejak tahun 1978, Perseroan mulai memproduksi kertas dengan kapasitas 12.000 ton per tahun. Kegiatan utama Perseroan adalah memproduksi berbagai jenis kertas tulis dan cetak, baik coated maupun uncoated. Selain itu, Perseroan juga

memproduksi kertas dan produk perlengkapan kantor seperti buku tulis, memo, loose leaf, spiral, amplop, kertas komputer, kertas kado, shopping bag, dan produk fancy yang diminati pasar internasional. Sesuai dengan permintaan pasar, Perseroan memproduksi kertas yang memiliki nilai tambah termasuk kertas tanpa karbon dan kertas cast coated dan board. Produk loose leaf Paperline di Tjiwi Kimia merupakan produk minor dari perusahaan,sehingga loose leaf tidak memiliki strategi pemasaran yang khusus. Adapun strategi pemasaran yang berlaku untuk loose leaf adalah menggabungkan (bundled) dengan major produk perusahaan yaitu buku tulis, kertas fotokopi dan memo pad. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan market share loose leaf dan menjadikan loose leaf sebagai salah satu major produk perusahaan, untuk itu harus ada suatu strategi yang dirancang tepat pada sasaran yang dituju dan juga dibutuhkan suatu analisa ataupun kajian dari strategi yang telah dijalanakan secara bertahap guna mencapai hasil yang maksimal.

Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan Visi Visi perusahaan adalah menjadi produksi kertas berkualitas tinggi nomor satu didunia dengan standard internasional pada abad ke-21 yang berkomitmen tinggi untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan, pemegang saham, karyawan, dan masyarakat.

Misi Misi dari perusahaan antara lain adalah meningkatkan pangsa pasar di seluruh dunia, menggunakan teknologi mutakhir dalam mengembangkan produk baru, meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan, dan mewujudkan komitmen usaha berkelanjutan disemua kegiatan operasional. Tujuan Perusahaan Memperluas daerah perusahaan serta meningkatkan volume penjualan sehingga keuntungan perusahaan meningkat.

Strategi Yang digunakan Perusahaan: 1. Strategi Komunikasi Marketing Stationary PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia

Pabrik Kertas PT. Tjiwi Kimia yang merupakan produsen dan penyuplai kertas terbesar di Asia Tenggara juga menghasilkan dan menerapkan seluruh potensi- potens yang ada. Melalui berbagai perkembangan dan inovasi dari tahun ke tahun Tjiwi Kimia berubah menjadi perusahaan produsen kertas terbesar di Asia Tenggara dengan market lebih dari 100 negara di dunia dan di 5 benua. Dengan kategori Middle East, Afrika, USA, Jepang dan Eropa. Bagi konsumen Amerika Serikat Produk Stationary yag berasal dari Tjiwi Kimia merupakan produk dengan mutu dan kualitas yang bagus serta harga yang relatif murah. itulah image yang ada dibenak konsumen, sangatlah sulit menciptakan citra positif di pangsa pasar Amerika Serikat, apalagi dengan tujuan untuk menambah daya jual di negeri Paman Sam. Srategi Komunikasi Interpersonal ang digunakan oleh divisi marketing Stationery selama ini bisa dikatakan berhasil menciptakan citra positif baik terhadap produk maupun perusahaan dengan memperhatikan simbol bahasa dan gesture. Simbol bahasa dan gesture merupakan hal yang sangat penting karena adanya perbedaan budaya antara masyarakat Indonesia dan Amerika dalam berinteraksi. Penggunaan televisi sebagai media iklan dipandang sangat efektif dalam membentuk citra positif karena sifatnya yang memadukan teknologi audio visual membuat tayangan iklan lebih menarik dan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Analisis SWOT PT. Pabrik Kertas TJIWI KIMIA, Tbk

Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kekuatan (Strength) Faktor Strategi Brand yang sudah dikenal Memiliki anak perusahaan yang khusus menangani pendistribusiaan produk Memiliki fasilitas manufaktur kertas sendiri TOTAL Ukuran pembobotan : 1 = Sedikit peluang 2 = Agak peluang 3 = Peluang 4 = Sangat berpeluang Niai 3 3 4 10 Bobot 0,3 0,3 0,4 1 Rating 3 2 4 9 Skor 0,9 0,6 1,6 3,1

Ukuran Rating Kekuatan: 1= Sedikit Kuat 2= Agak Kuat 3= Kuat 4= Sangat Kuat

Kuesioner Internal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Kelemahan (Weakness) Faktor Strategi Minor produk Kurang kegiatan promosi TOTAL Niai 3 3 6 Bobot 0,5 0,5 1 Rating 3 2 5 Skor 1,5 1 2,5

Ukuran pembobotan : 1 = Sedikit peluang 2 = Agak peluang 3 = Peluang 4 = Sangat berpeluang

Ukuran Rating Kelemahan: -1= Sedikit Lemah -2= Agak Lemah -3= Lemah -4= Sangat Lemah

Kuesioner Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Peluang (Opportunity) Faktor Strategi Kebutuhan akan kertas akan selalu ada. Tidak ada batasan usia dalam penggunaan loose leaf Tersedia 60% pasar yang belum terjamah Perkembangan dan kemajuan teknologi yang dapat meningkatkan Branding TOTAL Ukuran pembobotan : 1 = Sedikit peluang 2 = Agak peluang 3 = Peluang 4 = Sangat berpeluang Niai 4 3 3 3 13 Bobot 0,31 0,23 0,23 0,23 1 Rating 3 2 3 3 11 Skor 0,93 0,46 0,69 0,69 2,77

Ukuran Rating Peluang: 1= Sedikit Berpeluang 2= Agak Berpeluang 3= Berpeluang 4= Sangat Berpeluang

Kuesioner Eksternal Factor Analysis Strategi Untuk Mengetahui Ancaman (Threath)

Faktor Strategi Banyaknya pesaing dalam produk sejenis Banyaknya substitusi produk Isu terhadap lingkungan Adanya privat label Di Modern Market TOTAL

Niai 4 3 3 3 13

Bobot 0,31 0,23 0,23 0,23 1

Rating 3 2 3 2 10

Skor 0,93 0,46 0,69 0,46 2,54

Ukuran pembobotan : 1 = Sedikit peluang 2 = Agak peluang 3 = Peluang 4 = Sangat berpeluang

Ukuran Rating Ancaman: -1= Sedikit Mengancam -2= Agak Mengancam -3= Mengancam -4= Sangat Mengancam

Analisis Matrik SWOT Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel seperti dituliskan di atas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut: 1. Skor Total Kekuatan = 3,1

2. Skor Total Kelemahan = -2,5 3. Skor Total Peluang = 2,77

4. Skor Total Ancaman = -2,54

Dari hasil perhitungan di atas, di dalam perhitungan strateginya memerlukan penegasan dari adanya posisi dalam salib sumbu yaitu antara kekuatan dan

kelemahan, maupun peluang dan ancaman yang kesemuanya digambarkan dalam garis-garis positif dan negatif. Hal ini mengakibatkan, skor total kekuatan tetap 3,1, skor total kelemahan menjadi 2,5 sedangkan skor total peluang 2,77 dan skor total ancaman menjadi 2,54 Dari analisis tersebut di atas bahwasanya faktor kekuatan lebih besar dari faktor kelemahan dan pengaruh dari faktor peluang juga lebih besar dari faktor ancaman. Oleh karena itu posisi PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk berada pada kwadran 1 yang berarti pada posisi PERTUMBUHAN, dimana hal ini menunjukkan kondisi intern PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk yang KUAT, dengan lingkungan yang sedikit MENGANCAM. Untuk mencari koordinatnya, dapat dicari dengan cara sebagai berikut: Koordinat Analisis Internal: (Skor Total Kekuatan Skor Total Kelemahan) : 2 = (3,1-2,5): 2= 0,3 Koordinat Analisis Eksternal: (Skor Total Peluang Skor Total Ancaman) : 2 = (2,77-2,54): 2 = 0,23 Jadi: titik koordinatnya terletak pada (0,3 : 0,23)

Setelah diketahui titik pertemuan diagonal-diagonal tersebut (X), maka posisi unit usaha diketahui pada kuadran I. Hasil perhitungan dari masing-masing kuadran dapat digambarkan pada tabel berikut ini Kuadran I II III IV Posisi Titik (3,1 : 2,77) (2,5 : 2,77) (2,5 : 2,54) (3,1 : 2,54) Luas Matrik 8,6 6,9 6,35 6,5 Ranking 1 2 4 3 Prioritas Strategi Growth Combinasi Penciutan Stabilitas

*Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada. 1. Menekan biaya cost production serendah-rendahnya sehingga mendapatkan margin sebesar mungkin. 2.Memperluas distribusi yang merata ke seluruh lini pasar.

3. Paperline bekerjasama dengan produsen binder file (hasil reasearch: karena sudah mempunyai binder maka pelanggan membeli kertas file lagi). * Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan. 1. Melakukan kegiatan promosi (memberikan produk secara Cuma-Cuma untuk pembelian jumlah tertentu) 2.Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan (perlombaan cerdas cermat). * Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman. 1. Memperkuat brand awareness paperline. 2. Memperbanyak variant produk (berwarna, bergambar, jumlah sheet). * Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang 1. Mempunyai tampilan produk yang eye-catching 2. Mempunyai hutan industri sendiri. 3. Memiliki R&D yang kuat dalam proses produksi kertas. 4. Membuat Point of Purchase yang menarik pada Moderen Market.

Analisa Porter 5 Force Analisa strategi kompetitif Porter dilakukan untuk menentukan dan menganlisa suatu industri sebagai suatu kesatuan dan untuk memperkirakan masa depan industrinya. Analisa dilakukan terdiri dari lima faktor utama, yaitu ancaman para pendatang baru, ancaman dari produk pengganti, ancaman dari pesaing, kekuatan tawar menawar pemasok, dan kekuatan tawar menawar pembeli. Ancaman Para Pendatang Baru

Pada saat ini, sudah terdapat pemain di industri kertas (Loose Leaf), tetapi tidak tertutup kemungkinan munculnya pendatang-pendatang baru seperti Imperial, President dan TGA. Pemain baru dalam industri ini merupakan salah satu ancaman yang serius bagi perusahaan, dan tingkat ancamannya cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena kertas merupakan barang komoditi yang dengan mudahnya dapat ditiru dan pesatnya kemajuan teknologi yang mempermudah untuk membuat produk dengan kualitas yang setara ataupun yang lebih baik. Demikian pula jika produk tersebut ditunjang dengan harga yang cukup bersaing, tentu saja dapat menjadi ancaman yang mampu mengambil market share Paperline.

Ancaman Dari Produk Pengganti Paperline merupakan produk yang praktis namun juga memiliki kekurangan dalam penggunaanya yang memungkinkan pemakai kehilangan kertas loose leaf yang merupakan sutau kertas lepasan. Dibandingkan dari produk penggantinya seperti Buku Tulis, Memo Pad, Agenda dan Laptop yang tidak terlepas dari tempatnya. Hal ini menyebabkan ancaman dari produk pengganti tinggi. Ancaman Dari Pesaing Ancaman dari pesaing merupakan suatu jal yang patut diwaspadai oleh perusahaan, dimana kita dapat lihat bahwa tingkat persaingan pada industri ini cukup tinggi. Tingkat persaingan yang cukup tinggi ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Meningkatnya jumlah pelajar Peningkatan jumlah pelajar setiap tahunnya membuat banyaknya kebutuhan akan kertas dalam catat mencatat yang sebagai kebutuhan dasar pelajar semakin meningkat. Sekarang ini kebutuhan pelajar dalam kegiatan pencatatnya tergantung pada kemudahan dalam penggunaannya, dan mudah didapatnya produk yang digunakan tersebut. Meningkatnya jumlah pemain di industri Loose Leaf Jumlah pemain yang semakin meningkat menyebabkan konsumen memiliki lebih banyak pilihan dalam memilih produk loose leaf, serta varian produk yang bermacam-macam dengan harga yang kompetitif. Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka penemuanpenemuan baru yang dapat membuat kualitas produk semakin meningkat akan lebih cepat ditemukan. Apabila perusahaan tidak berkembang seiring dengan kemajuan teknogi, maka perusahaan dapat tertinggal oleh pesaingnya dari segi teknologi, dan dikhawartikan kualitas produk perusahaan juga tertinggal. Tingkat persaingan yang semakin meningkat ini menngakibatkan tingkat ancaman dari pesaing cukup tinggi. Kekuatan Tawar Menawar Produk Produk Paperline yang beredar di Indonesia merupakan produk lokal dalam negeri, dimana produksi Paperline dilakukan di Surabaya Jawa Timur. Produksi Paperline dilakukan secara integrasi vertikal, dimana proses dari Row Material sampai Barang Jadi dilakukan oleh PT Tjiwi Kimia, begitu pula dalam hal pendistribusian produk dilakukan oleh PT CMI yang juga merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas Grup. Tidak adanya ancaman dari kekuatan tawar menawar pemasok merupakan suatu keunggulan untuk Paperline. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli Banyaknya pemain pada industri ini yang memiliki kualitas yang serupa dan mempunyai harga yang cukup bersaing, tetapi pembelian Loose Leaf tidak dipengaruhi oleh keberadaaan suatu Brand tertentu dan ini menyebabkan end-user memilih Brand mana saja yang tersedia di toko. Dimana 78% responden menjawab bahwa mereka akan membeli Brand yang tersedia. Hal ini disebabkan karena Loose Leaf merupakan barang komoditi dan tidak adanya loyalitas produk dalam penggunaannya. Sehingga dapat disimpulkan tingkat kekuatan tawar menawar pembeli tinggi. Berdasarkan analisa-analisa diatas, maka diambil suatu analisa gabungan terhadap analisa kuestioner, analisa SWOT dan analisa Porter 5 Force adalah sebagai berikut. Kebutuhan akan tulis menulis selalu terkait dengan kertas. Produk loose leaf Paperline merupakan salah satu produk kertas yang sudah dikenal dan banyak digunakan oleh kalangan pelajar. Penggunaan loose leaf oleh kalangan pelajar dipakai sebagai alat catat mencatat yang pemakaiannya didominasi oleh pelajar S1. Pembelian kembali loose leaf terutama pada saat kehabisan dan frekuensi pembeliannya pada jangka waktu diatas 10 minggu. Dengan alasan-alasan tersebut diatas, keberadaan loose leaf terbilang masih mempunyai tempat di pasar dan prospeknya akan terus berkembang. Meningkatnya penggunaan loose leaf disebabkan pula karena penggunanya yang luas, tidak ada batasan usia dan jenis kelamin dalam pemakaian produknya. Dan banyak kompetitor baru yang bermunculan membuktikan bahwa pasar Loose Leaf masih diminati. Selain penjelasan keberadaan loose leaf diatas, penulis juga ingin menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan loose leaf oleh pelajar dan mahasiswa. Dengan melihat seseorang memakai/ menggunakan loose leaf, menjadikan salah satu motif seseorang (dalam hal ini: pelajar dan mahasiswa) untuk menggunakan produk loose leaf, rekomendasi dari orang lain juga memiliki andil dalam penggunaan Loose Leaf, hal ini sesuai dengan faktor-

faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen, salah satunya adalah kelompok acuan yaitu kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Beberapa diantaranya adalah kelompok-kelompok primer seperti keluarga, teman, dan tetangga. Dan ada pula faktor pribadi/ personal yang mempengaruhi perilaku konsumen, termasuk diantaranya gaya hidup seseorang dimana pola hidup yang diekspresikan oleh kegiatan dan minat seseorang. Gaya hidup dapat mencerminkan seseorang secara keseluruhan. Kemudian harga maupun kualitas kertas loose leaf juga sebagai bahan pertimbangan kustomer. Selanjutnya, dengan pernyataan bahwa loose leaf mudah dibawa dan digunakan, konsumen (dalam hal ini: pelajar dan mahasiswa) cenderung menggunakan loose leaf karena praktis dan dapat dipakai untuk keseluruh kegiatan sekolah (tidak perlu membawa semua buku yang ada). Selain itu, karena pengguna sudah lebih dahulu memiliki binder file, maka dipakailah loose leaf. Pernyataan ini sesuai dengan Teori Tahapan Perilaku Konsumen, dimana pada fase evaluasi alternative, berdasarkan berbagai informasi yang ada, konsumen mulai mengevaluasi alternative pilihan yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukannya. Pada tahap ini konsumen mulai memiliki preferensi terhadap satu produk/jasa tertentu. Faktor lain yang mempengaruhi penggunaan loose leaf adalah adanya promosi yang lebih gencar agar kustomer tertarik pada produk, variant produk yang bervariasi serta kemasan produk yang menarik/ eye catching juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kostumer untuk membeli loose leaf. Berdasarkan salah satu komponen 4P, dimana produk yang dipasarkan/ tawarkan harus memiliki suatu diferensiasi dari kompetitornya, seperti variasi produk, kualitas yang diberikan, desain, dan kemasan yang harus menarik perhatian konsumen. STRATEGI TINGKAT UNIT BISNIS Untuk menentukan Strategi Tingkat Unit Bisnis PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia dapat disimpulkan melalui letak posisi kuadran yang berdasarkan pada diagram Matriks SWOT diatas yang terletak pada Kuadran I yang jenis strategi Unit Bisnisnya dapat digambarkan pada Matriks Strategi Bisnis Umum sebagai berikut:

Maka yang dapat saya simpulkan berdasarkan Matriks diatas bahwa perusahaan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia terletak pada Kuadran I yang cenderung lebih cocok menggunakan Strategi Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification) yakni dengan menambah produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama dengan harga yang lebih kompetitif. Dengan adanya produk baru tersebut diharapkan mampu meningkatkan penjualan produk yang sudah ada. Untuk pembahasan Strategi yang digunakan adalah seperti berikut ini: Prioritas yang dilakukan:

Tabel Analisa Persaingan PT. Tjiwi Kimia, Tbk dengan PT. Kertas Leces, Tbk

Tabel Analisa Persaingan PT. Tjiwi Kimia, Tbk dengan produk pengganti

Key Performance Indicator

- Sekian dan terima kasih -

Anda mungkin juga menyukai