Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH INOVASI KEWIRAUSAHAAN

STUDI KASUS : CHOCODOT (CHOCOLATE WITH DODOL GARUT)

I Ketut Pasek Senjaya Putra


P056132792.49E

PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi saat ini menjadikan banyaknya ditemukan produk-produk
dalam negeri yang beraneka ragam. Namun, tak jarang ditemukan satu jenis produk dengan
merk yang berbeda. Seorang pengusaha dituntut untuk memiliki kreatifitas agar
menghasilkan inovasi baru, sehingga produknya memiliki nilai unggul dan daya saing yang
tinggi. Seorang pengusaha dapat memanfaatkan produk yang sudah ada sebelumnya untuk
memproduksi suatu yang belum ada, hal itulah yang dIaktakan inovasi.
Inovasi

menurut

John

Adair,

diartikan

sebagai

proses

menemukan

atau

mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Inovasi membutuhkan
kreativitas dimana dengan adanya kreativitas dapat menghadirkan suatu benda atau hal yang
sebelumnya sama sekali belum ada untuk dipergunakan. Beberapa faktor yang mempengaruhi
prilaku inovasi yaitu adanya dukungan terhadap prilaku inovatif pimpinan dan adanya
ketersediaan sumber daya untuk mewujudkan inovasi. Disamping itu, menurut Robert W.
Olson, kreativitas merupakan kemampuan untuk mencipta sehingga menghasilkan gagasan
baru yang segar. Inovasi erat kaitannya dengan kreativitas, namun terkadang disalah-artikan
atau kerap kali saling tertumpang tindih. Jika kreativitas dikatakan sebagai kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam menemukan peluang, maka inovasi
diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas tersebut dalam rangka
pemecahan masalah dan menemukan peluang. Sesuatu yang baru dan yang akan diciptakan
tersebut melalui proses berpikir kreatif dan bertindak inovatif bagi suatu usaha
kewirausahaan. Sukses kewirausahaan akan tercapai apabila berpikir dan melakukan sesuatu
yang baru atau sesuatu yang lama dengan cara-cara baru. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa kreativitas dan inovasi berada dalam wilayah domain yang sama namun memiliki
batasan yang tegas.

2 | Page

Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai inovasi dan kewirausahaan pada produk
Chocodot yang saat ini telah menjamur dan menjadi kesukaan masyarakat berbagai kalangan.

KAJIAN PUSTAKA
Saat ini keberadaan inovasi dapat diperhatikan pada lingkungan sekitar. Sebagai
contohnya jika di era tahun 1990-2000, masyarakat masih menggunakan telepon umum atau
jasa wartel dalam keperluan berkomunikasi. Namun berkat adanya inovasi, saat ini
diciptakannya telepon genggam atau seluler mempermudah masyarakat dalm berkomunikasi.
Dengan banyaknya berbagai produk yang telah ada, tujuan akhir dari suatu inovasi ialah
mencapai kesejahteraan. Suatu inovasi sangatlah penting dalam menangkap peluang dan juga
dalam usaha untuk membuka dan mengembangkan usaha. Dalam kewirausahaan, inovasi
merupakan kombinasi antara visi dalam membuat ide dan ketekunan dan juga dedikasi untuk
membuat konsep sampai tahap penerapannya. Rangkaian dari suatu inovasi yaitu diawali
dengan tahap:
1. Menciptakan ide, dimana dalam tahap ini suatu ide hadir dari inspirasi, kepekaan akan
lingkungan sekitar, juga dapat hasil dari kombinasi dari ide yang sudah ada
sebelumnya. Suatu ide tercipta didukung oleh kreativitas individu.
2. Memilih ide yang terbaik, tahap ini ialah tahap dalam memilah ide yang terbaik, yang
kemungkinan dapat berhasil apabila diimplementasikan. Ide yang terbaik ialah suatu
inovasi yang dapat dikembangkan, sehingga diharapkan suatu inovasi tersebut apabila
diciptakan dapat bersaing dengan produk lain baik yang sejenis atau tidak.
3. Mengimplementasikan ide, dengan mengambil ide yang terbaik sehingga dapat
diproses dengan total dan dapat digunakan oleh pelanggan.

3 | Page

Seorang pengusaha berperan sebagai orang yang mengatur pengalokasian sumber


daya dalam usaha eksploitasi invensi (temuan) yang mungkin saja sudah ada sebelumnya.
Pengusaha menciptakan kombinasi-kombinasi baru dari penggunaan faktor produksi. Para
pengusaha mengkonversi peluang menjadi ide yang layak untuk diperdagangkan. Pengusaha
menciptakan kombinasi-kombinasi baru dengan menggunakan faktor produksi. Ada lima
jenis inovasi yang penting dilakukan oleh pengusaha, diantaranya:
1. Pengenalan barang baru atau perbaikan barang yang sudah ada.
2. Pengenalan metode produksi baru.
3. Pembukaan pasar baru, khususnya pasar ekspor atau daerah yang baru.
4.

Penciptaan atau pengadaan persediaan bahan mentah atau setengah jadi.

5. Penciptaan suatu bentuk organisasi industri baru.


Pengusaha dapat dikatakan sebagai inovator, dimana dituntut memiliki karakter
individu yang memiliki prilaku inovatif. Seperti memiliki visi yang jelas atas apa yang akan
dicapai, bahkan ketika seorang inovator belum memiliki titik awal untuk memulainya.
Seorang inovator juga dituntut untuk mampu mengatasi hambatan dengan baik terhadap
setiap campur tangan dan oposisi, mengingat jika ingin menciptakan sesuatu yang baru,
pastinya dikelilingi oleh kritik dan perselisihan, sehingga diperlukan juga kemampuan untuk
meyakinkan seluruh golongan agar menerima ciptaan sesuatu yang baru.
Kesuksesan dapat dicapai dengan cara menghadapai tantangan tersebut dan
menciptakan pasar baru lewat inovasi. Inovasi harus terus dibangun melalui budaya kreatif,
mengikuti tren perubahan, dan membangun pasar. Sifat inovasi dapat ditumbuhkembangkan
dengan memahami bahwa inovasi adalah suatu kerja keras, terobosan, dan perbaikan terus
menerus. Seorang inovator juga harus memahami dasar-dasar hukum permintaan dan
4 | Page

penawaran untuk dapat memperkirakan harga yang akan dihadapi juga harus tanggap pada
teknologi.
Dalam inovasi dan kewirausahaan, teknologi dijadikan cara atau alat untuk
memberikan nilai tambah pada proses, produk, dan keseluruhan sistem produksinya. Jika
inovas dan kewirausahaan ditunjang dengan teknologi yang baik, maka tak lupa dalam
perusahaan tersebut, perlu juga diadakannya tinjauan ulang atas semua asumsi dan tata kerja
perusahaan agar dapat lebih maju, dimana kunci suksesnya terletak pada kemampuannya
memberikan respon yang tepat terhadap tuntutan perubahan tersebut.
Kotler, dalam dunia pemasaran, pernah menegaskan pentingnya inovasi. Pakar
pemasaran ini mengingatkan bahwa tanpa inovasi perusahaan akan menjadi tua, kuno, rapuh,
dan tidak langgeng. Inovasi harus terus dibangun melalui budaya kreatif, mengikuti tren,
perubahan dan membangun pasar. Untuk membangun perusahaan inovatif, kotler
menekankan pentingnya sejumlah faktor sebagai berikut:
1. Mengembangkan inovasi sebaiknya berdasarkan riset, sebab, perusahaan dikatakan
inovatif kalau sengaja membangun dan melakukan proses untuk menghasilkan
temuan terbaru. Inovasi tersebut haruslah merupakan sesuatu revolusioner, dapat
menembus pasar global, dan mendapatkan persaingan sangat keras.
2. Melindungi gagasan dari hasil kreativitas dan inovasi

PEMBAHASAN
Chocodot pada awalnya didirikam oleh Kiki Gumelar, yang sat ini menjadi pengusaha
sukses yang berhasil meraih UKM award 2010 untuk kategori ninovasi produk Chocodot,
atau Cokelat isi dodol Garut.
5 | Page

Kiki Gumelar, yang biasa disapa Aa Gumelar ini merintis usaha Chocodot sejak
pertengahan 2009. Awal karirnya sebagai Manajer pengembangan Bisnis di PT. Nirwana
Lestari, sebuah distributor PT. Ceres IndonesIa, tak dapat mengurungkan niatnya sebagai
pengusaha. Ia yang semula bekerja di Yogyakarta, pulang ke kampong halaman Garut. Awal
proses Chocodot tidaklah mudah, dengan meminjam modal dari Ibunya sebesar Rp 17 Juta,
Iapun memulai mendirikan UD. Tama Cokelat sebagai perusahaan yang menaungi Chocodot.

Awal pemsaran yang dilakukan Kiki ialah berawal dari pintu ke pintu. Dengan
menggunakan motor, Ia mendatangi toko oleh-oleh dan hotel yang ada di garut. Itupun tidak
semua menerimanya, dari 10 yang didatangi kurang lebih hanya 4 yang menerimanya.
Namun tanpa putus asa Ia terus fokus pada usahanya, sehingga titik cerah terlihat saat Ia
mengikuti Garut Summit, yaitu kegiatan yang memperlihatkan potensi bisnis. Saat itu,
Chocodot dilirik oleh Wakil Bupato Garut, Dicky Chandra, sehingga pada tIap kesempatan
Dicky Chandra selalu mempromosikan Chocodot, sejak saat itulah Chocodot dikenal. Setelah
itu sejumlah pameran Ia ikuti di samping terus melakukan pengembangan pasar ke barbagai
kota di luar Garut. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Di penghujung tahun 2009, atau
beberapa bulan setelah bisnisnya berdiri, Ia mampu mencetak omset hingga Rp 100 juta
dengan pemasaran 90% hanya di Garut. Kesuksesan Chocodot menyedot perhatian Bank
6 | Page

Jabar. Hanya cukup sekali presentasi di depan petinggi bank tersebut, kucuran kredit sebesar
Rp 100 juta didapat Kiki. Modal sebesar itu digunakan Kiki untuk pengembangan usahanya.
Apalagi saat itu, Ia menjalankan usahanya dari rumah kontrakan berukuran 5x6 m 2.
Permintaan yang begitu deras mengharuskannya menambah kapasitas produksi. Uang
tersebut digunakannya untuk membangun toko permanen. Kini, Kiki sudah memiliki enam
cabang, termasuk di Bandung dan Jakarta.
Kiki pun terus menambah varian produknya. Selain Chocodot, ia juga memasarkan
Dogar (cokelat isi abon), Cokelat Olga (cokelat oleh-oleh Garut), Jadol (pizza topping dodol).
Bagi Kiki, melakukan inovasi adalah hal penting.
Disamping itu ada juga Chocodot yang memiliki
jenis jenaka dalam kemasannya, yaitu seperti
Cokelat Enteng Jodoh, Cokelat Anti Galau, Cokelat
Obat Stress, dan sebagainya. Varian dan inovasi baru
itulah yang membuat konsumen selalu mau kembali.
Sekarang, impiannya menjadikan cokelat sebagai ikon Garut perlahan mulai terwujud.
Bahkan kini sudah mulai bermunculan pesaing yang mengemas persis seperti produknya.
Kondisi ini pun dijadikan pria yang pernah menjadi Duta Boga Jawa Barat versi Bogasari itu
mulai menyiapkan strategi pertahanan. Salah satunya dengan mulai memperdayakan
penduduk di sekitarnya.
Menikmati dodol Garut sudah biasa tapi menikmati Dodol dalam Cokelat itu hal yang
tidak biasa. Generasi muda sekarang jarang sekali menikmati dodol dan lewat Chocodot
diharapkan bisa memperkenalkan dodol kepada anak anak dan remaja dinikmati secara
berbeda dengan balutan cokelat. Inovasi terbaru seperti inilah yang menjadi strategi bisnis
agar dapat memiliki daya saing yang tinggi. Dengan adanya inovasi ini, meredam kompetitor
karena produk baru ini merupakan hal baru yang disenangi oleh masyarakat. Terbukti pada
7 | Page

akhir tahun 2010 disyukuri oleh peraih Garut Award 2010 bidang inovasi produk buah tangan
kota Garut itu dengan perolehan omset Rp 800 Juta. Target tahun ini adalah melipatkan
omsetnya sebanyak dua kali. Hal itu mungkin saja terjadi dengan volume penjualan yang
meningkat. Kini, ada 40 toko oleh-oleh di Garut yang mengambil produknya. Demikian juga
banyak agen travel yang membawa para pelancong datang ke berbagai outlet yang menjual
Chocodot.

KESIMPULAN
Inovasi yang dilakukan Kiki merupakan inovasi kewirausahaan dengan klasifikasi
innovation entrepreneurship dari sudut pandang ini, dapat didefinisikan dengan
mengkombinasikan berbagai faktor input dengan cara inovatif untuk menghasilkan nilai bagi
konsumen dengan harapan nilai tersebut melebihi biaya dari faktor-faktor input, sehingga
menghasilkan pemasukan lebih tinggi dan berakibat terciptanya kemakmuran atau kekayaan.
Terbukti dengan eenerasi muda sekarang jarang sekali menikmati dodol dan lewat Chocodot
diharapkan bisa memperkenalkan dodol kepada anak anak dan remaja dinikmati secara
berbeda dengan balutan cokelat, sehingga dodol pun dapat dilestarikan.

REFERENSI
1. Modul Inovasi dan Kewirausahaan PMB 522
2. Suharyadi. 2007. Membangun Usaha Sukses Sejak UsIa Muda. Jakarta; Salemba
3. http://www.coklatgarut.com/index.php, diakses pada tanggal 24 Juni 2014
4. http://dedesuryadi.blogspot.com/2011/06/meraih-sukses-lewat-chocodot-vangarut.html, diakses pada 24 Juni 2014
8 | Page

Anda mungkin juga menyukai