Anda di halaman 1dari 2

PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK

Sampah adalah bahan sisa hasil pemakaian produk yang berasal dari alam maupun buatan manusia Klasifikasi Sampah Sampah dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Sampah Organik yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran dan buah-buahan 2. Sampah Anorganik yaitu sampah yang tidak dapat membusuk seperti kertas, plastik, botol, kaca dan karet

Pengolahan Sampah Organik 1. Kompos Proses pembuatan kompos: 1. Pencacahan Pencacahan atau pengecilan ukuran dilakukan untuk memperluas permukaan sampah, sehingga sampah dapat dengan mudah dan cepat didekomposisi menjadi kompos. 2. Pembalikan Setelah sampah dibiarkan dan terjadi proses pengomposan maka dilakukan pembalikan untuk memasukkan udara segar ke dalam tumpukan bahan. 3. Penyiraman/penyemprotan EM-4 Apabila bahan kompos terlalu kering maka dilakukan penyiraman EM-4, namun apabila pada tumpukan sampah itu sudah keluar air atau lendir maka tidak perlu dilakukan penyiraman EM-4. 4. Pematangan Kompos ditutup dan dibiarkan. Kompos dapat terbentuk selama 14 20 hari. Pertahankan suhu kompos 40-50C selama pematangan. 5. Penyaringan Penyaringan dilakukan untuk memperoleh ukuran partikel kompos sesuai dengan kebutuhan serta untuk memisahkan bahanbahan yang tidak dapat dikomposkan yang lolos dari proses pemilahan di awal proses.

Pemilahan Sampah:

DISAMPAIKAN OLEH: TIM KKN I UNDIP 2013 DESA ROWOBELANG KECAMATAN BATANG KOTA BATANG

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

Selanjutnya, setelah api menyala aneka macam bahan dari sampah dapat dimasukkan ke dalam drum pembakaran sedikit demi sedikit agar nyala api tidak padam. Selama proses pembakaran harus dijaga agar tidak ada udara yang keluar masuk drum secara leluasa agar tidak 2. Briket Proses pembuatan briket: menghasilkan abu. 3. Setelah pembakaran selesai. Kumpulkan arang yang terjadi dan simpan ditempat yang aman. 4. Siapkan penumbuk, misalnya lesung dan antan, kemudian arang yang tersedia ditumbuk halus hingga menjadi bubuk arang. Selanjunya kumpulkan bubuk arang tersebut pada suatu tempat misalnya ember. 5. Siapkan kanji dan encerkan dengan air panas. Campurkan kanji tersebut dengan bubuk arang sehingga menjadi adonan yang lengket. Selanjutnya, adonan 1. Siapkan drum untuk proses pembakaran. 2. Daun kering dimasukkan ke dalam drum dan dibakar. Penyalaan awal dapat dilakukan dengan menggunakan minyak. diaduk-aduk agar semua bahan tercampur rata dan cukup lengket. 6. Siapkan cetakan, berupa pipa pralon, bambu, dll.

Masukkan adonan yang telah disiapkan ke dalamnya. Cetakan juga dapat dilakukan dengan menggunakan telapak tangan. 7. Selanjutnya Briket sampah organik ini dijemur 4-5 hari sampai betul-betul kering. Kemudian siap digunakan untuk memasak.

Anda mungkin juga menyukai