Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN (JOB SHEET) I PRAKTIKUM MOTOR DC SHUNT

LAPORAN

Oleh Aji Safari 1001152

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2013

A. Tujuan Untuk mengetahui sifat kemagnetan dari motor DC shunt. Dengan menggambarkan kurve putaran mesin sebagai fungsi dari arus medan magnet maka dapat dianalisis sifat kemagnetan dari mesin tersebut dengan baik dan teliti. Untuk itu lakukan pengukuran dengan cermat dan hati-hati. B. Gambar Rangkaian

Perlengkapan: 1. 1 buah ampere meter digital skala 10 A; (untuk pengukuran arus medan) 2. 1 buah tacho meter C. Langkah Percobaan 1. Buat rangkaian percobaan dengan pengawasan dosen/instruktur 2. Atur posisi regulator medan shunt pada posisi harga tahanan paling kecil (arus yang maksimum) 3. Masukan tegangan suplai sesuai dengan rating mesin 4. Lakukan pengukuran dengan mengubah-ubah tahanan regulator tahanan medan shunt 5. Lakukan pengukuran paling sedikit 10 kali pengamatan D. Hasil Percobaan No 1 Im 1,71 n 1120 Keterangan

2 1,68 1140 3 1,63 1155 4 1,58 1280 5 1,51 1210 6 1,46 1210 7 1,40 1230 8 1,36 1230 9 1,30 1340 10 1,22 1340 *kondisi alat ukur mempengaruhi hasil pengukuran. E. Tugas 1. Buat gambar lengkung karakteristik hasil pengukuran

(a) Motor dc shunt Semakin besar arus medan (Im) yang diberikan maka putaran akan semakin kecil, begitu sebaliknya. Kecepatan putaran berbanding terbalik dengan nilai arus medan (Im). 2. Jelaskan mengapa karakteristik mesin seperti yang terjadi pada gambar grafik hasil pengukuran Rangkaian eksitasi motor dc shunt terletak parallel dengan jangkar, putaran akan turun dengan naiknya momen torsi dan begitu sebaliknya sesuai dengan persamaan

Ta = 0,159..Z.Ia (P/A) N-m

(1)

yakni arus eksitasi berbanding lurus dengan momen torsi dan torsi berbanding terbalik dengan putaran, sesuai dengan persamaan P = F.r.2.N (Joule/second) > N = putaran; F.r = Torsi (N-m); 2.N = N = P / T. (2)

3. Jelaskan mengapa posisi arus medan tidak boleh nol (dilengkapi dengan kajian teori yang melandasi fenomena tersebut) Sesuai dengan grafik dari hasil percobaan, yaitu kecepatan putaran berbanding terbalik dengan arus medan. Apabila arus medan sampai pada nilai nol, maka putaran akan pada nilai maksimal. Arus medan berbanding lurus dengan momen torsi sesuai dengan persamaan (1) dimana momen torsi berbanding terbalik dengan putaran sesuai dengan persamaan (2). Motor dc shunt, umumnya motor listrik tidak boleh berputar maksimal pada awal operasi karena akan menimbulkan hentakan dan dapat merusak atau mengurangi umur motor listrik tersebut. Pada hal ini motor dc shunt memerlukan starting resistansi yang digunakan untuk menghambat arus starting, karena motor dc shunt mempunyai resistansi jangkar sangat kecil. Sehingga dengan mengatur tahanan asut/starting resistansi kecepatan motor dc shunt dapat diatur. Berawal dengan putaran minimal (resistansi maksimal) sampai pada kecepatan yang diperlukan. 4. Tulis kesimpulan Rangkaian eksitasi motor shunt terletak parallel dengan jangkar sehingga putaran akan turun dengan naiknya arus medan dan momen torsi. Motor dc shunt sangat dipengaruhi oleh momen torsi, karena terjadinya gaya torsi pada jangkar disebabkan oleh hasil interaksi dua garis medan magnet. Kutub magnet menghasilkan garis medan magnet dari utara-selatan melewati jangkar dan lilitan jangkar yang dialiri arus listrik dc menghasilkan magnet dengan arah kiri-kanan. Untuk menghindari hentakan awal (starting motor) maka kecepatan motor dc shunt diatur dengan memberikan torsi awal yang besar atau arus medan maksimal. Dengan menggunakan tahanan asut (starter) besar kecilnya arus medan dapat diatur.

Referensi 1. Hakim, Luqmanul. 2009. Motor DC dan Generator DC. Departemen Pendidikan Nasional Joint Program BA Teknik Elektro. Malang. 2. Surya, Wasimudin. Pengasutan (Starting) Motor. Materi kuliah

Penggunaan & Pengaturan Motor Listrik. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. 3. Surya, Wasimudin. Chapter 6 DC Motors. Materi kuliah Penggunaan & Pengaturan Motor Listrik. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai