Anda di halaman 1dari 6

Bahasa Minangkabau atau Baso Minang adalah salah satu bahasa dari rumpun bahasa Melayu yang dituturkan

oleh Orang Minangkabau sebagai bahasa ibu khususnya di provinsi Sumatera Barat (kecuali kepulauan Mentawai), bagian barat provinsi Riau, dan Negeri Sembilan, Malaysia. Bahasa Minang dihipotesiskan sebagai bahasa Melayik, seperti halnya bahasa Banjar, bahasa Betawi, dan bahasa Iban.

Sempat terdapat pertentangan mengenai hubungan bahasa Minangkabau dengan bahasa Melayu. Dimana sebagian pakar bahasa menganggap bahasa Minangkabau sebagai salah satu dialek Melayu, karena banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan di dalamnya. Sementara yang lain justru beranggapan bahwa bahasa ini merupakan bahasa mandiri yang berbeda dengan bahasa Melayu.[2][3]

Kerancuan ini disebabkan karena bahasa Melayu dianggap satu bahasa. Kebanyakan pakar kini menganggap bahasa Melayu bukan satu bahasa, tapi merupakan satu kelompok bahasa dalam rumpun bahasa Melayik. Dimana bahasa Minangkabau merupakan salah satu bahasa yang ada dalam kelompok bahasa Melayu tersebut.

Bahasa Minang berada dalam kategori cukup aman dari kepunahan karena masih digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh masyarakat Minangkabau. Banyak orang Minangkabau yang merantau ke berbagai daerah, namun bahasa Minang masih tetap mereka bawa dan mereka gunakan dalam percakapan sehari-hari dengan sesama orang Minang.

Daftar isi [sembunyikan] 1 Daerah sebar tutur 2 Dialek 3 Contoh 4 Karya sastra 5 Perbandingan dengan bahasa lain dari rumpun Melayu 6 Catatan

7 Referensi 8 Pranala luar 9 Lihat pula

[sunting] Daerah sebar tutur

Secara historis, daerah sebar tutur bahasa Minangkabau meliputi bekas wilayah kekuasaan kerajaan Pagaruyung yang berpusat di pedalaman Minangkabau, Sumatera Barat. Batas-batasnya biasa dinyatakan dalam ungkapan Minang atau Tambo Minangkabau berikut ini: Dari Sikilang Aia Bangih Hinggo Taratak Aia Hitam Dari Durian Ditakuak Rajo Hinggo Sialang Balantak Basi Walaupun dari sisi harafiahnya, batas-batas yang disebutkan tersebut merupakan sesuatu yang abstrak, sehingga dapat dikatakan batas yang tidak pasti juga. Namun kemudian ada pendapat bahwa kawasan tersebut diperkirakan antara lain, Sikilang Aia Bangih adalah batas utara, sekarang di kabupaten Pasaman Barat yang berbatasan dengan kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Taratak Aia Hitam adalah Bengkulu. Durian Ditakuak Rajo adalah kabupaten Bungo, Jambi. Yang terakhir, Sialang Balantak Basi adalah wilayah di Rantau Barangin, kabupaten Kampar, Riau.

Bahasa Minangkabau juga menjadi bahasa lingua franca di kawasan pantai barat Sumatera Utara, bahkan menjangkau lebih jauh hingga pesisir barat Aceh. Di Aceh sendiri, penutur bahasa Minang disebut sebagai Aneuk Jamee. Selain itu, bahasa Minangkabau juga dituturkan oleh masyarakat Negeri Sembilan, Malaysia yang nenek moyangnya merupakan pendatang asal ranah Minang sejak berabad-abad silam. Dialek bahasa Minangkabau di Negeri Sembilan ini disebut Baso Nogoghi.

[sunting] Dialek Situ selalu betompik bebarau Masih sosek lagi di hutan Dah tau poket kan kemarau Masih lai bepangku tangan

Anak koro usah dicakau

Indok ei ado di ujung dahan Nak kayo usah diigau Dek pelaso koka berpanjangan

Belompatan katak ko danau Lacup locap lintang pukang Biar duit tak banyak di upau Asal idup tak ditanggung oghang

Tidurlah Utih betikar upih Di situ tiung berterbangan Biarlah kasih tindih-bertindih Tolong menolong biar berpanjangan

Kain putih telokong putih Mari dibawak togak semayang Oghang kasih Nabi pun kasih Allah Taala tentunya sayang Masak lomak cili api Campo dongan daun turi Hari rayo kolumpo sopi Tinggal penyamun dongan pencuri ... . Nonggok : Duduk contoh ayat : Ekau ni tau nonggok yo. Poei la ko bondang tu, nolong mano yang patut. (Engkau ni tahu duduk saja. Pergi la ke bendang tu menolong mana yang patut.)

2. Apik : Endah/Hirau contoh ayat : Tu la kau, den cakap buek tak apik yo, kan dah kono. (Tu la kau, aku cakap buat tak endah je, kan dah kena.)

3. Locut: Baling contoh ayat : Agak-agak ado yang memokak kek dopan rumah tu, ekau locut yo ngan batu. (Agak-agak ada yang memekak kat depan rumah tu, kau baling je dengan batu.)

4. Capuk : Bertompok-tompok/Tak rata contoh ayat : Dah capuk bona cat keto kau ni. (Dah bertompok-tompok benar cat kereta kau ni.)

5. Bega: Degil contoh ayat : Apo la bega bona budak ni. Banyak kali den posan, jangan bergurau ngan lombu tu. (Apa la degil benar budak ni. Banyak kali aku pesan, jangan bergurau dengan lembu tu.)

6. Ontok-ontok : Duduk diam-diam. contoh ayat : Dah, ontok-ontok yo kek situ, biar den yang setel an. (Dah, duduk diam-diam je kat situ, biar aku yang settle kan.

7. Bongak/Mongak: Tipu contoh ayat : Ekau jangan nak mongak den. Bukan den tak tau ekau ni goma mengono an orang. (Engkau jangan nak menipu aku. Bukan aku tak tau kau ni gemar mengenakan orang.)

8. Bongka : Bangun (dari tidur) contoh ayat : Bongka doreh! Dah tongah hari ni.

(Bangun cepat! Dah tengah hari ni.) ..

Turun mandi dan kekah (Aqiqah) Dilakukan dengan tradisi tertentudiantara ahli keluarga. Bayi akandiberikan sesuatu sebagai tanda wujudkasih sayangnya atas kedatangan bayiitu dalam keluarga muda.Biasanya mereka memberikanperhiasan berupa cincin bagi bayi laki-laki atau gelang bagi bayi perempuanserta pemberian-pemberian lain. Sunat rasul Apabila seorang anak laki-Sunat rasul dilakukan oleh ibu bapalaki-laki tersebut agar anak laki-lakinya itu menjadi anak harapanserta berbakti kepada kedua orangtua. Tarian Piring merupakan sebuah seni tarianmilik orang Minangkabau yang berasal dariSumatraBarat. Ia merupakan salah satu senitarian Minangkabau yang masih diamalkanpenduduk petani semasa bercucuk tanam,membuat kerja menuai dan sebagainya.Tarianini juga melambangkan rasa gembira dan syukurdengan hasil tanaman mereka.Tarian inimerupakan tarian gerak cepat dengan parapenari memegang piring di tapak tanganmereka, diiringi dengan lagu yang dimainkanoleh talempong dan saluang.

Alat muzik tradisional khas Minangkabau,SumateraBarat.Diperbuat daripada buluh nipis atau talang. -4 cm. Dimainkan seperti seruling di mana pemainsaluang perlu meniup dan menarik nafasuntuk mengalunkan muzik.

Anda mungkin juga menyukai