Efusi Pleura
Efusi Pleura
NONI SOEROSO
DEPARTEMEN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FK USU RSHAM
ANATOMI PLEURA
Pleura terdiri dari dua lapisan jaringan tipis yaitu pleura viseral sebelah dalam yang membungkus jaringan paru dan pleura parietal sebelah luar yang melapisi bagian dalam dinding dada.
Rongga pleura dibentuk dari lapisan pleura parietalis dan pleura viseralis. Rongga ini bukanlah rongga sejati melainkan suatu rongga potensial yang terletak diantara paru dan dinding dada.
ANATOMI PLEURA
EFUSI PLEURA
DEFINISI Efusi pleura akumulasi jumlah cairan pleura di dalam rongga pleura dapat terjadi jika terdapat peningkatan tekanan hidrostatik kapiler darah seperti gagal jantung atau jika terjadi penurunan tekanan osmotik cairan darah seperti hipoalbuminemia, juga dapat terjadi jika tekanan di dalam rongga pleura bertambah negatif (turun) seperti pada atelektasis.
Secara umum efusi pleura dibagi menjadi 2 jenis yaitu : Efusi pleura transudat Efusi pleura eksudat
GAMBARAN KLINIS
Nyeri dada pleuritik Dyspneu ( sesak napas ) Batuk kering non produktif Pemeriksaan fisis : taktil fremitus menurun, perkusi redup dan suara napas yang melemah menghilang, gesekan pleura dapat terdengar pada akhir inspirasi
GAMBARAN RADIOLOGI
1. Foto toraks Foto toraks PA : dapat mendeteksi cairan sebanyak 200 ml, sedang foto toraks lateral 50 ml Foto lateral dekubitus sensitif untuk membedakan penebalan pleura dan cairan minimal sebanyak 5 ml
2. Ultrasonografi toraks
Membedakan komponen solid (tumor, penebalan pleura) dan cairan - Mendeteksi abnormaliti dan membedakan daerah subpulmonal (dibawah paru)/subfrenikus (bawah diafragma) Kegunaan utama dari usg membantu torakosintesis efusi pleura yang minimal
-
3. CT Scan Toraks
- Menilai efusi pleura lebih akurat dari pada foto toraks dan USG - Efusi pleura ganas dapat dilihat dari kriteria Leungs (nodular, mediastinal, penebalan pleura > 1cm) - Menilai obstruksi endobronkial, abnormaliti mediastinum
DIAGNOSIS
Diagnosis pasti mengambil cairan dari rongga pleura dengan cara pungsi pleura atau torakosintesis atau pleural tapping.
Pungsi pleura menusukkan jarum pungsi atau abbocath diantara dua iga. Jika pengeluaran cairan untuk waktu jangka lama pemakaian selang dada yaitu water seal drainage.
Diagnosis (lanjutan)
Cairan yang terdapat di dalam rongga pleura secara umum disebut efusi pleura. Jika cairan pleura berupa nanah empiema Jika cairan pleura berupa darah hemotoraks / hematotoraks Jika cairan seperti susu kilotoraks
Cairan pleura yang berbau busuk dan mengandung nanah disebabkan bakteri anaerob.
8. PH
9. Glukosa
> 7,3
< 60 mg/dl
< 7,3
> 60 mg/dl
EFUSI PLEURA TB
Tuberkulosis (paling sering) dijumpai _ Eksudat _ Terjadi karena 1. perkontinuitatum 2. penyebaran limfogen 3. penyebaran hematogen 4. reaksi hipersensitif
EFUSI PLEURA TB
(lanjutan)
^ ^ ^ ^ ^
BTA (+) < 20% Biopsi pleura lesi TB di paru orang muda : 15-35 th klinis TB - malaise - 4 L - nafsu makan menurun - BB - keringat malam
EFUSI PLEURA TB
(lanjutan)
Penatalaksanaan ` pemeriksaan cairan untuk diagnosis ` drainase bila sesak ` obat anti TB ` kortikosteroid mencegah perlekatan mempercepat absorpsi
EMPIEMA
Terkumpulnya pus di dalam rongga pleura
PATOGENESIS
Perluasan infeksi pada parenkim paru Penetrasi luka di dinding dada Penyakit yang sering berkaitan dengan empiema adalah pneumonia, abses paru, bronkiektasis dan komplikasi tindakan bedah
GAMBARAN KLINIS
Empiema merupakan komplikasi pneumonia sehingga gejalanya Demam Nafsu makan menurun Malaise Batuk Sesak napas Nyeri dada terutama pada daerah yang terkena
PEMERIKSAAN RADIOLOGI Gambaran radiologi (foto toraks) sama dengan gambaran efusi pleura pada umumnya. PENATALAKSANAAN Pungsi pleura Pemasangan WSD Torakoskopi Torakotomi
PNEUMOTORAKS
Definisi Pneumotoraks keadaan ketika ditemukannya udara di dalam rongga pleura. Paru menjadi kempis dan disebut juga sebagai kolaps sehingga penderita akan mengeluh sesak napas karena tidak terjadi ventilasi pada paru yang kolaps
MACAM PNEUMOTORAKS
Ada beberapa macam pneumotoraks : 1. Pneumotoraks spontan primer 2. Pneumotoraks spontan sekunder 3. Pneumotoraks traumatik 4. Pneumotoraks iatrogenik 5. Pneumotoraks katamenial
Diagnosis : Anamnesis ada riwayat penyakit paru sebelumnya Pemeriksaan fisis : hipersonor pada perkusi dan auskultasi terdapat suara napas melemah pada lesi yang sakit. Pemeriksaan foto toraks pada penderita PPOK sulit melihat garis pleura, gambaran hiperlusen sulit dibedakan dengan daerah avaskuler Pemeriksaan CT scan toraks dapat membantu upaya diagnosis tersebut
3. Pneumotoraks traumatik
Pneumotoraks yang terjadi oleh karena trauma di dada, kadang disertai hematopneumotoraks. Perdarahan yang timbul dapat berasal dari dinding dada ataupun paru itu sendiri
4. Pneumotraks Iatrogenik
Pneumotoraks yang terjadi pada saat kita melakukan diagnostik seperti transtorakal biopsi, pungsi pleura.
5. Pneumotoraks katamenial
Pneumotoraks katamenial merupakan pneumotoraks yang terjadi berhubungan dengan siklus menstruasi, timbul setelah 48 72 jam menstruasi. Penderita mengeluh tiba-tiba sesak napas pada saat atau beberapa hari setelah mestruasi. Patogenesis belum jelas tetapi terkait akibat defek diafragma kongenital. Penatalaksanaan obat hormonal, tindakan operasi (histerektomi).
PENATALAKSANAAN
Ada 2 cara yaitu non bedah dan bedah Tindakan non bedah : 1. Observasi 2. Aspirasi 3. Pemasangan WSD
1. Observasi
Dilakukan pada penderita tanpa keluhan dengan luas pneumotoraks < 20%, udara akan diabsorbsi 1.25% volume udara dalam rongga pleura/24 jam (50-70ml /hari). Penderita dirawat untuk observasi selama 24 48 jam Jika kontrol selama 7 hari tidak ada perbaikan maka perlu dilakukan tindakan aspirasi / pemasangan WSD
QUANTITATION:
2. Aspirasi
Dapat dilakukan dengan menggunakan abbocath nomor 14 yang dihubungkan dengan three way dengan menggunakan spuit 50 cc untuk melakukan aspirasi.
3. Pemasangan WSD
Penderita harus dirawat Umumnya untuk pneumotoraks digunakan selang nomor 20. Bila setelah pemasangan WSD setelah beberapa hari dilakukan evaluasi dengan dilakukan foto toraks jika mengembang dilakukan pull out.
TINDAKAN BEDAH
1. Torakoskopi Diagnosis dan terapi pneumotoraks spontan telah lama diketahui (apakah perlengketan pleura atau terdapat bleb) 2. Torakotomi Indikasi operasi pada serangan pertama pneumotoraks spontan bila terjadi kebocoran lebih dari 3 hari, hemotoraks, kegagalan paru untuk mengembang, pneumotoraks bilateral dll.
Tindakan WSD