Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu

: SMP Negeri 3 Ingin Jaya : IPA/biologi : VIII / II : 4 x 40 menit

4. Standar Kompetensi Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan 4.1 Kompetensi Dasar Mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan seharihari

A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan bermacam-macam bahan pembersih 2. Siswa dapat menyebutkan bermacam-macam bahan pemutih 3. Siswa dapat menyebutkan bermacam-macam bahan pengharum 4. Siswa dapat menyebutkan bermacam-macam pembasmi hama 5. Siswa dapat mengetahui efek samping penggunaan bahan kimia 6. Siswa dapat mengetahui cara mencegah efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan bahan-bahan kimia Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin Rasa hormat dan perhatian Tekun Tanggung jawab Ketelitian

B. Materi Pembelajaran Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga C. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Pendekatan kontekstual 2. Metode : Diskusi-informasi 3. Metode Pembelajaran : Pembelajaran Koperatif D. Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN PERTAMA 1. Kegiatan Pendahuluan a. Motivasi Pernahkah kamu mencium bau yang khas dari sabun mandi b. Pengetahuan Prasarat Hati-hati jika mencium dari larutan yang berbahaya (pestisida)

2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa dapat Memahami kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari. memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. memfasilitasi peserta didik untuk melakukan percobaan di laboratorium. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut. memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran koperatif dan kolaboratif. memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. memfasilitasi peserta didik melakukan turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan. memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar. membantu menyelesaikan masalah. memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi. memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh. memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, Guru dan peserta didik membahas tentang rangkuman Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran, program pengayaan, layanan konseling atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. E. Kegiatan Pembelajaran Alat dan bahan Terpadu untuk kelas VIII F. Sumber Belajar 1. Buku IPA terpadu 2. Buku-buku Pelajaran yang relevan.

G.Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Menyebutkan bahan-bahan kimia yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan efek samping bahan kimia yang terdapat dalam produk kebutuhan rumah tangga Teknik Bentuk Penilaian Instrumen Tes tulis Tes uraian

Instrumen/ Soal 1. Sebutkan perbedaan sabun lunak dan sabun keras! 2. Apa yang di maksud dengan air sadah?

Tes tulis

Tes isian

3. Jelaskan perbedaan sabun dan ditergen beserta contohnya! 4. Apa arti surfaktan? 5. Zat aktif apakah yang terdapat dalam pemutih?

KUNCI JAWABAN No 1 KUNCI JAWABAN -Sabun lunak adalah suatu sabun yang basanya berasal dari kalium hidroksida (KOH) - Sabun keras adalah sabun yang basanya berasal dari natrium hidroksida (NHOH) Air yang mengandung ion Ca2+ atau Mg 2+. Sabun adalah garam alkali karboksilat Contoh : - C17 H35 COONa : Natrium sterat Hidrofob Hidrofil Surfaktan adalah zat yang dapat menurunkan tegangan permukaan suatu cairan. Zat aktif yang terdapat dalam pemutih adalah Natrium Hipoklorid (Na CLO). Skor 30

2 3

10

20

20

20

JUMLAH

100

Disetujui Guru Pamong

Siron, 04 Februari 2013 Guru Praktikan

Dahlia, S.Si Nip. 19730424 200701 2 027

Hayatun Wardani Npm : 0911010047

Mengetahui Plt. Kepala SMPN 3 Ingin Jaya

A. Majid, S.Pd Nip. 19620228 198403 1 016

BAHAN AJAR Bahan-Bahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari -hari Ilmu Pengetahuan dan teknologi, semakin banyak industri yang menghasilkan barang yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan kita. Terdiri dari : Deterjen Sabun Sampo Pemutih Bahan pewangi Pembasmi serangga Bahan makanan dan bumbu masak yang kita komsumsi. hampir semuanya merupakan bahan kimia hasil industri. Diantara bahan-bahan kimia tersebut ada yang berbahaya atau bersifat racun, oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui jenis, sifat-sifat, kegunaan, serta bahaya dari setiap bahan-bahan kimia yang kita gunakan di rumah. A. Pengertian dan Penggolongan Bahan Kimia 1. Pengertian Bahan Kimia Bahan kimia adalah bahan yang sangat membahayakan. Bahan kimia ada yang bersifat alami, dan yang tidak membahayakan,seperti bahan kimia yang terdapat pada tumbuhan. Bahan kimia dapat di golongkan ke dalam dua golongan : A. Bahan kimia alami, yaitu bahan kimia yang terdapat di alam. Misalnya: air, kayu, bawang, kunyit, dan lain-lain. B. Bahan kimia sintesis, atau bahan kimia buatan pabrik. Misalnya: deterjen, plastik, sampo, bahan pembasmi serangga, dan lain-lain. Bahan kimia alami umumnya tidak menimbulkan masalah, baik bagi manusia maupun lingkungan. Bahan kimia sintesis dapat menimbulkan masalah. Masalah dapat terjadi karena ada beberapa bahan kimia yang bersifat racun, atau sukar terurai oleh mikroorganisme, sehingga limbahnya tercemari lingkungan.

Penggolongan Bahan Kimia di Rumah

Berbagai jenis bahan kimia yang kita gunakan dirumah dapat dikelompokkan berdasarkan penggunaannya yaitu : a. Bahan pembersih

Bahan pembersih yang sering di gunakan yaitu sabun. Sabun mampu menggankat kotoran yang menepel pada kulit atau pakaian, kemudian melarutkannya dalam air. Sabun dikenal juga deterjen yang lebih ampuh dari sabun untuk mencuci pakaian. Bahan pembersih yang lain misalnya: pembersih lantai, pembersih kaca, dan lain-lain. b. Bahan pemutih

Pemutih pakaian digunakan untuk menghilangkan noda membandel yang menempel pada pakaian, serta dapat membunuh bakteri. Pemutih tersedia dalam bentuk larutan maupun serbuk. Pemutih juga digunakan sebagai disinfektan. Latutan pemutih mengandung senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dengan kadar 5,25 % sedangkan serbuk pemutih mengandung senyawa kalsium hipoklorit, Ca(ClO)2. Senyawa hipoklorit mudah melepaskan klorin. Dalam kadar tinggi klorin dapat merusak pakaian. Pemutih Hipoklorit tidak baik untuk bahan poliester, sebab lebih membekas kuning dari pada memutihkan. Pemutih merupakan bahan kimia yang sangat reaktif. Mencampur bahan pemutih dengan bahan rumah tangga lainnya dapat sangat berbahaya. Misalnya: jika pemutih dicampur dengan pembersih kloset yang mengandung asam klorida dapat menghasilkan gas klorin. Gas klorin dapat merusak saluran pernafasan, jika kadarnya cukup besar dapat mematikan. Mencampur pemutih dengan ammonia juga menghasilkan gas beracun, yaitu kloramin (NH2Cl) dan hidrazin (N2H4). Oleh karena itu

jangan sekali-kali mencampur pemutih dengan bahan lain tanpa petunjuk atau pengetahuan yang jelas. c. Bahan pewangi

Bahan pewangi biasanya diperoleh dari alam, misalnya tanaman melati dan mawar. Pewangi atau parfum digunakan pada setiap produk, mulai dari produk kebutuhan wanita, hingga produk kebutuhan rumah tangga, seperti cairan pembersih bahkan obat anti nyamuk. Produk yang memiliki wewangian yang khas dan menarik memang cukup digemari oleh masyarakat, karena memang kesan bersih, segar dan menyenangkan akan ditimbulkan dari wangian tersebut. d. Bahan pembasmi serangga Bahan Pembasmi serangga tergolong zat yang bersifat racun. Zat ini tidak hanya beracun bagi serangga, tetapi juga bagi berbagai jenis hewan lain, bahkan bagi manusia. Macam-macam obat pembasmi serangga yaitu: DDT, aldrin, dieldrin, dan endrin.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu

: SMP Negeri 3 Ingin Jaya : IPA / Biologi : VIII / II : 4 x 40 menit

4 Standar Kompetensi Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan 4.2 Kompetensi Dasar Mengkomunikasikan informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia

A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan Kegunaan dan efek samping bahan kimia 2. Siswa dapat menyebutkan bermacam-macam bahan pengharum 3. Siswa dapat menyebutkan bermacam-macam pembasmi hama 4. Siswa dapat mengetahui Kegunaan dan efek samping bahan kimia 5. Siswa dapat mengetahui cara mencegah efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan bahan-bahan kimia Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin Rasa hormat dan perhatian Tekun Tanggung jawab Ketelitian

B. Materi Pembelajaran Kegunaan dan efek samping bahan kimia C. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Pendekatan kontekstual 2. Metode : Diskusi-informasi 3. Metode Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif D. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan a. Motivasi Pernahkah kamu mencium bau yang khas dari sabun mandi b. Pengetahuan Prasarat Hati-hati jika mencium dari larutan yang berbahaya (pestisida) 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru. Siswa dapat mengetahui Kegunaan dan efek samping bahan kimia melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari.

menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain. memfasilitasi terjadinya interaksi antara peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, atau lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut. memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran koperatif dan kolaboratif. memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. memfasilitasi peserta didik melakukan turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan. memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar. membantu menyelesaikan masalah. memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi. memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh. memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. 3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: guru dan peserta didik membuat rangkuman.

melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial, program pengayaan, layanan konseling atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. E. Kegiatan Pembelajaran Alat dan bahan F. Sumber Belajar 1. Buku IPA terpadu. 2. Buku-buku Pelajaran yang relevan. G. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Mengidentifikasi fungsi bahan kimia yang terdapat dalam makanan Mengidentifikasi efek samping bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk Teknik Penilaian Tes tulis Bentuk Instrumen Tes PG Instrumen/ Soal 1. Sebutkan contoh bahan pewangi yang merupakan aroma sintetis ! 2. Pengharum biasanya dalam bentuk aerosol. Apa arti aerosol ? 3. Mengapa CFC sekarang dikurangi pengunaannya? 4. Sebutkan jenis- jenis hama yang akan di berantas ? 5. Jelaskan pengertian dari insektisida, dan berikan contohnya !

Tes unjuk kerja

Tes identifikasi

KUNCI JAWABAN KUNCI JAWABAN No 1 Contoh bahan pewangi adalah : indol, etil maristat, alil kaproat, dan amsal dehida Aerosol adalah butiran-butiran cairan dalam udara CFC sekarang dikurangi karena merusak lapisan ozon di atmosfer Jenis Jenis hama yang akan di berantas adalah : Insektisida, herbisida, nematisida fungisida dan rodentisida. Insektisida adalah : Untuk memberantas narkoba . Contoh nya : Nyamuk,kecoak, kutu busuk, rayap semut, belalang, wereng, ulat dan lain-lain. Skor 20

2 3 4

10 20 20

30

JUMLAH

100

Disetujui Guru Pamong

Siron, 04 Februari 2013 Guru Praktikan

Dahlia, S.Si Nip. 19730424 200701 2 027 Mengetahui Plt. Kepala SMPN 3 Ingin Jaya

Hayatun Wardani Npm : 0911010047

A. Majid, S.Pd Nip. 19620228 198403 1 016

BAHAN AJAR Kegunaan Efek Samping Bahan Kimia Bahan kimia dalam kehidupan dikelompokkan menjadi bahan kimia dalam rumah tangga (pembersih, pemutih, dan pembasmi serangga) dan bahan kimia dalam makanan (pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap). 1. Pembersih Bahan pembersih dalam rumah tangga kimia berfungsi untuk menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan. a.Sabun Sabun ditemukan oleh bangsa Mesir kuno. Ssabun terbuat dari lemak nabati atau hewani yang dipanaskan dengan larutan alkali seperti natrium hidroksida (sabun kerras) dan kalium hidroksida (sabun cair). b.Detergen (pembersih sintetik) Pembersih yang terdiri dari zat aktif permukaan (surfaktan), bahan pengisi, pemutih, pewangi, penimbul busa, optical brightener (bahan cemerlang), dan bahan aktif linier alkil sulfonat bahan (LAS) atau natrium benzenasulfonat (Na-ABS). d.Pasta Gigi Bahan aktif dalam pasta gigi berupa sodium monofluorofosfat dan kalsium gliserofosfat yang berfungsi memperkuat lapisan gigi agar gigi sehat dan kuat. Jika digunakan secara berlebihan menyebabkan menipisnya gigi. e.Karbol Bahan aktif yang terdapat dalam karbol berupa fenol (asam karbolat), asam klorida (HCL) untuk membunuh kuman-kuman. 2. Pemutih a.Pemutih Pakaian Bahan aktif yang terdapat dalam pemutih pakaian berupa larutan natrium hipoklorit. Selain sebagai pemutih bahan aktif ini juga berfungsi menghilangkan bau dan membunuh kuman (desinfektan). Pencampuran natrium hipoklorit dan asam klorida akan menghasilkan gas klorin. b.Pemutih Kosmetik Bahan aktif yang terdapat dalam pemutih kosmetik adalah hidrokuinon (awet muda, tidak berkerut, dan tampak putih), dan Tretinoin (bahan kimia turunan vitamin A) untuk menghilangkan jerawat, membuat kulit tampak putih dan lembut

3. Pewangi Bahan aktif yang digunakan untuk pewangi badan berupa triklosan. Sedangkan bahan aktif ammonium klorida 5% untuk pewangi pakaian. Benzil alkohol, benzil asetat, etanol, limone, dan linanol digunakan dalam pewangi ruangan. Pewangi umumnya mengandung hidroalkohol yang dicampur alkohol dengan konsentrasi 5090%. Jika tertelan, senyawa ini dapat menyebabkan Penekanan fungsi otak dan menyebabkan kantuk. 4. Pembasmi Serangga (insektisida) Ada dua golongan bahan kimia yang digunakan untuk insektisida yaitu : 1.Insektisida organik, berasal dari unsur-unsur senyawa karbon, missal DDT. 2.Insektisida anorganik berasal dari unsur-unsur yang bukan senyawa karbon. Contohnya adalah: natrium arsenat, aldrin, endrin, dieldrin, kalsium sianida, dan tembaga (II) Sulfat. Pestisida memang dapat membunuh hama yang menyerang tanaman , tetapi sisa-sisa pestisida yang masuk ke sistem perairan dapat membunuh plankton (makanan ikan kecil). Plankton yang masih hidup dan mengandung DDT dimakan oleh ikan-ikan kecil yang pada akhirnya dikonsumsi oleh manusia sehingga mengakibatkan keracunan. Gas yang disemprotkan dari pembasmi serangga dapat menyebabkan muntah-muntah, sesak nafas, kejang bahkan kehilangan kesadaran. Oleh karena itu setelah menyemprotkan insektisida ke ruangan, jendela harus dibuka supaya banyak udara yang masuk keruangan. Selaain dari insektisida, pencemaaran lingkungan dapat juga disebabkan oleh pupuk. Sisa pupuk yang masuk ke sistem air menyebabkan ganggang tumbuh subur sehingga menutupi permukaan air (eutrofikasi) Dampak negatif bahan-bahan kimia yang terdapat dalam rumah tangga dapat dikurangi dengan beberapa cara berikut: 1.Penggunaan sesuai jenis dan fungsinya. 2.Pemakaian sesuai aturan dan dosis yang ditentukan pada label kemasannya. 3.Meletakkan di tempat yang aman dari api dan panas matahari. 4.dijauhkan dari makanan dan jangkauan anak-anak. 5.menggunakan pelindung sapu tangan atau masker dalam pemakaiannya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu

: SMP Negeri 3 Ingin Jaya : IPA / Biologi : VIII / II : 6 x 40 menit

4 Standar Kompetensi Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan 4.3Kompetensi Dasar Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam bahan makanan A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mengenal macam-macam zat aditif 2. Siswa memahami penggunaan zat aditif dalam makanan yang menunjang kesehatan 3. Siswa mengerti arti dan fungsi zat aditif yang ada pada makanan 4. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh zat aditif pada makanan Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin Rasa hormat dan perhatian Tekun Tanggung jawab Ketelitian

B. Materi Pembelajaran Zat Aditif Dalam Makanan C. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Pendekatan kontekstual 2. Metode : Diskusi-informasi 3. Metode Pembelajaran : Pembelajaran Koperatif D. Langkah-langkah Pembelajaran PERTEMUAN PERTAMA 1. Kegiatan Pendahuluan a. Motivasi Pernahkah kamu mendengar atau membaca tentang zat yang berbahaya dalam makanan b. Pengetahuan Prasarat Hati-hati jika mengkonsumsi makanan yang terlalu gurih atau warnanya menyolok 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa mengenal macam-macam zat adiktif.

Siswa memahami penggunaan zat aditif dalam makanan yang menunjang kesehatan. Siswa mengerti arti dan fungsi zat adkitif yang ada pada makanan. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh zat adkitif pada makanan. peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain. memfasilitasi terjadinya interaksi peserta didik antara guru dengan lingkungan, dan sumber belajar lainnya. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, atau lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. Guru membimbing kegiatan diskusi informasi tentang pengertian zat aditif, macam-macam zat aditif yang terdapat dalam makanan. Guru membimbing kegiatan diskusi informasi tentang sifat zat aditif yang merugikan dan cara menanggulanginya Melakukan diskusi-informasi tentang sifat berbagai macam bahan kimia dalam rumah tangga. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut. memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran koperatif dan kolaboratif. memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. memfasilitasi peserta didik melakukan turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan. memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan, memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar.

membantu menyelesaikan masalah. memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan hasil eksplorasi. memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh. memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: guru dan peserta didik membuat rangkuman. melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial, program pengayaan, layanan konseling dan memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. E. Kegiatan Pembelajaran Siswa dibuat kelompok kemudian masing-masing kelompok disuruh mencari kandungan zat aditif yang terdapat pada kemasan makanan. F. Sumber Belajar 1. Buku IPA terpadu. 2. Buku-buku Pelajaran yang relevan. G. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahanbahan kimia buatan yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan Menunjukkan contoh makanan yang menggunakan bahan kimia Teknik Penilaian Tes tulis Bentuk Instrumen Uraian Instrumen/ Soal 1. 2. 3. 4. 5. Penugasan Tugas rumah Jelaskan pengertian zat adiktif ? Sebutkan macammacam zat adiktif ? Jelaskan fungsi dari pewarna ? Jelaskan fungsi dari antioksidan ? Jelaskan pengertian dari formalin ?

KUNCI JAWABAN No 1 KUNCI JAWABAN Zat adiktif adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan bagi pemakainya. a. Zat adiktif alami b. Zat adiktif buatan Fungsinya : bahan pewarna digunakan dalam bahan makanan bertujuan untuk memberi penampilan tertentu atau warna yang menarik. Fungsi dari anti oksidan adalah, untuk membuang zat-zat racun yang ada dalam tubuh dan mencegah kulit agar tidak rusak. Formalin adalah bahan kimia yang digunakan untuk bahan pengawetan makanan, ikan, daging dan mayat. JUMLAH Skor 20

10

20

30

20 100

Disetujui Guru Pamong

Siron, 04 Februari 2013 Guru Praktikan

Dahlia, S.Si Nip. 19730424 200701 2 027

Hayatun Wardani Npm : 0911010047

Mengetahui Plt. Kepala SMPN 3 Ingin Jaya

A. Majid, S.Pd Nip. 19620228 198403 1 016

BAHAN AJAR Bahan Kimia Alami Dan Bahan Kimia Buatan Dalam Kemasan Yang Terdapat Dalam Bahan Makanan A. PEWARNA Bahan pewarna merupakan bahan alami atau bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan. bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memberi penampilan tertentu atau warna yang menarik. Zat pewarna pada makanan secara umum digolongkan menjadi dua kategori yaitu zat pewarna alami dan zat pewarna sintetis/buatan. Pewarna Alami Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil dari tumbuh-tumbuhan. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara lain sebagai berikut: 1. Daun suji dan pandan mengandung zat warna klorofil untuk memberi warna hijau pada daun. 2. Buah kakao merupakan penghasil coklat dan memberikan warna coklat pada makanan. 3. Kunyit (Curcuma domestica) mengandung zat warna kuning untuk memberi warna kuning. 4. Cabai merah, selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kaspatin yang menjadikan warna merah pada makanan. 5. Wortel, beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning. 6. Karamel, warna coklat karamel pada kembang gula karena proses karamelisasi, yaitu pemanasan gula tebu sampai pada suhu sekitar 170 C. 7. Gula merah, selain sebagai pemanis juga memberikan warna coklat pada makanan. 8. Anggur dan bunga telang menghasilkan warna ungu. 9. Stroberi menghasilkan warna merah. 10.Tomat menghasilkan warna oranye. Pewarna Buatan Bahan pewarna yang masih diperbolehkan untuk dipakai yaitu amarant (pewarna merah), tartrazine (pewarna kuning), erythrosine (pewarna merah), fast green FCF (pewarna hijau),sunset yellow (pewarna kuning),brilliant blue (pewarna biru), Violet GB (warna Ungu), Quineline yellow (warna Kuning), Indigocarmine (indigotine) (warna Biru), Carmoisin (warna merah),Coklat HT (pewarna coklat), Ponceau 4R (pewarna merah). Penggunaan tartrazine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi, asma, dan hiperaktif pada anak. Penggunaan erythrosine yang berlebihan dapat menyebabkan reaksi alergi pada pernapasan, hiperaktif pada anak, tumor tiroid pada tikus, dan efek kurang baik. C. PEMANIS Zat pemanis berfungsi untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman. Zat pemanis dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

Zat pemanis alami. Pemanis ini dapat diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, tebu, dan aren. Selain itu, zat pemanis alami dapat pula diperoleh dari buah-buahan dan madu. Zat pemanis alami berfungsi juga sebagai sumber energi. Zat pemanis buatan atau sintetik. Pemanis buatan tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia sehingga tidak berfungsi sebagai sumber energi. Contoh pemanis sintetik, yaitu: natrium siklamat, magnesium siklamat, kalsium siklamat, aspartame, acesulpame K, dan dulsin, sorbitol. C. PENGAWET

Bahan pengawet digunakan untuk menghambat atau memperlambat proses fermentasi, pengasaman atau peruraian yang disebabkan oleh mikroba. Zat pemanis dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: Zat pengawet alami. Bahan pengawet tradisional telah dikembangkan sejak ratusan tahun lalu, seperti garam dapur, gula, cuka, dan lada. Ikan laut biasa diawetkan dengan cara pengasinan, Buah-buahan diawetkan dengan cara dijadikan manisan, Makanan lauk-pauk bisa diawetkan dengan dibumbui lada dan cuka, Garam dapur biasanya digunakan untuk mengawetkan daging dan ikan agar tidak mudah busuk, Garam dapur berfungsi untuk menghambat pembiakan bakteri seperti mikroorganisme clostridium botulinum. Jika bakteri ini berkembang biak pada makanan akan menghasilkan racun yang dapat meracuni daging. Gula merah atau gula pasir bisa digunakan untuk mengawetkan buah-buahan. Bahan yang akan diawetkan direndam dalam larutan gula, keadaan ini menyebabkan mikroorganisme sukar hidup. Zat pengawet buatan

Zat pengawet yang tidak diizinkan: contoh penggunaan borak, dan formalin yang sering digunakan untuk mengawetkan tahu dan mie, bisa dapat menyebabkan : kanker paru-paru, gangguan pada jantung, gangguan pada alat pencernaan dan gangguan pada ginjal dll.

D.

PENYEDAP

Bahan penyedap rasa merupakan bahan tambahan makanan yang berguna untuk melezatkan bahan makanan. Bahan ini dapat menimbulkan rasa enak dan mempertegas rasa. Bahan penyedap ini terdapat dalam bentuk alami dan buatan.

Penyedap Alami

Bahan penyedap alami selalu terdapat di dalam setiap makanan. Biasanya bahan-bahan ini dicampurkan bersama-sama sebagai bumbu makanan a. Bawang merupakan pemberi rasa sedap alami yang paling banyak digunakan. b. Merica memberi aroma segar dan rasa pedas yang khas. c. Terasi merupakan zat cita rasa alami yang dihasilkan dari bubuk ikan dan udang kecil yang dibumbui sedemikian rupa sehingga memberi rasa sedap yang khas. d. Daun salam memberi rasa sedap pada makanan. e. Jahe memberi aroma harum dan rasa pedas khas jahe. f. Cabai memberi rasa sedap dan pedas pada setiap masakan. g. Daun pandan memberi rasa dan aroma sedap dan wangi pada makanan. h. Kayu manis, selain memberi rasa manis dan mengawetkan juga member aroma harum khas kayu manis. Penyedap Buatan

Penyedap buatan yang paling banyak digunakan dalam makanan adalah Mononatrium Glutamat, vetsin atau monosodium glutamat (MSG) yang sering juga disebut sebagai micin. MSG tidak berbau dan rasanya merupakan campuran rasa manis dan asin yang gurih.Mengonsumsi MSG secara berlebihan akan menyebabkan timbulnya gejala-gejala yang dikenal sebagai Chinese Restaurant Syndrome. Tanda-tandanya antara lain berupa munculnya berbagai keluhan seperti pusing kepala, sesak napas, wajah berkeringat, kesemutan pada bagian leher, rahang, dan punggung.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu 4 Standar Kompetensi Memahami bahan kimia dalam kehidupan 4.4 Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sifat pengaruh zat adiktif dan psikotropika A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan pengertian psikotropika 2. Siswa dapat menyebutkan pengertian zat adiktif 3. Siswa dapat memberikan beberapa contoh zat psikotropika 4. Siswa dapat memberikan beberapa contoh zat adiktif Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin Rasa hormat dan perhatian Tanggung jawab Ketelitian : SMP Negeri 3 Ingin Jaya : IPA / Biologi : VIII / II : 6 x 40 menit

B. Materi Pembelajaran Zat Adiktif dan psikotropika C. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Pendekatan kontekstual 2. Metode : Diskusi-informasi 3. Metode Pembelajaran : Pembelajaran Koperatif D. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan a. Motivasi Pernahkah kamu melihat orang yang mabuk sehingga tidak sadarkan diri b. Pengetahuan Prasarat Hati-hati jangan sampai mencoba-coba minum minuman keras dan obat terlarang 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa dapat menyebutkan pengertian psikotropika Siswa dapat menyebutkan pengertian zat adiktif Siswa dapat memberikan beberapa contoh zat psikotropika Siswa dapat memberikan beberapa contoh zat adiktif peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema. memfasilitasi terjadinya interaksi antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium atau lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok Guru membimbing kegiatan diskusi informasi tentang pengertian zat adiktif dan psikotropika Guru membimbing kepada siswa agar mencari contoh-contoh zat adiktif dan psikotropika Melakukan diskusi-informasi tentang efek samping dari zat adiktif dan psikotropika Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar. berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar. membantu menyelesaikan masalah. memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan hasil eksplorasi. memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh. memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. 3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: guru dan peserta didik membuat rangkuman. melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial, program pengayaan, layanan konseling atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. E. Kegiatan Pembelajaran Siswa dibuat kelompok kemudian masing-masing kelompok disuruh mencari macam-macam contoh zat adiktif dan psikotropika. F. Sumber Belajar 1. Buku IPA terpadu. 2. Buku-buku Pelajaran yang relevan.

G. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan pengertian zat adiktif dan psikotropika Menjelaskan dampak negatif zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropika bagi kesehatan, ekonomi, dan sosial. KUNCI JAWABAN KUNCI JAWABAN Psikotropika adalah zat atau obat yang bukan narkotika baik alami maupun maupun sintesis, yang berkhasiat psikoaktif, melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat. Zat-zat yang terkandung dalam rokok adalah : - Nikotin - Tar Tembakau - Karbon monoksida - Bahan kimia lainnya Yang tergolong dalam psikotripoka golongan II adalah : - Amfetamin - Metamfetamin (sabu) - Fenilitin JUMLAH Skor 30 Teknik Penilaian Tes tulis Bentuk Instrumen Tes uraian Instrumen/ Soal 1. Jelaskan pengertian dari psikotropika ! 2. Sebutkan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok! 3. Apa saja yang termasuk psikotropika golongan II?

Tes tulis

Tes uraian

45

25

100 Siron, 04 Februari 2013 Guru Praktikan

Disetujui Guru Pamong

Dahlia, S.Si Nip. 19730424 200701 2 027 Mengetahui Plt. Kepala SMPN 3 Ingin Jaya

Hayatun Wardani Npm : 0911010047

A. Majid, S.Pd Nip. 19620228 198403 1 016

BAHAN AJAR Sifat Atau Pengaruh Zat Adiktif Dan Psikotropika Zat adiktif adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan bagi pemakainya. Zat adiktif ini biasa digunakan sebagai pengganti morfin atau kokain yang dapat mengganggu sistem saraf pusat. Kelompok yang termasuk zat adiktif ini antara lain: rokok, minuman keras, serta alkohol yang mengandung etil , etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) yang berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anastetik jika aromanya dihisap, seperti lem/perekat, aseton,dan eter. Zat psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Zat adiktif adalah zat-zat yang dapat penggunanya kecanduan. Narkoba biasanya zat atau bahan yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia baik secara diminum (oral), dihirup, dan dengan jarum lalu disuntikkan ke tubuh. Narkotika berasal dari tanaman dan bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan hilangnya rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Dampak-Dampak Negatif Penggunaan Narkoba : 1. Dampak negatif narkoba terhadap fisik yaitu berat badan akan turun secara drastis, matanya akan terlihat cekung dan agak merah, muka lesu dan pucat, bibirnya agak kehitamhitaman, buang air besar dan kecil agak susah dan sembelit atau sakit perut. 2. Dampak negatif narkoba terhadap emosi pengguna yaitu, sangat sensitif dan mudah bosan, jika di marahi atau ditegur si pemakai akan menunjukkan sikap membangkang, menjadi linglung, dan nafsu makannya berkurang. 3. Dampak negatif narkoba terhada prilaku pemakainya yaitu, menjadi pemalas, sering melupakan tanggung jawab yang dibebankan padanya, yang dulunya aktif mengerjakan sesuatu pekerjaan menjadi berkurang, menjadi tak peka, menjauh dari keluarga, memilih menjadi penyendiri, suka murung, takut akan air, batuk, pilek berkepanjangan, bersikap manipulatif, sering berbohong dengan berbagai alasan, sering menguap, mengeluarkan keringat berlebihan, mengalami nyeri kepala, ngilu-ngilu di sendi-sendi tubuh dan sebagainya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu

: SMP Negeri 3 Ingin Jaya : IPA /Biologi : VIII / II : 6 x 40 menit

4 Standar Kompetensi Memahami bahan kimia dalam kehidupan 4.5 Kompetensi Dasar Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan pengertian psikotropika 2. Siswa dapat menyebutkan pengertian zat adiktif 3. Siswa dapat memberikan beberapa contoh zat psikotropika 4. Siswa dapat memberikan beberapa contoh zat adiktif 5. Siswa dapat Menjelaskan cara menghindarkan diri dari zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropika Karakter siswa yang diharapkan :

Disiplin Rasa hormat dan perhatian Tekun Tanggung jawab Ketelitian

B. Materi Pembelajaran Cara menghindari diri dari pengaruh zat akditif dan psikotropika C. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Pendekatan kontekstual 2. Metode : Diskusi-informasi 3. Metode Pembelajaran : Pembelajaran Koperatif D. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan a. Motivasi Mencari informasi dari nara sumber tentang cara menghindari diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika b. Pengetahuan Prasarat Cara menghindari diri dari pengaruh zat akditif dan psikotropika 2. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

siswa dapat Menjelaskan cara Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain. memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, atau lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut. memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan. memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar. membantu menyelesaikan masalah. memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh. memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: guru dan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran. melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedial, program pengayaan, layanan konseling. memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. E. Kegiatan Pembelajaran Siswa membuat kelompok, kemudian masing-masing kelompok disuruh mencari macam-macam contoh zat adiktif dan psikotropika F. Sumber Belajar 1. Buku IPA terpadu. 2. Buku-buku Pelajaran yang relevan.

G. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Menjelaskan cara menghindarkan diri dari zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropika. Mendata zat adiktif dan psikotropika yang digunakan di bidang kesehatan Teknik Penilaian Tes tulis Bentuk Instrumen Tes uraian Instrumen/ Soal 1. Bagaimana cara kita terhindar dari zat adiktif dan psikotropika ? 2. Zat-zat adiktif dan Psikotropika apa saja yang digunakan dalam kesehatan ? 3. Apa peranan zat adikfif bagi kesehatan ?

Penugasan Tugas rumah

KUNCI JAWABAN No KUNCI JAWABAN 1 Cara menghinkan diri dari zat adiktif dan psikotropika adalah: - Secara preventif (pencengahan) - Secara kuratif ( penyembuhan ) a. Terapi secara suportif b. Detoksifikasi c. Rehabilitasi Zat-zat adiktif dan psikotropika yang digunakan dalam bidang kesehatan antara lain : - Amfetamin - Obat bius Peranan zat adiktif bagi kesehatan: - Sebagai obat penenang - Sebagai penghilang rasa sakit - Sebagai pemacu hormon adrenalin JUMLAH Skor 45

35

20

100

Disetujui Guru Pamong

Siron, 04 Februari 2013 Guru Praktikan

Dahlia, S.Si Nip. 19730424 200701 2 027

Hayatun Wardani Npm : 0911010047

Mengetahui Plt. Kepala SMPN 3 Ingin Jaya

A. Majid, S.Pd Nip. 19620228 198403 1 016

BAHAN AJAR Menghindarkan Diri Dari Pengaruh Zat Adiktif NAPZA tergolong zat psikoaktif yaitu zat yang terutama berpengaruh pada otak sehingga menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, pikiran, persepsi, dan kesadaran. Kelompok zat ini juga dapat menimbulkan ketagihan atau kecanduan (adiksi) dan ketergantungan bagi pemakainya. Yang dimaksud ketagihan (adiksi) adalah gejala untuk meminta terus-menerus untuk memakai atau menggunakan karena merasa sangat membutuhkan. Seseorang yang ketagihan ditunjukkan adanya gejala fisik dan mental,dimana tubuh akan mengadakan reaksi yang menyakitkan di antaranya sembelit, muntah-muntah, kejang-kejang, dan badan menggigil pada saat tidak memakai ataumenghentikan penggunaan zat psikoaktif. keadaan yang parah ada yang menjerit-jerit histeris, menggigit jari, dan berperilaku seperti orang gila. Keadaan ini dikenal dengan istilah sakau. Pengguna napza akan merasa kesulitan mengendalikan perilaku serta ingin mengkonsumsi dosisyang lebih besar, sampai dosis keracunan, dan bahkan sampai over dosis (melebihi takaran dosis) yang dapat menyebabkan kematian. Narkoba dapat menyebabkan masalah yang berhubungan dengan kesehatan (jasmani dan rohani), perilaku, keluarga, pekerjaan, uang, dan hukum. Pecandu narkoba lebih sering sakit dari pada orang lain, karena umumnya kurang gizi. Penyakit yang umum dialami adalahradang terutama pada kulit, alat pernapasan, atau saluran kemih. Penyalahgunaan narkoba juga sering kali menyebabkan masalah kejiwaan, misalnya daya ingat lemah, kepribadian terganggu, sukar bergaul, mudah marah, gelisah, dan menjauh dari lingkungan sosial. Permasalahan kesehatandan kejiwaan tersebut juga akan mempengaruhi keluar. Masalah-masalah lain juga dialami masyarakat luas termasuk adanya berbagai tindak kriminal yang meresahkan masyarakat. negara, misalnya

Lebih baik mencegah dari pada mengobati, atau melakukan tindakan represif. Justru disinilah peran orang tua atau keluarga yang sangat penting dalam pencegahan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika pada anak. Berikut ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi resiko penyalahgunaan narkoba antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. Peran orang tua dalam mencegah zat adiktif dan psikotropika sejak dini Mempelajari masalah zat adiktif dan psikotropika Mengajarkan anak tentang masalah zat adiktif dan psikotropika Melarang pemakaian zat adiktif dan psikotropika Cegah pengaruh negatif berita kriminal

Anda mungkin juga menyukai